Anda di halaman 1dari 5

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET FE DAN SARI KURMA DENGAN

TABLET FE DAN BUAH JERUK TERHADAP PENINGKATAN KADAR


HEMOGLOBIN IBU HAMIL
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biostatistik dan Metode Penelitian

ANNISA NURROHMAH SEPTIANI


NIM : P20624423004

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
TASIKMALAYA
2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anemia merupakan keadaan yang ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin
atau berkurangnya jumlah mutu sel darah merah, yang berfungsi sebagai sarana
transportasi zat gizi serta oksigen untuk proses fisiologis dan biokimia jaringan tubuh
{ Lutter (2008) dalam Himawan, 2013}.Anemia juga menjadi salah satu masalah
kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia banyak terjadi pada
masyarakat terutama pada remaja. Kejadian anemia pada remaja putri sampai saat ini
masih cukup tinggi yaitu sebesar 30% (WHO, 2013). Menurut data Riskesdas tahun
2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7%, untuk penderita anemia berumur 15-
24 tahun sebesar 18,4% (Kemenkes RI, 2014). Data Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 2012 menyatakan bahwa prevalensi anemia pada remaja putri usia 10-18
tahun sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar 39,5% (Kemenkes RI, 2013). Angka
kejadian anemia di Jawa Tengah pada tahun 2013 mencapai 57,1%. (Dinkes Provinsi
Jateng, 2014). Prevalensi anemia pada remaja berdasarkan survei pendahuluan mengenai
anemia yang telah dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2014 di Dinas Kesehatan
Kabupaten Karanganyar pada data rekapitulasi hasil pendataan Kesehatan menunjukan
12,82% siswa mengalami anemia dengan urutan ke-6 dari 21 puskesmas di Kabupaten
Karanganyar (Dinkes Karanganyar, 2012). Anemia dapat terjadi disebabkan oleh
penyakit infeksi, asupan zat gizi yang kurang, kehilangan darah melalui menstruasi dan
pengetahuan remaja yang rendah tentang anemia (Suryani dkk, 2015). Remaja putri
menjadi salah satu kelompok yang berisiko menderita anemia,karena remaja putri dalam
masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan
kehilangan zat besi (Arisman, 2009). Faktor penyebab terjadinya anemia yang dapat
diubah diantaranya rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya seperti vitamin A, C,
asam folat, riboflavin dan vitamin B12. Pemenuhan kebutuhan zat besidapat dilakukan
dengancara mengkonsumsi sumber makanan hewani karena makanan hewani salah satu
sumber zat besi yang mudah diserap, sedangkan mengkonsumsi sumber makanan nabati
walaupunkandungan zat besinya tinggi. Namun sulit di metabolisme atau di serap oleh
tubuh (Briawan, 2014). Dampakdari anemia defisiensi zat besi antara lain kurangnya
konsentrasi pada remaja usia sekolah yang mengakibatkan prestasi disekolahnya
menurun, penurunan kemampuan kerja bagi para pekerja sehingga produktivitasnya
berkurang. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan
atauhambatanpadapertumbuhan, baikseltubuhmaupunselotak akibatnya dapat
menurunkan prestasi belajar. Upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang telah
dilakukan selama ini ditujukan pada ibuhamil,
sedangkanremajaputribelumterlaludiperhatikan(Hoffbrandet al,2005). Selama ini
penanggulangan anemia defisiensi zat besisecara umum yaitu dengan suplementasi zat
besi (Wibowo dan Purba, 2006). Namun efek samping yang ditimbulkan akibat
penggunaan suplemen zat besi sangat banyak seperti mual, konstipasi, tinja berwarna
hitam dan diare (Gibney, 2009). Penanganan anemia selain dengan suplementasi zat besi
juga bisa dilakukan perlakuan dengan bahan makanan tapi hal tersebut masih jarang
dilakukan. Salah satu bahan makanan yang dapat makanan yang dapat digunakan untuk
penanganan anemia gizi besi adalahbuah kurma yang memiliki kandungan besi sebesar
1,5 mg per buah (Decuypere, 2000). Selain itu buah kurma memiliki rasa enak dan
disukai olehsegala kelompok usia (Isa, 2011). Pravitasari (2009) melaporkan bahwa
pemberian ekstrak buah kurma 60-120 mg/kgdapat meningkatkan kadar besi pada tikus
normal. Berdasarkanpeneliti terdahulu yang di lakukan oleh Himawan (2013), yaitu
pemberian sari kurma terhadap kadar hemoglobin menunjukkan bahwa pemberian sari
kurma 100% lebih berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin. Kandungan zat
besi yang tinggi pada buah kurma membuat peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas
pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di MA Tahfizh Nurul
Iman Karanganyar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah “Apakah ada efektifitas
pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri anemia MA Tahfizh
Nurul Iman Karanganyar?”

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui efektifitas pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin
pada remaja putri anemia di MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan kadar hemoglobin sebelum pemberian kurma pada remaja anemia di
MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
b. Mendeskripsikan kadar hemoglobin setelah pemberian kurma pada remaja anemia di
MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
c. Menganalisis perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan setelah pemberian kurma pada
remaja anemia di MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar baik pada kelompok perlakuan
maupun kelompok kontrol.
d. Menganalisis perbedaan kadar hemoglobin sebelum pemberian kurma pada remaja
anemia di MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar antara kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol
e. Menganalisis perbedaan kadar hemoglobin setelah pemberian kurma pada remaja
anemia di MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar antara pada kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol.
f. Menganalisis perbedaan selisih kadar hemoglobin sebelum dan setelah pemberian
kurma pada remaja anemia di MA Tahfizh Nurul Imanantara kelompok perlakuan dengan
kelompok kontrol.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan sebagai
pengalaman dalam merealisasikan teori yang telah didapat di bangku kuliah, khususnya
mengenai efektifitas pemberian kurma terhadap kadar hemoglobin.
b. Bagi Remaja Putri MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar Memberikan informasi
bahwa kurma dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin.
c. Bagi Ilmu gizi Sebagai referensi dan dapat dikembangkan dalam penelitian
selanjutnya.
2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini menambah ilmu pengetahuan
danreferensimengenaiefektifitas pemberian kurma terhadap anemia untuk
dikembangkandalampenelitianselanjutnya.

E. Keaslian Penelitian Berdasarkan literatur yang ada, penelitian ini mengacu dengan
penelitian terdahulu namun tetap ada perbedaan atau perubahan dengan penelitian yang
dilakukan sebelumnya. Penelitian yang pernah dilakukan seperti tersaji pada tabel berikut
:

perumusan masalah-masalah penelitian serta dapat merumuskan tujuan penelitian

1. Latar belakang penelitian


2. Pengertian masalah penelitian
3. Merumuskan masalah penelitian yang benar
4. Mencari masalah
5. Sumber masalah
6. Ciri masalah
7. Cara merumuskan masalah

8. Penentuan tujuan penelitian


9. Cara merumuskan tujuan penelitian

Anda mungkin juga menyukai