Tk : I.B
NIM : PO.71.24.3.19.056
-Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan,
berat janin kurang dari 500 gram dan umur kehamilan kurang dari 20 minggu.
-Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan dimana sel telur yang dibuahi berimplantasi dan
tumbuh diluar endometrium kavum uteri. Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus atau
ruptur pada dinding tuba dan peristiwa ini disebut sebagai Kehamilan Ektopik Terganggu.
Sebagian besar kehamilan ektopik terganggu berlokasi di tuba (90%) terutama di ampula dan
isthmus
Hal ini umumnya terjadi sekitar enam hari setelah pembuahan terjadi. Pada masa-masa ini,
wanita yang mulai hamil juga dapat mengalami flek cokelat dari vagina, adapun cara untuk
meminimalisir Keluhan tersebut yakni
1. Berbaring dan minimalkan waktu berdiri dan berjalan. Jika perlu, minta izin untuk
tidak masuk kerja.
2. Hindari berhubungan seks selama perdarahan berlangsung dan jangan pernah
menggunakan pembersih vagina.
3. Pakai pembalut agar lebih mudah menghitung seberapa banyak perdarahan yang
terjadi. Hindari penggunaan tampon.
4. Perhatikan warna dari darah yang keluar, misalnya merah muda, merah kecokelatan,
merah terang, dan lain-lain.
5. Waspadai perdarahan jika keluar semakin deras menyerupai haid, berwarna merah
segar, atau diiringi kram perut. Selain itu, perlu juga dicermati perdarahan yang
terjadi secara terus menerus selama hamil muda.
Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan
sebelum 20 minggu, di mana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi
serviks. Abortus imminens merupakan abortus yang mengancam, perdarahannya bisa
berlanjut beberapa hari atau dapat berulang. Dalam keadaan ini kehamilan masih mungkin
berlanjut atau dipertahankan. Beberapa kepustakaan menyebutkan beberapa resiko dapat
terjadi seperti prematuritas dan gangguan pertumbuhan janin dalam rahim
Sedangkan
Abortus inkomplit adalah dimana sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam
uterus dimana pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan teraba jaringan
dalam kavum uteri atau menonjol pada ostium uteri eksternum, perdarahannya masih terjadi
dan jumlahnya bisa banyak atau sedikit bergantung pada jaringan yang tersisa, yang
menyebabkan sebagian placental site masih terbuka sehingga perdarahan berjalan terus
b. Tidak perlu segera diberikan obat anti hipertensi atau obat lainnya, tidak perlu dirawat
kecuali tekanan darah meningkat terus (batas aman 140-150/90-100 mmHg
3. Terapi Farmakologis
Proklorperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasi normalnya sebelum janin
lahir, dan definisi ini hanya berlaku apabila terjadi pada kehamilan di atas 22 minggu atau
berat janin di atas 500 gram
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya subnormal, yaitu pada segmen bawah uterus
sehingga dapat menutupi seluruh atau sebagian jalan lahir.
Faktor Predisposisinya:
Tatalaksana: