Pembimbing Akademik
Tiyas Kusumaningrum,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Oleh:
132023143016
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
TRIGGER CASE INFEKSI PLEURPERALIS
Ny. Oki, 25 tahun P2002 baru saja melahirkan pervaginam 12 jam yang lalu. Riwayat ANC
tidak teratur, namun persalinan berlangsung tanpa komplikasi pada usia kehamilah 38/39
minggu. Klien mengeluh demam, keringat berlebihan, dan nyeri di perut bagian kanan
bawah. Klien juga mengeluh mual dan napasnya terasa berat. TD= 140/85 mmHg;
N=114x/min; RR= 28x/min; S= 39.2oC; SpO2= 95%. Hasil foto thorax menunjukkan
2) Cefotaxim 2x 2g iv
3) Metronidazole 3x500mg iv
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Kontraktor
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Surabaya
Alamat : Surabaya
Keluhan Utama: Ny.Oki mengeluh demam
Riwayat penyakit/prenatal/ intranatal/ postpartum (coret yang tidak perlu) saat ini:
Ny. Oki, 25 tahun P2002 baru saja melahirkan pervaginam 12 jam yang lalu. Riwayat ANC
tidak teratur, namun persalinan berlangsung tanpa komplikasi pada usia kehamilah 38/39
Riwayat Sakit dan Kesehatan
minggu. Klien mengeluh demam, keringat berlebihan, dan nyeri di perut bagian kanan
bawah. Klien juga mengeluh mual dan napasnya terasa berat. TD= 140/85 mmHg;
N=114x/min; RR= 28x/min; S= 39.2ºC; SpO2= 95%. Hasil foto thorax menunjukkan
adanya efusi pleura. Rencana Tindakan medis: Kultur darah dan urin, Cefotaxim 2x 2g iv,
Metronidazole 3x500mg iv.
Penyakit/operasi yang pernah diderita: Tidak ada
Penyakit yang pernah diderita keluarga: Tidak ada keluarga yang menderita penyakit HT,
DM, TB Paru
Riwayat alergi: O ya tidak Keterangan:
Lain-lain: Tidak ada
Menarche: Usia 15 Tahun Siklus: 28 hari
Riwayat Menstruasi
Keterangan:
Perempuan
Laki-Laki
Genogram
Garis perkawinan
Garis Keturunan
Tinggal Serumah
Klien (Ny.Oki)
Tanda Vital: TD: 140/85 mmHg ; Nadi: 114 x/mnt ; Suhu: 39,20C ; RR: 28 x/mnt
Mulut: mukosa vivir kering ; lidah bersih ; gigi putih, bersih, tidak ada gigi palsu
Kepala dan leher
Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: ______________________
Ascites: ada / tidak ;Peristaltik: 10 x / menit ; Nyeri tekan: tidak
Luka: tidak ada ; Lain-lain: Tidak ada
Prenatal dan Intranatal:
Inspeksi: Striae: nigra ; Línea: -
Palpasi: Leopold I :-
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV: -
Perut (Abdomen)
DJJ: -
Lain-lain:tidak ada
Postpartum:
Fundus uteri: 2 jari dibawah pusat ; kontraksi uterus: -
Luka: - ; Lain-lain: tidak ada
Lain-lain: Nyeri pada perut kanan bawah
P : nyeri post partum
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
R:Nyeri di perut kanan bawah
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul
Masalah keperawatan: Nyeri akut (D.0077)
Keputihan: - ; Perdarahan: -
Laserasi: Tidak ada ; VT: Ø - ; eff: -
Genitalia
dan Terapi
Penunjang
DO pembuluh darah
- SpO2 95%
RR 28 x / menit pleura
S: 39,2 ºC
N:114x/menit terganggu
- Terdapat penggunaan
- Foto thorax
efusi pleura
Leukosit 15.000
berlebihan
Reaksi antigen dan antibody
DO
- TTV
Pengeluaran mediator
S: 39,2ºC
TD: 114/85 mmhg
- Pasien tampak
- Lab
hipotalamus
Hipertermia
bawah
Q : nyeri seperti
bawah kanan
Nyeri akut
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (P-E-S)
1. Pola napas tidak efektif (D.005) b.d hambatan upaya napas d.d napas terasa berat, RR: 28
x/menit, SpO2 95%, penggunaan otot bantu napas, foto thorax menunjukkan adanya efusi
pleura.
2. Hipertermia (0130) b.d proses penyakit (infeksi pleurperalis) d.d suhu tubu 39,2ºC, leukosit
3. Nyeri akut (D.0077) b.d agen pencedera fisiologis (inflamasi) d.d kondisi klinis terkait
infeksi pleuperalis nyeri pada perut kanan bawah, sulit tidur, meringis, P : nyeri post partum
, Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk, R:Nyeri di perut kanan bawah, S: skala nyeri 4, T: nyeri
hilang timbul.
