Anda di halaman 1dari 11

EFEK EKSTRAK KURMA (Phoenix dactylifera L)

TERHADAP STATUS BESI PADA IBU HAMIL


(Studi Di Kabupaten Jepara)

Oleh:
Ummi Haniek, Soeharyo Hadisaputro, Sri Rahayu

Tesis, Program Studi Magister Epidemiologi, Sekolah Pascasarjana, Universitas


Diponegoro , Semarang, 2017

Abstrak

Latar Belakang : Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia, tahun 2012 sebanyak
359/100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu Kabupaten Jepara terjadi penurunan dari
tahun 2014 (19 orang) menjadi 11 orang (2015). Penyebab kematian maternal tersebut antara
lain karena perdarahan yang disebabkan anemia defisiensi besi pada kehamilan.
Tujuan: Mengetahui efek ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L) terhadap status besi pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Bangsri I Kabupaten Jepara.
Metode : True experimental dengan rancangan penelitian Randomize pretest posttest control
group design dengan teknik Proportionated Random Sampling. Sampel adalah ibu hamil
trimester II di wilayah kerja Puskesmas Bangsri I yang memenuhi syarat inklusi. Total sampel
34 responden terbagi dalam 2 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 17 responden. Kelompok
1 diberikan tablet Fe, asam folat dan ekstrak kurma (kelompok perlakuan) sedangkan kelompok
2 diberikan tablet Fe, asam folat saja (kelompok kontrol). Pengukuran kadar hemoglobin dan
kadar ferritin menggunakan cyanmethemoglobin dan ELISA.
Hasil : Terjadi peningkatan kadar hemoglobin dan kadar ferritin setelah pemberian intervensi
pada kelompok perlakuan. Ada pengaruh pemberian ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L)
terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan p-value = 0,00. Ada pengaruh
pemberian ekstrak kurma (Phoenix dactylifera L) terhadap peningkatan kadar ferritin pada ibu
hamil dengan p-value = 0,042.
Simpulan : Pemberian tablet Fe, folat dan ekstrak kurma berpengaruh terhadap peningkatan
kadar hemoglobin dan kadar ferritin pada ibu hamil primipara trimester II di wilayah kerja
Puskesmas Bangsri I Kabupaten Jepara.

Kata kunci : Ibu Hamil, Kadar Hemoglobin, Kadar Ferritin, Ekstrak Kurma
Abstract
Background: The high maternal mortality rate in Indonesia, on 2012 is 359 / 100,000 live
births. Maternal Mortality Rate in Jepara also increased from 2014 (19 people) to 11
people(2015). The cause of maternal death is due to bleeding caused iron deficiency anemia in
pregnancy.
Aim:To purpose of the effect extract (Phoenix dactylifera L) on iron status in pregnant women in
work area of Bangsri I Public Health Center of Jepara Regency.
Method: True experimental with Randomize pretest posttest control group design with
Proportionated Random Sampling technique. The sample is the second trimester pregnant
woman in the working area of Bangsri I Public Health Center with the inclusion criteria
requirement. The total sample of 34 respondents is divided into 2 groups and each group
consists of 17 respondents. Group 1 was gived Fe tablet, folic acid and date palm extract
(treatment group) while group 2 was just gived Fe tablet and folic acid (control group).
Measurement of hemoglobin and ferritin levels using Cyanmethemoglobin and ELISA.
Results: There was an increase in hemoglobin and ferritin levels following intervention in the
treatment group. There is an effect of giving date palm extract (Phoenix dactylifera L) to the
increase of hemoglobin level in pregnant women with p-value = 0.001. There is influence of the
extract of date palm extract (Phoenix dactylifera L) to the increase of ferritin in pregnant women
with p-value = 0,042.
Conclusion: The giving of Fe tablet, folate, and date palm extract have an effect on the
increase of hemoglobin and ferritin levels in pregnant women of primipara trimester II in the
working area of Puskesmas Bangsri I of Jepara Regency.

