Anda di halaman 1dari 43

Teknologi Terapan Dalam

Pelayanan Kebidanan
Disusun Oleh :
Kelompok 1
• Ade Halimah
• Dhania Aprilianti
• Riska Wahyu Rahayu
• Tresna Rahayu
• Wulan Anggraeni
TEKNOLOGI TERAPAN DALAM :
• PELAYANAN KEHAMILAN

• PELAYANAN PERSALINAN

• PELAYANAN NIFAS

• PELAYANAN BAYI & BALITA

• PELAYANAN KESPRO DAN KB


TEKNOLOGI TERAPAN DAN TEPAT GUNA
DALAM PELAYANAN KEHAMILAN
A. Obat Dan Vaksin Dalam Kehamilan

B. Alat

C. Prosedur

D. Sistim
A. OBAT DAN VAKSIN PADA
KEHAMILAN
Vaksin Imunisasi yang dilakukan sebelum dan
selama kehamilan merupakan tindakan
preventif untuk meningkatkan kekebalan
tubuh ibu terhadap infeksi parasit, bakteri,
dan virus. Pemberian vaksin dari virus yang
hidup tidak dianjurkan.
Vaksin yang diberikan:

1. Vaksinasi pada awal atau sebelum


kehamilan berlangsung
2. Pada saat kehamilan berlangsung
3. Setelah bersalin dan kehamilan telah
selesai
Obat
Obat untuk perempuan hamil dikategorikan
sesuai dengan prosedur keselamatan dan
sesuai dengan trimester kehamilan. Ada
kategori yang aman dan berbahaya.
Kategori obat ibu hamil:
• Kategori A merupakan obat paling aman
dikonsumsi selama kehamilan, bahkan aman
untuk trimester pertama.
Contoh: Vitamin B6, Asam Folat, dan obat Tiroid.

• Kategori B merupakan obat yang sering


dikonsumsi perempuan hamil tanpa
menyebabkan kerusakan atau efek samping.
Contoh: Antipiretik seperti Accetaminophen,
Antidiabetics seperti Amoksisilin dan
sefalosporin, Antikonvulsan seperti Magnesium
Sulfat, Prednisolon, Damotidine
• Kategori C adalah obat hamil yang hanya
digunakan jika diperlukan
• Kategori D adalah Obat dapat memengaruhi
perkembangan janin.
Contoh: alkohol, lithium, dan phenytoin
• Kategori X paling berbahaya dikonsumsi
perempuan hamil karena dapat menyebabkan
cacat lahir.
Contoh: thalidomide, salisilat, dan Asprin. Jika
obat-obat ini dikonsumsi pada trimester terakhir
dapat meningkatkan risiko perdarahan
Obat yang harus dihindari: Ciprofloxacin dan
Flukonazol
B. Alat
1. Fetal Doppler Adalah alat yang
digunakan untuk mendeteksi
denyut jantung bayi, yang
menggunakan prinsip pantulan
gelombang elektromagnetik,
sangat berguna untuk mengetahui
kondisi kesehatan janin.
2. Staturmeter Adalah alat yang
digunakan untuk mengukur
tinggi badan, alat yang sangat
sederhana pada disainnya
karena hanya ditempelkan pada
tembok bagian atas dan ketika
akan digunakan hanya perlu
untuk menariknya sampai ke
bagian kepala teratas, sehingga
dapat diketahui tinggi badan
orang tersebut.
• Pinard horn adalah alat
yang terbuat dari kayu
dan digunakan pada
jaman dulu untuk
mendengar jantung
bayi.
C. Prosedur
(Screening dan Deteksi Dini)
Pemeriksaan dan pengawasan terhadap ibu hamil
sangat perlu dilakukan secara teratur. Hal ini bertujuan
untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental
ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan
nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Selain itu juga untuk mendeteksi dini adanya kelainan,
komplikasi dan penyakit yang biasanya dialami oleh ibu
hamil sehingga hal tersebut dapat dicegah ataupun
diobati. Dengan demikian maka angka morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi dapat berkurang.
a. Pemeriksaan Kehamilan Dini (Early ANC
Detection)

b. Kontak Dini Kehamilan Trimester I

c. Pelayanan ANC berdasarkan kebutuhan


individu.
D. Sistim
• Pelayanan Deteksi Kehamilan Dengan Program
Mobile Obstretical Monitoring Melalui MOM,
dapat mengindentifikasi kehamilan para ibu
sesegera mungkin supaya mereka bisa
mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

• Klas Ibu hamil : Meningkatkan pengetahuan,


merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami
tentang Kehamilan, perubahan tubuh dan
keluhan selama kehamilan, perawatankehamilan
persalinan, perawatan Nifas, KB pasca persalinan,
perawatan bayi baru lahir,
mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,
penyakit menular dan akte kelahiran
Teknologi Terapan dalam Pelayanan
Persalinan
1. Obat pada Saat Persalinan
• Pereda Nyeri pada Persalinan
– Analgetika Inhalasi
– Apoid
– Obat anastesi lokal
2. Obat yang Meningkatkan Kontraktilitas Uterus
- Oksitosin
- Prostaglandin
- Ergometrin
3. Obat yang Menurunkan Kontraktilitas Uterus /
Tokolitik
• Preparat Agonis Adrenoreseptor Beta2
Kelompok preparat golongan simpatomemetik ini
meliputi ritodrin, terbutalin, salbutamil dan
adrenalin.
• Penyakit Saluran Kalsium (Terutama Nifedipin)
Obat-obat penyekat saluran kalsium (obat-obat
antagonis kalsium) dapat diresepkan oleh dokter
untuk keperluan tokolisis dan penanganan hipotensi.
• Atosidan
Preparat ini diindikasikan untuk tokolisis dengan
pembtasan yang sama seperti yang diberlakukan
pada obat-obat tokolitik lainnya.
Alat
Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh
tangan pada jaringan lunak, biasanya otot
tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan
pergeseran atau perubahan posisi sendi
guna menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi.
Prosedur
1. Gentle Birth
Konsep persalinan yang santun, tenang, dan
alami, yang bertujuan untuk mempersiapkan
ibu hamil agar tetap tenang dan rileks
saat melahirkan. Konsep ini melibatkan
praktik senam hamil, olah pernapasan, serta
self hypnosis yang rutin dilakukan sejak
awal masa kehamilan hingga menuju
persalinan.
2. Posisi Litotomi (Berbaring)
Posisi melahirkan yang paling umum di Indonesia.
Ibu hamil diminta telentang dengan
menggantungkan kedua pahanya pada penopang
khusus untuk bersalin.

3. Water Birth
Ketika ibu hamil sudah masuk bukaan 5-6,
dengan dibantu dokter/perawat, ibu hamil
dimasukkan ke kolam khusus yang dipastikan
kebersihan dan sterilisasinya. Temperatur air
harus sesuai dengan suhu tubuh ibu, tidak
kurang atau lebih, untuk mencegah terjadinya
temperature shock saat bayi meluncur ke air.
4. Posisi Jongkok
Posisi ini menguntungkan karena pengaruh
gravitasi tubuh, ibu tak harus bersusah
payah mengejan. Bayi akan keluar lewat jalan
lahir dengan sendirinya.

5. Posisi Setengah Duduk


Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan
punggung bersandar bantal, kaki ditekuk dan
paha dibuka ke arah samping.
6. Posisi Lateral (Miring)
Posisi ini mengharuskan ibu hamil berbaring
miring ke kiri atau ke kanan. Salah satu kaki
diangkat sedangkan kaki lainnya dalam
keadaan lurus. Biasa dilakukan bila posisi
kepala bayi belum tepat.
Sistem
a. P4K ( Program Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi)
Manfaat :
• Mempercepat berfungsinya desa siaga.
• Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai
standart.
• Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan terampil.
• Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun.
• Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
b. Tabulin

• Sebagai tabungan atau simpanan ibu yang


digunakan untuk biaya persalinan atau
sesudah persalinan.
• Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani
terhadap biaya persalinan.
c. Ambulan Desa
• Ambulans desa adalah mobil milik warga
yang secara sukarela disiagakan untuk
membantu ibu hamil yang telah tiba masa
persalinannya atau ibu hamil yang
diharuskan untuk memeriksakan diri ke
fasilitas yang lebih memadai dari apa yang
ada di tempat ia tinggal.
Teknologi Terapan dalam Pelayanan
Nifas
Obat pada Masa Nifas
1. Vitamin A
Salah zat penting yang larut dalam lemak dan
dalam hati , tidak dapat di buat oleh tubuh,
sehingga harus dipenuhi dari
luar(essesnsial), berfungsi untuk penglihatan,
pertumbuhan dan meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit.(Depkes
RI.2009)
2. Tablet Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk fungsi sistem
imun tubuh, defisiensi zat besi dapat
menurunkan kemampuan darah membawa
oksigen, dan anemia dapat menurunkan
penyembuhan karena penurunan kadar
oksigen.
Alat

