Anda di halaman 1dari 13

Sekilas

Tentang ABA/VB 10/6/20

FB Grup Rury ABA/VB Untuk Autisma; ig rurysoeria; www.rurysoeriawinata.com

MENGAJARKAN LISTENER,
VP/MTS DAN IMITASI
Rury Soeriawinata MSc, MEd, BCBA
Day 1

LISTENER RESPONDING
Verbal SD Response Generalized
“Mana kue”? Menunjuk Kue reinforcers
(Pujian)

Memberikan non-verbal respons terhadap verbal operant yang lain


Ajarkan LR bersama-sama tact

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 1


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

MENGAJARKAN LISTENER RESPONDING


1. Listener anggota tubuh
2. Listener instruksi
3. Listener identifikasi obyek
4. Listener Intermediate dan Advance

LISTENER ANGGOTA TUBUH


Idealnya dapat dikenalkan di awal bersama imitasi motor
karena target sudah familiar
Dimulai dengan errorless learning, kemudian dikurangi dengan
level promptnya secara perlahan
Contoh: “sentuh hidung”, ”tunjuk mata”, “perlihatkan tanganmu”

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 2


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

LISTENER INSTRUKSI
Instruksi dalam konteks, misalnya masukkan buang sampah,
ambil piring di dapur, memasukkan celengan, dll
Instruksi diluar konteks, misalnya lagi belajar harus ambil tissue
Mengajarkan instruksi yang simpel dan netral serta tingkatkan
kompleksitas dari instruksi

PENGAJARAN LISTENER
Pilih 3-5 target yang paling mudah untuk anak, digunakan sehari-hari
Ajarkan dengan errorrless learning, baru pelan-pelan dikurangi level
promptnya
Pengulangan adalah kunci keberhasilan
Contoh: terapis ingin mengikuti perintah tepuk tangan
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Jika anak lakukan – beri reinforcer

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 6

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 3


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

ERRORLESS LEARNING
Jika anak diam lakukan prosedur errorless learning:
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis distraksi dengan 2 verbal operant yang anak sudah mahir kemudian
memberikan perintah sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis : “Pintar, hebat” sambil memberi reinforcer/rewardnya.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 7

ERR0R CORRECTION
Jika anak salah, lakukan prosedur error correction:
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak lipat tangan
Tidak perlu disalahkan instruksikan sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis distraksi dengan 2 verbal operant yang anak sudah mahir kemudian
instruksikan sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt yang
lebih sedikit dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis : “Pintar, hebat” sambil memberi reinforcer/rewardnya.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 8

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 4


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

LISTENER IDENTIFIKASI OBYEK


Untuk anak pemula, sebanyak 25 kata pertama anak mungkin
memerlukan barang asli
Gunakan barang atau gambar yang disukai untuk pemulaan mengajarkan
listener responding
­ Dimulai dengan yang fungsional, dikenal dan menarik buat anak
Perbanyak contoh-contoh gambar dalam kartu (generalisasi)
Mulai dengan kartu yang dibaris rapi kemudian acak
Jika anak kesulitan identifikasi bisa menggunakan prosedur menyamakan
dahulu. Kemudian kartu dipegang terapis, tetapi perintahnya adalah
listener
9

PROSEDUR LISTENER (IDENTIFIKASI)


Gunakan kartu atau obyek yang disukai anak, memiliki fungsi, familiar dan
menarik bagi anak. Anak diminta untuk menunjuk obyek yang kita inginkan.
Caranya 3 buah kartu terapis letakkan diatas meja. Kemudian terapis
memberikan instruksi “tunjuk apel”.
Jika anak tidak menunjuk apel dan ulangi sekali lagi perintahnya dan
langsung berikan physical prompt penuh kepada anak untuk memberikan
jawaban yang benar kemudian berikan reinforcernya (errorless learning).
Lakukan errorless learning seperti prosedur diatas.
Jangan lupa mengacak posisi dari 3 kartu di atas meja supaya anak
melihat jawaban dan menyamakan sesuai perintah tidak hanya menghapal
letak jawabannya.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 10

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 5


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

PROSEDUR LISTENER (IDENTIFIKASI)


Jika anak sudah mahir tingkatkan jumlah distrakter dan
penyebaran kartu, misal awalnya kartu diatur rapi, tetapi
kemudian dalam perkembangan selain jumlah distrakter
semakin banyak, pengaturan kartu juga dilakukan secara acak.
Identifikasi obyek termasuk identifikasi kata kerja, kata sifat,
kata sambung, dll.
Untuk tahap awal latihan identifkasi obyek dapat
menggunakan VP/MTS utamanya untuk anak yang memiliki
kesulitan dalam listener ini.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 11

PROSEDUR LISTENER (IDENTIFIKASI)

Jika anak sudah paham merespons perintah sederhana maka


bisa ditingkatkan dengan kombinasi beberapa instruksi, tempat
dan orang pemberi instruksi supaya anak mengeneralisai
kemampuannya. Anak dapat melakukan gerakan di tempat
terapi dan harus juga bisa mengerjakannya di rumah bersama
orangtua atau di sekolah bersama guru.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 12

