Anda di halaman 1dari 9

Makalah Tentang Virus SARS

Coronavirus PENYEBAB PENYAKIT SARS (severe acute respiratory syndrome)

Disusun oleh :
...
...
...
...

Kelas
Sekolah
Kata Pengantar

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa karena berkat rahmat dan kuasa-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Virus Sars”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran Biologi.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menemukan berbagai
rintangan, baik dalam hal peralatan,tenaga, kemampuan ataupun waktu
untuk mengerjakan tugas ini, dan juga sulitnya untuk berkomunikasi
dengan anggota kelompok. Karena itu penulis sangat menghargai bantuan
dari semua pihak yang telah memberi penulis bantuan dukungan juga
semangat, buku-buku dan beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bisa
terwujud. Makalah ini memuat tentang Virus Sars.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang senantiasa
membimbing dan memberikan arahan.
Semoga jasa baik semua pihak yang telah membantu
penulis,mendapatkan Ridho dan Rahmat dari Allah SWT.
Dan juga,kami mohon ma’af karena sebaik-baiknya penulis
mengerjakan makalah ini pasti ada kesalahan,tapi penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin,oleh karena itu,kritik dan saran dari semua pihak
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi orang
yang membaca khususnya penulis yang membuatnya.Amiin.

kota, tgl buln thn

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang

Pada tanggal 12 Maret 2003, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan suatu
peringatan ke seluruh dunia tentang adanya suatu penyakit yang disebutnya sebagai
sindrom penapasan akut parah (SARS). Penyakit ini digambarkan sebagai radang paru
(pneumonia) yang berkembang secara sangat cepat, progresif dan seringkali bersifat
fatal, dan diduga berawal dari suatu propinsi di Cina Utara yaitu propinsi Guangdong.
Kekuatiran lainnya adalah masih belum diketahui secara pasti cara peneyebaran
virus tersebut. Penularannya dari orang ke orang melalui udara, feses, dan toilet yang
terinfeksi. Masih menjadi pertanyaan berapa lama virus mampu bertahan hidup di
lingkungan. Hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa coronavirus mampu bertahan
hidup di luar tubuh manusia sampai satu minggu.
http://riameliza.wordpress.com/2011/03/19/sars-severe-acute-respiratory-syndrome-air-
borne-disease/

Oleh karena itu , SARS harus cepat ditanggapi karena termasuk suatu ancaman yang
serius terhadap kesehatan internasional. Jika virus SARS bertahan pada keadaannya
seperti sekarang serta penyebarannya yang sangat cepat, maka SARS dapat menjadi
penyakit baru dengan keganasan yang tinggi dan potensi epidemik global.

Rumusan Masalah
1. Apakah penyakit SARS itu?
2. Bagaimana penyebaran penyakit SARS?
3. Bagaimana gejala penyakit SARS?
4. Bagaimana pencegahan terhadap penyakit SARS?
5. Bagaimana pengobatan penyakit SARS?

Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penyakit SARS.
2. Untuk mengetahui penyebaran penyakit SARS.
3. Untuk mengetahui gejala penyakit SARS.
4. Untuk mengetahui pencegahan penyakit SARS.
5. Untuk mengetahui pengobatan penyakit SARS

Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang penyakit SARS.
2. Memberikan pengetahuan tentang penyebaran penyakit SARS.
3. Memberikan pengetahuan tentang gejala penyakit SARS.
4. Memberikan pengetahuan tentang cara pencegahan penyakit SARS.
5. Memberikan pengetaahuan tentang cara pengobatan penyakit SARS.
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian Penyakit SARS

Sindrom Pernapasan Akut Berat (bahasa Inggris: Severe Acute


Respiratory Syndrome, SARS) adalah sebuah jenis penyakit pneumonia. SARS
pertama kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok.
SARS sekarang dipercayai disebabkan oleh virus SARS. Sekitar 10% dari
penderita SARS meninggal dunia.
http://id.wikipedia.org/wiki/SARS