• Breast Pump
Kebutuhan memerah air susu juga bisa saja
dilakukan guna menghindari peradangan
kelenjar payudara, serta tersumbatnya
saluran ASI pada payudara ibu
Kompres Dingin

Kompres dingin adalah suatu metode dalam


penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek
fisiologis.Aplikasi kompres dingin adalah
mengurangi aliran darah ke suatu bagian dan
mengurangi perdarahan serta edema.
Prosedur
Pijat Masa Nifas
Manfaat :
• Membantu pelepasan hormon endorfin di otak yang
merupakan pereda nyeri alami.
• Membantu melepaskan hormon oksitosin yang
merangsang pengeluaran ASI dan memudahkan
proses menyusui.
• Mempercepat pemulihan operasi sesar, karena
meningkatkan sirkulasi dan merangsang proses
penyembuhan organ dalam.
• Bila pijat menggunakan minyak berbahan dasar
almond dapat membantu menyamarkan stretch marks.
Sistem
• Jadwal Kunjungan Masa Nifas
a. Kunjungan ke-1 (6 jam sampai 3 hari setelah
persalinan)
b. Kunjungan ke-2 (4 hari sampai 28 hari
postpartum)
c. Kunjungan Ketiga (29 hari sampai 42 hari
postpartum)
Teknologi Terapan dalam Pelayanan
Bayi dan Balita
a. Imunisasi
Imunisasi merupakan suatu program yang
dengan sengaja memasukkan antigen lemah
agar merangsang antibodi keluar sehingga
tubuh dapat resisten terhadap penyakit
tertentu.
Jenis Imunisasi
• Imunisasi Aktif
Merupakan pemberian suatu bibit penyakit
yang telah dilemahkan (vaksin) agar
nantinya sistem imun tubuh berespon
spesifik dan memberikan suatu ingatan
terhadap
antigen ini, sehingga ketika terpapar lagi
tubuh dapat mengenali dan meresponnya.
• Imunisasi Pasif
Merupakan suatau proses peningkatan kekebalan
tubuh dengan cara memberikan zat
immunoglobulin, yaitu zat yang dihasilkan
melalui suatu proses infeksi yang dapat
berasal
dari plasma manusia (kekebalan yang
didapatkan bayi dari ibu melalui plasenta)
atau binatang (bisa ular) yang digunakan untuk
mengatasi mikroba sudah masuk dalam tubuh
yang terinfeksi.
Imunisasi Dasar Lengkap
Interval
Minimal
Umur Jenis untuk jenis
Imunisasi
yang sama
0-24 jam Hepatitis B
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3 1 bulan
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
9 bulan Campak
IMUNISASI lANJUTAN

Interval minimal setelah


Umur Jenis Imunisasi
Imunisasi dasar

12 bulan dari DPT-HB-Hib


DPT-HB-Hib
3
18 bulan
6 bulan dari Campak dosis
Campak
pertama
b. Vit K
Vitamin K merupakan vitamin larut dalam
lemak yang memiliki peranan penting dalam
mengaktifkan zat-zat yang berperan dalam
pembekuan darah, di antaranya zat yang
dikenal sebagai protrombin dan faktor-
faktor pembekuan
Alat
a. Inkubator

b. Blue Light
Prosedur
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

• Metode Kangguru
Teknologi Terapan dalam Pelayanan
Kesehatan Reproduksi dan KB
1. Vaksin HPV
2. Mammografi
3. Pap Smear
Kesimpulan

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang


digunakan sesuai dengan keadaan masyarakat.
Ada yang mengatakan teknologi tepat guna
sebagai teknologi yang telah dikembangkan
secara tradisional, sederhana, dan proses
pengenalannya banyak ditentukan oleh
keadaan lingkungan dan mata pencaharian
pokok masyarakat tertentu.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai