Anda di halaman 1dari 16

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DALAM ERA

TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Perkembangan


Kepribadian Guru semester III (Tiga) B

Dosen Pengampu : Dr. H. U.K Anwaruddin, S.Ag.,M.Si.

Disusun oleh kelompok 6 PAI (B) Semester III :


Mutmainnah 1221025752
Nurul Kamaliah 1221025755
Syuqairi Fadhilah 1221025766

STAI SYAMSUL ‘ULUM GUNUNGPUYUH SUKABUMI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat-
Nya yang diberikan kepada kami, hingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah
yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kami dan para pembaca dengan judul
“Kompetensi Kepribadian Guru Dalam Era Teknologi Informasi”. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas dari pengajar mata kuliah Perkembangan Kepribadian
guru.

Kami sebagai penulis dari makalah ini mengucapkan terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada dosen pengajar mata kuliah Perkembangan Kepribadian Guru dan
pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pencarian & pemberian ide tentang
proses hingga terbentuknya makalah ini. Dan kami berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat dalam proses pembelajaran di dalam kelas dan proses pembelajaran di
tahun pembelajaran berikutnya.

Dan karena tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini.
Maka dari itulah kami mengharapkan kritik dan saran yang diberikan kepada kami
selaku penulis demi perbaikan makalah di waktu yang datang.

Sukabumi, 20 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan Makalah......................................................................................6
D. Kegunaan Penyusunan Makalah.............................................................................6
BAB II....................................................................................................................................7
KAJIAN TEORI................................................................................................................7
A. Teori Kompetensi......................................................................................................7
B. Teori Kepribadian Guru..........................................................................................7
C. Teori Teknologi Informasi.......................................................................................8
BAB III...................................................................................................................................9
A. Konsep Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi........................9
B. Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Teknologi Informasi.................9
C. Hambatan Dalam Penggunaan Teknologi Untuk Media Pembelajaran.............10
D. Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Media Teknologi Informasi Bagi
Pendidik dan Peserta Didik........................................................................................11
BAB IV.................................................................................................................................14
PENUTUP........................................................................................................................14
A. Kesimpulan.............................................................................................................14
B. Saran........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era yang semakin terkoneksi ini, peran guru tidak hanya berkaitan
dengan pengetahuan yang diajarkan, tetapi juga dengan bagaimana mereka
beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Dulu, peran seorang guru lebih
terfokus pada transmisi pengetahuan kepada murid. Namun, seiring dengan
kemajuan teknologi informasi, peran guru telah berkembang menjadi lebih
kompleks. Kini, guru juga harus memiliki kompetensi dalam penggunaan teknologi
untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan relevan
dengan kebutuhan zaman.

Di samping itu, kompetensi kepribadian guru juga menjadi krusial dalam era
ini. Kepribadian yang inklusif, adaptif, serta kemampuan untuk terus belajar dan
beradaptasi dengan perkembangan teknologi sangatlah penting. Guru perlu memiliki
kemampuan untuk membimbing dan memotivasi siswa, serta memahami perbedaan
individual mereka dalam menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran.

Menurut UU No.13 Tahun 2013 kompetensi yakni merupakan kemampuan


kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan serta sikap
kerja yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Standar kompetensi guru seperti
sudah dituangkan dalam Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen,
ada 4 kompetensi guru, antara lain: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi social.

Dalam salah satu indikator yaitu kompetensi pedagogik adalah meningkatkan


kemampuan pedagogik digital. Guru tidak hanya harus mampu membuat media
pembelajaran yang menarik, melainkan harus dapat memanfaatkan internet untuk
materi pembelajaran serta menggunakan media sosial dalam belajar mengajar. Hal ini
sangat sesuai dengan kompetensi guru abad 21 yaitu memiliki keterampilan dan
literasi digital yang baik. Dengan kata lain kompetensi guru dari waktu ke waktu
harus selalu di-upgrade supaya dapat mengikuti perkembangan zaman.

1
Berdasarkan fenomena yang ada bahwa masih banyak guru yang tidak mau
melakukan perubahan yang sifatnya mendasar, seperti mengetahui dan menggunakan
internet sebagai media pembelajaran, padahal fasilitas-fasilitas pendidikan sudah
cukup memadai. Hal ini disebabkan karena seorang guru tidak bersungguh-sungguh
dalam mengarahkan dan mendidik anak didiknya dalam proses pembelajaran.

Beberapa guru dengan cepat mengadopsi teknologi dan mengitegrasikannya


kedalam metode pengajaran mereka. Mereka mungkin aktif menggunakan platform
pembelajaran online, media sosial, atau alat-alat digital lainnya. Namun fenomena ini
juga dapat menciptakan kesenjangan antara guru yang terampil secara teknologi dan
meraka yang masih merasa tidak nyaman dengan menggunakan teknologi.

Peningkatan penggunaan teknologi oleh guru dapat menyebabkan tantangan


psikososial. Guru mungkin menghadapi tekanan tambahan pada tugas-tugas sehari-
hari untuk terus memperbarui keterampilan mereka dan mengikuti perkembangan
teknologi.

Dalam menghadapi fenomena-fenomena ini, pendidikan dan dukungan yang


berkelanjutan untuk guru dalam mengembangkan keterampilan teknologi, mengelola
tantangan psikososial, dan mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam
pembelajaran dapat menjadi kunci untuk meningkatkan pengalaman pendidikan.

Pada masa sekarang mendidik tidak sesederhana pada masa lampau. Masa
sekarang kehidupan sangat kompleks sehingga memerlukan sosok guru yang penuh
inspiratif dan profesional. Guru profesional sebagai sumber kekuatan motivasi,
kekuatan belajar, kekuatan empati dan komitmen yang tangguh.

Di era teknologi informasi ini juga harapanya adalah guru memiliki sikap
terbuka terhadap inovasi dan teknologi baru yang dapat meningkatkan pembelajaran.
Namun pada kenyataanya beberapa guru mungkin resisten terhadap perubahan dan
lebih memilih metode tradisioanal. Mereka mungkin menghadapi kesulitan untuk
mengitegrasikan teknologi kedalam pengajaran mereka. Maka dalam hal ini sangat
penting sekali untuk mencari Solusi agar guru dapat mengatasi tantangan Pendidikan
di era teknologi informasi dengan harapan bahwa guru dapat menggabungkan

2
teknologi dengan kepribadian mereka untuk menciptakan pengalaman pembelajaran
yang lebih baik.

Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai
kompetensi kepribadian guru dalam era teknologi informasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kompetensi Kepribadian Guru?
2. Apa yang dimaksud dengan Era Teknologi Informasi?
3. Bagaimana kompetensi kepribadian guru dalam era teknologi informasi?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Tujuan Teoritis

Penulisan makalah ini bertujuan untuk mencari pengalaman dan pengetahuan


tentang kebutuhan kepribadian akhlak mulia dalam pembelajaran PAI berdasarkan
kajian-kajian teoritis.

2. Tujuan Praktis

Penyusunan makalah ini bertujuan menggali informasi dan mengkaji pentingnya


kebutuhan kepribadian akhlak mulia yang disusun kedalam makalah berdasarkan
kajian kelompok.

D. Kegunaan Penyusunan Makalah


Penyusunan makalah ini berguna bagi penyusun untuk mendapatkan nilai
akademik mata kuliah perkembangan kepribadian Guru pada semester III.

3
BAB II

KAJIAN TEORI
A. Teori Kompetensi
1. Shafira Rachmaniza
Kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan
efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar
individu yang memiliki hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat dengan
kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior di
tempat kerja atau pada situasi tertentu.
2. Sinaga
Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu
yang memiliki jual dan itu teraplikasi dari hasil kreativitas dan inovasi yang
dihasilkan.
3. Fauzi
kompetensi adalah performan yang mengarah pada pencapaian tujuan secara
tuntas menuju kondisi yang diinginkannya. Kompetensi juga merupakan
komponen penting dalam menciptakan etos kerja tinggi untuk
mengoptimalkan kinerja karyawan.

B. Teori Kepribadian Guru


1. Uhar Suratsaputra
Kepribadian guru adalah sebagai seluruh aspek-aspek pribadi guru yang
melekat dan dinamis yang menjadi dasar dan memengaruhi cara berpikir,
merasa, dan berperilaku dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik, baik
dalam interaksinya dengan siswa, dengan rekan guru lain, dengan staf,
dengan pimpinan serta dalam organisasi pendidikan (sekolah).
2. Akmal Hawi
Kepribadian guru adalah keseluruhan dari sikap individu yang terdiri dari
unsur psikis dan pisik, artinya seluruh sikap dan perbuatan seseorang akan
menggambarkan suatu kepribadian apabila dilakukan secara sadar.
Kepribadian merupakan suatu hal yang sangat mentukan tinggi rendanya
kewibawaan seorang guru dalam pandangan anak didik dan masyarakat.

4
3. Syaiful Bahri Djamarah
Kepribadian guru adalah suatu masalah yang abstrak hanya dapat dilihat
melalui penampilan, tindakan, ucapan, cara berpakaian dan dalam
menghadapi setiap persoalan setiap guru mempunyai pribadi masing- masing
sesuai dengan ciri-ciri pribadi yang ia miliki.

