ABSTRAK
di sebagian besar media masa dunia. Dan bahkan hari demi hari masyarakat
semakin panik karena jumlah pasien yang terus bertambah, sementara belum
Tokyo dan The Center for Disease Control and Prevention (CDC)-Atlanta,
kalau penyebabnya adalah bakteri Chlamydia. Namun setelah itu peneliti dari
Hongkong dan beberapa peneliti dari negara lainnya menduga bahwa ada
Setelah melalui masa yang cukup lama, akhirnya WHO mengumumkan bahwa
oleh virus SARS. Sekitar 10% dari penderita SARS meninggal dunia. Setelah
Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003. Kemudian ke negara lain
dengan perantaraan wisatawan internasional. Kasus terakhir
dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah itu, 8.069 kasus
ini stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat
bertahan lebih dari 4 hari pada penderita diare. Seperti virus lain, corona
dengan pasien atau terkena cairan pasien. Misalnya terkena ludah (droplet)
saat pasien bersin dan batuk. Dan kemungkinan juga melalui pakaian dan
pneumonia atorpik adalah infeksi virus saluran napas akut yang disebabkan
pernapasa yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi
infeksi saluran pernafasan akut berat yang merupakan penyakit infeksi pada
PENDAHULUAN
pneumonia atorpik adalah infeksi virus saluran napas akut yang disebabkan oleh
mempunyai virion berselebung, bersifat pleomorfok ukuran 70-12 nm. Virus ini
viruscorona yang mirip dengan virus corona pada sapi. Selain itu SARS diduga
juga berkaitan dengan virus baru lain yang menimbulkan demam dan
gangguan napas pada anak. Penyakit ini pertama kali muncul pada November
penyakit ini menyebar secara cepat, mencapai negeri tetangga Hongkong dan
Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara lain dengan perantaraan
wisatawan internasional. Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003.
Dalam wabah itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang. (Jong W,
1997).
sakit pernapasa yang mendadak dan berat atau disebut juga penyakit infeksi
Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau Corona Virus Pneumonia (CVP) adalah
manusia yang sampai saat ini belum diketahui pasti penyebabnya. (Jong W,
1997).
kedaruratan medis yang dapat terjadi pada orang yang sebelumnya mempunyai
paru-paru yang normal. Walaupun sering disebut sindroma gawat pernafasan akut
dewasa, keadaan ini dapat juga terjadi pada anak-anak. Secara proposional ada 2
definisi kasus SARS, yaitu “suspect” dan “probable” sesuai kriteria WHO. (Jong
W, 1997).
ETIOLOGI
kata “corona” yang berasal dari bahasa latin yang artinya “crown” atau mahkota.
Ini sesuai dengan bentuk coronavirus itu sendiri yang kalau dilihat dengan
stabil pada tinja dan urine pada suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan
lebih dari 4 hari pada penderita diare. Seperti virus lain, corona menyebar lewat
berinkubasi dalam paru-paru selama 2-10 hari yang kemudian menyebabkan paru-
melalui udara serta kontak langsung dengan pasien atau terkena cairan pasien.
Misalnya terkena ludah (droplet) saat pasien bersin dan batuk.Dan kemungkinan
A. Pneumonia
lambung
F. Emboli paru
I. Trauma hebat
menular melalui udara, pernapasan, berasal deri batuk atau bersin penderita.
Selain itu bahan-bahan yang berasal dari tubuh penderita misalnya dahak dan
cairan tubuh lainnya (darah, air seni, air liur penderita) yang mencemari benda-
benda yang dipegang oleh seseorang yang kemudian mengusap mulut, hidung
Virus juga dapat menular melalu mulut, hidung atau mata yang tersentuh
benda yang tercemar bahan infeksi berasal dari penderita SARS. Kontak langsung
dengan penderita melalui ciuman makan minum dari menggunakan alat makan
dan gelas yang sama, menyentuh penderita secara langsung atau berbicara dengan
penderita secara langsung atau atau berbicara dengan penderita kurang dari 3 kali
merupakan cara penularan utama virus SARS dari penderita ke orang lain. Karena
itu, pada wabah SARS orang-orang yang paling sering tertular penyakit ini adalah
para perawat dan tenaga medis yang menangani dan merawat penderita SARS.
Krena gejala klinis SARS yang mulanya tidak khas,pekerja dan pelayanan publik
lainnya misalnya pegawai imigrasi, polisi pegawai biro perjalanan, pelayanan toko
Mikroba yang sama bisa ditularkan melalui lebih dari satu rute penularan.
Penularan lewat udara secara langsung bisa juga terjadi misalnya melalui droplet,
atau melalui partikel debu dalam udara di ruangan. Penularan lewat udara
termasuk aerosol (partikel kolloidal dalam gas) yang bisa dihasilkan pada
berbagai prosedur tindakan, antara lain mencuci alat medis dan peralatan lain
secara manual, pembuangan sampah pada tempat sampah yang dipakai tanpa
penutup. Mikroorganisme yang dibawa dengan cara ini bisa disebarkan oleh udara
sampai jauh, melalui ventilasi atau mesin penyejuk ruangan. Penyebaran lewat
droplet bisa terjadi saat bersin, batuk, berbicara, atau saat melakukan prosedur
gravitasi, sedang distribusi partikel udara ditentukan oleh gerakan udara. Kontak
kulit bisa langsung atau tidak langsung, dan biasanya disebarkan oleh tangan atau
via kontak dengan darah dan bagian tubuh lain. Penyebaran infeksi bisa juga lewat
dibandingkan dengan saluran napas bagian atas. Pada saluran nafas bawah, sel-sel
asinus adalah sasaran yang lebih banyak terkena daripada trakea ataupun bronkus.
Menurut hasil pemeriksaan post mortem yang dilakukan, diketahui sars memiliki
Fase awal terjadi selama 10 hari pertama penyakit, pada fase ini terjadi
proses akut yang mengakibatkan diffuse alveolar damage (DAD) yang eksudatif.
Fase ini dicirikan dengan adanya infiltrasi dari campuran sel-sel inflamasi serta
endapan protein plasma serta debris nucleus dan sitoplasma sel-sel epitel paru
Dengan adanya nekrosis sel-sel epitel paru maka barrier antara sirkulasi
darah dan jalan udara menjadi hilang sehingga cairan yang berasal dari pembuluh
darah kapiler paru menjadi bebas untuk masuk kedalam ruang alveolus. Namun,
diautopsi, maka masih belum dapat dibuktikan apakah kerusakan epitel paru
disebabkan efek toksik virus secara langsung atau sebagai akibat dari respon imun
tubuh. Pada tahap eksudatif ini, RNA danantigen virus dapat diidentifikasi dari
makrofag alveolar dan sel epitel paru dengan menggunakan mikroskop electron.
mengalami demam (>38C) disertai menggigil dan rasa sakit disekujur badan
penderita. Selain itu penderita mengeluh sakit kepala yang disertai rasa lemah dan
lesuh. Beberapa orang penderita juga mengalami gangguan pernapasan ringan dan
diare.
Jika daya tahan tubuh penderita tinggi, penyakit akan sembuh dalam 3-7
hari. Sebaliknya jika daya tahan tubuh rendah SARS akan berkembang progresif
yang terjadi pada minggu ke 2 ditandai batuk-batuk kering dan berat, disertai
dapat mengakibatkan kematian. Pada orang lanjut usia penyakit SARS dapat
menjadi berat akibat adanya penyakit lain yang diderita. Pada perempuan hamil
muda dengan menderita SARS dapat mengalami abortus. Sedangkan SARS ibu
hamil tua, ibu hamil berisiko meninggal dunia. Untuk keperluan surveilans SARS,
bernafas ditambah dengan adanya satu atau lebih riwayat pajanan dalam 10 hari
pemeriksaan laboratorium.
EPIDEMIOLOGI
seorang pengusaha asal Amerika yang berangkat dari Tiongkok menderita gejala
diterapkan. Beberapa dari mereka meninggal. Gejala yang ganas dan infeksi yang
diderita oleh staf rumah sakit menggemparkan otoritas kesehatan sedunia yang
takut akan munculnya epidemi pneumonia baru. Pada 12 Maret 2003, WHO
Hong Kong grup pertama yang menderita SARS keluar dari rumah sakit pada 29
Maret 2003. SARS menyebar di Hong Kong melalui seorang dokter daratan
Transmisi penyakit itu hingga kini belum dapat diketahui secara pasti. Ada
si penderita ketka dia batuk atau bersin. Otoritas kesehatan juga menyelidiki
penyakit.
penderita bisa meularkan penyakit tanpa mengalami gejala jasmani sehingga dapat
mampu mengetahuinya hingga sekarang,” ujar juru bicara WHO Dick Thompson
penyebab resmi SARS. Pada akhir Mei 2003, studi dari berbagai sampel binatang
coronavirus SARS dapat menembus spesies dari Musang. Namun hasil ini tidak
pasti karena mungkin saja musang terjangkit virus dari manusia dan bukan
sebaliknya atau bahkan musang adalah semacam agen penularan. (WHO, 2003).
INTEGRITAS KEISLAMAN
Semua orang pasti pernah mengalami sakit. Entah itu sakit ringan
maupun sakit yang cukup serius, hal ini memang sudah manusiawi. Karena
sebagai manusia biasa, dengan seiring berjalannya waktu tentu akan mengalami
penurunan kondisi fisik yang disebabkan oleh banyak faktor, sehingga penurunan
tersebut menyebabkan seseorang menjadi sakit. Di balik penyakit yang kita alami,
tentu mengandung hikmah yang sangat berharga bagi si penderita khususnya dan
Allah SWT pasti menyimpan hikmah di balik setiap sakit yang kita
alami. Allah SWT menakdirkan kita untuk sakit, pasti ada alasan tersendiri yang
menjadi penyebab semua itu. Tidak mungkin Allah SWT melakukan sesuatu
tanpa sebab yang mendahuluinya atau tanpa hikmah di balik itu semua. Oleh
karena itu, sebaiknya kita untuk selalu menerima, ikhlas dan bersabar atas apa
‘alaihi wa sallam bersabda: “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat
sesuai dengan penyakit maka dua akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu
ta’ala kepada hamba-hambaNya. Maka dari itu orang-orang yang beriman sangat
beruntung karena mereka dekat dengan sumber rahmat Allah yang sempurna
didalam wahyu Allah yang diturunkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang
KESIMPULAN
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang dikenal juga sebagai
pneumonia atorpik adalah infeksi virus saluran napas akut yang disebabkan oleh
pemeriksaan dengan mikroskop elektron. Virus ini stabil pada tinja dan urine pada
suhu kamar selama 1-2 hari dan dapat bertahan lebih dari 4 hari pada penderita
diare.
DAFTAR PUSTAKA
Natoadmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.