Anda di halaman 1dari 30

Penggunaan Obat pada Masa

Hamil dan Menyusui


Siwi Padmasari, M.Sc., Apt.
Program Studi Farmasi Unjani YK
Fisiologi Laktasi dan Menyusui
• Laktasi → proses pengeluaran air susu yang merupakan suatu
interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan mekanik, saraf dan
bermacam-macam hormon
• Menyusui → proses alamiah pemberian susu kepada bayi
menggunakan refleks menghisap → untuk mendapatkan dan
menelan air susu
Fisiologi Payudara
1. Jaringan Glandular
❑Jaringan yg memproduksi ASI dan mengalirkan ke puting
2. Jaringan penghubung/ otot
❑Merupakan bagian ligament yang berfungsi untuk menyokong payudara secara
mekanis
3. Jaringan lemak
❑Jaringan yg memberikan perlindungan dari guncangan/trauma
4. Saraf
❑Berfungsi dalam memberikan sensitivitas pada payudara untuk mengirimkan sinyal ke
otak → mengalirkan hormon prolactin dan oksitosin
5. Darah
❑Memberikan nutrisi kepada ibu
Hormon Perkembangan dan Pematangan
Fungsi Payudara
• Estrogen
❑Diproduksi di ovarium, kel adrenal, dan plasenta. Berfungsi→ perkembangan jaringan
payudara pada wanita
• Prolaktin
❑Diproduksi di hipofisis anterior. Mekanisme hisapan bayi → sinyal saraf dikirimkan
menuju hipotalamus → menghasilkan hormon prolactin. Fungsi→ memproduksi ASI dan
menekan ovulasi.
• Progesteron
❑Diproduksi di ovarium dan plasenta. Fungsi → menghambat prolactin saat masa
kehamilan. Ibu melahirkan → plasenta lepas → hormon progesterone turun → kadar
prolactin meningkat
• Oksitosin
❑Diproduksi oleh hipotalamus – hipofisis posterior. Hisapan bayi →persinyalan ke otak →
hormon oksitosin dikeluarkan ke PD →otot-otot disekitar alveoli berkontraksi dan
membuat ASI mengalir
Pengaturan Hormon dan Ejeksi ASI
Menyusui di Bawah Pengaruh
Obat-Obatan????
Tahap Paparan Obat pada Bayi

Drug concentration Drug concentration


Maternal Drug dose
in mother’s blood in mother’s milk

Drugs
Drugs
concentration in
Effect in infant concentration in
the infant’s
the infant’s blood
digestive tract
Penentu Jumlah Obat dalam ASI
• Sifat-sifat obat
✓Farmakokinetika dan farmakodinamika
✓Ionisasi
✓Ikatan plasma protein
✓Tingkat lipofilisitas
✓Berat molekul
• Mekanisme → difusi pasif dan carrier mediated transport
• Terdapat hub antara dosis ibu vs kadar
obat di dalam ASI
• Rute parenteral akan menghasilkan kadar
Farmakokinetika plasma yg lbh tinggi dibandingkan per oral
• Kemampuan ekskresi juga berpengaruh
pada kadar obat didalam plasma

• Terkait dg respon antara obat vs reseptor


• Mekanisme sama sprit dewasa
• Sensitivitas reseptor pada bayi lebih
Farmakodinamika rendah
• pH ASI lbh rendah drpd pH plasma, ikatan protein rendah, kadar
lemak tinggi
Sifat fisiologis ASI

• Fraksi obat terionisasi pd pH fisiologis → pKa


Sifat Fisikokimiawi • Asam→ akan terion pd pH fisiologis tinggi. Banyak terdapat pd
plasma Ibu
obat • Basa→ terionisasi pd pH plasma yg asam

• Jumlah protein plasma pd ASI rendah → banyak terdapat di


plasma Ibu
Ikatan Protein • Warfarin, ikatan protein plasma 95% pd plasma Ibu dan sedikit pd
ASI

• Obat yg bersifat lipofil → jumlah dan laju perpindahan obat


melalui ASI akan menigkat.
Lipofilisitas
Pertimbangan Pemberian Obat pada Ibu
Menyusui
➢Respon terhadap obat → variasi biologi (usia, gender,
kehamilan, etnik, genetik, penyakit, polimorfisme dan
interaksi obat)
➢Pemberian obat harus efikasius → manfaat dan keamanan
➢Obat yg dikonsumsi ibu dapat di ekskresikan melalui ASI.
Karena obat tsb dapat terencerkan pd tubuh ibu dan jumlah
ASI yg terminum sedikit → jarang memberikan efek samping
pada bayi. Namun ada beberapa obat yg harus dihindari
➢Perlu adanya pertimbangan dan pengawasan
Pertimbangan Risiko dan Manfaat
Penggunaan Obat pada Masa Menyusui
• Same drug dose as in pregnancy → FDA classification
• Amount of drug excerted in breast milk is 2-4% of maternal dose
• Take drug after breast feeding and avoid nursing for 3-4 ours
Kategori Keamanan pada Laktasi

L1 • Paling Aman (safest)


• Contohnya: asetaminofen, ibuprofen, loratadin

L2 • Aman (safer)
• Contohnya: cetrizin, dimenhidrinat, guaifenesin

L3 • Cukup Aman (moderately safe)


• Contohnya: pseudoefedrin, lorazepam, aspirin

L4 • Kemungkinan Barbahaya (possibly hazardous)


• Contohnya: kloramfenikol

L5 • Kontra Indikasi
• Contohnya: amiodaron, siklofosfamid
Tabel Keamanan Analgetik
Tabel Keamanan Antibiotik
Obat-Obatan yang Perlu di Waspadai
1. Anti koagulan
❑Beberapa anti koagulan kadar lebih kecil pada ASI dibanding plasma→ warfarin 95%
terikat pada protein plasma ibu
2. NSAID’s
❑“ Aman”→Asetaminofen (parasetamol)
❑Indometasin → Oligohidramnion dan nefrotoksik pada neonatus
3. Antibiotika
❑Penisilin → Reaksi anafilaktik
❑Tetrasiklin → Gangguan pewarnaan gigi. Gangguan pertumbuhan tulang
❑Amoksisilin → Diare & kandidiasis
❑Koramfenikol → Sindroma Gray. Kolaps sirkulasi neonates
❑INH → defisiensi piridoksin bayi
4. Anti konvulsi
❑Barbiturat, primidon → depresi nafas bayi
❑Diazepam → eliminasi lambat → sedasi→ akumulasi
❑Fenitoin → efek negatif bermakna
5. Stimulan & Depresan
❑Teofilin → Iritabilitas pada bayi
❑Alkohol → Kadar dalam ASI = kadar dalam plasma (1:1)→ Depresi SSP pada bayi
6. Narkotika
❑Heroin → diekskresi dalam jumlah cukup besar ke ASI. Penghentian ASI pada ibu
pengguna →Withdrawal syndrome
7. Yodium radioaktif, Obat anti tiroid →Penekanan fungsi tiroid bayi
8. Hormon
❑Kontrasepsi oral, Estrogen dosis tinggi →Penurunan produksi ASI
Anjuran dan Pertimbangan dalam Penggunaan Obat untuk Ibu Menyusui

Obat hanya digunakan apabila manfaat yang


diperoleh ibu lebih besar dibandingkan risiko
pada bayi

Pilih obat yang memberikan kadar obat terkecil Pada neonatus fungsi ginjal dan hati belum
sampai pada bayi dengan mempertimbangkan sempurna sehingga dapat memicu terjadinya
rute pemberian obat. penimbunan obat → risiko lebih besar
terhadap paparan obat melalui ASI

Hindari untuk sementara Pemantauan efek


pemberian ASI pada bayi samping pada bayi
Daftar Obat yang Dipertimbangkan
Kontraindikasi pada Menyusui
Daftar Pemilihan Obat Secara Umum Untuk
Ibu Menyusui

Anda mungkin juga menyukai