Anda di halaman 1dari 24

Obat dan treatment apa yang

diberikan kepada ibu hamil dari


trimester III sampai masa nifas
01
A. OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN
DALAM KEHAMILAN TRIMESTER III

Trimester III merupakan kehamilan yang


dimulai dari usia hamil 25 minggu s/d
kelahiran.
..
Penyakit yang sering muncul pada kehamilan
trimester III beserta terapinya :
A. INFEKSI

Infeksi merupakan proses invasi dan multiplikasi berbagai


mikroorganisme ke dalam tubuh (seperti bakteri, virus, jamur, dan
parasit)yang penularannya dibagi menjadi kontak langsung dan tidak
langsung.
● ︎Penyebab infeksi pada ibu hamil adalah daya tahan tubuh atau
sistem imun yang mengalami perubahan karena lebih berfungsi
dan mengutamakan perlindungan pada sang janin, sehingga Ibu
lebih rentan terserang infeksi bakteri.
● Obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah
antibiotik
1.Golongan Antibiotik Yang Aman Untuk Ibu
Hamil
GOLONGAN KATEGORI TOKSITAS

PENISILIN B
CEPBALOSPORIN B
AZTREONAM D
MAKROLIDA B Hepatotoksik reversible pada
ibu
 ERITROMISINLAT
BASA/SUKSINAT
 ERITROMISN EST B
 AZITTROMISIN B

CLINDAMYCIN B
NITROFURANTION B
SULFANAMID B

—SOMEONE FAMOUS
CONTOH

Pada kasus pecah ketuban spontan yang lebih dari


24 jam atau pada seksio sesaria segmen bawah.
Berikut adalah beberapa contoh antibiotik yg bisa
digunakan :

a. Golongan Penicilin: Amoxilin dan Ampicilin


b. Cephalosphorin
c. Makrolida
d. Golongan Lain: Aztreonam dan clindamycin.
B,KEPUTIHAN

• Keputihan merupakan
• Keputihan yang bersifat
gejala keluarnya cairan
normal pada ibu hamil
dari vagina selain darah
tidak akan menyebabkan
haid. Penyebabnya adalah
bahaya, yaitu adanya ciri-
Kelembaban vagina yang
ciri tidak berbau dan tidak
meningkat.
membuat gatal.
1. Bahaya Keputihan Bagi Ibu Hamil
01 KELAHIRAN PREMATUR

02 KETUBAN PECAH SEBELUM WAKTUNYA

03 BERAT BADAN BAYI RENDAH

2,Terapi Farmakologi

A. Antifungi: Golongan Nystatin pervaginal (Kategori A), Dosis: 1-2 tab


ovula selama minimal 2 minggu.

B. Antiamuba: Metronidazole (Kategori B), Anomali bawaan, Hindari


penggunaan pada trimester I
C. TUBERCULOSIS (TBC)

1. Pengaruh TBC pada kehamilan tergantung dari beberapa


faktor antara lain:

· Lokasi penyakit (intra atau ekstrapulmonal


· Usia kehamilan.
· Status gizi ibu.
· Ada tidaknya penyakit penyerta
TBC dapat meningkatkan risiko:
· Berat badan lahir rendah.
· Kelahiran preterm.
· Kehidupan perinatal.
· Kematian bayi.
2. Prinsip Penggunaan Anti TBC

A a. Menghindari penggunaan monoterapi.

b. Pengobatan dilakukan dengan pengawasan


B langsung oleh seorang Pengawas Menelan Obat
(PMO).

C c. Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu


tahap intensif dan lanjutan
PENATALAKSANAAN

dibagi menjadi 2 yaitu wanita hamil dengan:

a. TBC aktif
Wanita hamil dengan TBC aktif.
Terapi yang diberikan antara lain: Isoniazid, Rifampisin, Etambutol
dapat masuk melalui plasenta dalam dosis rendah dan tidak
menimbulkan efek teratogenik pada janin.

b. TBC Laten
Wanita hamil dengan TBC Laten.
Tergantung faktor risiko dan hasil konversi uji tuberkulin. Pemberian
terapi pada TBC laten biasanya ditunda sampai 2-3 bulan setelah
kelahiran. Sedangkan pada wanita hamil dengan TBC laten yang
sebelumnya telah diterapi secara adekuat tidak memerlukan terapi
profilaksis isoniazid (300 mg selama 6-12 bulan).
3,TERAPI FARMAKOLOGI
NAMA OBAT KATEGORI KEAMANAN UNTUK
IBU HAMIL
Isoniazid C

Rifampicin C

Etambutol B

Pyrazinamid C

Streptomicin D

—SOMEONE FAMOUS
D,SULIT TIDUR/GELISAH

disebabkan karena keberadaan perut semakin besar,


gerakan bayi dalam kandungan, rasa tak enak di
daerah ulu hati.