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
27 Juli Pola napas tidak efektif (D.005) Setelah dilakukan tindakan Pemantauan respirasi (I.01014) 1. Agar dapat menentukan intervens
2021 b.d hambatan upaya napas d.d keperawatan selama 1x 24 jam Observasi selanjutnya.
napas terasa berat, RR: 28 x/menit, diharapkan pola napas klien 1. Monitor frekuensi, irama, kedalamam dan 2. Untuk mengetahui adanya dispnea
SPO2 95%, penggunaan otot membaik dengan kriteria hasil upaya napas 3. Untuk mengetahui adanya sumbatan
bantu napas, foto thorax Pola napas (L.01004) 2. Monitor pola napas (seperti bridipnea, jalan napas
menunjukkan adanya efusi pleura 1. Dispnea menurun takipnea, hiperventilasi, kussmaul, 4. Untuk mengetahui kondisi klinis adanya
menurun 3. Monitor adanya sumbatan jalan napas 5. Bunyi napas abnormal menandakan
3. Frekuensi napas membaik 4. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru adanya masalah pada paru2
4. RR 16-20 x / menit 5. Auskultasi bunyi napas 6. Untuk mengetahui kadar oksigen dalam
11. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan 11. Untuk menginformasikan ttng penyakit
intervensi selanjutnya
27 Juli Hipertermia (0130) b.d proses Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia (I.08238) 1. Mengetahui penyebab hipertermi akan
2021 penyakit (infeksi pleurperalis) d.d keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi membantu perawat dalam memberikan
suhu tubu 39,2ºC, leukosit 15.00, diharapkan termoregulasi menbaik 1. Identifikasi penyebab hipertermia tindakan secara tepat
akral hangat, gelisah. dengan kriteria hasil 2. Monitor suhu tubuh 2. Untuk mengetahui perubahan suhu
2. Suhu kulit membaik 5. Lakukan pendinginan eksternal 4. Pemberian cairan dapat membantu
3. Tekanan darah membaik 6. Ganti linen setiap hari atau lebih sering menurunkan suhu tubuh serta membantu
Sistole 110-120 mmhg jika mengalami hiperhidrosis (keringat mengatasi masalah hypovolemia pada
et al., 2019)
27 Juli Nyeri akut (D.0077) b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238) 1. Agar mengetahui lokasi, karakteristi,
2021 pencedera fisiologis (inflamasi) keperawatan selama 1 x 8 jam Observasi durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
d.d kondisi klinis terkait infeksi diharapkan nyeri menurun dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 2. Untuk mengetahui skala nyeri klien 3.
pleuperalis nyeri pada perut kanan kriteria hasil frekuensi, kualitas, intensitas nyeri Untuk mengetahui faktornya dan untuk
bawah, sulit tidur, meringis, Tinkat Nyeri (L.08066) 2. Identifikasi skala nyeri dilakukan tindakan selanjutnya
P : nyeri post partum , 1. Keluhan nyeri menurun 3. Identifikasi faktor yang memperberat dan 3. Agar nyeri klien menurun dan kondisi
R:Nyeri di perut kanan bawah, 2. Meiringis menurun 4. Monitor efek samping analgetik 4. Untuk mengetahui efek sampin dari
T: nyeri hilang timbul 4. Kualitas tidur membaik 5. Fasilitasi istirahat dan tidur menentukan yidakan selanjutnya
6. Tekanan darah membaik 6. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu sehingga tidak memperburuk kondisi
Diastole 70-80 mmhg 7. Anjurkan teknik non farmakologis 6. Agar klien mengetahui penyebab,
(relaksasi napas dalam dan terapi musik) periode dan pemicu nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri 7. Agar klien dapat mengurangi nyeri tidak
8. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu 8. Memberikan obat pereda nyeri sesuai
anjuran dokter.
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Pola napas tidak efektif (D.005) 27 Juli 2021 1. Monitor frekuensi, irama, kedalamam dan 15.00 WIB S:
b.d hambatan upaya napas 08.00 WIB upaya napas - Klien mengataan napasnya masih
kondisi klien A:
10. Informasikan hasil pemantauan, jika per Intervensi pemantauan respirasi dilanjutkan
Hipertermia (0130) b.d proses 27 Juli 2021 1. Identifikasi penyebab hipertermia 15.00 WIB S:
penyakit (infeksi pleurperalis) 08.00 WIB 2. Monitor suhu tubuh - Klien mengeluh demam
berlebih) A:
dilanjutkan
Nyeri akut (D.0077) b.d agen 27 Juli 2021 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 15.00 WIB S:
pencedera fisiologis (inflamasi 08.00 WIB frekuensi, kualitas, intensitas nyeri - Klien mengeluh nyeri
nyeri O:
P: