Anda di halaman 1dari 34

Manajemen Antenatal Care

Nutrisi pada kehamilan:


• Kebutuhan gizi ibu hamil meningkat 15%
dibandingkan dengan kebutuhan wanita
normal. Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk
pertumbuhan ibu dan janin, persiapan laktasi
dan penyembuhan pada masa post partum.
• Penambahan berat  badan  pada trimester I ±
1 kg.
• Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama
lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Hal ini
dikarenakan pada masa ini sedang terjadi pembentukan
sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi janin.
• Selama trimester I, ibu harus mengonsumsi berbagai
jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi
kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1
porsi nasi putih). Tujuannya, agar tubuh menghasilkan
cukup energi, yang diperlukan janin yang tengah
terbentuk pesat.
• Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari.
Penuhi kalori melalui aneka sumber
karbohidrat (nasi, mie, roti, sereal, dan pasta),
dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan
atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya.
• Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda
mual dan muntah, makan dalam porsi kecil
tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar
atau panas.
• Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium
untuk menunjang pembentukan tulang janin yang
berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium ibu hamil
1000 miligram/hari.
• Penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari
(hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk
whole grain, jeruk, dan jus jeruk)
• Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan
jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan
mencegah pre-eklampsia.
• Konsumsi pula protein untuk memperoleh
asam amino bagi pembentukan otak janin,
diitambah kolin dan DHA untuk membentuk
sel otak baru.
• Sumber kolin (susu, telur, kacang-kacangan,
daging sapi dan roti gandum)
• Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk
unggas, daging, dan minyak kanola.
• Konsumsi  vitamin A, B1, B2, B3, dan B6,
semuanya untuk membantu proses tumbuh-
kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel
darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat
besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan
gigi, vitamin E untuk metabolisme.
• Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume
darah akan meningkat 50%. Zat besi berguna
untuk memproduksi sel darah merah.
• Batasi garam, karena memicu tekanan darah
tinggi dan mencetus kaki  bengkak akibat
menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau
makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya
kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak
berkadar garam dan lemak tinggi (misal,
gorengan dan junk food). Bila mungkin pilih
yang kaya serat.
Personal Hygiene pada kehamilan:
Tujuan :
• Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan
seseorang
• Memelihara kebersihan diri seseorang
• Memperbaiki personal hygiene yang kurang
• Pencegahan penyakit
• Meningkatkan percaya diri seseorang
• Menciptakan keindahan
Mandi:
Ibu hamil dianjurkan mandi minimal  2 kali sehari, karena ibu hamil
cenderung mengeluarkan keringat lebih banyak.

Manfaat mandi ialah :


• Mencegah infeksi
• Menyegarkan
• Menghilangkan kotoran.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika mandi ialah : mandi harus hati-
hati jangan sampai jatuh, air yang digunakan harus bersih, air tidak
terlalu dingin dan tidak terlalu panas serta gunakan sabun yang
mengandung antiseptic.
Kebersihan gigi dan mulut:

• Pada trimester pertama wanita hamil mengalami morning


sickness. Keadaan ini menyebabkan peran perawatan gigi
tidak diperhatikan dengan baik, sehingga timbul karies,
gingivitis, dan stomatitis.
• Perawatan gigi perlu selama kehamilan karena hanya gigi
yang baik menjamin pencernaan yang sempurna.
• Untuk mencegah karies gigi, ibu hamil dapat menyikat gigi
dengan teratur, membilas mulut dengan air setelah makan
atau minum apa saja dan gunakan pencuci mulut yang
bersifat alkali atau basa.
Kebersihan Genetalia:

Anjurkan ibu hamil untuk menjaga daerah genetalia,


terutama cara membersihkan area anogenital dari
daerah atas ke bawah.
Cara melakukan pembersihan pada daerah vulva yaitu
dengan gerakan dari depan ke belakang setiap kali BAB
dan BAK , kemudian gunakan tissue yang halus dan tidak
mengandung wewangian untuk mengeringkan.
Hal-hal yang harus  diperhatikan adalah:
• Celana dalam harus kering
• Jangan gunakan obat/menyemprot ke dalam vagina
Pakaian untuk ibu hamil:

