Anda di halaman 1dari 26

2 jabatan

APARATUR SIPIL NEGARA

Jabatan
Sekelompok jabatan tinggi pada instansi
Pimpinan pemerintah (PT Utama, Madya dan Pratama)
Tinggi

Sekelompok jab yg berisi fungsi dan tugas


Jabatan terkait yan publik serta adm pem dan bang
Administrasi (Administrator, Pengawas dan pelaksana)

Sekelompok jabatan yg berisi fungsi dan tugas


Jabatan berkaitan dengan pelayanan fungsional yang
Fungsional berdasarkan pada keahlian dan keterampilan ttt
Dasar Hukum JFT
UU 5/2014 tentang ASN;

UU 23/2014 tentang Pemda

PP 16/1994 tentang Jabfung PNS.

Kepres 87/1999 tentang Rumpun Jabfung PNS

122 Peraturan MenPAN tentang Jabfung PNS

Powerpoint Templates
Page 3
Pengangkatan dlm jabatan dilaksanakan berd
prinsip Profesionalisme :

Powerpoint Templates
Page 4
Administr
Manajerial
UU No. 5 Th 2014 Penyederhanaan
ator&Pen PP No. 100 Th 2000 Struktural
gawas srt Fasilitatif
PP No. 13 Th 2002
Pim
Tinggi

Plyanan
Pengangkatan
Dalam Pelaksana
Publik, adm PNS
pmrth&pemb
Jabatan Profesional
angunan

UU No. 5 Th 2014 Pemerkayaan/


Fungsional Mandiri
PP. No. 16 Th 1994 Pengembangan
teknis
jo. PP No.40 Tahun 2010 fungsional
Subtantif
Keppres No. 87 Th. 1999
122 Jafung

Powerpoint Templates
Page 6
a. Peningkatan Produktivitas Kerja
PNS
b. Peningkatan Produktivitas Unit
kerja
c. Peningkatan Karier PNS
d. Peningkatan Profesionalisme
PNS

Page 7
Konsekuensi pengembangan
Jabatan fungsional

Organisasi menjadi sederhana ( flat )


dengan mengedepankan peran jabatan
fungsional

Jumlah jabatan struktural


berkurang sehingga diperlukan
alternatif karier yg prospektif
bagi PNS

Powerpoint Templates
Page 8
ALUR
Perubahan Kelembagaan

EVALUASI
MAX. 1 TAHUN
KENAPA JABATAN FUNGSIONAL
KHUSUS/TERTENTU KURANG MENARIK... ??????
HAMBATAN KUALITATIF
PENERAPAN

Paradigma
“STATUS-QUO”

lebih “NYAMANNYA” posisi sebagai pejabat struktural dengan


segala fasilitas yang ada (Mobil Dinas, Rumah Dinas,
Tunjangan, Prestise sosial, Lini Staf dll)
POLA HUBUNGAN KERJA

belum jelasnya pola hubungan kerja


antara pejabat struktural dan
fungsional
STRUKTUR ORGANISASI

• Pembentukan kelembagaan
struktural, tugas dan fungsinya
cenderung bersifat operasional
(non-manajerial)

• Dampaknya akan
berbenturan dgn
tugas dan fungsi
operasional yg
dilaksanakan
pejabat fungsional
INPUTAN SDM

• Belum adanya standar kualitas entry point dan


• Majemuknya tingkat pendidikan
MENGATASI HAMBATAN

• Perubahan Paradigma, bahwa jabatan fungsional merupakan


salah satu alternatif jenjang karier dan adanya kepastian
tunjangan fungsional
• Pedoman Pola Hubungan, bahwa perlu disusun pola
pengaturan fungsi organisatoris dan fungsi operasional
• Struktur Organisasi Fungsional, bentukan struktur organisasi
ramping struktur kaya fungsi
• Inputan SDM, dengan memaksimalkan “filter recruitmen”
dengan menetapkan kualifikasi pendidikan sesuai dengan
tugas dan fungsi pengawasan dan proses mutasi berbasis
kompetensi