Keywords: Pregnant Mother, Hemoglobin Levels, Ferritin Levels, Date Palm Extract

turun menjadi 228/100.000 kelahiran


A. Pendahuluan hidup (2011) dan kembali terjadi
Angka kematian ibu (AKI) peningkatan menjadi 359/100.000
merupakan salah satu indikator dalam kelahiran hidup (2012) (Kemenkes RI,
menentukan derajat kesehatan 2013). Angka kematian ibu Kabupaten
masyarakat. Menurut WHO di Indonesia Jepara terjadi peningkatan dari tahun
Angka Kematian Ibu tertinggi 2012 sampai dengan 2013 yaitu 21
dibandingkan negara-negara ASEAN orang menjadi 26 0rang. Di lihat dari
lainnya. Pada tahun 2007, ketika AKI di penyebab kasus kematian maternal
Indonesia mencapai 228 per 100.000 tersebut, 17 orang di antaranya di
kelahiran hidup, AKI di Singapura hanya sebabkan karena anemia (DKK, 2013)
6 per 100.000 kelahiran hidup, Brunai Penyebab tingginya angka
33 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina kematian ibu di Indonesia tidak terlepas
112 per 100.000 kelahiran hidup serta dari masalah komplikasi kehamilan,
Malaysia dan Vietnam sama-sama persalinan dan nifas. Tiga penyebab
mencapai 160 per 100.000 kelahiran tingginya angka kematian ibu terdiri atas
hidup. Penyebab kematian maternal perdarahan (28%), eklampsi (24%), dan
tersebut antara lain karena perdarahan infeksi (11%). Penyebab tak langsung
yang disebabkan anemia defisinsi besi adalah permasalahan nutrisi yang terdiri
pada kehamilan (UNIC,2014). dari anemia pada kehamilan (40%),
Berdasarkan SDKI 2007 Indonesia kekurangan energi kronis (27%), dan ibu
telah berhasil menurunkan Angka hamil yang mengkonsumsi energi
Kematian Ibu dari 390/100.000 kelahiran dibawah kebutuhan minimal (44,2%)
hidup (1992) menjadi 334/100.000 (Depkes RI, 2010)
kelahiran hidup (1997). Selanjutnya
Anemia pada kehamilan Pemberian terapi farmakologis
merupakan suatu masalah kesehatan diantaranya adalah pemberian tablet
yang harus ditangani dengan benar penambah darah atau yang lebih dikenal
karena dapat mengakibatkan komplikasi dengan sulfas ferossus (Gunawan,
baik pada ibu maupun janin terkait 2007). Terapi non farmakologis untuk
dengan insidennya yang tinggi yaitu meningkatkan status besi dapat
berkisar 62,3% (Rahajuningsih, 2007). diberikan berbagai jenis sayuran
Menurut WHO didunia terdapat 34% berwarna hijau dan makanan yang
ibu hamil dengan anemia dimana 75% mengandung flavonoid (Bazzano, 2012).
berada di negara sedang berkembang. Buah kurma mengandung senyawa
Ibu hamil dengan anemia sekitar flavonoid yang membantu meningkatkan
62,3% berupa Anemia Defisiensi Besi trombosit dan hemoglobin (Marzuki,
(ADB) (UNIC, 2014). Asupan zat besi 2012; Sampurno, 2007). Hasil penelitian
yang tidak adekuat selama kehamilan, sebelumnya, buah kurma yang
akan mengganggu proses oksigenasi dikonsumsi secara langsung 300 g/hari
dan sistem kerja enzim didalam tubuh, dapat meningkatkan jumlah trombosit
sehingga akan menghambat darah (Mazuki, 2012). Buah kurma bila
pertumbuhan fisik dan perkembangan dikeringkan dapat disimpan dalam waktu
kognitif pada janin (Ma et al., 2009). lama tanpa mengalami kerusakan, oleh
Kekurangan zat besi akan karenanya buah kurma sangat baik
menyebabkan kelelahan dan dikonsumsi (Syahreer, 2012; Najma,
penurunan aktifitas fisik, bahkan 40% 2012).
diantaranya meningkatkan resiko Penelitian ini bertujuan untuk
terjadinya perdarahan yang dapat menjelaskan efek ekstrak kurma
mengancam keselamatan ibu dan (Phoenix dactylifera L) terhadap status
janinnya (Sinsin, 2008). besi pada ibu hamil.
Penanganan anemia defisiensi gizi
adalah pemberian suplementasi tablet B. Metode penelitian
besi yang merupakan salah satu cara Jenis penelitian yang digunakan
yang paling efektif untuk meningkatkan adalah jenis penelitian eksperimental
kadar hemoglobin (Hb) dalam jangka dengan rancangan penelitian
waktu pendek. Suplementasi besi saja “Randomize Pretest Posttest Control
tidak menunjukkan perbedaan yang Group Design”. Rancangan disusun
bermakna dibanding dengan untuk menjawab permasalahan
pendidikan gizi dalam meningkatkan mengenai efek ekstrak buah kurma
kadar Hb pada anak sekolah yang (Phoenix dactylifera L) terhadap status
anemia (Widyaningsih,dkk 2008). Telah besi ibu hamil. Secara skematis
banyak dilaporkan dari penelitian- rancangan penelitian digambarkan
penelitian tentang suplementasi Fe dan sebagai berikut:
asam folat pada pekerja wanita
dengan tujuan untuk meningkatkan
kadar hemoglobin (Hb) dan serum feritin.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa
pemberian zink dan vitamin A pada ibu
hamil anemia besi disertai dengan
defisiensi zat gizi lain, dapat
meningkatkan status besi ibu hamil
(Hertanto, 2002). Peningkatan status
besi dapat dilakukan dengan berbagai Gambar 1. Bagan rancangan penelitian
macam pendekatan, yaitu dengan
farmakologis dan non farmakologis.