C. Teori Teknologi Informasi


1. Bambang Warsita
teknologi informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software,
useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah,
menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara
bermakna.
2. Arief Rahmana
Teknologi Informasi аdаlаh suаtu teknologi yаng digunаkаn untuk mengolаh
dаtа, termаsuk memproses, mendаpаtkаn, menyusun, menyimpаn,
memаnipulаsi dаtа dаlаm berbаgаi cаrа untuk menghаsilkаn informаsi yаng
berkuаlitаs, yаitu informаsi yаng relevаn, аkurаt dаn tepаt wаktu, yаng
digunаkаn untuk keperluаn pribаdi, bisnis, dаn pemerintаhаn dаn merupаkаn
informаsi yаng strаtegis untuk pengаmbilаn keputusаn.
3. Mulyadi
Teknologi informasi adalah mencakup komputer (baik perangkat keras dan
perangkat lunak), berbagai peralatan kantor elektronik, perlengkapan pabrik
dan telekomunikasi.

5
BAB III

PEMBAHASAN

A. Konsep Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi


Istilah dari teknologi informasi sudah secara luas dikenal sehingga
masyarakat mempunyai cara tersendiri untuk memahami makna dari teknologi.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk media pembelajaran mempunyai
tujuan dan manfaat. Pemanfaatan teknologi informasi pada proses pembelajaran
mempunyai beberapa manfaat, yaitu:

1. Menambah mutu kegiatan pembelajaran

2. Meningkatkan akses pada pembelajaran dan pendidikan

3. Mengembangkan pengambaran dari gagasan-gagasan yang bersifat abstrak

4. Mempermudah memahami materi pembelajaran yang sedang didalami

5. Membuat penampilan dari materi pembelajaran menjadi lebih menarik

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi memunculkan


bermacam-macam metode belajar, apalagi ketika teknologi tersebut dikembangkan
melalui internet. Pemanfaatan media teknologi informasi bersifat offline dapat
berupa Computer Basis Learning (CBL). Sedangkan pemanfaatan media teknologi
informasi bersifat online dapat berupa Online Learning atau web based learning, dan
Distance Learning (Pembelajaran Berbasis Jaringan) atau Integreted System.

B. Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru di Era Teknologi Informasi


Era digital telah mengubah lanskap pendidikan, menuntut penyesuaian dan
peningkatan kompetensi bagi para guru. Kehadiran teknologi telah menciptakan
peluang baru untuk proses pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Namun, untuk
memanfaatkan sepenuhnya potensi teknologi ini, diperlukan pemahaman yang
mendalam dan kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran
sehari-hari.

6
Adapun upaya-upaya yang mampu membantu dalam peningkatan kompetensi
guru di era digital, diantaranya :

1. Mengikuti Pelatihan Profesional

Program pelatihan yang terarah dan bersifat kontinyu sangat penting. Ini
melibatkan pelatihan keterampilan teknologi, penerapan instruksi digital, dan strategi
penggunaan alat pembelajaran digital.

2. Mengikuti Berbagai Kegiatan Guru

Dengan mengikuti berbagai kegiatan guru seperti KKG (Kelompok Kerja


Guru), para guru bisa menjadikan kegiatan tersebut sebagai ajang untuk saling
bertukar berbagai metode pembelajaran atau lainnya.

Tidak hanya itu, kegiatan sejenis berupaya untuk saling menginteropeksi


kekurangan, sehingga mendorong guru untuk belajar lebih baik lagi dalam
mempersiapkan pembelajaran.

3. Melakukan Pendekatan Terhadap Peserta Didik

Menjadi guru di era teknologi seperti saat ini tentunya memiliki tantangan
tersendiri. Maka dari itu, guru seharusnya tidak berhenti untuk terus mengupdgrade
cara dalam mengajar. Salah satunya dengan melakukan pendekatan terhadap peserta
didik.

Kedekatan emosional antara guru dan peserta didik akan memberikan


dampak yang signifikan terhadap pengajaran. Kedepannya, guru akan mengetahui
metode pembelajaran apa yang perlu diterapkan pada masing-masing peserta didik.
Sehingga akan mudah ditemukan penghambat-penghambat siswa dalam belajar.

C. Hambatan Dalam Penggunaan Teknologi Untuk Media Pembelajaran


Dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi tentu saja terdapat
beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam penggunaan teknologi untuk media
pembelajaran.

