Anda di halaman 1dari 28

+

Suatu tindakan terhadap ibu hamil yang belum inpartu, baik secara operatif maupun medisinal, untuk merangsang timbulnya kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan

+
1. Medis a. Infus oksitosin b. Prostaglandin c. Cairan hipertonik intrauterin 2. Manipulatif / dengan tindakan a. Amniotomi b. Stripping of the membrane c. Rangsangan listrik d. Breast stimulation

+
1. Janin Kehamilan lewat waktu KPD Fetal death 2. Ibu

Kehamilan dengan hipertensi Kehamilan dengan DM

+
Malposisi

dan malpresentasi janin Insufisiensi plasenta Disproporsi sefalopelvik Cacat rahim (riwayat SC, enukleasi mioma) Grande multipara Gemelli Distensi rahim yang berlebihan (ex : hidramnion) Plasenta previa

Tetania

uteri Ruptura Uteri Imminen Ruptura Uteri Gawat janin

+
Oksitosin

adalah suatu peptida yang disekresi oleh hipofisis posterior Oksitosin sintetik, pada dosis farmakologi dapat menginduksi kontraksi uterus dan memelihara persalinan Oksitosin sintetik tidak akan mensupresi pelepasan oksitosin endogenous

+
Dapat

diberikan IM, IV (dianjurkan per drip), intranasal Bekerja dalam waktu 1 menit setelah pemberian IV peningkatan kontraksi uterus dimulai hampir seketika kemudian menjadi stabil selama 15-60 menit pemberian infus oksitosin kontraksi uterus masih berlangsung selama 20 menit setelah penghentian infus tersebut

+
Waktu

paruh berkisar antara 10-20 menit (rata2 15 menit) Dieliminasi dalam waktu 30-40 menit sesudah pemberiannya Sejauh mana oksitosin melintasi plasenta masih belum jelas Ekskresi oleh ginjal dan hati Preparat : Syntocinon, Pitogin

+
Mekanisme

kerja : Mengubah arus ion transmembran dalam sel otot polos miometrium memproduksi kontraksi uterus terus menerus Kontraksi sel mioepitelial sekeliling alveoli mammae Mempunyai sifat antiduretik lemah

+
Oksitosin

+ obat2 vasopressor (simpatomimetik) : Bahaya peningkatan tekanan darah bisa menyebabkan serangan stroke Ex : jika adrenalin (epinefrin) ditambahkan pada obat anestesi lokal (misal anestesi blok kaudal) Jika efedrin diberikan untuk memperbaiki hipotensi akibat anestesi epidural Oksitosin + prostaglandin stimulus berlebihan pada uterus Oksitosin + golongan opioid dan fenotiazin retensi air dan hiponatremia Darah, plasma, atau metabisulfit akan menghilangkan aktivitas oksitosin jika diberikan lewat set infus yang sama

Cara

: dialirkan

1.Cairan D5% 500 ml diisi dgn 5 unit oksitosin secara IV

2. Tetesan permulaan dibuat agar kadar oksitosin mencapai jumlah 2 mU/menit


3. Timbulnya his dinilai setiap 15 menit bila his tetap lemah tetesan dinaikkan tetesan max sampai kadar oksitosin mencapai 30-40 mU/menit 4. Bila his timbul teratur & adekuat kadar tetesan dipertahankan, sebaliknya bila his sangat kuat kadar tetesan dikurangi / sementara dihentikan 5. Infus oksitosin hendaknya tetap dipertahankan sampai persalinan selesai ( 1 jam sesudah lahirnya plasenta) 6. Bila sepanjang pemberian timbul penyulit infus oksitosin dihentikan akhiri kehamilan dengan SC

Prostaglandin

merupakan kelompok senyawa yang secara kimiawi saling berhubungan dan dibuat secara in vivo dari fosfolipid pada membran sel dalam berbagai jaringan tubuh sintetik yang sering digunakan dalam bidang kebidanan untuk induksi persalinan : a. Dinoproston analog Prostaglandin E2 sintetik

Prostaglandin

b. Misoprostol analog Prostaglandin E1 sintetik


Dapat

diberikan secara oral, vaginal (lebih sering digunakan), rektal

+
DINOPROSTON Bekerja

dalam waktu sekitar 10 menit sesudah dimasukkan ke dalam vagina Absorbsi obat berlangsung lambat Waktu paruh 2,5-5 menit Ekskresi oleh ginjal, hati, dan paru-paru Preparat : Prostin E2

+
MISOPROSTOL Waktu

paruh 20-40 menit Metabolismenya : Diesterifikasi menjadi misoprostol acid lalu menjadi analog prostaglandin Ekskresi oleh ginjal dan hati Preparat : Cytotec

+
Mekanisme

kerja : Efek kontraktil prostaglandin pada otot polos dihasilkan dengan pelepasan kalsium, sedangkan efek relaksasinya dihasilkan dengan pembentukan siklik AMP Secara langsung mempengaruhi kolagenase cervix (melunakkan cervix) dan juga merangsang kontraksi uterus Bronkokonstriktor hati2 pasien ASMA Memiliki efek natriuretik

+
+ oksitosin hiperstimulasi Oksitosin dapat diberikan 6-12 jam setelah pemberian prostaglandin yang terakhir Prostaglandin + aspirin / obat NSAID lainnya memperlambat / memperpanjang proses persalinan (karena merupakan antagonis prostaglandin) Parasetamol tidak berinteraksi dengan prostaglandin Alkohol zat antagonis yang melawan kerja dinoproston
Prostaglandin

+
PREPARAT PEMBERIAN WAKTU PARUH KEUNTUNGAN

OXYTOCIN

MISOPROSTOL

DINOPROSTONE

Syntocinon, Pitocin Drip IV 1-20 menit krn pemberian IV drip klo ada ES bisa lgsg di STOP Ada efek anti diuretik

Cytotec Supp vaginal 20-40 menit sitoprotektif thd gastric ulcer (jika per oral) -klo sdh diabsorbsi kmd timbul ES tdk bisa di STOP -menurunkan imunitas infeksi bakteri

Prostin E2 Supp vaginal 2,5-5 menit efektif utk pre eklamsia krn tdk ada efek antidiuretik -klo sdh diabsorbsi kmd timbul ES tdk bisa di STOP -bronkokonstriktor hati2 pasien ASMA

KERUGIAN

Cairan

hipertonik yang digunakan : a. cairan garam hipertonik 20% b. urea c. urea dicampur prostaglandin (kadang2) Untuk merangsang kontraksi uterus pada kehamilan dengan janin mati Dapat menimbulkan penyulit yang berbahaya hipernatremia, infeksi, gangguan pembekuan darah

memecah ketuban baik di bagian bawah depan water) atau di bagian belakang (hind water) Alat : Drewsmith catheter atau Macdonald klem Penyulit :
Infeksi, prolapsus funikuli, gawat janin, solusio plasenta
Amniotomi

(fore

6 jam kemudian tanda2 permulaan persalinan (-) bisa ditambah dengan infus oksitosin Mekanismenya : Mengurangi beban rahim sebesar 40% tenaga kontraksi >> kuat Aliran darah dalam rahim << oksigenasi otot rahim << kepekaan otot rahim meningkat Kepala dapat langsung menekan dinding cervix banyak saraf2 merangsang his

+
Teknik

amniotomi I (memakai 2 tangan) : Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan masukkan ke dalam jalan lahir sampai canalis cervicalis ubah posisi jari sehingga telapak tangan menghadap ke arah atas Tangan kiri memasukkan pengait khusus ke dalam jalan lahir (dituntun jari yang telah di dalam) letakkan di antara jari telunjuk telunjuk dan jari tengah tangan yang di dalam Tangan yang di luar memanipulasi pengait untuk menusuk dan merobek selaput ketuban Air ketuban dialirkan sedikit demi sedikit Setelah selesai tangan ditarik keluar jalan lahir

+
Teknik

amniotomi II (memakai 1 tangan ) : Seorang asisten menahan kepala janin ke dalam PAP Pengait dijepit di antara jari tengah dan telunjuk tangan kanan masukkan ke dalam jalan lahir sampai canalis cervicalis Setelah air ketuban mengalir pengait dikeluarkan oleh tangan kiri jari tangan yang di dalam memperlebar robekan selaput ketuban Air ketuban dialirkan sedikit demi sedikit Setelah selesai tangan ditarik keluar jalan lahir

melepaskan ketuban dari dinding segmen bawah rahim secara menyeluruh setinggi mungkin dengan jari tangan akan merangsang timbulnya his : Cervix belum dapat dilalui oleh jari Kepala belum cukup turun dalam rongga panggul

Hambatan

+
Menggunakan 2 elektrode (1 diletakkan di dalam cervix, 1 ditempelkan pada kulit dinding perut) dialirkan listrik rangsangan pada cervix menimbulkan his

+
pada puting susu mempengaruhi hipofisis posterior mengeluarkan oksitosin timbul his Baik dilakukan untuk kehamilan lewat waktu Teknik : Pada salah satu putting susu / daerah areola mammae diberi minyak pelicin (untuk menghindari lecet) Kemudian masase ringan daerah tersebut dengan jari ibu selama -1 jam istirahat beberapa jam dilakukan lagi (max 3 jam/hari) Tidak dianjurkan untuk dilakukan pada kedua payudara bersamaan ditakutkan terjadi perangsangan berlebihan
Rangsangan

Anda mungkin juga menyukai