Keterangan : pantangan makanan sumber Fe (Protein
R : Randomisasi nabati dan protein hewani) misal :
KA : Kelompok A ( Perlakuan ) sayuran berwarna hijau, daging, ikan,
KB : Kelompok B ( Kontrol ) telur, susu, dan 6). Ada pernyataan
01, 03 :Pemeriksaan kadar hemoglobin kesediaan dari responden untuk
dan kadar ferritin awal pada menjalani pemeriksaan atau wawancara
kelompok A dan B selama penelitian berlangsung. Kriteria
02, 04 :Pemeriksaan kadar hemoglobin eksklusi penelitian ini meliputi : 1). Ibu
dan kadar ferritin akhir pada hamil Trimester II yang mengalami mual
kelompok A dan B muntah, 2). Ibu hamil yang mengalami
X : Intervensi pemberian tablet Fe, KEK, dan 3). Ibu hamil menolak untuk
folat dan ekstrak kurma menjadi responden.
selama 16 hari. Tehnik alokasi kelompok dalam
C : Pemberian tablet Fe, folat penelitian ini dengan cara Proportionate
selama 16 hari Random Sampling. Kriteria sampel yang
Populasi dalam penelitian ini memenuhi, yaitu ibu hamil trimester II
adalah semua ibu hamil trimester II yang yang berdomisili diwilayah kerja
berdomisili diwilayah kerja Puskesmas Puskesmas Bangsri I sebanyak 34
Bangsri I Kecamatan Bangsri Kabupaten responden dengan pembagian kelompok
Jepara berjumlah 66 orang. Sampel kontrol 17 orang dan kelompok
adalah sebagian dari jumlah dan perlakuan 17 orang, sesuai tabel 1
karakter yang dimiliki oleh populasi dibawah ini.
dengan jumlah sampel perlakuan adalah Tabel 1. Distribusi jumlah responden
17 responden dan jumlah sampel Desa Ʃ ibu Ʃ
kontrol adalah 17 responden. Penentuan hamil responden
besar sampel diestimasi berdasarkan Bangsri 15 8
rumus : Jeruk wangi 13 7
Kedung 11 6
leper
Banjaran 10 5
Banjaragung 6 3
Keterangan : Wedelan 6 3
n : jumlah sampel Bondo 5 2
Za:nilai standart pada a = 0,05 yaitu Total 66 34
1,96
Zβ:nilai standart pada power yang Variabel dalam penelitian ini
digunakan (10%) yaitu 0,85 adalah variabel bebas (pemberian
P dan Q diketahui dengan menetapkan ekstrak kurma/ Phoenix dactylifera L),
nilai OR. Nilao OR yang digunakan variabel tergantung (status besi yaitu
pada penelitian klinis adalah 3, jika hemoglobin dan Feritin), dan variabel
OR = 3 maka P = OR 1+OR atau P = perancu (usia, paritas).
¾ untuk Q adalah Q = P-1 yaitu Q = Bahan yang digunakan dalam
¼ penelitian ini meliputi: 1). Ekstrak buah
kurma, 2). Suplementasi tablet Fe
Penentuan sampel dilakukan 200 mg, asam folat 0,25 mg, 3). Form
secara random dengan kriteria inklusi Penelitian meliputi identitas responden,
yaitu : 1). Ibu hamil Primipara, 2). Status 4). Form untuk memantau kepatuhan
Gizinya baik (LILA ≥23,5), 3). Usia 20-35 suplementasi , dan 5). Form persetujuan
tahun, 4). Ibu hamil tidak dalam keadaan kesediaan (informed consent). Instrumen
sakit berat, 5). Ibu hamil tidak melakukan yang diperlukan dalam penelitian ini
adalah: 1). Cyanmethemoglobin/
hematology analyser dan Essay
immunoabsorben (Elisa). Alat
pemeriksaan kadar hemoglobin dan
kadar ferritin yang dimiliki oleh
laboratorium RS. PKU Muhammadiyah
Jepara untuk mengukur kadar
hemoglobin dan kadar ferritin responden
sebelum dan setelah perlakuan, dan 2).
Lembar observasi yang digunakan untuk
mencatat karakteristik responden, data
pemeriksaan kadar hemoglobin dan
kadar ferritin, data kepatuhan konsumsi
tablet Fe, folat dan ekstrak kurma
selama 16 hari.
Penelitian ini dibantu oleh
pengumpul data (enumerator) yang
dipilih dengan kualifikasi lulusan
Diploma III Bidan sebanyak 7 orang,
tenaga laboratorium sebanyak 2 orang,
dan kader posyandu sebanyak 4 orang.
Enumerator telah diberikan pelatihan
tentang cara menjelaskan maksud dan
tujuan penelitian kepada responden,
teknik berwawancara, pemahaman
kuesioner, penjelasan tentang jenis data
yang diperlukan, cara memperoleh dan
cara pengisian data secara lengkap dan
tepat. Enumerator dalam penelitian ini
berperan sebagai pengawas dan Gambar 2. Bagan kerangka operasional
pengumpul data dalam pelaksanaan penelitian
minum tablet Fe, folat dan ekstrak
kurma. Prosedur dalam penelitian ini
Data dianalisis secara univariat
sesuai gambar 2. dibawah ini.
untuk mendiskripsikan berbagai variabel
yaitu: usia ibu, umur kehamilan, kadar
Hb awal, Kadar Hb akhir, kadar feritin
awal, kadar ferritin akhir, perubahan
kadar hemoglobin, perubahan kadar
ferritin dengan menggunakan tabel
distribusi frekuensi dengan
menggunakan program SPSS, dapat
diperoleh nilai minimal, nilai maksimal,
nilai rata-rata dan standar deviasi.
Sebelum dilakukan uji bivariat dilakukan
uji normalitas dengan hasil seperti pada
tabel 2 dibawah ini:
Tabel 2. Uji Normalitas Shapiro-Wilk C. Hasil
Kadar Hemoglobin dan Kadar 1. Karakteristik Responden
Ferritin Sebelum Dan Sesudah Tabel 3. Karakteristik responden antar
Perlakuan Di Wilayah Kerja kelompok
Puskesmas Bangsri I
Kabupaten Jepara Provinsi
Jawa Tengah (N=17)