Hambatan-hambatan pengintegrasian teknologi informasi dalam


pembelajaran, dapat disimpulkan dengan dua kelompok, yaitu :

7
1. Secara Fisik

Secara fisik dapat berupa sarana dan prasarana yang belum memadai
terutama untuk sekolah-sekolah yang berlokasi di pelosok. kalaupun sudah ada
sarana dan prasarana, tetapi masih sangat minim baik dari segi jumlah maupun segi
mutu peralatan tersebut. Masih digunakannya perangkat multimedia bekas di
lembaga-lembaga pendidikan yang terdapat di daerah pedesaan. Perangkat
multimedia bekas ini tentunya masih menggunakan spesifikasi yang sudah tertinggal
jamannya. Sehingga penggunaannya tidak mampu bersaing dengan laju
perkembangan TIK yang begitu pesat.

2. Secara Non-fisik

a. Kepercayaan diri guru kurang dalam menggunakan Teknologi dalam


melaksanakan proses PBM. Guru takut gagal mengajar melalui penggunaan
Teknologi yang saat ini sangat disarankan. Walaupun penggunaannya ICT
dalam proses pembelajarn sangat disarankan oleh para ahli.
b. Kurangnya kompetensi guru, yang dimaksud disini adalah kurangnya
kompetensi guru dalam mengintegrasikan Teknologi kedalam pedagogis
praktek, yaitu tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan komputer dan tidak antusias tentang perubahan dan integrasi
dengan belajar yang menggunakan computer dalam kelas mereka.
c. Sikap guru dan resistensi yang melekat terhadap perubahan. Sikap dan
resistensi guru untuk mengubah tentang penggunaan strategi baru yaitu dengan
integrasi Teknologi dalam PBM. Hal ini dimaksudkan dengan sikap guru
bahwa penggunaan Teknologi dalam PBM tidak memiliki manfaat atau
keuntungan yang jelas.

D. Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Media Teknologi Informasi Bagi


Pendidik dan Peserta Didik
Media pembelajaran berbasis teknologi informasi mempunyai kelebihan dan
kekurangan jika dibandingkan dengan penggunaan media pembelajran lainnya.
Kelebihan pemanfaatan media belajar berbasis Teknologi Informasi bagi pendidik
yaitu :

8
a. Pendidik bukan satu-satunya sumber belajar karena meluasnya sumber
informasi pada Teknologi Informasi. Sifat Teknologi infromasi yang
mengglobal menjadikannya basis yang meringankan beban pendidik
mengahadapi peserta didik.
b. Membantu menguatkan kegiatan belajar sehingga dapat merangsang dan
memotivasi peserta didik.
c. membantu proses interaksi guru atau tutor dengan peserta didik. Dengan
kedatangan media pembelajaran teknologi informasi menjadikan proses
pembelajaran yang terlaksana bisa berjalan dengan lancar dan mencapai
tujuan yang maksimal.
d. pengaturan proses belajar lebih efektif

Kekurangan media pembelajaran berbasis TIK bagi pendidik yaitu:

a. sering ditemukan pendidik yang tidak bisa mengoprasikan teknologi


menjadikan proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan lancar.
Tak semua pendidik selalu melek akan teknologi terutama pendidik yang
sudah senior. Merekalebih mengutamakan cara manual atau offline
daripada melalui media perantara secara online. Tuntutan untuk bisa
mengoperasikan tegnologi terutama teknologi pembelajaran TIK tentu
sangat memberatkan bagi mereka
b. Pendidik tidak bisa menjamin keberhasilan pembelajaran karena
kesuksesan tergantung pada kemandirian belajar siswa. Kemandirian
peserta didik dalam mencari dan mengembangkan keilmuwannya secara
individu tidak serta merta dibarengi keselarasan, kesetaraan, dan kesamaan,
tiap peserta didik dalam menyerap ilmu pengetahuan yang ada. Mereka
memiliki cara belajar yang berbeda, dan hasil yang berbeda sehingga dalam
hal ini pendidik harius memiliki kepandaian dalam menentukan evaluasi
seperti apa yang baik dan efektif.

Kelebihan pemanfaatan media belajar berbasis teknologi informasi bagi peserta


didik, yaitu:

a. Memberikan kemampuan peserta didik untuk belajar secara mandiri.