1. Terapi Non Farmakologi


a.Hindari rokok dan minuman beralkohol.
b. Hindari kafein.
c. Sejukkan kamar tidur.
d. Usahakan tidur sebentar di siang hari (30 sampai 6
menit).
e. Buat jadwal yang teratur.
f. Biasakan miring kiri → tidur lebih optimal.
F,DIARE
1. Penyebab:

a. Perubahan kadar hormon → mempengaruhi sistem


pencernaan.
b. Tekanan pada lambung dan usus akibat ukuran rahim
yang semakin membesar.
c. Kekurangan vitamin B dan asam folat.
d. Terlalu banyak mengkonsumsi vitamin D.
e. Terlalu banyak makan pedas, asinan atau bumbu
rujak, dan buah buahan penghilang rasa mual.
f. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai
penyakit lain.
g. Pemanis buatan.
h. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
2.Terapi non farmakologi

a. Hentikan sementara konsumsi


susu dan berbagai produk olahan
nya.
b. Hentikan mengkonsumsi kuni/kol,
roti, pasta, apel, pear, jagung
manis, gandum, kentang, serta
makanan olahan.
c. Perbanyak minum air putih
matang yang ditambah sedikit
madu.
d. Perbanyak konsumsi asam folat
dan vitamin B selama sebulan.
e. Hindari atau kurangi konsumsi
vitamin D.
3,terapi farmakologi
1.golongan Loperamida : kategori B

 Dosis: Diare akut non spesifik : dosis awal 2 tab, diikuti 1 tab setiap
BAB, mak: 8 tab.
 PO: Dapat diberikan bersama makanan atau sesudah makan
 ESO: Mulut kering, mual, muntah, nyeri abdomen, dan konstipasi.
G,EDEMA
Penyebabnya adalah Penekanan pembesaran uterus pada pembuluh vena
mengakibatkan darah balik dari bagian bawah tubuh terhambat
sehingga menyebabkan kaki dan tungkai bawah menjadi edema. Jika
pembengkakan terjadi dengan cepat serta berlebihan, hal ini mungkin
merupakan tanda pre-eklamsia. Penatalaksanaan:

1. Banyak minum
2. Mengkompres dingin,
3. Memakai sepatu longgar,
4. Meninggikan kaki pada saat duduk atau istirahat.
2. B.OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM
PERSALINAN

Pada saat persalinan, terdapat 4 fase atau kala yaitu sebagai berikut:

·Kala 1 Yaitu : pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala


pembukaan).

·Kala 2 Yaitu : pengeluaran bayi (kala pengeluaran).

·Kala 3 Yaitu : pengeluaran plasenta (kala uri).

·Kala 4 Yaitu : masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi.


BEBERAPA KONDISI JUGA DAPAT MEMBUAT TERJADINYA KETERLAMBATAN
PERSALINAN SEPERTI KONDISI BERIKUT;

• Bayi yang terlalu besar.

• Bayi ada di posisi melintang atau miring.

• Bayi dalam posisi sungsang, dengan presentasi wajah atau dahi.

• Bayi ada di posisi posterior.

• Bayi kembar yang saling mengait.

• Bayi yang memiliki kelainan bawaan seperti hidrosefalus.

• Panggul terlalu kecil atau memiliki bentuk yang tidak umum.


OBAT-OBATAN YANG BIASA DIGUNAKAN PADA PROSES PERSALINAN ADALAH

1. Analgesi (penghilang rasa


nyeri)
2. Anti emetik
3. Uterotonika
4. Tokolitik
5. Kortikostero
6. Antibiotik.
OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN DALAM MASA NIFAS

3 ,
1. PENGERTIAN MASA NIFAS

▪︎Masa nifas atau masa peurpurium adalah masa setelah persalinan, masa perubahan, pemulihan,

penyembuhan, dan pengembalian alat-alat kandungan/reproduksi, seperti sebelum hamil yang lamanya 6

minggu atau 40 hari pasca persalinan.

▪︎Dalam masa persalinan ini terjadi atas beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:

1. Puerperium dini

2. Puerperium intermedial

3. Remote puerperium
MENYUSUI DAN MERAWAT PAYUDARA
1. Hal-hal yang diperhatikan selama menyusui

a. Menyusui bayi setiap 2 jam, dengan lama menyusui 10-15 menit di kedua payudara.

b. Pastikan bayi menyusui dalam posisi yang benar dan baik dan dengarkan suara menelan yang aktif dari bayi.

c. Bagi ibu harus meningkatkan istirahat dan minum.

d. Menjaga payudara (terutama puting susu) agar tetap kering dan bersih.

e. Memakai bra yang menyokong payudara.

f. Menoleskan kolostrum atau asi pada puting susu yang lecet.

g. Apabila lecet sangat berat, ASI dikeluarkan dan ditampung dengan menggunakan sendok.

h. Menghilangkan nyeri dengan minum paracetamol 500 mg, dapat diulang tiap 6 jam.
NEXT…

▪︎Jika payudara bengkak akibat pembendungan ASI, maka ibu dapat


melakukan langkah sebagai berikut:
1) Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5
menit.
2) Urut payudara dari arah pangkal menuju puting.
3) Keluarkan asi dari bagian depan payudara sehingga puting menjadi
lunak.
4) Susukan bayi setiap 2-3 jam.
5) Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
BEBERAPA PENYAKIT PADA IBU MASA NIFAS

1. Metritis
2. Abses Pelvis
3. Infeksi Luka Perineum dan Luka Abdominal
4. Selulitas dan Fasiitis Nekrotikan
5. Tetanus
6. Mastitis
7. Bendungan Payudara
8. Retraksi Putin
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai