PADA
KEHAMILAN DAN MENYUSUI
ALYYA SIDDIQA
DEPARTEMEN FARMAKOLOGI
FK UPN VJ
TERATOGEN
Asal kata Yunani kuno
Teratos monster
Substansi/agen eksogen yang dapat
menyebabkan malformasi kongenital atau
defek fungsional pada masa
perkembangan embryo atau fetus
Karakteristik Plasenta :
Ketebalan
Awal kehamilan tebal
Kemampuan metabolisme
Dapat terbentuk metabolit toksik mis. etanol,
benzpyrenes
Transporter plasenta efluks obat
P-gp menyebabkan efluks obat seperti obat
kanker
placenta
Placental determinants
- Area exchange
- Thickness membranes
- Enzymes systems
fetus
Drug deterninants
Molecular weight < 500
Lipid soluble
Non-charged
hepatic
Metabo
Free drug
metabolism
lit
1.
Awal gestasi :
Hukum all or none. Cell death or no effect
Diferensiasi dan organogenesis :
- kelainan anatomis
- tergantung stage embriogenesis saat
pemberian obat
Periode fetogenik : growth retardation, functional
disturbances
2. GENETIC SUSCEPTIBILITY
Harus mempertimbangkan
Benefit
Bagi
ibu
dan
janin
Risk
ASPIRIN
PETIDIN
AMINOGLIKOSIDA (STREPTOMISIN,
GENTAMISIN).
KLORAMFENIKOL
TETRASIKLIN
- Hindari penggunaannya selama kehamilan
- Menyebabkan destruksi enamel, pewarnaan
gigi
CIPROFLOXACIN
- Menyebabkan arthropati pada hewan coba
BENZODIAZEPIN
OBAT HIPOGLIKEMIK
ANTIKEJANG:
Fenitoin, barbiturat, carbamazepin dan
as.valproat, menyebabkan kelainan
kraniofasial, gangguan pertumbuhan, digital
hipoplasia, dan gangguan intelektual
Carbamazepin dan as.valproat menimbulkan
kelainan neural tube
ANALGESIK ANTIPIRETIK
Parasetamol
ANTIBIOTIK:
Golongan Betalaktam (kecuali bila alergi)
Ampisiln
Amoksisilin
Cefalosporin
Insulin
ANTITIROID
PTU (propiltiourasil)
ANTIKOAGULAN
Heparin
ANTIHIPERTENSI
PRE-EKLAMSI
Hidralazin : IV
Labetalol ( Beta dan alpha bloker): IV, kadang dibutuhkan
untuk menangani emergensi hipertensi
Magnesium sulfat infus:
4 gr/20 menit, diikuti 1g/jam untuk mencegah kejang
berulang dalam eklamsi. Hati-hati jangan terjadi overdosis
Bila terjadi overdosis, antidotumnya: injeksi calsium glukonas
ANTI KEJANG
Felbamate
Gabapentin
Lamotrigin
Vigabatrin
Pasien epilepsi kronis sebaiknya tidak hamil,
kecuali setelah 2-3 tahun bebas serangan tiba-tiba
(mendadak).
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK
SELAMA KEHAMILAN
ABSORPSI
Pada pemberian per oral, kecepatan absorpsi
menurun akibat penurunan kecepatan
pengosongan lambung (delayed motility) dan
sekresi gastrik menurun
IM delayed pada paha atas akibat perfusi
jaringan menurun
SC delayed peningkatan lemak subkutan
Muntah yang umumnya terjadi pada masa
kehamilan dapat mempengaruhi pemberian
obat per oral
DISTRIBUSI
Volume distribusi meningkat Volume
plasma meningkat 50% , volume darah
meningkat 30-40% dan total cairan tubuh
tubuh 20% pada akhir kehamilan
Lemak tubuh meningkat 3 10 kg, Vd obat
yang sangat larut lemak meningkat
Konsentrasi albumin plasma turun 15 30 %
(konsentrasi obat bebas mungkin meningkat)
METABOLISME
Kecepatan metabolisme obat meningkat atau
menurun
Akitivitas CYP1A2 menurun sampai 50%, XO
dan NAT2 meningkat sedikit, CYP2D6
meningkat
EKSKRESI
Klirens total meningkat (peningkatan aliran
darah ginjal, renal plasma flow meningkat
sampai 100%)
Kecepatan filtrasi glomerulus meningkat 70%
selama kehamilan sehingga ekskresi obat
yang melalui ginjal juga meningkat.
Eliminasi obat dalam bentuk utuh yang terutama
melalui ginjal atau secara keseluruhan mll ginjal
dipersingkat selama kehamilan
1.
. Drugs
5. Avoid
TERIMA KASIH