Anda di halaman 1dari 27

TATA CARA PENERBITAN

SURAT PERINTAH
MEMBAYAR (SPM) DAN
SURAT PERINTAH
PENCAIRAN DANA (SP2D)
Dasar Hukum
1. UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. UU No.1 Tahun2004 tentang Perbendaharaan Negara
3. UU No.15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
4. Permenkeu No. 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN
5. Permenkeu No.169/PMK.05/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan
Penerimaan dan Pengeluaran Negara pada Akhir Tahun
Anggaran
6. Permenkeu No.192/PMK.05/2010 tentang Petunjuk Penyusunan
dan Pengesahan DIPA T. A 2011
7. Perdirjen Perbendaharaan No PER-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban APBN
8. Perdirjen Perbendaharaan No PER-11/PB/2011 tentang
Perubahan atas Perdirjen Perbendaharaan No PER-66/PB/2005
9. Perdirjen Nomor PER-57/PB/2010 tentang Tata Cara
Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah
Pencairan Dana
10. Perdirjen Nomor PER-41/PB/2011 tentang Perubahan Atas
Perdirjen Nomor PER-57/PB/2010 tentang Tata Cara
Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah
Pencairan Dana
11. Perdirjen Nomor PER-88/PB/2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Perdirjen Nomor PER-57/PB/2010 Tentang Tata
Cara Penerbitan Surat Perintah Membayar dan Surat
Perintah Pencairan Dana
 Kartu Identitas Petugas Satker (KIPS)
adalah kartu yang menunjukkan
identitas petugas yang ditunjuk oleh
KPA untuk menyampaikan SPM dan
mengambil SP2D
 Jasa pengiriman surat resmi yang
selanjutnya disebut jasa pengiriman
surat adalah perusahaan jasa yang
memiliki izin resmi di bidang jasa
pengiriman dokumen/barang
RUANG LINGKUP

1. Tata cara penerbitan SPM


2. Tata cara penyampaian SPM
3. Tata cara penerbitan SP2D dan
4. Tata cara pengambilan SP2D
PENYAMPAIAN KEPUTUSAN PENUNJUKAN
PEJABAT PERBENDAHARAAN

(1) Pada setiap awal tahun anggaran, KPA menyampaikan


surat keputusan penunjukan KPA dan surat penunjukan
pejabat perbendaharaan kepada Kepala KPPN selaku
kuasa BUN
(2) Dalam rangka penerbitan SPM pada awal tahun
anggaran, penandatangan SPM dapat dilakukan oleh
KPA/PP-SPM yang telah ditunjuk pada tahun anggaran
sebelumnya apabila belum ada penunjukan KPA dan
pejabat perbendaharaan
(3) Berkenaan dengan penerbitan SPM sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), KPA terlebih dahulu
menyampaikan surat pemberitahuan kepada KPPN selaku
Kuasa BUN
PENERBITAN SPM

(1) KPA/PP-SPM menerbitkan SPM menggunakan


format SPM sebagaimana diatur dalam
Lampiran I Perdirjen ini
(2) SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dengan menggunakan aplikasi SPM
versi terakhir yang telah disediakan oleh Ditjen
Perbendaharaan
PROSES PENYELESAIAN SPP-UP/TUP S.D. SPM-UP/TUP
(LAMPIRAN )

BENDAHARA
PENGELUARAN PPK PP-SPM KPPN

2 HK

PERMINTAAN 2 HK 2 HK
UP/TUP 2 HK

PERSETUJUAN SPP-UP/TUP SPM-UP/TUP SPM-UP/TUP


TUP

DOKUMEN DOKUMEN DOKUMEN


PENDUKUNG PENDUKUNG PENDUKUNG

Ka.KANWIL ADK ADK


DJPBN/
Ka.KPPN

PENGEMBALIAN
PENGEMBALIAN
SPP-UP/TUP
PERMINTAAN
UP/TUP
2 HK
2 HK
PROSES PENYELESAIAN SPP-GUP S.D. SPM-GUP
(LAMPIRAN)
Bendahara
PENERIMA HAK PPK PP-SPM KPPN
Pengeluaran

4 7

1 2 5 8

SPP- SPM- SPM-


Bukti-bukti Bukti-bukti GUP GUP GUP
pengeluaran pengeluaran

Dokumen Dokumen Dokumen


pendukung pendukung pendukung

ADK ADK

PENGEMBALIAN
BUKTI-BUKTI
PENGELUARAN
3
6 PENGEMBALIAN
SPP-GUP
PROSES PENYELESAIAN SPP-GUP NIHIL S.D. SPM-
GUP NIHIL ATAS TUP (LAMPIRAN)
Bendahara
PENERIMA HAK PPK PP-SPM KPPN
Pengeluaran

5 HK 3 HK
2 HK

SPP- SPM- SPM-


Bukti-bukti Bukti-bukti GUP GUP GUP
pengeluaran pengeluaran
NIHIL NIHIL NIHIL

Dokumen Dokumen Dokumen


pendukung pendukung pendukung

ADK ADK
PENGEMBALIAN
BUKTI-BUKTI
PENGELUARAN
2 HK
2 HK PENGEMBALIAN
SPP-GUP
PROSES PENYELESAIAN SPP-LS S.D. SPM-LS
BELANJA PEGAWAI
PPABP PPK PP-SPM KPPN