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat Rerata usia responden pada


dilihat bahwa pada data kadar kelompok perlakuan 24 tahun (SD ±
hemoglobin sebelum intervensi dan 2,500) dengan usia termuda 20 tahun
setelah intervensi pada kelompok dan usia tertua 29 tahun. Rerata usia
perlakuan dan kelompok kontrol, nilai responden pada kelompok kontrol 24,47
signifikansi lebih besar dari nilai alpha tahun (SD ± 2,427) dengan usia termuda
(0,05) maka data kadar hemoglobin 20 tahun dan usia tertua 29 tahun. Hasil
sebelum intervensi dan setelah intervensi analisa diketahui (ρ value = 0,854)
pada kelompok perlakuan dan kelompok membuktikan tidak ada perbedaan rerata
kontrol berdistribusi normal. Kadar ferritin usia antara kelompok perlakuan dan
sebelum intervensi dan setelah intervensi kontrol, sehingga usia responden dalam
pada kelompok perlakuan dan kelompok penelitian ini homogen.
kontrol, nilai signifikansi lebih besar dari Rerata lila responden pada kelompok
nilai alpha (0,05) maka data kadar ferritin perlakuan 25,706 cm (SD ± 0,9852)
sebelum intervensi dan setelah intervensi dengan lila terendah 24,5 cm dan lila
pada kelompok perlakuan dan kelompok terpanjang 28 cm. Rerata usia
kontrol berdistribusi normal. Kemudian responden pada kelompok kontrol
dilakukan uji independent T-test untuk 25,376 cm (SD ± 1, 0443) dengan lila
menguji perbedaan kadar Hb awal, kadar terendah 23,5 cm dan lila terpanjang
Hb akhir, kadar feritin awal dan kadar 27,5 cm. Hasil analisis diketahui (ρ value
ferritin akhir pada masing-masing = 0,875) membuktikan tidak ada
kelompok. perbedaan rerata lila antara kelompok
perlakuan dan kontrol, sehingga lila
responden dalam penelitian ini homogen.
Rerata umur kehamilan responden
pada kelompok perlakuan 20,12 minggu
(SD ± 1,269) dengan umur kehamilan
termuda 18 minggu dan usia tertua 22
minggu. Rerata umur kehamilan ekstrak kurma pada kelompok perlakuan
responden pada kelompok kontrol 20,65 yaitu sebesar 11,89 gr/dl (kadar
minggu (SD ± 2,262) dengan umur hemoglobin normal). Rata - rata kadar
kehamilan termuda 18 minggu dan umur hemoglobin pada kelompok kontrol
kehamilan tertua 28 minggu. Hasil setelah mendapatkan suplementasi
analisa diketahui (ρ value = 0,199) tablet Fe sebesar 11,61 gr/dl. Terdapat
membuktikan tidak ada perbedaan rerata perbedaan kadar hemoglobin setelah
umur kehamilan antara kelompok diberikan intervensi antara kelompok
perlakuan dan kontrol, sehingga umur kontrol dan kelompok perlakuan dengan
kehamilan responden dalam penelitian hasil ρ value 0,018 lebih kecil dari 0,05.
ini homogen. Selisih rata - rata kadar hemoglobin
sebelum dan setelah mendapatkan
2. Pengaruh Ekstrak Kurma Terhadap intervensi suplementasi tablet Fe, folat
Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil dan ekstrak kurma pada kelompok
Tabel 4. Pengaruh Ekstrak Kurma perlakuan (1,088). Selisih rata - rata
Terhadap Kadar Hemoglobin kadar hemoglobin pada kelompok kontrol
Pada Ibu Hamil di wilayah sebelum dan setelah mendapatkan
Kerja Puskesmas Bangsri I suplementasi tablet Fe (0,647) dengan
Kabupaten Jepara Provinsi hasil yang berbeda secara signifikan, ρ
Jawa Tengah (N=17) value 0,001 lebih kecil dari 0,05.

