KAANA WA AKHWATUHAA
“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada
mata kuliah Bahasa Arab. ”
DOSEN PEMBIMBING:
Muhammad Ridwan Fauzi, S.Hum., M.Pd
DISUSUN OLEH:
Mutmainah 1221025752
Nurani Rahayu 12210257
Siti Syarifah 1221025764
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya yang
diberikan kepada kami, hingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang mudah-
mudahan bermanfaat bagi kami dan para pembaca dengan judul “Kaana Wa Akhwatihaa”.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari pengajar mata kuliah Bahasa Arab.
Kami sebagai penulis dari makalah ini mengucapkan terima kasih sebanyak-
banyaknya kepada dosen pengajar mata kuliah Bahasa Arab dan pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam pencarian & pemberian ide tentang proses hingga terbentuknya
makalah ini. Dan kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dalam proses
Dan karena tiada gading yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini. Maka dari
itulah kami mengharapkan kritik dan saran yang diberikan kepada kami selaku penulis demi
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
A. Pengertian Kaana wa Akhwatuha.........................................................................................2
B. Akhwatu Kaana dan Contohnya............................................................................................3
C. Macam-macam Kana Wa Akhwatuha..................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................................7
A. Kesimpulan..............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nahwu merupakan salah satu bidang ilmu bahasa Arab yang mempelajari tentang tata
bahasa atau sistem susunan kata dalam kalimat Arab. Ilmu Nahwu ini sangat penting dalam
memahami bahasa Arab, baik untuk memahami kitab suci Al-Quran maupun untuk
Dalam kajian Nahwu, terdapat beberapa aspek yang dipelajari, antara lain adalah
susunan kalimat, pembentukan kata, bentuk dan fungsi kata, serta aturan-aturan tata bahasa
dalam kalimat. Dalam mempelajari Nahwu, ada beberapa terminologi yang harus dipahami,
seperti isim (kata benda), fi’il (kata kerja), huruf (huruf hijaiyah), dan lain sebagainya.
Mengetahui ilmu Nahwu sangat penting bagi para pelajar bahasa Arab, khususnya
bagi mereka yang ingin memperdalam pemahaman tentang bahasa Arab. Selain itu, ilmu
Nahwu juga sangat penting bagi para penuntut ilmu agama Islam, karena banyak sekali kitab-
kitab ilmu agama yang ditulis dalam bahasa Arab dengan menggunakan kaidah-kaidah
Nahwu yang benar. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang Nahwu akan
memudahkan dalam memahami dan mempelajari berbagai kitab-kitab ilmu agama Islam.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kaana wa Akhwatuha
وإسم كان يكون دائم امرفوعًا,إسم كان وكل مبتدأتدخل عليه كان أو إحدي أخواتها
Isim kana adalah setiap mubtada' yang di masuki oleh kana atau salah satu saudaranya,
Contoh:
Kana ( )كانdan saudaranya terkadang masuk kepada Jumlah Ismiyyah (mubtada dan khabar)
yang kemudian merubah nama isim yang pada awalnya disebut mubtada menjadi isim kana (
)كان, dan merubah nama khabar menjadi khabar kaana ( )كانsekaligus merubah hukum i'rab
1
Abu Ahmad Al-Mutarjim, Terjemah Kitab Mulakhos al-lughah al-Arabiyah. Jakarta. 2015, hlm 35
2
Sehingga sudah sangat jelas
dan mudah difahami dari
perubahan ketiga lafadz
,دراب مئان, دهتجمyang
asalnya ber’irab marfu’
menjadi manshub.
Sehingga sudah sangat jelas
dan mudah difahami dari
perubahan ketiga lafadz
,دراب مئان, دهتجمyang
asalnya ber’irab marfu’
menjadi manshub.
Sehingga sudah sangat jelas dan mudah difahami dari perubahan kedua lafadz yang asalnya
3
B. Akhwatu Kaana dan Contohnya
Berikut ini adalah saudara-saudaranya kana, yaitu fi'il yang merofa'kan isimnya dan
Contoh:
)صار (التحول
Contoh:
5
)ليس (النفي
Contoh:
Contoh:
Kana dan saudara-saudaranya ini juga dinamakan fi'il-fi'il naqish (Naqish: Kurang),
2
Abu Ahmad Al Murtajim, Terjemah Kitab Mulakhos Qowaid al-Lughah al-Arabiyah. Jakarta, 2015, hlm 56-58
6
C. Macam-macam Kana Wa Akhwatuha
Kana dan saudaranya semuanya adalah kalimah fi'il dan dapat di bedakan menjadi tiga macam :
Kana apabila mudhari; dan i'robnya jazm maka harf nun-nya boleh di buang.
Khabar kaana dan saudaranya sering ditambah dengan harf jar ba' ()الباء. Ada lagi fi'il yang
a. Fi'il muqarobah, yaitu fi'il yang menunjukan dekat atau hampir terjadinya khabar, seperti
كادdan اوشك
Contoh:
b. Afalur raja' yaitu fi'il yang menunjukkan harapan akan terjadinya khabar fi'il ini antara lain
عسىdanحرى
يحضر
َ حرى المعلم ان
7
c. Af ’alus syuru' yaitu fi'il yang menunjukkan dimulainya pekerjaan
Contoh:
ُق زَ ْي ٌد يَ ْكتُب
َ ِطَف
fi'il naqis. Akan tetapi kaana dan saudaranya kecuali ( ) ليس ما زال ما فتئyang tidak mempunyai
isim dan khabar, dan hanya memiliki fail, maka dalam hal ini disebut fi'il tam.3
3
Muji Anggun Pratiwi. Siti Nursofiah, "Macam-macam kana wa akhwatuha"
http://mujianggun.blogspot.com/2015/12/makalah-bahasa-arab-kaana-wa-akhowatuha.html (di akses pada 4
April 2023)
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kana dan saudaranya berfungsi merafa'kan mubtada yang sekaligus sebagai isim kana
dan menashabkan khabar yang sekaligus menjadi khabar kana. Kana dan saudaranya
semuanya adalah kalimah fi'il dan dapat dibedakan menjadi tiga macam :
Kaana dan saudaranya yang mempunyai isim dan khabar disebut fi'il naqis. Akan tetapi
kaana dan saudaranya kecuali ( )ليس ما زال ما فتئyang tidak mempunyai isim dan khabar, dan
hanya memiliki fai'l, maka dalam hal ini disebut fi'il tam
9
DAFTAR PUSTAKA
Muji Anggun Pratiwi, S. N. (2023, April 4). Macam-macam kana wa akhwatuha. Retrieved
from http://mujianggun.blogspot.com/2015/12/makalah-bahasa-arab-kaana-wa-
akhowatuha.html
10