Anda di halaman 1dari 14

EKOMOMI MIKRO

Nama          : Lina Ayu Wandira


NIM           : 15622222
MALAM2
 
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
STIE PEMBANGUNAN TANJUNG PINANG
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan bahwa ilmu ekonomi sangat berguna dan bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari. Demikian ilmu pengatahuan menempatkan kedudukannya sejajar
dengan ilmu lain. Peranan pemerintah dalam perekonomian negara di bagi menjadi 2, yaitu
jangka panjang dan jangka pendek. Dimana pada jangka panjang pemerintah harus
menghantarkan masyarakat kepada kemakmuran, kesejahteraan lahir dan batin, serta harus
menghadapi masalah jangka panjang seperti masalah pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam
jangka pendek pemerintah di tuntut untuk selalu dapat membantu menciptakan iklim usaha
yang kondusif mendukung semua pihak. Sedangkan dipihak lain masih harus menghadapi
masalah-masalah ekonomi jangka pendek yang terkenal dengan istilah ‘tiga penyakit pokok
ekonomi. Dan sesungguhnya keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari
kemampuan menangani masalah-masalah ekonomi jangka pendek ini. Sistem Ekonomi sangat
berpengaruh besar pada keberhasilan pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan
mensejahterakan perekonomian masyarakatnya.Bahkan tidak hanya pemerintah, pihak swasta
pun menggunakan sistem ekonomi demi tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan baik
untuk diri sendiri ataupun pihak-pihak lainnya. Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah
ekonomi dan sistem ekonomi dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.

RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan ilmu ekonomi dan sebutkan macam-macam system ekonomi ?
2. Apa saja masalah-masalah yang timbul dalam sistem ekonomi ?
3. Apa yang di maksud dengan barang dan jasa?
4. Apa sajakah jenis barang ekonomi?
5.Apa arti barang akhir,barang modal dan barang antara
BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA

1.PENGERTIAN ILMU EKONOMI


Kata “Ekonomi” berasal dari bahasa yunani oikos artinya keluarga , rumah tangga dan
nomos yang artinya peraturan , aturan dan hokum . Secara garis besar di artikan sebagai aturan
rumah tangga atau manajemen rumah tangga.
Ilmu ekonomi menurut para ahli :
1.Prof.Paul Anthony Samuelson
Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk
mendapat dan menikmati kehidupan.
2.Suherman Rosydi
Ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk
memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala – gejala masyarakat yang timbul
karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai
kemakmuran.
3.Ensiklopedia Indonesia
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
Arti ilmu ekonomi secara menyeluruh adalah ilmu yang mempelajari bagaimana orang
dan masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumberdaya yang langka dan
mempunyai kemungkinan penggunaan alternative untuk menghasilkan berbagai barang dan
jasa serta mendistribusikannya hanya untuk komsumsi berbagai orang dan kelompok yang
terdapat dalam masyarakat , baik kini maupun masa akan dating dengan menggunakan uang
ataupun tidak . Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahmya
terbatas.Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Semetara yang di
maksud dengan ahli ekonomi adalah orang yang menggunakan konsep ekomi.
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh
karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara
menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya
terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu
sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek)
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk
sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau
sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu
sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari
subjek-subjek tersebut.
Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek)
itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta
kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau
norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Secara toritis, pengertian
sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang
menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sedangkan
menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk mengordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam
menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Lalu
menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan
institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi.

MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI


Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang
yang sesuai dengan situasi kondisi serta ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem
ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat atau komando,
sistem ekonomi pasar dan sitem ekonomi campuran.
1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang
diterapkan oleh masyarakat zaman dahulu. Dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai sosial,
kebudayaan, dan kebiasaan masyarakat setempat sangat berpengaruh kuat. Dalam bidang
produksi, biasanya mereka hanya memproduksi untuk diri sendiri saja. Oleh karena itu, sistem
ekonomi tradisional ini sangat sederhana sehingga tidak lagi bisa menjawab permasalahan
ekonomi yang semakin berkembang. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional, sebagai berikut:
a) aturan yang dipakai adalah aturan tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan
b) kehidupan masyarakatnya sangat sederhana
c) kehidupan gotong-royong dan kekeluargaan sangat dominan
d) teknologi produksi yang digunakan masih sangat sederhana
e) modal yang digunakan sedikit
f) transaksi jual beli dilakukan dengan cara barter
g) kegiatan produksi sepenuhnya bergantung pada alam dan tenaga kerja
h) hasil produksi terbatas hanya untuk keluarga atau kelompoknya saja.
2. Sistem Ekonomi Terpusat atau Komando Sistem ekonomi komando sering juga disebut
sebagai sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem
ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara
terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai
kegiatan ekonomi sangat dominan. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando
adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya yang terkenal
berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua kegiatan ekonomi diatur dan
direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak memiliki kewenangan dalam kegiatan
perekonomian. Semua permasalahan perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom
semuanya dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi
dikuasai oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di
Eropa Timur dan Cina. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan ciri-ciri Sistem Ekonomi
Terpusat adalah sebagai berikut:
a) semua permasalahan ekonomi dipecahkan oleh pemerintah pusat;
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh Negara
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak
swasta tidak diakui. Sistem ekonomi sosialis memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
yang dimiliki oleh sistem ekonomi ini, diantaranya :Tingkat inflasi dan pengangguran dapat
ditangani dengan baik , sebab perekonomian di kendalikan oleh pemerintah pusat,Kegiatan
produksi dan distribusi dapat dilaksanakan dengan mudah, sebab pemerintah memiliki seluruh
sumber daya dan faktor-faktor produksi, Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi
direncanakan oleh pemerintah.
Kelemahan Sistem Ekonomi Terpusat, diantaranya sebagai berikut ,menghambat
kreativitas masyarakat dalam melakukan kegiatan perekonomian sebab kegiatan perekonomian
telah diatur dan ditentukan oleh pemerintah pusat,terjadinya monopoli yang merugikan
masyarakat,terjadinya ketidaksesuaian barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, yang
disebabkan oleh sulitnya pemerintah daam menghitung semua kebutuhan masyarakat. Contoh
negara yang dapat dikatakan mendekati sistem ekonomi komando adalah Kuba, Rusia, Korea
Utara, dan RRC, walaupun RRC saat ini mulai meninggalkan sistem ekonomi komando dalam
perekonomiannya.
3. Sistem Ekonomi Pasar Dalam beberapa buku sumber, istilah sistem ekonomi pasar disebut
juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah
mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Selain di istilahkan laissez-faire,
Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan
dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas),
artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan
efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan
kekuatan modal sebagai syarat dalam memenangkan pertarungan ekonomi disebut
Kapitalisme. Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya
yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam
Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya
diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara
pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu
interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada
kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar, di antaranya
sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk
menguasai sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang
dilindungi sepenuhnya oleh Negara
f) setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan
g) kegiatan perekonomian selalu berdasarkan keadaan pasar.
Sistem ekonomi pasar memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh
sistem ekonomi ini, diantaranya :Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam
penyelenggaraan perekonomian, sebab masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan
kegiatan perekonomian,Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, sebab terjadinya
persaingan yang ketat, Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat
tercapau dengan baik, sebab tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif
pencrian keuntungan yang sebesar-besarnya. Kelemahan sistem ekonomi pasar, diantaranya
sebagai berikut: Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku
adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal,Tidak
tertutup kemungkinan munculnya monopoli yang merugikan masyarakat, Terapat kesenjangan
yang besar antara pemilik modal dan golongan pekerja sehingga yang kaya lebih kaya dan yang
miskin bertambah miskin.
4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan suatu tata cara kehidupan
perekonomian yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih
mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk menentukan kegiatan-kegiana ekonomi yang
ingin mereka jalankan. Sistem ekonomi campuran sering kali disebut sebagai perpaduan antara
sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, maksudnya pemeintah dan masyarakat
atau pihak swasta bekerja sama dalam memecahkan masalah ekonomi sehingga perekonomian
tidak lepas kendali. Kegiatan perekonomian pada sistem ini diserahkan kepada kekuatan pasar.
Sistem ekonomi campuran terlahir sebagai konsekuensi logis atas upaya untuk menghapus
kekurangan-kekurangan pada
sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi terpusat. Pemikiran selanjutnya mengenai
sistem ekonomi campuran didasarkan pada fakta di lapangan yaitu tidak ada satu negara yang
menerapkan sistem ekonomi pasar atau sistem ekonomi komando secara murni. Atau
sebaiknya, di suatu negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pemerintah masih turut
mengendaikan beberapa sektor yang di anggap menguasai hajat hidup orang banyak. Ciri-ciri
Sistem Ekonomi Campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembatasan dari pemerintah
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak
untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya
c) kepentingan umum lebih diutamakan
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang
menguasai hajat hidup orang banyak
e) pelaku ekonomi terdiri atas individu, pemerintah dan swasta.