3. Pengaruh Ekstrak Kurma Terhadap


Kadar Ferritin Pada Ibu Hamil
Tabel 5. Pengaruh Ekstrak Kurma
Terhadap Kadar Ferritin Pada
Ibu Hamil di wilayah Kerja
Puskesmas Bangsri I
Kabupaten Jepara Provinsi
Jawa Tengah (N=17)

Berdasarkan tabel 4 diatas dapat


dilihat bahwa rata - rata kadar
hemoglobin sebelum mendapatkan
intervensi suplementasi tablet Fe dan
ekstrak kurma pada kelompok perlakuan
yaitu sebesar 10,81 gr/dl. Rata - rata
kadar hemoglobin pada kelompok kontrol
sebelum mendapatkan suplementasi
tablet Fe sebesar 10,96 gr/dl. Terdapat
perbedaan kadar hemoglobin sebelum Berdasarkan tabel 5 di atas dapat di
diberikan intervensi antara kelompok lihat bahwa kadar ferritin sebelum
kontrol dan kelompok perlakuan dengan mendapatkan intervensi suplementasi
hasil ρ value 0,010 lebih kecil dari 0,05. tablet Fe, folat dan ekstrak kurma pada
Kadar hemoglobin ibu hamil normal kelompok perlakuan (19,75) dan
adalah 11,0 gr%. Rata - rata kadar sebelum mendapatkan suplementasi
hemoglobin setelah mendapatkan tablet Fe, folat pada kelompok control
intervensi suplementasi tablet Fe dan
(19,56) dengan hasil yang berbeda asam hialuronat, yang merupakan bahan
secara signifikan, ρ value 0,023 lebih dasar dari sumsum tulang. (Kupussamy
kecil dari 0,05. et al,.1999; Winarsi, 2015) Asam
Kadar ferritin setelah mendapatkan hialuronat yang tidak terurai akan
intervensi suplementasi tablet Fe, folat berikatan dengan reseptor CD4 (Cluster
dan ekstrak kurma pada kelompok of Differentiation 4), yaitu suatu
perlakuan (38,30) dan setelah glikoprotein yang diekspresikan pada
mendapatkan suplementasi tablet Fe, permukaan sel T helper dan
folat pada kelompok kontrol (32,48) menstimulasi pelepasan IL-6. Aktivitas
dengan hasil yang berbeda secara IL-6 merangsang proliferasi dan
signifikan, ρ value 0,029 lebih kecil dari pematangan megakariosit sehingga
0,05. jumlah hemoglobin meningkat dalam
Selisih rata - rata kadar ferritin darah (Syihabi, 2010). Terjadinya
sebelum dan setelah mendapatkan peningkatan maupun penghambatan
intervensi suplementasi tablet Fe, folat aktivitas enzim oleh flavonoid glucoside,
dan ekstrak kurma pada kelompok diduga karena adanya ikatan dan
perlakuan (18,54). Selisih rata - rata reseptor pada flavonoid glucoside
kadar ferritin pada kelompok kontrol sehingga mampu berdifusi ke dalam inti
sebelum dan setelah mendapatkan sel dan dapat berikatan dengan DNA.
suplementasi tablet Fe (12,93) dengan Ikatan kompleks tersebut menginduksi
hasil yang berbeda secara signifikan, ρ produksi dan ekspresi mRNA untuk
value 0,042 lebih kecil dari 0,05. mensintesis protein baru, yang bisa
berupa enzim atau reseptor untuk
D. Pembahasan melakukan binding dengan substansi
1. Pengaruh Ekstrak Kurma Terhadap yang bersifat hormonal maupun
Kadar Hemoglobin enzimatis (Ruggiero et al., 2012).
Berdasarkan hasil uji statistik Rata-rata kadar hemoglobin
didapatkan nilai ρ value lebih dari 0,05 (ρ kelompok kontrol yang mengkonsumsi
value = 0,000) sehingga Ho ditolak dan tablet Fe saja ( Mean = 10,96) lebih
Ha diterima yang menunjukkan ada tinggi daripada rata-rata kadar
pengaruh ekstrak kurma (Phoenix hemoglobin kelompok perlakuan (Mean
dactylifera L) terhadap kadar = 10,81) . Setelah dilakukan intervensi
hemoglobin pada ibu hamil. Perbedaan dengan mengkonsumsi tablet Fe secara
kadar hemoglobin antara kelompok teratur selama 16 hari, rata-rata kadar
kontrol yang mengkonsumsi suplemen hemoglobin kelompok kontrol (Mean
