Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NOVEL CORONAVIRUS (COVID-19)

NAMA : KAYLA KHOLIDAH


KELAS : X MIPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan
rahmat dan karunianya sehingga makalah ini sanggup tersusun hingga selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan begitu banyak terimakasih atas uluran tangan dan
bantuan berasal dari pihak yang telah bersedia berkontribusi bersama dengan
mengimbuhkan sumbangan baik anggapan maupun materi yang telah mereka
kontribusikan.
Dan kita semua berharap semoga makalah ini mampu menambah
pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup
memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isikan makalah sehingga menjadi makalah
yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran
dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, jumat 20 maret 2020

DAFTAR ISI

~2~
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..….3
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………..4
1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………..…….4
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………..……….5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………...5
2.1 Pengertian Coronavirus……………………………………………………………………5
2.2 Penyebaran Coronavirus………………………………………………………………...6
2.3 Cara Penularan Coronavirus……………………………………………………………6
2.4 Cara Penanggulangan Coronavirus…………………………………………..……..7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………….…9
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………….. 9
3.2 Saran…………………………………………………………………………………………..….10
BAB IV DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….10

BAB I
~3~
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus ditemukan pada 1960-an.Virus yang paling awal ditemukan
adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga hidung
manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus 229E
dan human coronavirus OC43. Sejak saat itu, anggota koronavirus yang lain mulai
diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada
2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-
CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019; sebagian besar dari
virus-virus ini terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang serius.
Kumpulan virus ini bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus,
virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus
ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru
(pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Sekarang virus ini telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di 152 negara
dalam waktu kurang dari tiga bulan. Indonesiadiawali dengan temuan kasus
pertama di Depok pada 2 Maret 2020. Dua perempuan warga negara Indonesia,
masing-masing berumur 64 dan 31 tahun, terjangkit penyakit koronavirus 2019
(COVID-19) dari kontak dengan seorang warga Jepang saat mengikuti acara di
suatu klub dansa.[1] Warga Jepang tersebut terdeteksi mengidap virus penyebab
COVID-19 di Malaysia, setelah meninggalkan Indonesia.[2] Kedua pasien dirawat di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.[3]
Sampai tanggal 19 Maret 2020, telah terkonfirmasi 309 kasus positif COVID-
19. Kasus dinyatakan tersebar di 16 provinsi: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau,
Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur,
Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan
Sulawesi Tenggara.[4]

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud Coronavirus ?

~4~
2. Bagaimana penyebaran dari Coronavirus ?
3. Bagaimana cara penularan dari Coronavirus ?
4. Bagaimana menanggulangi Coronavirus ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang
2. Mengetahui penyebaran coronavirus
3. Megetahui cara penularan coronavirus dari berbagai aspek
4. Mengetahui cara penanggulangan terhadap viruscorona

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Coronavirus


Koronavirus merupakan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal
plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genom koronavirus
berkisar antara 27–34 kilo pasangan basa, terbesar di antara virus RNA yang
diketahui.[5] Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang artinya
mahkota, yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion): mereka memiliki
pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.
Koronavirus atau coronavirus (istilah populernya: virus korona, virus corona,
atau virus Corona) adalah sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae
dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales.[2][3] Kelompok virus ini yang
dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia).[4]
Pada manusia, koronavirus menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang
umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS,
MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan. Manifestasi klinis yang muncul
cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit
saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare.
Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi
koronavirus pada manusia.

2.2 penyebaran coronavirus

~5~
Menurut World Health Organization (WHO), cara virus corona COVID-19
menyebar melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka
yang terinfeksi virus bersin atau batuk. Tetesan itu kemudian mendarat di benda
atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh
mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh
orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona. Itu sebabnya
penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum
ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui
udara,

2.3 Cara penularan

Virus corona jenis baru, SARS-CoV2, masih terus diteliti untuk mengetahui
karakteristik virus ini dan bagaimana penularan serta penyebarannya. Namun,

~6~
WHO menjadikan penularan MERS dan SARS sebagai acuan karena penyebabnya
berasal dari kelompok virus yang sama, yaitu coronavirus. Penularan virus corona
bisa terjadi melalui berbagai hal berikut:
 Droplets atau tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin
 Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan
 Menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian
menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan
 Kontaminasi tinja (jarang terjadi)
Sebuah studi terbaru menunjukkan potensi penularannya melalui udara.
Ketika seseorang batuk atau bersin dan mengeluarkan cairan mengandung virus,
berpotensi akan menyebar ke udara dan bisa langsung masuk ke tubuh orang lain
jika berada dalam posisi berdekatan. Bahkan, para peneliti menemukan bahwa
virus itu bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu di udara dan menempel di
permukaan benda, bergantung pada beberapa faktor, seperti panas dan
kelembapan.
Hal itu diketahui setelah peneliti menggunakan peralatan untuk
menyemprotkan sampel virus secara halus ke udara dan meniru apa yang bisa
terjadi, yaitu orang yang terinfeksi menyebarkan virus melalui udara. Virus
tersebut dapat dideteksi dalam aerosol hingga tiga jam usai aerosolisasi. Virus
corona jenis baru ini juga terbukti dapat bertahan empat jam pada tembaga hingga
24 jam pada karton, dua hingga tiga hari pada plastik dan stainless steel. Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, jarak penyebaran
cairan di udara setidaknya sejauh 2 meter antar-manusia.

2.4 Cara menanggulangi


Menurut WHO cara mencegah penularan virus corona dengan menerapkan
hidup sehat dan menjaga kebersihan. Berikut saran WHO:
1. Cuci tangan sesering mungkin

~7~
Cuci tangan secara teratur dan sesering mungkin dengan sabun dan
air atau bahan mengandung alkohol akan membunuh virus yang mungkin
ada di tangan kamu.

2. Terapkan social distancing

Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersih.
Alasannya, ketika seseorang batuk atau bersin atau bersih, mereka
menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang
mungkin mengandung virus. Jika terlalu dekat, kamu bisa menghirup
tetesan air yang mungkin saja mengandung virus COVID-19.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan virus mungkin menempel


di sana. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke
mata, hidung, atau mulut kamu. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan
bisa membuat sakit.

~8~
4. Lakukan aturan bersin yang benar

Pastikan kamu, dan orang-orang di sekitar untuk selalu menutupi


mulut dan menutupi hidung dengan siku tangan yang ditekut ketika batuk
atau bersih. Kemudian segera buang tisu bekasnya. Alasannya, tetesan
menyebarkan virus.

5. Jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, segeralah berobat


Tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami
demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan ikuti
arahan otoritas kesehatan setempat. Otoritas nasional dan lokal akan
memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan,
Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah
menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Virus corona merupakan jenis penyakit zoonosis, dimana infeksi akan
menyebar dari hewan ke manusia. Virus ini juga bisa menyebar dari benda mati ke
manusia.
Siapa pun dapat terinfeksi virus corona. bayi dan anak kecil, serta orang
dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap serangan virus ini.

~9~
Selain itu, kondisi musim juga mungkin berpengaruh. Contohnya, di Amerika
Serikat, infeksi virus corona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim
dingin. Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau
negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Misalnya,
berkunjung ke Tiongkok, khususnya kota Wuhan, yang pernah menjadi wabah
2019-nCoV pada Desember 2019 hingga Januari 2020.
Ada sekitar enam virus corona yang diidentifilasi dapat memengaruhi
manusia dan menyebabkan gejala ringan hingga parah. Virus ini menyebabkan
penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan
pada kasus yang lebih parah, pneumonia.

3.2 Saran
Demikianlah pokok bahasan contoh makalah ini yang dapat kami paparkan,
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena
keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang
akan datang.

Bab IV
DAFTAR ISI

https://www.alodokter.com/virus-corona
https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus#Penemuan
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/19/064600465/cara-penularan-virus-corona-dan-
alasan-pentingnya-social-distancing
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316190412-37-145321/cara-mencegah-virus-
corona-versi-situs-who
https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200317193707-37-145644/biar-paham-begini-cara-
penyebaran-virus-corona-versi-who
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_koronavirus_di_Indonesia

~ 10 ~
~ 11 ~

Anda mungkin juga menyukai