Penyusunan Penyusunan
SKP SKP
Periode I Periode II
1. Terdapat 2 model SKP yakni model Dasar 1. Model SKP menggunakan pendekatan
FORMAT SKP dan Model Pengembangan dengan indikator kuantitatif atau kualitatif
pendekatan kuantitatif 2. SKP adalah rencana kinerja yang memuat
2. SKP adalah rencana kinerja (hasil kerja) hasil kerja dan perilaku kerja
saja
NO. RENCANA KINERJA ASPEK INDIKATOR KINERJA TARGET SUMBER DATA UNTUK
INDIVIDU PEMANTAUAN DAN
Kuantitatif PENGUKURAN
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
Ekspektasi pimpinan dalam
Indikator menekankan satuan HASIL KERJA
pengukuran tertentu 1 Usulan Persetujuan Teknis Kuantitas/ Persentase Usulan 90 – 95% Surat pengajuan nota dinas
Kenaikan Pangkat Pegawai Kualitas Persetujuan Teknis usulan kenaikan pangkat
Disusun Secara Akurat Dan Yang Memenuhi
Diselesaikan Tepat Waktu Syarat/Tidak BTL
HUBUNGAN SKP JF DAN Kinerja JF masih dikaitkan dengan Kinerja JF tidak lagi dikaitkan
ANGKA KREDIT butir kegiatan dan angka kredit dengan butir kegiatan dan
angka kredit
Manajemen kinerja Pegawai periode bulan Juli sampai dengan bulan Desember
KETENTUAN PERALIHAN Tahun 2021 tetap dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem
Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
Bimbingan dan konseling
kinerja
Perencanaan dan penetapan
SKP
PELAKSANAAN,
PERENCANAAN PEMANTAUAN, DAN
KINERJA PEMBINAAN KINERJA
• Penetapan • pendokumentasia
• Klarifikasi n kinerja
• umpan balik
KINERJA PEGAWAI
ekspektasi
• pengembangan
PENGELOLAAN
kinerja
Komponen
Pengelolaan
TINDAK LANJUT
Kinerja
PENILAIAN
HASIL EVALUASI KINERJA
KINERJA
• Pelaporan Evaluasi kinerja
• Keberatan
Kinerja pegawai:
• Penghargaa • siklus pendek
• Sanks
n • siklus penuh
i
1 2 3
Rencana Hasil Kerja Perilaku Kerja Lampiran SKP
PERENCANAAN
KINERJA
2 OUTCOME
ANTARA
RENCANA HASIL
KERJA 3 OUTPUT
4 LAYANAN
Dituangkan:
aspek IKI/ukuran
keberhasilan:
secara: • kuantitas
• kuantitatif • kualitas
• kualitatif • waktu
• biaya
LAMPIRAN SKP
SDM
SARANA &
PRASARANA PERLENGKAPAN KERJA
SUMBER DAYA
YANG
DIBUTUHKAN
ANGGARAN
PENDAMPINGAN
PIMPINAN
SKEMA PERTANGGUNGJAWABAN
Terdiri
dari
• jadwal pelaporan
perkembangan
setiap rencana kinerja
Pegawai
• bukti kinerja yang
diharapkan
KONSEKUENSI
berupa
kesepakatan
• konsekuensi positif
(apresiasi
materiil/imateriil,
penugasan
baru/promosi)
• konsekuensi negative
(teguran, pengalihan
penugasan)
WAJIB DILAMPIRKAN
TAHAP II :
PELAKSANAAN KINERJA
1 2 3
Rencana Kinerja Pimpinan & Pegawai dapat disepakati melalui dialog
dilaksanakan setelah menyepakati rencana aksi dalam kinerja Pimpinan dan Pegawai
penetapan dan rangka pencapaian hasil kerja
klarifikasi Ekspektasi pada SKP Pegawai (bila perlu)
PEMANTAUAN KINERJA
1 2 3
proses yang dilakukan oleh Periode pemantauan kinerja tidak dilakukan dengan mengamati
Pimpinan untuk ditetapkan secara khusus dan realisasi progres dan/atau realisasi
mengamati pelaksanaan diharapkan untuk dilakukan akhir atas hasil kerja serta perilaku
kerja Pegawai melalui
rencana kinerja oleh secara insidentil
dokumentasi kinerja
PEMANTAUAN KINERJA
Menunjukkan
kemajuan kinerja
Berdasarkan umpan
balik
tidak
Menunjukkan
kemajuan
kinerja
• PENYESUAIAN
EKSPEKTASI
• DUKUNGAN
SUMBER DAYA
• USULAN
PEMBINAAN
KINERJA
Diambil alih oleh
Sudah dilakukan NO PROGRESS
Pimpinan
penyesuaian ekspektasi,
Sumber Daya,
pembinaan
Notes:
Tidak
tercapai
Bahan Pertimbangan saat
evaluasi kinerja pegawai
PEMBINAAN KINERJA
1 2 3
Diusulkan bagi pegawai dilakukan melalui bimbingan Tujuan Bimbingan kinerja: untuk
yang tidak menunjukkan mengetahui dan mengembangkan
kinerja; dan/atau konseling kinerja
kemajuan kinerja kompetensi Pegawai serta mencegah
terjadinya kegagalan kinerja.