2.MASALAH – MASALAH EKONOMI


Berdasakan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus
memilih barang-barang yang mana yang perlu di hasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan
yang maksimum karenanya timbullah masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini :
1.Masalah Ekonomi Klasik
Teori ini menyatakan bahwa sesuai dengan pemikiran Adam Smith , David Ricardo , dan
Jhon Stuart Mill ialah Teori Ekonomi klasik dapat menunjukkan dan melihat betapa pentingnya
masalah ekonomi yang berperan sebagai kesatuan dari proses produksi,distribusi dan
komnsumsi demi kemakmurn masyarakat.
Masalah Ekonomi klasik merupakan Masalah Ekonomi yang dapat di gambarkan dari
pandangan yang sedeharna.Pada hakikatnya bahwa pemikiran ini berguna pada satu hal yaitu
yang berkaitan mewujudkan kemakmuran (kesejahteraan) , dengan menyelesaikan masalah ini
merupakan cara untuk melakukan yang di anggap sangat perlu dalam mencapai kesejahteraan .
Yang di katakan kesejahteraan atau kemakmuran disini adallah situasi dan keadaan dimana
semua barang dan jasa yang di perlukan oleh manusia telah ada disiapkan.
Aspek-aspek pada masalah ekonomi klasik :
a.Produksi
Pada permasalahan ini merupakan permasalahan yang dianggap sebagai cara untuk
memproduksi barang dan jasa yang akan di butuhkan oleh masyarakat.
b.Distribusi
Masalah distribusi ini memiliki posisi dengan bagaimana benda-benda pemuas kebutuhan itu
dapat sampai dengan pihak konsumen yang membutuhkan. Dengan demikian telah di ketahui
bahwa jika barang dan jasa yang tak dapat sampai di pihak konsumen secara tepat maka nilai
gunanya itu tidak ada dan juga pemuas kebutuhan pun tidak dapat diperoleh.
c.Konsumsi
Masalah konsumsi ini mengandung masalah-masalah yang membahas tentang apa yang
menjadi alat pemuas kebutuhan masyarakat itu produksi sebagai alat yang memang dapat
digunakan oleh ihak konsumen.Dengan demikian barang atau jasaa yang diproduksi oleh
masyarakat pun haryys merupakan barang dan jasa yang tepat,maksudnya disini adalah barang
dan jasa yang memang sebenarnya di butuhkan dan mampu di beli oleh konsumen.

2.Masalah Ekonomi Modren


Masalah modren ini mencakup pada pilihan dan kelangkaan.Yang di maksud dengan
kelangkaan merupakan penyebab yang di lakukan oleh suatu pihak ataupun sebaliknya
sehingga hadir empa pertanyaan yang mendasar yaitu mengenai What,How,Who,dan For
whom . Meskipun setiap masyarakat mengalami dan menghadapi sebuah pertanyaan yang
sama,tetapi cara mengatasinya berbeda. Perbedaan inilah yang menghadirkan beberapa
system ekonomi. Empat maslag fundamental dalam perekonomian yang tekagg dialami oleh
setia masyarakat :
a.What(Apa)
Barang dan jasa yang akan diproduksi itu harus ditentukan dalam jumlah berapa.Dengan
demikian dari sekian banyak barang dan jasa harus ada pilihannya bahwa manakah yang harus
dipilih untuk produksi. Dengan munculnya sebuah keputusan produksi maka tidak ada lagi hany
berperan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tetapi juga sebagai penghasil laba
maksimum atau keuntungan yang mencapai titik keoptimalan.
b.How(Bagaimana)
Bagaimana cara yang akan di lakukan untuk proses produksi ? Apakah ini memunculkan
keuntungan yang begitu besar? Atau Apakah jika terdapat barang modal yang berupa bangunan
akan dijadikan sebagai kantor ataupun gudang/pabrik ? . Pertanyaan-pertanyaan ini senantiasa
harus dituntaskan dan di jelaskan dengan bijak. Bahwa ketika melakukan kesalahan dalam
produksi maka akan berdampak pada kerugian,tak ketinggalan juga mengenai kelebihan
ataupun kekurangan produksi pun dapat mengakibatkan kerugian. Hal inilah yang disebabkan
karena aktivitas-aktivitas produksi membutuhkan biaya/anggaran.
c.Who(Siapa)
Siapa ini adalah pelaku produksi,maka ketika itu ada banyak pihak yang dapat
melakukan produksi misalnya saja pemerintah,swasta(pengusaha),atau koperasi. Inilah
merupakan salah saru bentuk modrenisasi,yaitu spesialisasi.Spesialisi berarti setiap
kemampuan pihak memiliki suatu kemampuan dan keahlian ataupun keterampilan yang
khsusus.
d.For whom(untuk siapa)
yang di maksud dengan untuk siapa bahwa yang berkenaan pada baranf yang diproduksi
itu apakah untuk segmen pasar ataukah untuk pihak masyarakat umum.

