DENGAN AUTISME
Apa itu terapi wicara ?
Tujuan melakukan terapi wicara
Bagaimana melakukan terapi wicara
Terapi
komunikasi berlangsung
Komunikasi
merupakan proses penerimaan dan penyampaian
informasi
cara penyampaian informasi dalam
berkomunikasi dapat dibedakan menjadi dua bentuk
Menggunakan bahasa lisan atau tertulis
Menggunakan bahasa tubuh ,ekspresi wajah, gerak
tubuh,gambar atau simbol
Siapa yang harus diterapi ?
Gangguan pendengaran
Gangguan artikulasi
autisme
Gangguan pendengaran
Kekurangan atau kehilangan kemampuan untuk
mendengar yang disebabkan oleh kerusakan
sebagian atau seluruh alat pendengaran sehinga
memerlukan layanan pendidikan khusus
Terapi wicara diberikan kepada mereka yang
mengalami gangguan pendengaran karena
mengalami gangguan bicara dan bahasa.
Gangguan artikulasi
Artikulasi adalah proses pembentukan bunyi-bunyi,
suku kata, dan kata-kata, sehingga ucapannya sulit
untuk dipahami.
Seseorang memiliki masalah dalam artikulasi
apabila ia memproduksi suara- suara, suku kata,
dan kata-kata secara tidak tepat/tidak benar
sehingga pendengar sulit memahami apa yang
diucapkannya atau memerlukan perhatian yang lebih
untuk mengerti suara atau kata yang diucapkan.
Tipe-tipe Gangguan Artikulasi
Subtitusi, yaitu terjadinya penggantian fonem,
Pra komunikasi :
Sulit melakukan kontak mata atau melihat kearah lawan
berbicara
sangat sulit utk memulai atau mempertahankan
gelembung air
Kapas
ayam,bayam
Penilaian :
Penilaian dimaksud untuk menilai kemajuan bicara
anak dan mengetahui sejauhmana keberhasilan
latihan bicara anak
Penilaian awal
Suara : keras,lemah,wajar
Fonem : sudah terbentuk atau belum
Penilaian harian :
Apakah anak sudah bisa menggunakan suara pada
benar
Lembar peniaian harian terapi
Nama anak
Umur
Jenis terapi
Terapis
NO PROGRAM
LATIHAN
Keterangan penilaian :
P : prom/dengan bantuan penuh
P+ : promt sebagian/dibantu sebagian
---- : belum mampu dan dalam arahan terapis
A : respon benar tanpa bantuan
Kasus 2
Toni berumur 6 tahun mengalami kelainan yaitu tidak bisa
menguasai atau sangat lambat dalam penguasaan bahasa
sehari-hari, hanya bisa mengulang-gulang beberapa kata,
dari segi perilaku tidak bisa bicara dengan orang lain
serasa dia punya dunianya sendiri, sulit ada kontak mata,
sulit dipanggil dengan namanya dan sulit untuk diajak
belajar dan bermain. Dari hasil diagnosa dokter toni
mengalami kelainan autis dan diperkuat dengan
pemaparan dari ibunya bahwa sejak bayi mengkomsumsi
susu sapi dan sering makan makanan olahan dari tepung-
tepungan sejak usia 1 tahun
Tugas kelompok
Kelompok 1 :
Latihan kontak mata dan dengan terapis selama 3 detik
dalam kegiatan terstruktur dan kepatuhan
Kelompok 2 :
Latihan memahami konsep kata benda meja,kursi,
lemari,lampu,pintu dengan menggunakan media visual
Kelompok 3 :
latihan mengucapkan 5 kata benda dengan menggunakan
media visual
Terima kasih