tablet Fe dengan kelompok perlakuan =11,61) mengalami peningkatan sebesar
yang mengkonsumsi suplemen Fe dan 0,65 gr/dl. Rata-rata kadar hemoglobin
konsumsi ekstrak kurma, menunjukkan kelompok perlakuan yang
bahwa ada perbedaan yang signifikan mengkonsumsi tablet Fe disertai
kadar hemoglobin pada kedua kelompok konsumsi ekstrak kurma secara teratur
tersebut. Konsumsi Fe akan lebih baik selama 16 hari (Mean = 11,89)
apabila dikonsumsi bersamaan dengan mengalami peningkatan sebesar 1,08
flavonoid. Flavonoid adalah salah satu gr/dl.
komponen yang membantu dalam Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi
pembentukan hemoglobin yang tablet Fe setiap hari agar cadangan besi
berpengaruh terhadap absorbsi dan dalam tubuh tidak berkurang, dimulai
pelepasan besi dari transferin ke dalam sejak kehamilan 12 minggu sampai 12
jaringan tubuh. Peranan flavonoid dalam minggu setelah persalinan. Respon
proses pada buah kurma, dapat terhadap intervensi terpantau melalui
menghambat aktivitas enzimatis perbaikan nilai hemoglobin yang
hialuronidase dalam proses penguraian meningkat paling sedikit 0.3 gr/dl dalam
seminggu. Pada masa kehamilan secara dan Ha diterima yang menunjukkan ada
fisiologis terjadi perubahan hematologi pengaruh ekstrak kurma (Phoenix
dimana volume darah ibu mulai dactylifera L) terhadap kadar ferritin
meningkat selama trimester pertama, pada ibu hamil.
meningkat lebih pesat pada trimester Berdasarkan hasil uji statistik untuk
kedua dan kemudian meningkat dengan melihat perbedaan kadar ferritin antara
kecepatan jauh lebih lambat pada kelompok kontrol yang mengkonsumsi
trimester ketiga hingga mendatar pada suplemen tablet Fe dengan kelompok
beberapa minggu terakhir kehamilan, perlakuan yang mengkonsumsi
perubahan hematologi ini disebut suplemen Fe dan konsumsi ekstrak
hemodilusi. kurma, menunjukkan bahwa ada
Secara fisiologis hemodilusi terjadi perbedaan yang signifikan kadar ferritin
akibat bertambahnya sel-sel darah pada kedua kelompok tersebut. Feritin
kurang dibandingkan dengan bersifat larut dalam air dan sejumlah
bertambahnya plasma, sehingga terjadi kecil larut dalam pasma. Makin besar
pengenceran darah. Penambahan jumlah feritin makin besar yang terlarut
tersebut berbanding sebagai berikut : dalam plasma (Nestel, 2012). Ferritin
plasma 30%, sel darah 18%, dan mengandung sekitar 23% besi. Setiap
hemoglobin 19%. Hemodilusi secara satu kompleks ferritin bisa menyimpan
fisiologis memiliki beberapa fungsi kira-kira 3000-4500 ion Fe didalamnya.
penting yaitu : 1) Untuk memenuhi Ferritin bisa disimpan di limfa, otot dan
kebutuhan uterus yang membesar sumsum tulang. Dalam keadaan normal
dengan sistem vascular yang mengalami hanya sedikit ferritin yang terdapat dalam
hipertrofi hebat, 2). Untuk melindungi ibu plasma manusia. Jumlah ferritin dalam
dan janin terhadap efek buruk gangguan plasma menggambarkan jumlah besi
aliran balik vena pada posisi telentang yang tersimpan didalam tubuh kita. Satu
dan tegak, dan 3). Untuk melindungi ibu monomer ferritin mempunyai lima helix
terhadap efek buruk pengeluaran darah penyusun yaitu blue helix, orange helix,
pada saat persalinan. Hemoglobin green helix, yellow helix dan red helix
merupakan protein dalam eritrosit yang dimana ion Fe berada ditengah kelima
berfungsi sebagai pengangkut oksigen helix tersebut. Besi bebas bersifat toksik
dari paru-paru ke seluruh tubuh. untuk sel, karena besi bebas merupakan
