Tidak
TERDUGA
Respon tim medis yang cepat Tim terdiri atas Dokter, Perawat, dan
dan tepat Bidan
Strategi Persiapan Tim
Tempatkan
1. Memastikan ketersediaan peralatan pada troli
dan pisahkan alat
perlengkapan, obat-obatan, dan 1 steril dengan tidak
alat – alat emergensi steril
6. Tekan/kompresi dada di
pertengahan sternum
7. Kompresi sebanyak 30 : 2
18
9. Pada Ibu usia kehamilan >20
minggu :
Miringkan ibu ke sisi kiri 15-
30O, bila tidak mungkin dorong
uterus ke sisi kiri
(Cardiff Wedge)
B. Syok
Curigai atau antisipasi kejadian syok jika terdapat kondisi
berikut ini:
1. Perdarahan pada kehamilan muda
2. Perdarahan pada kehamilan lanjut atau pada saat
persalinan
3. Perdarahan pascasalin
4. Infeksi berat (seperti pada abortus septik, korioamnionitis,
metritis)
5. Kejadian trauma
6. Gagal jantung
Tatalaksana Syok
Umum :
1. Carilah bantuan tenaga kesehatan lain.
2. Pastikan jalan napas bebas dan berikan oksigen.
3. Miringkan ibu ke kiri.
4. Hangatkan ibu.
5. Pasang infus intravena (2 jalur bila mungkin) dengan
menggunakan jarum terbesar (no. 16 atau 18 atau ukuran
terbesar yang tersedia).
6. Berikan cairan kristaloid (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat)
sebanyak 1 liter dengan cepat (15-20 menit).
7. Pasang kateter urin (kateter Folley) untuk memantau jumlah
urin yang keluar.
8. Lanjutkan pemberian cairan sampai 2 liter dalam 1 jam
pertama, atau hingga 3 liter dalam 2-3 jam (pantau
kondisi ibu dan tanda vital).
9. Cari penyebab syok dengan anamnesis dan
pemeriksaan fisik yang lebih lengkap secara simultan,
kemudian beri tatalaksana yang tepat sesuai penyebab.
10. Pantau tanda vital dan kondisi ibu setiap 15 menit.
KEJANG = EKLAMPSIA
(Pastikan tidak ada riwayat
epilepsi atau perdarahan
intrakranial)
Tatalaksana Preeklampsia dan Eklampsia
1. Umum : Pantau tekanan darah, proteinuria, dan
perkembangan janin RUJUK !!
2. Khusus :
• Perhatikan A = Airway B = Breathing C = Circulation
• Berikan Antihipertensi
Diagnosis
• Perdarahan pascasalin adalah perdarahan ≥500 ml setelah bayi lahir
atau yang berpotensi mempengaruhi hemodinamik ibu
Penyebab
Perdarahan
Pasca Salin
Penanganan
Perdarahan
Pasca Salin
Tatalaksana khusus : 5. Bila tidak tersedia oksitosin atau bila
perdarahan tidak berhenti, berikan
1. Lakukan pemijatan uterus.
ergometrin 0,2 mg IM atau IV (lambat),
2. Pastikan plasenta lahir lengkap.
dapat diikuti pemberian 0,2 mg IM
3. Berikan 20-40 unit oksitosin setelah 15 menit, dan pemberian 0,2
dalam 1000 ml larutan NaCl mg IM/IV (lambat) setiap 4 jam bila
0,9%/Ringer Laktat dengan diperlukan. JANGAN BERIKAN LEBIH
kecepatan 60 tetes/menit dan DARI 5 DOSIS (1 mg) . Bila perdarahan
4. Rujukan Balik
Referensi
• JNPK-KR, 2007, Pedoman Pelatihan PONED
• WHO-Kemenkes 2013, Buku Saku Pelayanan Kesehatan
Ibu
• ACOG. Hemorrhagic syok. Educational Bulletin #235,
1997.
• Choi PT-L et al. Crystalloid vs. colloids in fluid
resuscitation: A systematic review. Critical Care Medicine.
1999;27:200-10.
• Scheirhout and Roberts.Fluid resuscitation with colloid or
crystalloid in critically ill patients: A systematic review of
randomized trials. BMJ. 1998;316:961-4.
• BPJS untuk sistem rujukan