4 HK 5 HK

2 HK
TAGIHAN
SPP-LS SPM-LS SPM-LS

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen


Pendukung Pendukung Pendukung Pendukung

ADK ADK

2 HK PENGEMBALIAN
TAGIHAN
PENGEMBALIAN
SPP-LS

2 HK
PROSES PENYELESAIAN SPP-LS S.D. SPM-LS
NON BELANJA PEGAWAI
PENERIMA HAK PPK PP-SPM KPPN

5 HK 5 HK

5 HK 2 HK
TAGIHAN
SPP-LS SPM-LS SPM-LS

Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen


Pendukung Pendukung Pendukung Pendukung

ADK ADK

2 HK PENGEMBALIAN
TAGIHAN
PENGEMBALIAN
SPP-LS

2 HK
PETUGAS PENGANTAR SPM

(1) Dalam rangka penyampaian SPM dan pengambilan


SP2D, KPA menunjuk petugas pengantar SPM dan
pengambil SP2D
(2) Petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah pejabat perbendaharaan atau
pegawai negeri yang memahami prosedur pencairan
dana
(3) Petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilakukan secara selektif dan sesuai
kebutuhan, paling banyak 3 (tiga) orang
(3a)Petugas sebagaimana dimaksud pada ayat(1)
tidak dapat ditunjuk oleh lebih dari 1(satu) KPA
(3b)Pengecualian thd ketentuan ayat(3a), dapat ditunjuk
petugas yang sama untuk beberapa DIPA/Satker
sepanjang dikelola oleh PP-SPM yang sama
(3c)Dalam hal petugas sebagaimana ayat(3b) untuk
beberapa KPA, maka penunjukan petugas tsb
dilakukan oleh PA atau pejabat yang ditunjuk oleh PA
(3d)Pengecualian thd ketentuan ayat(3a), juga berlaku
untuk penunjukan petugas yang sama dengan
beberapa DIPA sepanjang dikelola oleh KPA yang sama
(4) Surat penunjukan pada ayat (1) disampaikan
kepada kepala KPPN selaku Kuasa BUN dengan
dilampiri :
a. fotokopi KTP/SIM/Identitas lainnya;
b. Foto berwarna terbaru berukuran 4 x 6
(5) Penyampaian surat penunjukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dibuat sesuai format
sebagaimana diatur dalam Lampiran III Perdirjen ini
(6) Berdasarkan surat penunjukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), KPPN melakukan
perekaman data identitas petugas pengantar SPM dan
pengambil SP2D pada aplikasi di KPPN
(7) KPPN mencetak KIPS dan menyampaikan kepada
KPA dengan menggunakan Berita Acara
Penyampaian KIPS sebagaimana diatur dalam
Lampiran IV Perdirjen ini
(8) Dalam hal terjadi perubahan penunjukan petugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPA
menyampaikan kembali surat penunjukan beserta
lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
kepada KPPN untuk dibuatkan KIPS
(9) Dalam hal terjadi kehilangan KIPS, KPA
menyampaikan surat permohonan penerbitan
KIPS kepada KPPN dengan dilampiri Surat
Keterangan Kehilangan dari Kepolisian
(10) Dalam rangka penerbitan SPM oleh KPPN
sebagai pelaksanaan penugasan Bendahara
Umum Negara(BUN), ditunjuk petugas
pengantar SPM berdasarkan DIPA KPPN
selaku satker
Dispensasi KIPS
(Pasal 5A)

(1) Ketentuan sebagaimana diatur Pasal 5 ayat(2) dan ayat(3) dapat


diberikan pengecualian oleh Dirjen Perbendaharaan dlm bentuk
surat dispensasi
(2) Permintaan dispensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan oleh satker/KPA kepada KN/L/PA
(3) Berdasarkan permintaan dispensasi dari satker/KPA, KN/L/PA
menyampaikan permintaan dispensasi kepada Dirjen
Perbendaharaan
(4) Permintaan dispensasi sebagaimana dimaksud ayat(3) disertai
dengan data pendukung berupa :
a. Komposisi peg.negeri dan bukan peg.negeri pada Satker
b. Volume SPM yang telah diterbitkan per bulan dan prakiraan
volume SPM per bulan dalam TA berjalan
5) Pemberian dispensasi oleh Dirjen Perbendaharaan bersifat formal,
sedangkan tanggungjawab atas penunjukan petugas pengantar SPM
dan pengambil SP2D termasuk akibat atas penunjukan tsb tetap
pada Satker/KPA KN/L
PENYAMPAIAN SPM

(1) Penyampaian SPM ke KPPN dilakukan oleh


petugas yang ditunjuk sebagaimana dimaksud
dalam pasal 5 dengan menunjukkan KIPS
petugas ybs
(2) KPPN wajib mencocokan identitas petugas yang
ditunjuk dengan data pada aplikasi di KPPN
(3) KPPN memproses SPM apabila petugas
pengantar SPM dan pengambil SP2D sesuai
dengan KIPS dan data pada aplikasi di KPPN
CON’T.......

