Anda di halaman 1dari 14

Profil Farmakokinetik Suatu Obat

Pada Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui

Aisyah Aulia

(1041411009)

Anifatus Saadah (1041411018)


Ariyani Faizatus S

(1041411024)

Aulia Nurwidyawati (1041411030)


Ayu Evita Sari

(1041411032)

Farmakokinetika Obat Pada Kehamilan


DISTRIBUSI

Metabolisme

Kadar air dan lemak


total meningkat.
Volume distribusi obat
meningkat.
Penuruna drastis
albumin plasma
kadar obat bebas
meningkat

Progesteron endogen yang


meningkat pada kehamilan dapat
menginduksi enzim sehingga
metabolisme obat tertentu
meningkat.

Ekskresi
Laju filtrasi glomeruler meningkat
sampai 50% pada saat kehamilan
sampai kelahiran. Sehingga klirens
obat yang diekskresi melalui ginjal
dalam bentuk tak berubah akan
meningkat.

OBAT YANG BERPENGARUH PADA JANIN


TERATOGENESIS
Teratogen bahan apapun yang diberikan pada ibu yang dapat menyebabkan
atau berpengaruh pada malformasi, kelainan fungsi fisiologis maupun
perkembangan jiwa janin.
Mekanisme Teratogenitas obat:
Secara langsung bekerja pada janin, menyebabkan kerusakan,kelainan
perkembangan atau kematian.
Mempengaruhi fungsi plasenta, biasanya dengan caramengkerutkan pembuluh
darah dan mengurangi pertukaran oksigen dan zat gizi diantara janin dan ibu.
Menyebabkan otot rahim berkontraksi sekuat tenaga, yang secara tidak
langsung mencederai janin dengan mengurangi aliran darah ke janin.

CONTOH OBAT-OBAT YANG DAPAT MENGGANGGU


Obat
Efek yang mungkin
terjadi
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
JANIN
Tetrasiklin

Perubahan warna gigi, pertumbuhan


tulang terhambat.

Obat antitiroid

Hipertiroidisme pada janin

Warfarin

Pendarahan dalam otak janin

Beta-blocker

Pertumbuhan terhambat jika


digunakan selama masa kehamilan

Obat

Efek tereatogenik

Metotreksat

Malformasi SSP, mata, telinga, tangan dan kaki

Dietilstilbestrol

Kanker vagina

Fenitoin

Cacat tabung saraf

Thalidomide

Phocomelia

Warfarin

Tulang rangka SSP

Alkohol

Fetal alkohol syndrome

Isotretidomide

SSP, craniofacial, jantung

Tetrasiklin

Tulang, gigi

Ace Inhibitor

Gagal ginjal, tengkorak

Siklosfamid

Cleft palate, ginjal tidak berbentuk

Penggolongan tingkat keamanan penggunaan obat pada wanita


hamil berdasrkan FDA amerika serikat banyak dijadikan acuan
dalam mempertimbangkan pengggunaan dalam praktik yaitu:
Kategori A : penelitian terkontrol menunjukkan tidak ada resiko.
Penelitian terkontrol dan memadai pada wanita hamil tidak
menunjukkan adanya resiko pada janin
Kategori B : tidak ada bukti resiko pada manusia. Penelitian pada
hewan menunjukkan adanya resiko tetapi penelitian pada
manusia belum memadai
Kategori C : resiko tidak dapat dikesampingkan . penelitian pada
manusia tidak memadai, penelitian pada hewan menunjukkan
resiko atau tidak memadai
Kategori D : resiko pada janin terbukti positif, baik melalui
penelitian atau post-merketing study
Kategori X : kontra indikasi pada kehamilan. Penelitian pada
hewan atau manusia, atau data post marketing
studymenunjukkan adanya resiko pada janin yang secara jelas
merugikan dibanfingkan manfaat.

