Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING BAPAK H. ARIF S.KP M. KES

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
1. AYU APRILIA AZ ZAHRA
2. FENI SUHADA
3. IRHASY
4. SILKA ISLAMIATI
5. TIFA DESYANA PUTRI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TABLET
TAMBAH DARAH (TTD) PADA KELAS IBU HAMIL TERHADAP
KEPATUHAN IBU DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH
DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia dalam kehamilan merupakan masalah kesehatan yang utama
di negara berkembang dengan tingkat morbiditas tinggi pada ibu hamil.
Kejadian anemia di dunia menduduki urutan ke tiga dengan prevalensi
anemia pada ibu hamil 74%. Kebanyakan anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut, bahkan jarak
keduanya saling berinteraksi . Pravalensi anemia ibu hamil di Indonesia
adalah 70% atau 7 dari 10 wanita hamil menderita anemia. Tingginya
pravalensi ini merupakan masalah yang tengah dihadapi pemerintah
Indonesia saat ini (Rismawati & Rohmatin, 2018)
Anemia gizi besi merupakan masalah gizi utama bagi semua kelompok
umur dengan prevalensi paling tinggi pada ibu hamil (70%). Pada
kehamilan relatif terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodilusi
dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada
kehamilan 32 sampai 34 minggu . Menurut Ikatan Bidan Indonesia (IBI,
2006) untuk mendeteksi anemia pada kehamilan maka pemeriksaan kadar
Hb ibu hamil harus dilakukan pada kunjungan pertama dan minggu ke 28.
Bila kadar Hb kurang dari 11 gram% maka dinyatakan ibu menderita
anemia.(Rismawati & Rohmatin, 2018)
Anemia pada ibu hamil dapat bersifat multifaktor, dari yang murni
defisiensi besi, folat, B12 dan karena penyakit malaria/hemolitik atau
sickle cell. Anemia dalam kehamilan dipengaruhi oleh kemiskinan,
dimana asupan gizi sangat kurang, ketimpangan gender, serta
ketidaktahuan tentang pola makan yang benar. Ibu hamil memerlukan
banyak zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh pada diri dan janinnya.
Bagi ibu hamil, anemia berperan pada peningkatan prevalensi kematian
dan kesakitan ibu (Rismawati & Rohmatin, 2018)
Berdasarkan Profil kesehatan Kabupaten Lombok Barat 2017 tercatat
sekitar 15,62% ibu hamil mengalami anemia. Angka ini masih tinggi
dibandingkan prevalensi anemia di Kota Mataram yaitu sekitar 5,46% .
(Setiawati & Rumintang, 2019)
Prevalensi anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT BLUD
Puskesmas x yang pada tahun 2016 sebesar 27,01%, dan meningkat
menjadi 28,18 % pada tahun 2017, sehingga UPT BLUD Puskesmas x
menduduki urutan tertinggi kedua untuk kasus anemia pada ibu hamil
(Setiawati & Rumintang, 2019)
Salah satu program yang dilaksanakan pemerintah untuk
menanggulangi anemia gizi adalah pemberian Tablet Tambah Darah
(TTD) sebagai suplemen zat besi untuk ibu hamil. Tablet Tambah darah
(TTD) diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia defisiensi
besi(Setiawati & Rumintang, 2019)
Selama kehamilan, pemerintah membagikan sebanyak 90 TTD bagi
setiap ibu hamil, yang diberikan mulai kehamilan trimester I. Perilaku
yang masih perlu ditingkatkan adalah peningkatan konsumsi Tablet
Tambah Darah pada ibu hamil. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten
Lombok Barat data cakupan pemberian TTD di Kabupaten Lombok Barat
sudah cukup tinggi 94,69% pada tahun 2016 namun pada tahun 2017
menurun menjadi 93,56%. Berdasarkan evaluasi gizi mikro UPT BLUD
Puskesmas x, data cakupan pemberian TTD pada tahun 2016 yaitu sekitar
95,68% dan pada tahun 2017 sekitar 95,46%.
Penyebab rendahnya kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet suplemen
dari ibu hamil sendiri adalah faktor kelupaan dan efek samping (mual,
muntah, pusing), kurangnya kesadaran tentang pentingnya tablet suplemen
dan ancaman anemia bagi ibu hamil, takut bayi lahir besar dan tidak ada
konseling yang khusus dari tenaga Kesehatan (Setiawati & Rumintang,
2019)
Kelas ibu hamil merupakan kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan
umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan)
dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Kegiatan kelas ibu hamil
dibagi menjadi 4 pertemuan dengan materi yang berbeda-beda dalam
setiap pertemuan.
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian oleh Sulastijah, Sumarni, dan
Helmyati di Sukoharjo Jawa Timur tahun 2014 tentang Pengaruh
Pendidikan Gizi Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi Zat
Besi Melalui Kelas Ibu. Peneliti tersebut memberikan pendidikan
kesehatan tablet tambah darah dengan menggunakan media booklet
anemia. Kemudian hasil penelitian didapatkan bahwa Pendidikan gizi
berpengaruh meningkatkan kepatuhan konsumsi zat besi melalui kelas ibu
hamil di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Jawa Timur (Sulastijah
& Helmyati, 2015)
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Sarah, di Pejeruk tahun 2015
tentang Pengaruh Tingkat Kepatuhan Minum Tablet Fe dengan Kejadian
Anemia di Pejeruk. Peneliti melakukan pemantauan kepatuhan dengan
menggunakan kuisioner MMAS-8. Dengan hasil penelitiannya, ada
pengaruh antara tingkat kepatuhan minum tablet fe dengan kejadian
anemia di UPT BLUD Puskesmas Pejeruk (Sarah, 2018)
Selama pelaksanaan kelas ibu hamil materi yang disampaikan adalah
masalah kesehatan ibu dan anak, tidak ada materi khusus tentang tablet
tambah darah. Berdasarkan observasi awal yang peneliti lakukan terhadap
5 orang ibu hamil. Ditemukan 3 orang dengan kategori kepatuhan sedang,
2 orang dengan kepatuhan kurang.Berdasarkan dari latar belakang peneliti
tertarik untuk memberikan intervensi tentang “Pendidikan Kesehatan
Tablet Tambah Darah di Kelas Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan
Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah” yang akan dihubungkan dengan
kuisioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Media
pendidikan kesehatan yang akan diterapkan berupa pemberian materi
dengan poster dengan demonstrasi cara minum TTD dalam kelas ibu
hamil pada pertemuan ke 3 selama 20 menit.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat merumuskan
masalah penelitian sebagai berikut : Apakah ada pengaruh Pendidikan
Kesehatan tentang tablet tambah darah (TTD) pada kelas ibu hamil
terhadap kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet tambah darah ?