3.BARANG DAN JASA


A.Barang
Barang merupakan hasil atau keluaran(output) berwujud fisik(tangible) dari proses
transformasi sumberdaya,sehingga bisa dilihat,diraba,disentuh,dirasa,dipegang,disimpan,
dipindahkan dan mendapat perlakuan fisik yang lainnya.
Ditinjau dari aspek daya tahannya terdapat dua macam barang yaitu :
a.Barang tidak tahan lama(nondurable goods)
Barang yang berwujud yang biasanya habis di konsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaiannya.Contoh : sabun,minuman , makanan ringan,kapur tulis,gula dan garam.
b.Barang tahan lama(durable goods)
Barang yang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaiannya(umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun atau
lebih).Contoh:tv,lemari,kulkas,mobil,computer,dan lain-lain.

B.Jasa(service)
Jasa merupakan aktivitas ,manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk di
jual.contoh:bengkel ,reparasi,kursus,lembaga pendidikan.
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membeddakan dari barang yaitu:
1.Intangibility
Maksudnya tidak dapat dilihat,diirasa,dicium,didengar atau diraba sebelum dibeli dan
dikonsumsi.Jasa berbeda dengan barang , bila barang dapat dimiliki maka jasa hanya bisa
dikonsumsi tetapi tidak dimiliki.Misalnya telepon dalam jasa telekomunikasi , pesawat dalam
jasa angkutan udara ,makanan dalam jasa restoran.
2. Inseparavility
Barang biasanya diproduksi,kemudian dijual,lalu dikonsumsi.sedangkan jasa di lain
pihak,umumnya dijual terlebih dahulu,baru kemudian diproduksi dan di konsumsi secara
bersamaan.interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam
pemasaran jasa.ada dua tipe operasi jasa yaitu produktion-centered service operations dan
customer-centered service operations.
3. Variability
Jasa bersifat sanget variabel karena merupakan non-standardized output,artinya banyak variasi
bentuk,kualitas dan jenis,tergantung pada siapa,kapan,dan di mana jasa tersebut di
hasilkan.Tiga tahap dalam pengendalian

a. Melakukan investasi dalam seleksi dan pelatihan personil yang baik


b. Melakukan standardisasi proses pelaksanaan jasa
c. Memantau kepuasan pelanggan melalui sistem saran dan keluhan
4.perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat di simpan.hal ini tidak jadi
masalah bila permintaan tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayan untuk permintaan
tersebut sebelumnya.
Proses Jasa
Proses didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang di lakukan secara berulang-ulang dan
barsamaan untuk mentransformasikan input yang disediakan pemasok menjadi output yang
diterima oleh pelanggan.
Faktornya meliputi:
a. Sumberdaya manusia(manpower)
b. Mesin(machine)
c. Bahan baku(material)
d. Metode(method)
e. Ukuran(measurement)
f. Lingkungan(environment)

Variasi Jasa
Diartikan sebagai perbedaan antara tindakan atau aktivitas tertentu dengan hasil yang di
targetkan.ada dua tipe variasi yaitu:common cause dan special cause.variasi ini diakibatkan
oleh interaksi berbagai aspek proses yang mempengaruhi setiap kejadian dan/ atau aspek –
aspek yang di kendalikan manajemen dan merupakan bagian dari sistem