Hemoglobin juga mengangkut katalisis pembentukan radikal bebas dari
karbondioksida kembali menuju paru- Reaktif Oxygen Species (ROS) melalui
paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Pada reaksi fenton. Sel membentuk suatu
ibu hamil terjadi peningkatan 30% mekanisme perlindungan dengan cara
sampai 40% volume plasma dalam darah membuat ikatan besi dengan ferritin yang
sehingga terjadi pengenceran darah merupakan penyimpanan besi dalam sel
(hemodilusi). (Muslimatun, 2006; Shao 2012)
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Rata-rata kadar ferritin kelompok
yang dilakukan oleh Handri dkk, pada kontrol yang mengkonsumsi tablet Fe
tahun 2013 yang menunjukkan bahwa saja (Mean = 19,56) lebih rendah
ada pengaruh terhadap perubahan kadar daripada rata-rata kadar ferritin kelompok
hemoglobin pada Kelompok Usia 16-18 perlakuan (Mean = 19,75). Setelah
Tahun yang mendapat konsumsi kurma. dilakukan intervensi dengan
mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
2. Pengaruh Ekstrak Kurma Terhadap selama 16 hari, rata-rata kadar ferritin
Kadar Ferritin kelompok kontrol (Mean = 32,48)
Berdasarkan hasil uji statistik mengalami peningkatan sebesar 12,92
didapatkan nilai ρ value lebih dari 0,05 µg/L. Rata-rata kadar ferritin kelompok
(ρ value = 0,000) sehingga Ho ditolak perlakuan yang mengkonsumsi tablet Fe
disertai konsumsi ekstrak kurma secara G. Ethical Clearance
teratur selama 16 hari (Mean = 38,30) Penelitian ini sudah sesuai dengan
mengalami peningkatan sebesar 18,55 Ethical Clearance yang dikeluarkan oleh
µg/L. Pada wanita hamil serum bagian Komisi Etik Penelitian Kesehatan
ferritin jatuh secara dramatis dibawah Fakultas Kedokteran Universitas
20 ug/l selama trimester II dan III Diponegoro dan RSUP dr. Kariadi
bahkan pada wanita yang Semarang dengan No. 457/EC/FK-
mendapatkan suplemen zat besi (Ford, RSDK/VII/2017.
2008).
Penelitian ini membuktikan bahwa
dengan mengkonsumsi tablet Fe REFFERENSI
bersamaan dengan konsumsi 3 cc Bazzano C, Fahey L, 2012. Flavonoid on fruit
ekstrak kurma per hari secara rutin and vegetable intake. The American
selama 16 hari dapat meningkatkan Journal of Clinical Nutrition, vol. 76,
kadar hemoglobin dan kadar ferritin pada pp. 93-99.
ibu hamil. Seorang ibu hamil Depkes RI, 2010. Profil Kesehatan Indonesia
membutuhkan 30 mg flavonoid perhari, 2009. Jakarta. http://www.depkes.
sedangkan dalam 1 cc ekstrak kurma go.id.
mengandung 10 mg flavonoid. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, 2013.
Penelitian ini sesuai dengan Profil Kesehtan Kabupaten Jepara:
penelitian yang dilakukan oleh Pontoh, Jepara
dkk tahun 2015 yang menunjukkan Ford BA, Coyne DW, et al. Variability of
adanya hubungan antara kadar ferritin ferritin measurements in chronic
dengan asupan protein pada ibu hamil kidney disease ; implications for
trimester II-III di Kabupaten Bolaang iron management. Kidney
Mongondow Utara (ρ value = 0,019) International, 2008
Gunawan SG, 2007. Farmakologi dan terapi,
E. Simpulan edisi V, Jakarta : Gaya Baru, hlm 481-
Pemberian ekstrak kurma (Phoenix 485.
dactylifera L) terhadap peningkatan Hertanto, WS,2002. Hubungan antara status
status besi pada ibu hamil yang seng dan status vitamin A pra
dilakukan selama 16 hari terbukti suplementasi dengan perubahan
berpengaruh terhadap peningkatan status besi dan kadar hemoglobin.
kadar hemoglobin dan kadar ferritin pada Universitas Diponegoro. tesis