15
MEKANISME PENGANGKATAN DALAM
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

PENGANGK
PERTAMA

KEB
PROSES
JABFUNG
USULAN PENILAIAN &
SESUAI INPASSING
PENGANGK PENETAPAN
FORMASI
AK
& DSP

PENGANGK SK BUPATI
KEMBALI/JAB
LAIN

Free Powerpoint Templates 16 Page 16


 IJAZAH PALING RENDAH SMU  IJAZAH PALING RENDAH S1/D.IV
 PANGKAT SERENDAH-RENDAHNYA SESUAI DGN KUALIFIKASI
PENGATUR MUDA (II/a) PENDIDIKAN
 DIKLAT FUNGSIONAL TINGKAT  PANGKAT SERENDAH-RENDAHNYA
TERAMPIL PENATA MUDA (III/a)
 AK KUMULATIF MINIMAL 25  DIKLAT FUNGSIONAL TINGKAT AHLI
 TERSEDIA FORMASI  AK KUMULATIF MINIMAL 100
 SKP BERNILAI BAIK DLM 1 TH  TERSEDIA FORMASI
TERAKHIR  SKP BERNILAI BAIK DLM 1 TH
TERAKHIR

Free Powerpoint Templates Page 17


NOPEMBER KP. APRIL
MEI KP. OKTOBER
PEJABAT YANG
SK PAK
BERWENANG
MENETAPKAN ANGKA
KREDIT

PEJABAT PENGUSUL < AKHIR JAN KP. APRIL


< AKHIR JULI KP. OKTOBER
 KABAG. YANG MEMBIDANGI
URUSAN KEPEGAWAIAN;
 KEPALA UPT
SEKRETARIAT
D TIM PENILAI
TIM PENILAI
U
OKTOBER KP. APRIL
sidang
KP. OKTOBER P
APRIL A
K
PEJABAT JANUARI KP. APRIL
ATASAN FUNGSIONAL JULI KP. OKTOBER

LANGSUNG PELAKSANA HAPAK


s.d MUDA
Free Powerpoint Templates Page 18
a. Tidak mempersulit,
b. Tidak mempermudah,
c. Menjunjung tinggi obyektivitas,
d. Mempercepat pelayanan

Free Powerpoint Templates Page 19


Jenjang/Pangkat Uraian

- Pelaksana Pemula (II/a) s.d Penyelia (III/c) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak
- Ahli Pertama (III/a) s.d Madya (IV/c) diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan Angka Kredit untuk
naik jabatan/pangkat

Penyelia (III/d ) Sejak diangkat dalam pangkatnya tidak


dapat mengumpulkan Angka Kredit paling
kurang 10 (sepuluh) dari tugas pokok
Ahli Madya (IV/c) Sejak diangkat dalam pangkatnya tidak
dapat mengumpulkan Angka Kredit paling
kurang 20 (dua puluh) per tahun dari tugas
pokok dan pengembangan profesi
Semua jenjang jabatan/pangkat - Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang
atau berat berupa penurunan pangkat
- Ditugaskan sementara sebagai PNS
- Cuti diluar tanggungan negara kecuali
persalinan ke empat dst
- Tugas belajar lebih dari 6 bulan
Free Powerpoint Templates Page 20
A. TELAH BERAKHIR MASA BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN;
B. TELAH SELESAI MENJALANKAN MASA CUTI DI LUAR TANGGUNGAN
NEGARA;
C. TELAH SELESAI TUGAS BELAJAR LEBIH DARI 6 BULAN;
D. PNS DAPAT DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU BILA BERDASAR HASIL PEMERIKSAAN PIHAK BERWAJIB
DINYATAKAN TIDAK BERSALAH;
E. TELAH SELESAI MELAKSANAKAN TUGAS DI LUAR JABATAN
FUNGSIONAL DAPAT DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU SELAMA MASIH TERDAPAT FORMASI DAN
MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK DIANGKAT KEMBALI (Ex : Usia);
F. UNTUK A, B DAN C PENGANGKATAN KEMBALI DENGAN
MENGGUNAKAN ANGKA KREDIT TERAKHIR YANG DIMILIKINYA DAN
ANGKA KREDIT DARI TUGAS POKOK YANG DIPEROLEH SELAMA
PEMBEBASAN SEMENTARA.
Free Powerpoint Templates Page 21
Jenjang/Pangkat Uraian

- Pelaksana Pemula (II/a) s.d Penyelia (III/c) Tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit
- Ahli PErtama (III/a) s.d Madya (IV/c) untuk naik jabatan/pangkat dalam jangka
waktu 1 tahun sejak dibebaskan
sementara

Penyelia (III/d ) Tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit


paling kurang 10 (sepuluh) dari tugas
pokok sejak dibebaskan sementara

Ahli Madya (IV/c) Tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit


paling kurang 20 (dua puluh) dari tugas
pokok dan pengembangan profesi sejak
dibebaskan sementara

Semua jenjang jabatan/pangkat Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan


telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap, kecuali hukuman disiplin penurunan
pangkat

Free Powerpoint Templates Page 22


KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT
I. KENAIKAN JABATAN

• DAPAT DIPERTIMBANGKAN PALING SEDIKIT 1 TAHUN DALAM


PANGKAT TERAKHIR
• KENAIKAN JABATAN PEMULA S.D PENYELIA DAN PERTAMA S.D
MADYA DITETAPKAN OLEH PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN
SETEMPAT

Free Powerpoint Templates Page 23


Lanjutan ……..

II. KENAIKAN PANGKAT

• DAPAT DIPERTIMBANGKAN PALING SEDIKIT 2 TAHUN


DALAM PANGKAT TERAKHIR (MEMENUHI PERSYARATAN)
• JFT MADYA (IV/b) MENJADI MADYA (IV/c) DITETAPKAN
DENGAN KEPPRES SETELAH DPT PERTIMBANGAN TEKNIS
DARI BKN
• KEPUTUSAN [PEJABAT KEPEGAWAIAN PROVINSI SETELAH
PERSETUJUAN TEKNIS KA.BKN REGIONAL UTK JFT :
- PEMULA/ II A – PENYELIA/III D
- MUDA/III A – MADYA/IV B

Free Powerpoint Templates Page 24


Rekapitulasi
Permasalahan Pembinaan JFT
1. Masih rendahnya minat mjd JFT;
2. Penyesuaian nomenklatur jabatan (JFT) dan klasifikasi
jabatan;
3. Konsistensi pengangkatan PNS sesuai formasi CPNS-nya
(JFT-nya) dan PNS sdh ditetapkan JFT tetapi diberikan tgs
tambahan shg menghambat pengembangan kariernya;
4. Pengangkatan PNS dan kenaikan jenjang jabatan dalam
JFT, seringkali tdk diimbangi dg kompetensi yg memadai;
5. Terdapat SKPD JFTnya krg berkembang (Rumpun PU-an,
Kehumasan, Pranata Komputer dll);
6. Kurangnya formasi dan SDM/kader JFT pada beberapa
SKPD;
7. Penetapan JFT baru, namun formasi dan usulan
penetapan blm diusulkan shg menghambat proses
pengangkatan;
8. Kurangnya tertib administrasi (terlambat pengajuan
dupak, adm KJ dan Pangkat dll)
9. Perbedaan pemahaman teknis kebijakan pembinaan JFT
10. Kurangnya diklat teknis dan sosialisasi JFT.

Free Powerpoint Templates Page 2


PEMBERHENTIAN PNS YANG MNCP BUP
BAGI JFT (PP 21 TAHUN 2014)

58 Th bg JFT Ahli (Pertama & Muda)


& Terampil

60 th Ahli (Utama & Madya)

60 th (Apoteker, Dokter& dokter Gigi,


Dokter Pend.Klinis (Muda&Prtm),
Medik Veteriner, Penilik, Pngws Sklh,
Widyaiswara (Madya&Muda), Jabfung
lain Presiden)

65 th (Peneliti Utama&Madya, Dokter


Pend.Klinis (Madya&Utama), Widy
Utama, Pngws Rad.Utama, Perekayasa
Utama, Pustakawan Utama, Pranata
Nuklir Utama, JFT lain Presiden)

Anda mungkin juga menyukai