Drugs
Drugs
concentration in
Effect in infant concentration in
the infant’s
the infant’s blood
digestive tract
Penentu Jumlah Obat dalam ASI
• Sifat-sifat obat
✓Farmakokinetika dan farmakodinamika
✓Ionisasi
✓Ikatan plasma protein
✓Tingkat lipofilisitas
✓Berat molekul
• Mekanisme → difusi pasif dan carrier mediated transport
• Terdapat hub antara dosis ibu vs kadar
obat di dalam ASI
• Rute parenteral akan menghasilkan kadar
Farmakokinetika plasma yg lbh tinggi dibandingkan per oral
• Kemampuan ekskresi juga berpengaruh
pada kadar obat didalam plasma
L2 • Aman (safer)
• Contohnya: cetrizin, dimenhidrinat, guaifenesin
L5 • Kontra Indikasi
• Contohnya: amiodaron, siklofosfamid
Tabel Keamanan Analgetik
Tabel Keamanan Antibiotik
Obat-Obatan yang Perlu di Waspadai
1. Anti koagulan
❑Beberapa anti koagulan kadar lebih kecil pada ASI dibanding plasma→ warfarin 95%
terikat pada protein plasma ibu
2. NSAID’s
❑“ Aman”→Asetaminofen (parasetamol)
❑Indometasin → Oligohidramnion dan nefrotoksik pada neonatus
3. Antibiotika
❑Penisilin → Reaksi anafilaktik
❑Tetrasiklin → Gangguan pewarnaan gigi. Gangguan pertumbuhan tulang
❑Amoksisilin → Diare & kandidiasis
❑Koramfenikol → Sindroma Gray. Kolaps sirkulasi neonates
❑INH → defisiensi piridoksin bayi
4. Anti konvulsi
❑Barbiturat, primidon → depresi nafas bayi
❑Diazepam → eliminasi lambat → sedasi→ akumulasi
❑Fenitoin → efek negatif bermakna
5. Stimulan & Depresan
❑Teofilin → Iritabilitas pada bayi
❑Alkohol → Kadar dalam ASI = kadar dalam plasma (1:1)→ Depresi SSP pada bayi
6. Narkotika
❑Heroin → diekskresi dalam jumlah cukup besar ke ASI. Penghentian ASI pada ibu
pengguna →Withdrawal syndrome
7. Yodium radioaktif, Obat anti tiroid →Penekanan fungsi tiroid bayi
8. Hormon
❑Kontrasepsi oral, Estrogen dosis tinggi →Penurunan produksi ASI
Anjuran dan Pertimbangan dalam Penggunaan Obat untuk Ibu Menyusui
Pilih obat yang memberikan kadar obat terkecil Pada neonatus fungsi ginjal dan hati belum
sampai pada bayi dengan mempertimbangkan sempurna sehingga dapat memicu terjadinya
rute pemberian obat. penimbunan obat → risiko lebih besar
terhadap paparan obat melalui ASI