Penyebaran dan Penularan Penyakit SARS


Para ilmuwan percaya, SARS pertama kali berkembang di dalam tubuh binatang.
Hal ini berdasarkan temuan mereka akan virus yang sama di dalam tubuh musang.
Musang di Negara Cina dikonsumsi sebagai makanan saat keadaan terdesak.
Para ilmuwan semakin yakin bahwa virus dari keluarga corona adalah penyebab
SARS. Ilmuwan dari Hong Kong mengaku bahwa mereka telah berhasil menunjukkan
dengan tepat virus corona itu setelah mengidentifikasi bagian kecil dari sampel DNA
pasien yang terinfeksi SARS. Hasil riset ilmuwan Hong Kong ini didukung hasil riset
Institut Pasteur di Perancis dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Atlanta,
AS. Dr Mark Salter dari WHO menyatakan, virus itu biasanya menyerang binatang,
umumnya babi ( Virus ini pertama kali ditemukan oleh Twnell dari USA pada tahun
1965 dan berhasil melakukan kultur yang ditemukan pada manusia dengan gejala
Commond Cold dan penyakit Infeksi saluran pernapasan bagian atas, biasanya virus ini
muncul pada musim dingin dan awal musim semi, jika virus ini berasal dari Babi, maka
pada manusia akan menyebabkan kelainan Gastro Enteritis, jika berasal dari ayam ,
pada manusia akan menyebabkan bronchitis dan jika berasal dari tikus, pada manusia
akan menyebabkan Hepatitis, virus ini juga dapat ditemukan pada penderita HIV/AIDS
yang menderita Diare), yang dengan berbagai cara akhirnya menyebar ke manusia.
Penyebaran coronavirus terutama terjadi dirumah sakit dan lingkungan rumah.
Coronavirus juga dapat menyebar kepada mereka yang merawat penderita SARS.
Penularan terjadi karena kontak yang sangat dekat atau intens dengan penderita,
contohnya kontak langsung dengan air ludah dan cairan yang tersembur pada saat batuk
serta terhirupnya udara yang telah tercemar oleh coronavirus.
http://riameliza.wordpress.com/2011/03/19/sars-severe-acute-respiratory-syndrome-
air-borne-disease/
Identifikasi Coronavirus
Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm
yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, mamalia,
dan burung. Strukturtubuh virus (virion) ini terdiri dari membran, selubung lipid
bilayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku
(spike), genom RNA positif, dan protein nukleokapsid. Glikoprotein koronovirus
dapat berikatan dengan glikoprotein permukaan sel inang secara spesifik untuk
memulai terjadinya infeksi. Koronavirus diklasifikasikan menjadi tiga golongan
utama, golongan 1 dan 2 menginfeksi mamalia, mulai
darikelelawar hingga manusia, sedangkan golongan 3 hanya ditemukan pada
spesies avian (burung).
http://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus

Gejala Penyakit SARS


Mula-mula gejalanya mirip seperti flu dan bisa
mencakup: demam, myalgia, lethargy, gejala gastrointestinal, batuk, radang
tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya. Satu-satunya gejala yang sering
dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 °C . Sesak napas bisa terjadi
kemudian.
Gejala tersebut biasanya muncul 2–10 hari setelah terekspos, tetapi sampai
13 hari juga pernah dilaporkan terjadi. Pada kebanyakan kasus gejala biasanya
muncul antara 2–3 hari. Sekitar 10–20% kasus membutuhkan ventilasi
mekanis.
Awalnya tanda jasmani tidak begitu kelihatan dan mungkin tidak ada.
Beberapa pasien akan mengalami tachypnea dan crackle pada auscultation.
Kemudian, tachypnea dan lethargykelihatan jelas.
Kemunculan SARS pada Sinar X di dada (CXR) bermacam-macam
bentuknya. Kemunculan patognomonic SARS tidak kelihatan tetapi biasanya
dapat dirasakan dengan munculnya lubang di beberapa bagian di paru-paru.
Hasil CXR awalnya mungkin lebih kelihatan. Jumlah sel darah
putih dan platelet cenderung rendah. Laporan awal mengindikasikan
jumlah neutrophilia danlymphopenia yang cenderung relatif, disebut demikian
karena angka total sel darah putih cenderung rendah. Hasil laboaratorium
lainnya seperti naiknya kadar lactat dehydrogenase,creatinine kinase dan C-
Reactive protein.
http://www.anneahira.com/penyakit-sars.htm
Tindakan preventif penyakit SARS
 Pengobatan para penderita SARS biasanya dilakukan dengan perawatan intensif di
rumah sakit, terutama jika terjadi sesak napas. Penderita akan ditempatkan di ruang
isolasi agar tidak menyebarkan virus ke mana-mana. sampai saat ini belum ada satu pun
obat yang efektif dalam mengobati SARS.
 Hindarilah bepergian atau naik kendaraan umum namun jika terpaksa maka jangan
menutup jendela atau pintu
 Hindarilah tempat-tempat umum dan ramai khususnya di daerah dekat rumah sakit,
internet cafe, tempat-tempat nongkrong, bioskop, dan perpustakaan, jika melakukannya
maka pakailah masker dan cucilah tangan anda secara bersih dan teratur.
 Hindarilah mengunjungi pasien dan periksa ke dokter di rumah sakit khususnya yang
ada pasien SARSnya.
 Sering seringlah cuci tangan dengan sabun dan jangan menyentuh mulut, hidung, dan
mata dengan tangan telanjang
 Jagalah keseimbangan gizi dan hendalah berolahraga secara teratur untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh
 Anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya melemah harus memakai masker
sepanjang waktu untuk menhindari menyebarnya cairan tubuh seperti ludah/air liur
 Periksalah suhu badan secara teratur dan tetaplah hati-hati dengan kondisi kesehatan
Anda
Pengobatan Penyakit SARS