Biaya kualitas jasa


Biaya kualitas merupakan biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi atau mungkin akan
terjadi karena kualitas yang buruk.Biaya kualitas dapat dikelompokkan menjadi:
a. The price of conformance(voluntari cost)
-Biaya pencegahaan
-Biaya deteksi/penilaian
b. The price of nonconformance
-Biaya kegagalan internal
-Biaya kegagalan eksternal
Contoh item-item biaya kualitas jasa/layanan yang bersifat departmental basis:
a. Akutansi
b. Administratif
c. Klerikal
d. Pemrosesan data
e. Finansial/keuangan
f. Pemasaran
g. Personalia
h.manajemen proyek
i.jaminan kualitas
j.keamanan

4.BARANG EKONOMI DAN BARANG BEBAS


A.Barang Ekonomi
Barang ekonomi adalah barang berguna yang jumlah permintaannya lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah yang tersedia. Contoh sederhananya adalah beras, semua orang
Indonesia rata-rata mengkonsumsi beras, akan tetapi pasokannya tidak selalu lancar, sehingga
ketika terjadi kelangkaan pasti serta merta akan terjadi kenaikan harga untuk menyesuaikan
dengan permintaan yang ada.
Jenis-jenis barang ekonomi:
Berdasarkan segi kepemilikan:
1. Barang privat, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki seseorang.
2. Barang publik, yaitu barang yang kepemilikannya dimiliki publik, contohnya jalan dan
jembatan umum.
Berdasarkan segi pemakaian:
1. Barang konsumsi, yaitu barang yang bisa langsung memenuhi kebutuhan, contohnya
makanan.
2. Barang produksi, yaitu barang yang digunakan sebagai alat untuk memproduksi barang
lain, contohnya mesin.
Berdasarkan segi sifat pemakaian:
1. Barang substitusi, yaitu barang yang bisa saling menggantikan pemakaiannya,
contohnya beras dengan sagu atau jagung.
2. Barang komplementer, yaitu barang yang pemakaiannya harus secara bersama-sama,
contohnya mobil dengan bensin.
Berdasarkan segi sifat barang:
1. Barang konkret, yaitu barang yang fisiknya dapat dilihat, contohnya komputer.
2. Barang abstrak, yaitu barang yang secara fisik tidak dapat dilihat contohnya lagu.
B.Barang Bebas
Barang bebas adalah barang berguna yang jumlah persediaannya lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah permintaannya. Contohnya udara, air sungai, pasir di sungai. Berbeda halnya
jika yang dijadikan contoh adalah air PDAM, air ini adalah barang ekonomi, karena persediaan
terbatas, tapi permintaan jauh lebih banyak.

5.PENGERTIAN BARANG AKHIR ,BARANG MODAL DAN BARANG ANTARA


A.Barang Akhir
barang akhir (final good) adalah barang yang di hasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi dan
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, barang akhir dapat dibedakan ke
dalam dua golongan yaitu:
a.    Barang tahan lama (durable good), misalnya mobil, tv, lemari es, perabot rumah tangga dll.
b.    Barang tidak tahan lama (non-durable good), misalnya makanan segar, buah-buahan,
sayur-sayuran.
B.Barang Modal
barang modal (capital good), sebagian barang dihasilkan bukan untuk memenuhi langsung
kebutuhan konsumen, melainkan digunakan untuk menghasilkan barang-barang lain.
Contohnya mesin-mesin traktor, bangunan pabrik.

C.Barang Antara
barang antara (intermediate good), barang-barang yang belum menjadi barang akhir dan masih
akan diproses lagi sebelum dapat digunakan oleh konsumen dinamakan barang antara.
Contohnya adalah besi baja, tekstil.
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
Dalam kehidupan ekonomi sehari-hari, terdapat beberapa permasalahan yang mendasar dan
harus dicarikan jalan keluarnya atau solusinya. Solusi yang ada untuk mengatasi hal ini, kita
membutuhkan sistem ekonomi yang tepat dan sesuai dengan kondisi permasalahan ekonomi
yang ada.Masalah ekonomi yang ditemui akan selalu berbeda dan berkembang di tiap waktu
nya.Oleh sebab itulah diperlukan pengembangan dalam hal ilmu ekonomi, agar masalah
ekonomi yang ada senantiasa diimbangi oleh pemecahannya yang berupa sistem ekonomi.
Keterkaitan erat antara masalah ekonomi dan sistem ekonomi inilah sehingga kegiatan
ekonomi dapat benar-benar berjalan.Karena keduanya ini memiliki peranan yang sangat besar
dan penting dalam ruang lingkup ekonomi.Jika saja tidak seimbang, maka dikhawatirkan akan
terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti misalnya krisis atau kemiskinan dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai