1-2 ml = 10 Unit
• Farmakodinamik :
a. Gol. Uterotonika → kontraksi yang ritmik
(kontraksi dan relaksasi).
b. dosis kecil : menambah frekuensi dan kekuatan
kontraksi.
c. Dosis besar : kontraksi terus menerus.
• Farmakokinetik :
a. Absorbsi, metabolisme dan ekskresi
o Tidak terikat dengan protein plasma.
o Berikatan dengan reseptor Protein-G pada
otot polos uterus.
o Pertengahan kehamilan reseptor mulai
bertambah banyak → sensitif.
o Mulai kerja obat : 2-3 menit.
o Ekskresi di ginjal dan hati.
o t ½ : 5 menit.
o Oksitosin juga merangsang pelepasan
prostaglandin → menambah kontraksi
uterus.
b. Toksisitas : retensi cairan (intoksikasi air) →
hipotensi, hiponatremia, kejang, gagal jantung
dan kematian.
• Indikasi :
a. Induksi dan Akselerasi persalinan.
b. Manajemen Aktif KALA III (MAK)
c. Penanganan atonia uteri.
• Kontra Indikasi :
a. Adanya Cephalopelvic Disproportion,
malpresentasi, prematur, persalinan macet,
ruptura uteri mengancam.
b. Gawat janin.
• Dosis dan cara pemberian :
a. Induksi dan Akselerasi persalinan
o Dosis : 2,5 U + 500 ml Dextrosa 5%
o Cara : Infus → mulai 10 tts/mnt, dinaikkan
10 tts tiap 30 menit sampai kontraksi
adekuat (maksimal 60 tts/mnt) → ibu
diawasi ketat !!
b. Melahirkan plasenta (MAK III)
o Dosis : 10 U
o Cara : im, setelah bayi lahir !!
c. Menangani Atoni Uteri → Lihat Tabel.
• Adalah : obat yang termasuk jenis Alkaloid Ergot,
yang berasal dari jamur Claviceps purpurea.
• Generik : metil-ergometrin (metil-ergonovin).
• Merk : Methergine, Pospargin.
1 ml = 0,2 mg
• Farmakodinamik :
a. SSP : memberikan efek halusinasi.
b. Otot polos :
• Uterus :
o kontraksi otot, terutama saat hamil dan
lebih sensitif pada kehamilan aterm.
o Kontraksi ≠ kontraksi persalinan.
o Dosis sangat kecil : kontraksi – relaksasi.
o Dosis besar : spasme yang lama.
• Pemb. darah : vasospasme yang lama →
mengobati Migrain tetapi menyebabkan
hipertensi.
• Saluran cerna : menyebabkan mual, muntah
dan diare.
• Bronkiolar dan vesika urinaria : tidak ada
(sedikit) efeknya.
• Farmakokinetik :
a. Absorbsi, metabolisme dan ekskresi
o Berikatan dengan reseptor : α-Adrenoseptor,
Dopamin dan Serotonin (5-HT₂).
o Otot uterus : bersifat agonis terhadap α-
adrenoseptor dan 5-HT₂.
o Mulai kerja obat : 1-5 menit.
o Lama kerja obat : 2-4 jam.
b. Toksisitas :
• Saluran cerna : mual, muntah dan diare.
• Spasme pembuluh darah yang lama
menyebabkan infark, gangren, hipertensi,
gangguan irama jantung.
• Halusinasi dan kantuk.
• Indikasi : Penanganan atonia uteri (lihat tabel).
• Kontra Indikasi :
a. Persalinan dengan penyakit jantung dan
hipertensi
b. Pre eklampsia/eklampsia.