Pengobatan para penderita SARS biasanya dilakukan dengan perawatan intensif di


rumah sakit, terutama jika terjadi sesak napas. Penderita akan ditempatkan di ruang
isolasi agar tidak menyebabkan virus ke mana-mana.
Obat yang dipakai biasanya adalah obat yang mengandung Kortikosoid dan
Antivirus Ribavirin. Walaupun demikian, obat ini belum 100% efektif mengobati
SARS. Sampai saat ini, belum ada satu pun obat yang efektif dalam mengobati SARS.
Kematian penderita pasien biasanya adalah karena adanya penyakit lain yang ada
di dalam tubuh penderita, misalnya saja diabetes dan penyakit jantung.
Antibiotik juga masih belum efektif digunakan untuk menyembuhkan para
penderita SARS. Pengobatan SARS hingga saat ini masih bergantung pada anti-pyretic,
supplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Jika terdapat kasus SARS yang
mencurigakan, pasien harus diisolasi, lebih baik di ruangan yang bertekanan negatif,
disertai dengan kostum pengaman lengkap untuk segala kontak apapun dengan pasien
SARS. Pada awalnya akan digunakan steroid dan antiviral drug ribavirin untuk
pengobatan, namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini, bahkan sekarang ini
justru banyak yang mencurigai bahwa ribavirin tidak baik bagi kesehatan.
Ribavirin analog dengan nukleosid, dimana pemakaiannya :

 Ribavirin 400 mg tiap 8 jam (1200 mg sehari) dengan cara intravena


untuk paling tidak 3 hari (atau sampai mencapai kondisi stabil)

 Lalu ribavirin 1200 mg 3 kali sehari (2400 mg sehari ) secara oral Di


china, obat dari tanaman tradisional telah digunakan secara teratur dan
dikombinasikan dengan obat sintetik untuk mengobati SARS dan di percaya
dapat bekerja secara efektif.
Test in vitro memperlihatkan interferon dapat melawan SARS Co-V, sehingga
menghasilkan pendapat bahwa interferon diperbolehkan dan menjadi pilihan dalam
oengobatan SARS.

http://www.news-medical.net/health/SARS-Treatment-Control-and-Tests-(Indonesian).aspx
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan

1. SARS (severe acute respiratory syndrome ) adalah suatu jenis penyakit pernapasan
akibat virus yang pertama kali terjadi di beberapa negara Asia. SARS disebabkan oleh
Virus yang bernama SARS-CoV (Coronavirus) yang menyerang saluran pernapasan
bagian atas.

2. SARS pertama kali berkembang di dalam tubuh binatang seperti musang dan babi..
Hal ini berdasarkan temuan ilmuwan akan virus yang sama di dalam tubuh musang dan
babi, disamping itu musang dan babi dikonsumsi di Negara Cina.
Penyebaran coronavirus terutama terjadi dirumah sakit dan lingkungan rumah.
Coronavirus juga dapat menyebar kepada mereka yang merawat penderita SARS.
Penularan terjadi karena kontak yang sangat dekat atau intens dengan penderita,
contohnya kontak langsung dengan air ludah dan cairan yang tersembur pada saat batuk
serta terhirupnya udara yang telah tercemar oleh coronavirus.

3. SARS mempunyai gejala mirip seperti flu,seperti demam, gejala


gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan dan gejala non-spesifik lainnya.
Sesak napas bisa terjadi kemudian.
4. Pencegahan SARS meliputi Contact person dan Lingkungan. Pencegahan secara
contact person yaitu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh kita sedangkan
pencegahan secara lingkungan yaitu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara selalu
membersihkan dalam dan luar rumah.

5. SARS dapat disembuhkan dengan cara member obat yang mengandung Kortikosoid
dan Antivirus Ribavirin. Tetapi, obat ini belum 100% efektif mengobati SARS.
Kematian penderita pasien biasanya dikarenanakan adanya penyakit lain yang ada di
dalam tubuh penderita, misalnya saja diabetes dan penyakit jantung.

Saran
1. Sebaiknya kita harus lebih menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta lingkungan.
2. Sebaiknya kita harus selektif dalam memilih makanan.
3. Sebaiknya kita harus menggunakan masker dan jaket jika akan bepergian.
4. Menghindari area/tempat terjadinya kasus SARS
5. Menghindari kontak dengan dengan orang orang yang terinfeksi virus SARS
6. Kita harus memulai pola hidup sehat seperti mencuci tangan sebelum makan,DLL.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Pengertian penyakit SARS dan Penyebabnya disertai Gejalanya.
(http://www.diwarta.com/pengertian-penyakit-sars-dan-penyebabnya-disertai-
gejalanya/799/) Diakses tanggal 10 Januari 2014

Ahira, Anna. Penyakit


SARS.b
,,,,,,,,,,
(http://www.anneahira.com/penyakit-sars.htm) Diakses tanggal 10 Januari 2014

Meliza, Ria. SARS (severe acute respiratory air borne disease).


(http://riameliza.wordpress.com/2011/03/19/sars-severe-acute-respiratory-
syndrome-air-borne-disease/) Diakses tanggal 10 Januari 2014

WHO. ICD-10 U04.9 (PROVISIONAL)


http://id.wikipedia.org /wiki/SARS
http://www.news-medical.net/health/SARS-Treatment-Control-and-Tests-
(Indonesian).aspx

Anda mungkin juga menyukai