Aisyah Aulia
(1041411009)
(1041411024)
(1041411032)
Metabolisme
Ekskresi
Laju filtrasi glomeruler meningkat
sampai 50% pada saat kehamilan
sampai kelahiran. Sehingga klirens
obat yang diekskresi melalui ginjal
dalam bentuk tak berubah akan
meningkat.
Obat antitiroid
Warfarin
Beta-blocker
Obat
Efek tereatogenik
Metotreksat
Dietilstilbestrol
Kanker vagina
Fenitoin
Thalidomide
Phocomelia
Warfarin
Alkohol
Isotretidomide
Tetrasiklin
Tulang, gigi
Ace Inhibitor
Siklosfamid
Nama obat/golongan
Aminoglikosida :
Gentamisin
Amikasin, Amikasin
Netilmisin, Kanamisin
Kategori
Toksisitas
(FDA)
C
D
D
Ototoksik, nefrotoksik
Ototoksik, nefrotoksik
Ototoksik, nefrotoksik
Streptomisin
Aztreonam
Golongan
Penicilin,
Safalosporin
D
B
B
Kloramphenicol
Klindamicyn
Fluorokuinolon
B
C
Makrolid :
Eritromisin
Basa/Suksinat
Eritromisin Estolat
Azitromisin
Klaritromisin
Metronidazole
B
B
B
C
B
Nitrofurantoin
Sulfonamid
B
B
Tetrasiklin
Trimetropin
Vankomisin
Animali
bawaan,
hindari
penggunaan pada trismester I
Kernicterus, anemia hemolitik
pada bayi baru lahir
Mengganggu
pertumbuhan
tulang, mewarnai gigi menjadi
keciklatan,
hypoplasia
dan
kerusakan pada email
Menghambat metabolisme asam
folat
Ototoksik, nefrotoksik
Metildopa
Golongan Beta-Bloker
Kecuali :
Atenolol
Golongan Calcium Chanel
Blocker
Kategori (FDA)
C
D
B
C - trismester I
Toksisitas
Menurunkan perfusi jaringan
Penggunaan golongan thiazid pada trisemester I
meningkatkan resiko hipoglekemia,
trombositopenia, hiponatremia, hipokalmia dan
kematian pada janin/bayi akibat kompikasi
pada ibu
Merupakan obat pilihan
Resiko teoritis penggunaan pada trisemester
akhir : bradikardi, hipotensi dan hipoglikemia
pada neonatus
D trismester II/III
C
C trismster I
Oligohidramnion, renal tubular
D trismester II/III dysgenesis,neonatal anuria, hypocalvaria,
pulmonary hypoplasia, persisten patent ductus
arteriosus, IUGR, IUFD
Golongan Angiostensin-II
Receptor Antagonis (AIIRA)
C trismester I
Diduga memiliki mirip dengan ACE inhibitor
D trismester II dan
III
Cont...
3. Sifat Fisikokimia Obat:
a. pKa
Obat yang bersifat basa akan lebih banyak
terdistribusi hingga ASI daripada obat yang bersifat
asam.
b. Ikatan protein
Obat yang banyak berikatan dengan protein
cenderung tetap berada pada plasma ibu.
c. Lipofilitas
Semakin lipofil obat, semakin banyak mencapai ASI.
Kesimpulan
Dalam pemberian obat kepada ibu hamil
ataupun ibu menyusui memang perlu
mendapatkan perhatian yang besar . Potensi
penyebab bahaya pada janin ataupun bayi
yang disusui harus dipertimbangkan pula
pada setiap bahan yang digunakan oleh ibu.
Meskipun hanya beberapa obat terbukti
menunjukkan
efek
teratogenik
pada
manusia, tidak ada obat yang sama sekali
aman pada masa awal kehamilan