Notabenenya pada proses pembelajaran tatap muka banyak proses

9
pembelajaran yang menunjukkan pendidik lebih berperan aktif dari peserta
didik. Sehingga dalam hal ini pendidik tidak perlu repot menjelaskan secara
rinci materi pembelajaran yang dibahas, cukup memberikan tanggung
jawab kepada peserta didik untuk melakukan aksws atau browsing melalui
laman web maka segala sumber pembelajaran bisa didapatkan.
b. Waktu dan tempat belajar bersifat fleksibel. Artinya segala altifitas belajar
bisa dilakukan dimanapun, kapanpun, dan bagaimanapun dengan perantara
memanfaatkan media elektronik.
c. Meningkatkan keaktifan dan kreatifitas peserta didik dalam
mengembangkan pemikirannya.

Kekurangan media pembelajaran berbasis teknologi informasi bagi peserta didik


yaitu:

a. Sering terjadi penyalahgunaan teknologi oleh peserta didik. Terkadang bagi


peserta didik sesuatu yang menarik bagi dirinya adalah prioritas utama,
seperti game online yang dianggap menarik dan menghibur bagi banyak
peserta didik. Jika mereka sudah kecanduang, mereka akan lupa waktu dan
mengabaikan kewajiban dan perannya sebagai peserta didik.
b. Penggunaan web sering susah diakses. Terkadang jaringan atau sinyal
membuat kesulitan melakukan browsing atau menuelsuri situs, akibatnya
menjadikan proses pembelajaran yang dilaksanakan terhambat, selain itu
kendala yang terjadi mengakibatkan ketidaknyamanan peserta didik
teruatam rasa jenuh saat menunggu jaringan pulih.
c. Penyampaian informasi yang dilakukan pendidik secara lisan tidak terlalu
jelas. Kendala jaringan yang sering terjadi selalu menghambat proses
berjalannya penidikan terutama berkomunikasi. Apalagi komunikasi yang
disampaikan membahas poin-poin penting dalam hal seputar materi
pembahasan.

10
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam era teknologi informasi yang semakin maju, kompetensi kepribadian
guru menjadi sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran yang efektif
dan relevan dengan kebutuhan zaman. Guru perlu memiliki keterampilan dan literasi
digital yang baik, serta memiliki kepercayaan diri dan kemauan untuk terus belajar
dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Namun, penggunaan teknologi
dalam proses pembelajaran juga dapat menimbulkan tantangan psikososial bagi guru,
seperti resistensi terhadap perubahan dan tekanan tambahan pada tugas-tugas sehari-
hari.

Oleh karena itu, pendidikan dan dukungan yang berkelanjutan untuk guru
dalam mengembangkan keterampilan teknologi, mengelola tantangan psikososial,
dan mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam pembelajaran dapat menjadi
kunci untuk meningkatkan pengalaman pendidikan. Dalam hal ini, guru perlu
memiliki sikap terbuka terhadap inovasi dan teknologi baru yang dapat
meningkatkan pembelajaran, serta menggabungkan teknologi dengan kepribadian
mereka untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih baik.

B. Saran
Berdasarkan makalah ini, beberapa saran yang dapat diberikan adalah:

- Guru perlu meningkatkan keterampilan dan literasi digital mereka agar dapat
mengintegrasikan teknologi dalam metode pengajaran mereka.
- Pendidikan dan dukungan yang berkelanjutan untuk guru dalam
mengembangkan keterampilan teknologi, mengelola tantangan psikososial, dan
mengintegrasikan teknologi dengan baik dalam pembelajaran dapat menjadi
kunci untuk meningkatkan pengalaman pendidikan.
- Guru perlu memiliki sikap terbuka terhadap inovasi dan teknologi baru yang
dapat meningkatkan pembelajaran, serta menggabungkan teknologi dengan
kepribadian mereka untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih
baik.

11
- Pihak-pihak terkait, seperti pemerintah dan lembaga pendidikan, perlu
memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi guru dalam
mengembangkan keterampilan teknologi dan mengintegrasikannya dalam
proses pembelajaran.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan guru dapat menghadapi


tantangan dalam era teknologi informasi dengan lebih baik dan dapat menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

12
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, S. B. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Edi Widayanto, d. (2021). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi


Informasi. Journal of Education and Teaching, VOL 2 NO 2.

Hawi, A. (2006). Kompetensi Guru PAI. Palembang: Rafah Press Anwar.

Lovandri Dwanda Putra, N. Q. (2023). Kompetensi Guru Dalam Penggunaan


Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pembelajaran Di SD Negeri
Pakel. Jurnal Unimed. Vol. 7 No. 4.

Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Rahmana, A. (2012, Maret). Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Daya


Saing Usaha Kecil Menengah. Retrieved from https://www.researchgate.net/

Suratsaputra, U. (2013). Menjadi Guru Berkarakter. Bandung: PT. Refika Aditama.

Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta:


Rineka Cipta.

13

Anda mungkin juga menyukai