ibu hamil. Sehingga diharapkan ibu hamil Karasahin E., Seyit Temed Ceyhan, Umit
baik yang mengalami anemia maupun Goktolga, Ugur Keskin, Iskender
yang tidak mengalami anemia, selain Baser, 2006, Maternal anemia and
mengkonsumsi tablet Fe, juga Perinatal Out Come, 2007 Perinatal
mengkonsumsi ekstrak kurma untuk Journal. Vol : 15, Issue 3 December ,
mencegah ataupun mengurangi resiko Available from ;
anemia selama kehamilan. http://www.perinataljournal.com/journa
l_files/pd-971.pdf*
Kemenkes RI., 2013. Profil Kesehatan
F. Keterbatasan Penelitian
Indonesia tahun 2012, Jakarta :
Peneliti tidak dapat mengawasi
Depkes RI
secara langsung konsumsi tanin
Kupussamy A, Matula D, Stavric L, 2007.
misalnya, teh, kopi, susu. Peneliti hanya
Flavonoid: structur and metabolic on
memberikan informasi kepada
fruits. Temu ilmiah tahunan, Bandung,
responden tentang hal-hal yang tidak
pp.265.
boleh dilakukan.
Ma, A. G., Schouten, E. G., Wang, Y.,
Xu, R. X., Zheng, M. C., Li, Y.,
et.al. (2009). Micronutrient status in pregnancy. Journal nutrition. 2012;
anemic and non-anemic Chinese 142 (11); 2004-9
women in the third trimester of Sin – sin, 2008, Masa Kehamilan dan
pregnancy. Asia Pacific Journal of Persalinan, Jakarta : PT Alex Media
Clinical Nutrition, 18(1), 41-47 Komputindo
Marzuki, Asnah, 2012. Pengaruh pemberian Syahreer A, 2012. Date cultivation in dar al-
sari buah kurma (Phoenix dactylifera. manasir : Khasiat dan keajaiban
L) terhadap perubahan jumlah kurma. http://www.wikipedia.org.htm,
trombosit.vol.16(2)2012; 85-88 pp. 113-127.
Muslimatun, S, et al. Weekly Syihabi SK, 2010. Isoflavon: The mechanism
Supplementation with iron and vitamin and effect on megakaryocite. J
A during pregnancy increases Hematology, pp.234-306.
hemoglobin concrentration but United Nation Information Centre
decreases serum ferritin concentration (UNIC),2014. Maternal Deathrates
in Indonesian pregnant. Women Fall But Chronic Diseasesincrease
journal nutrition. 2006; 131 (1); 85-90 Pregnancy Risk-Un Agency. Jakarta
Najma M, Mohammed S, 2012. Plants of the Widyaningsih, ED. Zulaekah, S. Suprapto.
qur`an: The dates palm, 2006 Prediksi Peningkatan kadar Hb
http://www.islam.online-health& Pada Anak Sekolah yang Anemia
science section.htm, pp. 30-35. Setelah Mendapat Suplementasi Fe
Nestel P and Davidson L, 2012. Anemia, Iron Di Kabupaten Sukoharjo Jawa
Deficiency and Iron Deficiency Tengah
Anemia, The International Nutritional Winarsi H, 2015. Berbagai manfaat dan
Anemia Consultative Group (INACG). sumber Isoflavon, Jogjakarta : Gadjah
USA Mada University press, hlm. 65-102.
Oppusungu, Riris. 2009. Pengaruh
Pemberian Tablet Tambah
Darah (Fe) Terhadap Produktivitas
Kerja Wanita Pensortir Daun
Tembakau di PT. X Kabupaten
Deli Serdang. Tesis Program
Magister Kesehatan Kerja
Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12
3456789/6889/1/09E01321.pdf.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2015
Rahajuningsih, 2007. Gangguan hematologi
dan penatalaksanaan klinis. Cetakan
II, Yogyakarta : Gadja Mada
University Press*.
Ruggiero D, Eldric A, kwon B, 2012. Platelets
Function Disorder in Treatment
anemic. Monograph Series, no.19,
World Federation of PTI, pp. 12-21.
Sampurno E, Sugeng W, 2007. Ekstrak daun
jambu biji bisa mengatasi DBD dan
anemia. J Isoflavon, pp.253-264.
Shao J et al. maternal serum ferritin
consentration is positively associated
with new born iron stores in women
with low ferritin ststus in late

Anda mungkin juga menyukai