berdasarkan umpan balik
PEMBINAAN KINERJA
4 5 6
Bimbingan dapat berupa: coaching: bertujuan mendapatkan strategi Mentoring: aktivitas untuk berbagi
coaching, mentoring, atas pemecahan suatu masalah dengan pengetahuan dan pengalaman dari
menggali kemampuan yang dimiliki Pegawai. Pimpinan atau pihak lain (mentor)
formal training, informal
dimungkinkan coach tidak memiliki keahlian berpengalaman pada sebuah bidang
training
dalam bidang substansi Pegawai. yang ingin dipelajari oleh Pegawai
TAHAP III : PENILAIAN KINERJA
proses dimana Pejabat Penilai Kinerja mereviu keseluruhan
EVALUASI KINERJA hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai selama waktu
tertentu dan menetapkan predikat kinerja Pegawai
berdasarkan kuadran kinerja Pegawai.
Pejabat Penilai Kinerja
Atasan langsung atau pejabat lain
EVALUASI KINERJA yang diberi pendelegasian
kewenangan.
Plt/Plh
dapat diberikan kewenangan oleh
Atasan dari Pejabat Penilai Kinerja
untuk menilai kinerja
Tahapan:
• capaian kinerja organisasi periodik
• pola distribusi predikat kinerja periodik
• predikat kinerja periodik
SIKLUS PENDEK
Hasil kerja
• Periodik
Tahapan:
• Tahunan
• capaian kinerja organisasi tahunan
• pola distribusi predikat kinerja tahunan
• predikat kinerja tahunan
Perilaku SIKLUS PENUH
Kerja
MENETAPKAN CAPAIAN
KINERJA ORGANISASI PERIODIK
RENCANA AKSI
RENCANA KINERJA
TAHUNAN
TRAJECTORY
TARGET
Evaluasi Kinerja Periodik Pegawai (evaluasi siklus pendek) adalah proses dimana Pejabat Penilai Kinerja
mereviu keseluruhan hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai selama bulanan atau triwulanan dan
menetapkan predikat kinerja periodik Pegawai berdasarkan kuadran kinerja Pegawai.
Capaian kinerja organisasi periodik digunakan untuk menetapkan predikat kinerja periodik Pegawai dan
Instruksi Kerja
diperoleh berdasarkan capaian rencana aksi perjanjian kinerja atau capaian trajectory target
Direktorat 2 memiliki beberapa indikator kinerja pada Perjanjian Kinerja salah satunya adalah
“Jumlah Produksi Perikanan Budidaya” dengan target 100.000.000 ton
Instruksi Kerja
Untuk triwulan I ditetapkan trajectory target 15.000.000 ton, triwulan II ditetapkan trajectory
target 40.000.000 ton, triwulan III ditetapkan trajectory target 40.000.000 ton, triwulan IV
ditetapkan trajectory target 5.000.000 ton.
Capaian kinerja organisasi periodik diperoleh dari capaian trajectory target pada triwulan
tersebut.
Prosedur
PENJELASAN RATING KINERJA PEGAWAI
Form
Ekspektasi dan Umpan balik yang diberikan atas hasil kerja Pegawai sebagian menjalankan core values ASN
besar atau seluruhnya tidak menunjukkan respon positif.
