‘‘Membangun Perilaku Belajar

Pada Anak Berkebutuhan Khusus

Melalui Terapi Perilaku’’

Ignatius Dharta Ranu Wijaya

dhartaranu@gmail.com

02 Maret 2017
Ibis Hotel - Bandung
 Skema Teori Belajar - Behaviorisme
Behaviorisme Contiguity
E. Guthrie

Classical Conditioning Fitur Perilaku

Teori Belajar Prinsip
Ivan Pavlov
(S – R) Langkah
Pendekatan
Kognitifisme
Operant Conditioning
F. B. Skinner Functional Behavior Assessment
(R – S) (FBA)
Konstruksifisme

Contingency of Behavior
The Three Term of Behavior A –
Konektifisme B–C
Applied Behavior Analysis
(ABA)

Schedule of Reinforcement: Discrete Trial Teaching

Ratio & Interval (DTT)

Tahapan Belajar
Strategi Dasar
Prosedur Mengajarkan Perilaku
Belajar Diskriminasi
Pendahuluan

Video

Apa yang anda ketahui mengenai:

1. Behavor Therapy/Therapist?
2. Cognitive Behavior Therapy/Therapist
3. Applied Behavior Analysis (ABA)?
4. Board Certified Behavior Analyst (BCBA)
5. Behaviorology?
Konteks Ilmu Perilaku
1. Konteks Sejarah

2. Konteks Ilmu

3. Konteks Lokal
Penelitian dan praktik dewasa ini!
Konteks Lokal

1. Lovaas Study
2. Survey & Lesson learnt
3. Good Enough Practises
Mengenali Persoalan Perilaku

Skenario

1 2 3

Socially Mediated Automatic Positive Socially Mediated

Negative Reinforcement Positive
Reinforcement (Sr-) (SRA) Reinforcement (Sr+)
Persoalan Perilaku Persoalan Perilaku Target Perilaku

Sullivan, Sundberg, Partington, Ming, and Acquisto (2001)

Mengubah Sejarah Belajar

Prosedur pembelajaran:
Orang dewasa ‘pairing’ SR+
Mendorong
SR+ bernilai tinggi
berubahnya Sd
Rata-rata SR+ tinggi
orang dewasa
Analisa tugas R
Sd orang sehingga muncul
Mempermudah R
dewasa berbagai persoalan
Memperkecil ‘error’
(permintaan perilaku
SR+ simultan
& tugas) SR+ berdampak
Konsep Dasar Terapi Perilaku

1. ABC (Kontingensi Perilaku)

2. Reinforcement
3. Shaping
4. Prompting
5. Fading
6. Chaining
7. Differential Reinforcement
8. Discrete Trial Teaching (DTT)
Strategi Dasar Terapi Perilaku

1. Imitation
2. Shaping
3. Chaining - Task Analysis
4. Behavioral Skills Training Procedures:
a) Modeling
b) Instruction
c) Rehearsal
d) Feedback
Miltenberger, G. R. (2008). Behavior Modification: Principles and Procedures. (4 th ed.). Belmont, CA:
Thomson Wadsworth.

Video
Autism Spectrum Disorder (ASD)
Dari Perspektif Perilaku

 Semua yang dilakukan manusia adalah perilaku

 Semua manusia menunjukkan adanya perilaku
adaptif dan maladaptif
Adaptif (berdampak baik secara ekologis)
Maladaptif (berdampak buruk secara ekologis)
Perilaku Maladaptif

Tidak mampu menyelesaikan tugas • Dapat ditemui di rumah,

tidak mampu berkonsentrasi, sekolah, tempat terapi,
berkelahi, bertidak agresif, bahasa dsb.
yang tidak wajar, menarik diri dari • Intensitasnya bervariasi
• Diasosiasikan dengan
pergaulan sosial, menangis,
berbagai variabel yang
merusak peralatan belajar, tidak
mencetuskan
responsif, tidak mengikuti intruksi, menggunakan • Menjadi perhatian
materi belajar
dalam komunitas
secara tidak wajar, tidak siap belajar tidak patuh, (keluarga, sekolah,
mengganggu proses masyarakat)
belajar, tidak kooperatif menyakiti
diri sendiri, kecemasan yang
berlebihan, …
Normal Vs. Abnormal?

Normal

Perkembangan Tipikal
Di bawah
Rata-Rata Perilaku
Di atas
Rata-Rata Perilaku

Kelompok Populasi
Perspektif Terhadap ASD
 ASD memiliki sejumlah daftar perilaku eksesif dan defisit
Defisit Eksesif
Komunikasi sosial: • stimulasi diri
• kontak mata • kelekatakan pada benda
• bahasa • agresif
• bicara • menyakiti diri sendiri
• bermain • asyik sendiri
• kesadaran sosial • ....
• ....

 Perilaku eksesif dan defisit tersebut dapat diubah

 Menurunkan perilaku eksesif dan membangun perilaku defisit
Perspektif Terhadap ASD

 Asesmen terhadap perilaku eksesif dan defisit

 Menurunkan menjadi sebuah rencana intervensi untuk
mengatasi perilaku eksesif dan defisit
 Pendekatan sangat individual sebagaimana sejarah
belajar/sejarah reinforcement yang berbeda pada setiap
anak
 Apa yang dibutuhkan mungkin sama tetapi bagaimana
prosesnya pada setiap anak jelas berbeda
Komponen Intervensi (Clinical)

1. Functional Behavioral Assessment (FBA)

2. Report tertulis: bentuk dukungan, rencana intervensi dan
evaluasi
3. Membantu ‘care giver’ menjalankan rencana intervensi yang
disepakati
4. Observasi perilaku individu dan ‘care giver’ untuk implementasi
yang benar terhadap rencana intervensi
5. Observasi perilaku individu untuk menentukan efektifitas
intervensi
6. Memberikan bantuan langsung, khususnya dalam situasi
kritis/sulit
Praktis (Clinical)
a) Deskripsi level tertentu perilaku individu sebagai baseline
b) Menetapkan unit-unit kecil perilaku yang dapat diajarkan
c) Mengumpulkan data melalui observasi langsung
d) Menata lingkungan intervensi untuk mengurangi persoalan
dan meningkatkan peluang keberhasilan
e) Menyusun rencana intervensi secara individual, detail dan
hati-hati
f) Secara reguler melakukan asesmen langsung, analisis
dan penyesuaian rencana intervensi
g) Menyusun protokol intervensi yang dapat diterapkan
secara repetitif, intensif dan konsisten
h) Dukungan langsung dan pemberian pelatihan bagi seluruh
anggota keluarga
i) Supervisi dan monitoring dari seorang behavior analyst
Ringkasan Akhir

Apa yang telah anda pelajari?

 Bahan Bacaan
• Ashcraft, M. H., (1998). Fundamentals of Cognition, New York: Addison Wesley Longman, Inc.
• Frost, L. & Bondy, A., (1994). Picture Exchange Communication System Training Manual. Cherry Hill, NJ: Pyramid
Educational Consultants, Inc.
• Holmes, David L., (1997). Autism Through the Life Span :The Eden Model, Bethesda, MD: Woodbine House
• Johnson, C., (1994). Interview With Ivar Lovaas, The Advocate (Autism Society of America), Nov-Dec . 1994
• Kazdin, Alan E., Behavior Modification in Applied Setting. 1994. UCLA
• Leaf, R., and McEachin, J., (1999). A Work In Progress: Behavior Management Strategies and a Curriculum for
Intensive Behavioral Treatment of Autism, New York: DRL Books
• Lovaas, O.I., (1981). Teaching Developmentally Disabled Children: The Me Book. Baltimore : University Park
• Lovaas, O. I., (1996). The UCLA Young Autism Model of Service Delivery. In Maurice et al. (Ed.) Behavioral Intervention
for Young Children With Autism, Austin, TX : Pro-Ed Inc.
• Lovaas, O.I., (1987), Behavioral Treatment and Normal Educational and Intellectual Functioning in Young Autistic
Children. Journal of Consulting and Clinical Psychology.
• Study. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 57, 165-167
• McEachin, J.J., Smith, T., & Lovaas, O.I. (1993) Long Term Outcome for Children With Autism Who Received Early
Intensive Behavioral Treatment. American Journal on Mental Retardation, 4: 359-372
• Satcher, D. (1999). Mental Health: A Report From the Surgeon General.
[http://www.surgeongeneral.gov/library/mentalhealth/chapter3/sec6.html#autism]
• Skinner, B.F. (date unknown) A Brief Survey of Operant Behavior. B.F. Skinner Foundation Web Site
[http://www.bfskinner.org/Operant.asp]
• Ryle, G. 1949. The Concept of Mind. London: Hutchinson. Schwartz, B. and Lacey, H. 1982. Behaviorism, Science, and
Human Nature. New York: Norton.
• Smith, L. 1986. Behaviorism and Logical Positivism: A Reassessment of Their Alliance. California: Stanford.
• Smith, T., (1999). Outcome of Early Intervention for Children With Autism. Clinical Psychology and Practice, 6, 33-49.
• Turner, M. B. (1967). Philosophy and the science of behavior. New York: Appleton-Century-Crofts.
 Terimakasih

Pertanyaan &
Diskusi?