• Penggunaan pakaian hendaknya gunakan pakaian yang longgar dan


mudah pada saat dipakai, nyaman, mudah menyerap keringat,
stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak
dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah.
• Pakaian tidak boleh ketat/ tidak menekan karena dapat
menyebabkan bendungan vena dan mempercepat varises.  Ganti
pakaian dalam minimal 2 kali sehari
• Menggunakan sepatu dengan alas yang datar, tidak dengan tumit
yang tinggi untuk menghindari terjadinya perubahan titik berat
tubuh yang dapat ditimbulkan ibu hamil mudah jatuh dan
tergelincir. Kaos kaki ketat tidak boleh digunakan.
Eliminasi:
• Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan bahkan
cukup lancar. Untuk memperlancar dan mengurangi infeksi
kandung kemih, ibu hamil harus minum 8-12 gelas cairan
setiap harinya.
• Ibu hamil sering berkemih pada trimester 1, karena
kandung kemih tertekan oleh adanya pembesaran uterus.
• Bila ingin berkemih, segerakan ibu hamil untuk miksi,
karena dengan menahan berkemih akan membuat bakteri
didalam kandung kemih berlipat ganda. Namun, untuk BAB
tetap normal seperti biasanya dengan konsistensi lunak.
Istirahat dan Tidur:

• Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat


yang teratur khususnya seiring dengan kehamilannya.
• Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan
baik, karena istirahat dan tidur yang teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk
kepentingan pertumbuhan dan perkembangan janin.
• Tidur pada malam hari selama kurang lebih 8 jam dan
pada siang hari kuang lebih 1 jam adalah waktu yang
cukup untuk ibu hamil istirahat.
Posisi Tidur Ibu Hamil yang Baik:

Hindari posisi telentang
• Setelah memasuki usia kehamilan TM 2, terutama
setelah bulan kelima, ibu hamil dianjurkan untuk
tidak tidur dalam posisis terlentang. Tekanan pada
pembuluh darah besar, yaitu aorta dan vena cava
inferior, bisa meningkat bila ibu hamil tidur dalam posisi
telentang. Tekanan ini bisa menghambat peredaran
darah ke tubuh ibu, termasuk ke janin.
Menyamping ke kiri

• Sebagian ahli menganjurkan ibu hamil untuk tidur dalam posisi


menyamping ke kiri. Hal ini bertujuan memperlancar sirkulasi
darah, baik yang menuju jantung maupun yang menuju ke rahim,
janin, dan ginjal. Selain itu, berbaring menyamping ke kiri
membuat lambung berada pada posisi yang nyaman dan tidak
menekan organ hati yang terletak di sisi kanan.
• Posisi tidur menyamping ke kiri juga dapat mengurangi
pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai kaki, dan tangan.
Hal itu karena posisi tersebut membantu ginjal bekerja lebih
leluasa dalam membersihkan zat sisa dan cairan dari tubuh. Bila
ginjal menahan cairan dan zat sisa, ibu hamil bisa mengalami 
pembengkakan
Imunisasi:
• Imunisasi yang dibutuhkan oleh ibu hamil yang
terutama adalah tetanus toxoid. Imunisasi tetanus
toxoid adalah proses membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. 
• Imunisasi TT harus diberikan sebanyak 2 kali, dengan
jarak waktu TT1 dan TT2 minimal 1bulan, dan ibu
hamil harus sudah diimunisasi lengkap pada umur
kehamilan 8 bulan. Imunisasi TT diberikan secara IM
pada lengan dengan dosis 0,5 ml. Jadwal pemberian
imunisasi tetanus toxoid adalah :
Imunisasi Interval Lama perlindungan
(selang waktu minimal)

