MENGAJARKAN LISTENER,
VP/MTS DAN IMITASI
Rury Soeriawinata MSc, MEd, BCBA
Day 1
LISTENER RESPONDING
Verbal SD Response Generalized
“Mana kue”? Menunjuk Kue reinforcers
(Pujian)
LISTENER INSTRUKSI
Instruksi dalam konteks, misalnya masukkan buang sampah,
ambil piring di dapur, memasukkan celengan, dll
Instruksi diluar konteks, misalnya lagi belajar harus ambil tissue
Mengajarkan instruksi yang simpel dan netral serta tingkatkan
kompleksitas dari instruksi
PENGAJARAN LISTENER
Pilih 3-5 target yang paling mudah untuk anak, digunakan sehari-hari
Ajarkan dengan errorrless learning, baru pelan-pelan dikurangi level
promptnya
Pengulangan adalah kunci keberhasilan
Contoh: terapis ingin mengikuti perintah tepuk tangan
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Jika anak lakukan – beri reinforcer
ERRORLESS LEARNING
Jika anak diam lakukan prosedur errorless learning:
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis distraksi dengan 2 verbal operant yang anak sudah mahir kemudian
memberikan perintah sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis : “Pintar, hebat” sambil memberi reinforcer/rewardnya.
ERR0R CORRECTION
Jika anak salah, lakukan prosedur error correction:
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak lipat tangan
Tidak perlu disalahkan instruksikan sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt
penuh dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis distraksi dengan 2 verbal operant yang anak sudah mahir kemudian
instruksikan sekali lagi
Terapis : “Tepuk tangan”
Anak : Anak bertepuk tangan dibantu dengan physical prompt yang
lebih sedikit dari terapis dengan menggunakan prinsip errorless learning
Terapis : “Pintar, hebat” sambil memberi reinforcer/rewardnya.
13
LISTENER
16
LISTENER KARTU
LISTENER ADVANCED
LISTENER ADVANCED
LISTENER MIXED
21
VP/MTS
Metoda awal dari program menyamakan adalah sebagai berikut terapis
meletakkan 3 kartu di atas meja, terapis mengambil kartu ke 4 untuk
disamakan dengan salah satu kartu tersebut.
Terapis memberikan model penugasan dengan meletakkan kartu ke 4 ke
kartu yang sama di atas meja kemudian terapis memberikan kartu ke 4
tersebut kepada anak sambil memberikan instruksi “samakan”.
Anak mengikuti instruksi dengan menyamakan kartu dengan kartu yang di
meja. Lakukan errorless learning terhadap sang anak jika anak belum mahir
dengan memberikan physical prompt penuh ke arah jawaban yang benar.
Kemudian secara perlahan prompt dikurangi sehingga anak dapat
menjawab secara mandiri.
Jangan lupa memberikan reinforcer setiap jawaban benar dan mengacak
posisi kartu.
VP/MTS
Cara latihan lain yang dapat digunakan untuk melatih anak mengikuti
perintah dan memahami listener responding adalah dengan menggunakan
puzzle, balok-balok kayu, dll.
Satu persatu puzzle diberikan ke anak dengan perintah yang bervariasi
misal “pasang”, “masukkkan”, “letakkan”, dll.
Sama dengan metoda di atas variasi prompt diberikan sampai anak mandiri
dan pemberian reinforcer untuk setiap jawaban benar. Bentuk tugas seperti
ini biasanya mudah diajarkan karena anak mendapatkan stimulus visual
yang dimana anak autis belajar secara visual, sekaligus melatih kemampuan
diskriminasi visual dari sang anak dan mengikuti perintah.
24
MATCHING TO SAMPLE
DAN LRFFC
REFERENSI
Barbera, M. L. (2007). The verbal behavior approach: how to teach children with autism
and related disorders (1st ed.). Jessica Kingsley Publishers.
Barbera, M. L. (2017). Autism ABA Help. Online Program. Retrieved from
http://members.autismabahelp.com/ (members only).
Cooper, J.O., Heron, T.E., & Heward, W.L (2007). Applied behavior analysis (2nd ed.).
Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.