HASIL KERJA
ekspektasi
diatas Kurang/ Sangat
Baik
ekspektasi misconduct Baik
sesuai
Kurang
PERILAKU
HASIL KERJA
Merupakan Capaian Milestone/ Trajectory Target:
PREDIKAT KINERJA PERIODIK PEGAWAI
ISTIMEWA
Instruksi Kerja
ekspektasi
MELAMPAUI TRAJECTORY TARGET Sangat
diatas
POLA Kurang/ Baik
Baik
misconduct
BAIK DISTRIBUSI
PEGAWAI
SESUAI TRAJECTORY TARGET
(BERDASARKAN
ekspektasi
sesuai
Kurang/ Baik Baik
CUKUP DISTRIBUTION misconduct
SUDAH BERPROGRESS NAMUN BUTUH PERBAIKAN GUIDELINES)
ekspektasi
Butuh perbaikan
di bawah
Sangat
REALISASI DIBAWAH TARGET Kurang
ekspektasi
ekspektasi
Kurang/ Sangat
POLA
diatas
Baik
diatas
misconduct Baik
Kurang Baik Istimewa
DISTRIBUSI
PEGAWAI
(BERDASARKAN
ekspektasi
ekspektasi
sesuai
Kurang/
sesuai
ekspektasi
ekspektasi
di bawah
di bawah
Kurang
Sangat Kurang Butuh Perbaikan Butuh
Perbaikan
PROSES PERILAKU
Dibawah Sesuai Diatss
kurang Baik sangat Baik
ekspektasi ekspektasi ekspektasi
BerAkhlak
Pelaksanaan RB (Indeks RB)
Prosedur
Penghargaan
Keberatan
Sanksi
Pemeringkatan Kinerja
PENGHARGAAN
Predikat SANGAT BAIK 2 Tahun Berturut – Turut
diprioritaskan untuk
pengembangan kompetensi
HASIL EVALUASI
SKP
KINERJA PEGAWAI
• dasar pembayaran tunjangan
kinerja
• Penghargaan
• Sanksi
SASARAN KINERJA PEGAWAI
PERIODE: TRIWULAN I/II/III/IV-AKHIR*
PERIODE PENILAIAN:
(NAMA INSTANSI)
….. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN ….
Form
PANGKAT/GOL RUANG :
EVALUASI JABATAN :
KINERJA UNIT KERJA :
PEGAWAI 3. ATASAN PEJABAT PENILAI KINERJA
NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL RUANG :
JABATAN :
UNIT KERJA :
4. EVALUASI KINERJA
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI :
PREDIKAT KINERJA PEGAWAI :
Prosedur
5. CATATAN/REKOMENDASI
(tempat), (tanggal, bulan, tahun) (tempat), (tanggal, bulan, tahun)
16
Pegawai yang Dinilai Pejabat Penilai Kinerja
DASAR TUNJANGAN (Nama) (Nama)
(NIP) (NIP)
KINERJA PEGAWAI
KEBERATAN
PERENCANAAN . KINERJA.
MENYEPAKATI
MEMBAGI PERAN
08 SUMBER DAYA,
PENETAPAN
PEGAWAI KLARIFIKASI SKEMA
BERDASARKAN MENETAPKAN 07 EKSPEKTASI HASIL PERTANGGUNG
STRATEGI JENIS RENCANA HASIL KERJA DAN JAWABAN,
PENCAPAIAN 06 KERJA JA & JF PERILAKU KERJA KONSEKUENSI
05 HASIL KERJA BERDASARKAN JA & JF PENCAPAIAN
(MPPH) PRIORITAS KINERJA
01
MELIHAT GAMBARAN
KESELURUHAN ORGANISASI SESUAI RENSTRA INSTANSI / UNIT
KERJA DAN PERJANJIAN KINERJA
K
U
A
L
I
T
A
T
I
F
PERILAKU KERJA
K
U
A
N
T
I
T
A
T
I
F
PERILAKU
KERJA
03 MENYUSUN MANUAL IKU BAGI JPT DAN
PIMPINAN UNIT MANDIRI
04 MENYUSUN STRATEGI PENCAPAIAN
HASIL KERJA
05
MEMBAGI PERAN PEGAWAI BERDASARKAN STRATEGI
PENCAIAN HASIL KERJA
FORMAT SKP JPT, J A/JF
(KUALITATIF)
06 MENETAPKAN
JENIS RENCANA HASIL KERJA (UTAMA/TAMBAHAN)
• IKI tidak secara Mutlak Kecuali hasil kerja terkait nyawa, cedera,
pelanggaran keamanan nasional, kerugian moneter yang besar dsb.