Nama obat/golongan
Aminoglikosida :
Gentamisin
Amikasin, Amikasin
Netilmisin, Kanamisin

Kategori
Toksisitas
(FDA)
C
D
D

Ototoksik, nefrotoksik
Ototoksik, nefrotoksik
Ototoksik, nefrotoksik

Streptomisin
Aztreonam
Golongan
Penicilin,
Safalosporin

D
B
B

Kerusakan saraf cranial VIII

Kloramphenicol

Gray-Baby Syndrom, terutama pada


bayi prematur

Klindamicyn
Fluorokuinolon

B
C

Arthropathypada sendi penyangga


berat badan

Makrolid :
Eritromisin
Basa/Suksinat
Eritromisin Estolat
Azitromisin
Klaritromisin
Metronidazole

B
B
B
C
B

Nitrofurantoin
Sulfonamid

B
B

Tetrasiklin

Trimetropin

Vankomisin

Hepatotosik ireversibel pada ibu

Animali
bawaan,
hindari
penggunaan pada trismester I
Kernicterus, anemia hemolitik
pada bayi baru lahir
Mengganggu
pertumbuhan
tulang, mewarnai gigi menjadi
keciklatan,
hypoplasia
dan
kerusakan pada email
Menghambat metabolisme asam
folat
Ototoksik, nefrotoksik

Nama Obat Dan Golongan


Diuretik :
Furosemid
Golongan Thiazid

Metildopa
Golongan Beta-Bloker
Kecuali :
Atenolol
Golongan Calcium Chanel
Blocker

Kategori (FDA)
C
D

B
C - trismester I

Toksisitas
Menurunkan perfusi jaringan
Penggunaan golongan thiazid pada trisemester I
meningkatkan resiko hipoglekemia,
trombositopenia, hiponatremia, hipokalmia dan
kematian pada janin/bayi akibat kompikasi
pada ibu
Merupakan obat pilihan
Resiko teoritis penggunaan pada trisemester
akhir : bradikardi, hipotensi dan hipoglikemia
pada neonatus

D trismester II/III
C

Terapi lini kedua

Goongan ACE Inhibitor

C trismster I
Oligohidramnion, renal tubular
D trismester II/III dysgenesis,neonatal anuria, hypocalvaria,
pulmonary hypoplasia, persisten patent ductus
arteriosus, IUGR, IUFD

Golongan Angiostensin-II
Receptor Antagonis (AIIRA)

C trismester I
Diduga memiliki mirip dengan ACE inhibitor
D trismester II dan
III

Farmakokinetik Pada Ibu Menyusui


Hampir semua obat yang diminum perempuan
menyusui
terdeteksi
didalam
ASI,
untungnya
konsentrasi obat di ASI umumnya rendah. Secara
umum, sebagian besar obat dapat disekresikan melalui
air susu ibu, tetapi dalam jumlah kecil hingga jumlah
yang diterima bayi dalam sehari umumnya masih lebih
rendah dosis terapeutiknya. Walaupun demikian, obat
yang diberikan kepada ibu hendaknya dipilih yang relatif
aman, serta diberikan paling lambat 30-60 menit setelah
menyusui atau 3-4 jam sebelum ibu menyusui yang
berikutnya, agar diperoleh ekskresi dalam air susu yang
terendah.

Perpindahan obat ke dalam Asi


Sebagian besar obat di transfer ke dalam ASI melalui
difusi aktif yang dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1. Farmakokinetika ibu
Secara umum,terdapat hubungan langsung antara dosis
yang diterima oleh ibu dengan kadarnya dalam ASI.
Rute pemberian obat akan mempengaruhi kadar obat
dalam plasma ibu.
2. Sifat fisiologis Asi
Asi memiliki pH yang lebih rendah dari pada
plasma,kapasitas ikatan protein yang lebih rendah dan
kadar lemak yang lebih tinggi

Cont...
3. Sifat Fisikokimia Obat:
a. pKa
Obat yang bersifat basa akan lebih banyak
terdistribusi hingga ASI daripada obat yang bersifat
asam.
b. Ikatan protein
Obat yang banyak berikatan dengan protein
cenderung tetap berada pada plasma ibu.
c. Lipofilitas
Semakin lipofil obat, semakin banyak mencapai ASI.

Obat yang menurunkan produksi Asi

Obat-Obat Yang Dapat Mempengaruhi


Produksi Asi

Kesimpulan
Dalam pemberian obat kepada ibu hamil
ataupun ibu menyusui memang perlu
mendapatkan perhatian yang besar . Potensi
penyebab bahaya pada janin ataupun bayi
yang disusui harus dipertimbangkan pula
pada setiap bahan yang digunakan oleh ibu.
Meskipun hanya beberapa obat terbukti
menunjukkan
efek
teratogenik
pada
manusia, tidak ada obat yang sama sekali
aman pada masa awal kehamilan

Anda mungkin juga menyukai