C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang tablet
tambah darah (TTD) pada kelas ibu hamil terhadap kepatuhan ibu
dalam mengkonsumsi tablet tambah darah di UPT BLUD puskesmas
x.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi anemia pada ibu hamil sebelum diberikan
intervensi pemberian pendidikan kesehatan tentang tablet tambah
darah (TTD).
b. Mengidentifikasi anemia pada ibu hamil setelah diberikan
intervensi pemberian pendidikan kesehatan tentang tablet tambah
darah (TTD).
c. Menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan tentang tablet
tambah darah (TTD) pada kelas ibu hamil terhadap kepatuhan ibu
dalam mengkonsumsi tablet tambah darah.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi tempat penelitian
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi puskesmas
mengenai penanganan pasien penyuluhan Kesehatan dalam upaya
mendorong kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet tambah
darah untuk menurunkan resiko kematian ibu

2. Bagi institusi Pendidikan


Hasil penelitian ini dapat menambah referensi dan daftar
Pustaka kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet tambah darah
pada ibu hami

3. Bagi peneliti lain


Dapat digunakan untuk memperluas cara befikir peneliti dalam
kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet tambah darah pada ibu
hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Rismawati, S., & Rohmatin, E. (2018). Analisis Penyebab Terjadinya Anemia Pada
Ibu Hamil. Media Informasi, 14(1), 51–57.
https://doi.org/10.37160/bmi.v14i1.168

Sulastijah, S., & Helmyati, S. (2015). 23125-46377-2-Pb (1). 12(02), 79–87.

Setiawati, A., & Rumintang, B. I. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang


Tablet Tambah Darah (TTD) Pada Kelas Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Ibu
Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Di UPT BLUD Puskesmas
Meninting Tahun 2018. Jurnal Midwifery Update (MU), 1(1), 28.
https://doi.org/10.32807/jmu.v1i1.36

Sarah, S. (2018). Pengaruh Tingkat Kepatuhan Minum Tablet Fe Terhadap Kejadian


Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Pejeruk Tahun 2017 The
Influence between The Obedience Level in Consuming Fe Tablet and Anemia
Incidentat The Third Trimester Pregnancy at Pejeru. Jurnal Kedokteran Yarsi,
26(2), 75–085.
https://academicjournal.yarsi.ac.id/index.php/jky/article/view/392

Anda mungkin juga menyukai