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 6


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

LISTENER INTERMEDIATE/ADVANCE (LEVEL 2 DAN 3)

Kombinasi beberapa instruksi


­ Gerakan diluar kursi – di dalam ruangan
­ Gerakan diluar kursi – di luar ruangan
Instruksi bersyarat
­ Contoh: yang berbaju merah berdiri
Listener Responding by Feature, Function and Class
­ Feature : Tunjukkan buah berwarna merah
­ Function: Mana yang kamu bisa makan?
­ Class: Tunjuk yang termasuk buah

13

MENENGOK DAN DATANG JIKA DIPANGGIL


Termasuk dalam program listener responding tahap awal
adalah kemampuan anak untuk menengok dan datang jika
dipanggil.
Banyak orangtua yang bingung mengapa sang anak seperti
tidak mendengar namanya jika dipanggil tetapi sangat cepat
merespons suara yang menarik anak di TV, ipad, suara bising,
dll.
Beberapa anak autis tidak memiliki kemampuan ini secara
alami, tetapi mereka dapat dilatih untuk respons dengan
memberikan reinforcers jika sang anak memberikan respons
yang benar.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 14

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 7


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

PROSEDUR MENENGOK DAN DATANG


JIKA DIPANGGIL
Pada awalnya, jarak anak dan terapis sangat dekat, sekitar 1 langkah.
Jika anak sudah mahir tingkatkan menjadi 2 langkah, kemudian 2 meter, 5
meter dan terapis memanggil dari seberang ruangan dan dari ruangan
yang berbeda.
Dan pada tahapan mahir, terapis dapat memanggil anak saat kondisi anak
sedang fokus mengerjakan sesuatu. Apakah dia masih bisa menengok atau
datang ketika dipanggil?
Program ini juga harus digeneralisai dilakukan oleh orang, tempat dan
situasi yang berbeda sehingga anak mahir disetiap kesempatan walau
kondisi berubah.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 15

LISTENER

16

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 8


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

LISTENER KARTU

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 17

LISTENER ADVANCED

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 18

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 9


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

LISTENER ADVANCED

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 19

LISTENER MIXED

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 20

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 10


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

PERSEPSI VISUAL DAN MATCHING-TO-


SAMPLE (VP/MTS)
Program penting untuk early learner
Program mengikuti alur VB-MAPP
Matching-to-sample digunakan sebagai dasar untuk:
­ Advanced scanning skills dan attending
­ Natural Environment Training
­ Listener discrimination
­ Kategori dan Intraverbal kategori

21

VP/MTS
Metoda awal dari program menyamakan adalah sebagai berikut terapis
meletakkan 3 kartu di atas meja, terapis mengambil kartu ke 4 untuk
disamakan dengan salah satu kartu tersebut.
Terapis memberikan model penugasan dengan meletakkan kartu ke 4 ke
kartu yang sama di atas meja kemudian terapis memberikan kartu ke 4
tersebut kepada anak sambil memberikan instruksi “samakan”.
Anak mengikuti instruksi dengan menyamakan kartu dengan kartu yang di
meja. Lakukan errorless learning terhadap sang anak jika anak belum mahir
dengan memberikan physical prompt penuh ke arah jawaban yang benar.
Kemudian secara perlahan prompt dikurangi sehingga anak dapat
menjawab secara mandiri.
Jangan lupa memberikan reinforcer setiap jawaban benar dan mengacak
posisi kartu.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 22

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 11


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

VP/MTS
Cara latihan lain yang dapat digunakan untuk melatih anak mengikuti
perintah dan memahami listener responding adalah dengan menggunakan
puzzle, balok-balok kayu, dll.
Satu persatu puzzle diberikan ke anak dengan perintah yang bervariasi
misal “pasang”, “masukkkan”, “letakkan”, dll.
Sama dengan metoda di atas variasi prompt diberikan sampai anak mandiri
dan pemberian reinforcer untuk setiap jawaban benar. Bentuk tugas seperti
ini biasanya mudah diajarkan karena anak mendapatkan stimulus visual
yang dimana anak autis belajar secara visual, sekaligus melatih kemampuan
diskriminasi visual dari sang anak dan mengikuti perintah.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 23

VIDEO MATCHING TO SAMPLE

24

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 12


Sekilas Tentang ABA/VB 10/6/20

MATCHING TO SAMPLE
DAN LRFFC

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 25

REFERENSI
Barbera, M. L. (2007). The verbal behavior approach: how to teach children with autism
and related disorders (1st ed.). Jessica Kingsley Publishers.
Barbera, M. L. (2017). Autism ABA Help. Online Program. Retrieved from
http://members.autismabahelp.com/ (members only).
Cooper, J.O., Heron, T.E., & Heward, W.L (2007). Applied behavior analysis (2nd ed.).
Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

RURY SOERIAWINATA MSC, MED, BCBA 26

Rury Soeriawinata, MSc, MEd, BCBA 13

Anda mungkin juga menyukai