TT 1 Pada kunjungan ANC I -

TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun

TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun

TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun

TT 5 1        tahun setelah TT 4  25 Tahun – seumur hidup


Suplemen untuk ibu hamil:
• Asam folat
• Zat besi
• Kalsium
• DHA
• Vitamin
• Mineral
Traveling:
• Ibu hamil dianjurkan melakukan perjalanan kesuatu
daerah dengan lingkungan yang menyenangkan (rekreasi)
didampingi suami dan keluarga dengan catatan jarak
tempat tersebut tidak jauh, kondisi perjalanan baik dan
kondisi lingkungan yang tidak membahayakan ibu dan
janin.
• Traveling selama kehamilan trimester I merupakan waktu
yang sangat sensitive karena rawan terjadi keguguran dan
kehamilan di luar kandungan. Selain itu pada trimester I
akan traveling akan sedikit menganggu karena rasa mual,
kelelahan, resiko abortus.
• Kendaraan yang dapat digunakan untuk traveling
seperti mobil, kereta api, pesawat terbang.
Bepergian dengan pesawat terbang saat hamil itu
aman.
• Waktu terbaik untuk bepergian menggunakan
pesawat terbang ialah pada usia kehamilan 14-27
minggu. Wanita yang bepergian dengan pesawat
terbang dengan penerbangan > 3-5 jam beresiko
mengalami keram serta bengkak pada kaki karena
adanya pembekuan pembuluh darah vena.
Mobilisasi /  body mekanik:
• Wanita pada masa hamil boleh melakukan
berpergian ataupun pekerjaan seperti biasanya
dilakukan sebelum hamil dengan syarat
pekerjaan tersebut masih bersifat ringan dan
tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin
seperti mengangkat benda berat.
Exercise / senam hamil:
• Ibu hamil dianjurkan untuk mengikuti senam hamil agar
sirkulasi darah jadi baik, pencernaan lebih baik dan tidur
jadi nyenyak. Senam hamil dapat dimulai pada usia
kehamilan 22 minggu.
• Tujuan senam hamil ialah untuk mempersiapkan dan
melatih otot-otot supaya dapat berfungsi secara optimal
dalam persalinan normal, mengimbangi perubahan titik
berat tubuh dan latihan pernafasan.
• Kontraindikasi melakukan senam hamil ialah pada ibu hamil
yang mengalami kelainan jantung, ginjal, perdarahan,
anemia dan kelainan letak.
Syarat melakukan senam hamil diantaranya ialah :
• Telah melakukan konsultasi dengan dokter atau
bidan sebelumnya
• Dilakukan setelah umur kehamilan 22 minggu
• Dilakukan secara teratur sekitar 2-3 kali dalam
satu minggu
• Sebaiknya dilakukan dengan instruktur senam
hamil
Kebiasaan yang merugikan:
• Merokok
• Minum alkohol
• Kafein
• Jamu
• Pil KB
• Rontgen
• Naik pesawat
• Olah raga
• Mandi sauna
• Kosmetik
• Stoking
• Sepatu
Coitus:
• Hubungan seksual dapat dilakukan selama
kehamilan berjalan dengan normal sampai akhir
kehamilan. Minat melakukan hubungan seksual
menurun pada trimester I = morning sickness.
• Waktu yang disarankan untuk membatasi
melakukan hubungan seksual pada trimester
pertama ialah bila ibu hamil punya riwayat
keguguran atau ancaman keguguran atau
menunjukkan tanda-tanda ancaman keguguran.
Syarat coitus saat kehamilan:

1)  Kandungan sehat
• Kandungan sehat artinya kehamilan berlangsung normal
tanpa adanya gangguan atau penyakit. Gangguan saat
kehamilan dapat berupa mulut rahim terbuka, ketuban pecah,
infeksi, dan lain-lain.
2)  Ibu tidak pernah keguguran
• Jika ada riwayat keguguran sebelumnya, sebaiknya pasangan
suami istri menghindari berhubungan seks di saat kehamilan
karena dikhawatirkan akan terjadi keguguran lagi.
3) Bukan kehamilan ganda
• Wanita yang mengalami kehamilan multipel yaitu kehamilan
lebih dari kembar dua disarankan tidak berhubungan seks
saat hamil.
4) Posisi
• Posisi berhubungan saat hamil sangat penting agar tidak
membahayakan janin. Posisi yang melibatkan tubuh pria
menindih tubuh wanita sebaiknya dihindari. Selain itu,
perubahan fisik si wanita saat hamil juga membutuhkan
kesabaran dari pria agar tidak melakukan gerakan-gerakan
yang terlalu cepat dan kuat.
5)  Hindari seks oral
• Seks oral yang dilakukan pada wanita dapat membahayakan.
Saat hamil, pembuluh darah wanita terbuka karena
pengaruh hormon estrogen. Pembuluh darah yang terbuka
rentan mengalami infeksi bakteri yang berasal dari liur.
6)  Orgasme
• Orgasme aman pada hubungan seks saat hamil. Hanya saja,
orgasme dapat memicu kontraksi rahim setelahnya. Yang
perlu diwaspadai adalah kontraksi rahim yang sangat kuat
dalam waktu lebih dari satu jam. Jika mengalami kontraksi
seperti ini, sebaiknya segera diperiksakan.
Obat-obatan dalam kehamilan
• Tidak ada obat-obatan yang diresepkan pada
bumil
• Sblm 12 minggu kehamilan sebaiknya
menghindari konsumsi obat
Obat-obatan yang Diwaspadai
Produsen obat Boehringer Ingelheim
mengedarkan daftar obat yg tidak boleh diberikan
pada ibu hamil:

• Obat analgesik: indomethacin, phenylbutazone,


garam emas (gold salt)
• Obat antibiotika dan anti infeksi:
chloramphenicol, nilidixic acid, tetracycline.
• Obat antikoagulan dan obat kardiovascular:
phenindione
• Obat syaraf : lithium
• Hormon dan obat-obat yang bekerja pada
sistem endokrin: iodide, estrogen.
• Obat-obat lain: antineoplastik, antropine,
ergol, ergotamine, vitamin A dan vitamin D
dalam dosis besar.

Anda mungkin juga menyukai