(4) KPPN menolak SPM apabila petugas


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat
menunjukkan KIPS atau terdapat
ketidakcocokan antara KIPS dan data identitas
di KPPN
(5) Dalam hal penyampaian SPM dilakukan melalui
jasa pengiriman surat resmi, KPPN melakukan
knfirmasi melalui telepon kepada KPA ybs
Con’t....

(5)Penyampaian SPM ke KPPN harus disertai


dengan ADK SPM yang dihasilkan dari
aplikasi SPM versi terakhir
(6)Penyampaian SPM-LS gaji ke KPPN oleh
satker yang telah melakukan pengalihan
pengelolaan administrasi belanja pegawai
harus disertai dengan ADK dari aplikasi GPP
versi terakhir disamping ADK SPM
PENYAMPAIAN SPM DENGAN
JASA PENGIRIMAN

(1) Dalam hal satker akan menyampaikan SPM ke KPPN menggunakan


jasa pengiriman surat, KPA terlebih dulu harus menyampaikan surat
permohonan kepada Kepala KPPN yang berlaku untuk satu TA dengan
format Lampiran V Perdirjen ini
(2) Kepala KPPN dapat menyetujui permohonan sebagaimana dimaksud
ayat(1) dengan mempertimbangkan a.l. letak geografis dan ketersediaan
sarana transportasi dengan format Lampiran VI Perdirjen ini
(3) KPPN menerbitkan 1(satu) KIPS a.n. Kepala Seksi Pencairan Dana
untuk memroses SPM seluruh satker yang telah mendapat persetujuan
sebagaimana ayat (2)
(4) Petugas pada Seksi Pencairan Dana KPPN wajib melakukan
konfirmasi melalui telepon kepada PP-SPM ybs atas SPM yang
diterima melalui jasa pengiriman surat
(5) Hal-hal yang dikonfirmasi dan hasil konfirmasi dituangkan dalam
lembar konfirmasi yang formatnya diatur dalam Lampiran VII
Perdirjen ini
Kelengkapan Penyampaian SPM

(1) Penyampaian SPM ke KPPN harus disertai


dengan ADK SPM yang dihasilkan dari
aplikasi SPM versi terakhir
(2) Penyampaian SPM-LS gaji ke KPPN oleh
satker yang telah melakukan pengalihan
pengelolaan administrasi belanja pegawai
harus disertai dengan ADK dari aplikasi GPP
versi terakhir disamping ADK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
Lanjutan.....

(3) Penyampaian SPM-LS pertama kali atas kontrak


/perikatan ke KPPN harus disertai dengan ADK kontrak
dari aplikasi SPM versi terakhir disamping ADK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
kontrak/perikatan yang pembayarannya dilakukan scr
bertahap maupun dibayarkan sekaligus
(4) KPPN menolak SPM apabila tidak disertai dengan ADK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ayat (2) atau ayat (3)
(5) Untuk SPM-KP, SPM-KBC, SPM-KPBB, dan SPM-IB
harus disampaikan langsung ke KPPN oleh petugas
pengantar SPM/pengambil SP2D yang telah memiliki
KIPS dan selanjutnya KPPN wajib melakukan konfirmasi
kpd penerbit SPM
Lanjutan.....
(6) Dalam hal SPM dikirimkan melalui jasa pengiriman surat,
ADK SPM, ADK kontrak pertama kali, dan/atau ADK dari
aplikasi GPP harus dikirimkan melalui e-mail ke KPPN
(7) Dalam hal satker tidak dapat mengirimkan ADK SPM, ADK
kontrak pertama kali, dan/atau ADK dari aplikasi GPP
melalui e-mail, dapat menggunakan sarana lain yang aman
(8) KIPS tidak perlu disertakan dalam hal pengiriman SPM
melalui jasa pengiriman surat.
PENERBITAN SP2D

(1) KPPN menerbitkan SP2D menggunakan format


SP2D sebagaimana diatur dalam Lampiran II
Perdirjen ini
(2) SP2D sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibuat dengan menggunakan aplikasi SP2D versi
terakhir yang telah disediakan oleh Direktorat
Jenderal Perbendaharaan
PENGAMBILAN SP2D

(1) Pengambilan SP2D ke KPPN dilakukan oleh petugas yang


ditunjuk sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dengan
menunjukkan KIPS petugas ybs dan tanda terima SPM
(2) KPPN wajib mencocokkan identitas petugas yang
ditunjuk dengan data pada aplikasi di KPPN
(3) KPPN menyampaikan SP2D kepada petugas yang
ditunjuk apabila petugas tersebut telah sesuai dengan
KIPS dan data pada aplikasi di KPPN
(4) KPPN dilarang menyampaikan SP2D apabila terdapat
ketidakcocokan antara KIPS dan data identitas di KPPN
(5) Apabila dalam waktu yang telah ditentukan satker tidak
mengambil SP2D, KPPN mengirimkan SP2D melalui jasa
pengiriman surat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai