PADAS

PERKENALAN
PENYAKIT AWAM

dr. Bhanu BMedSc, Sp.PD, FINASIM

 Penyakit- • Demam berdarah dengue
penyakit Yang • Demam Tifoid
Sering • Diare

Dijumpai • GERD / Dispepsia

• Hematemesis – Melena
• Pneumonia
DEMAM
BERDARAH
DENGUE
When do we say its Severe Dengue?
 Therapy in • Fluids
Dengue
• Antipyretics
Hemorrhagic
Fever • Symptomatic
therapies
TYPHOID
FEVER
 DIAGNOSIS
• Anamnesis : demam naik secara bertangga pada minggu pertama lalu demam menetap (kontinyu) atau remiten pada
minggu kedua. Demam terutama sore/malam hari ,sakit kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obsipasi atau diare
• Pemeriksaan Fisik :
– febris
– kesadaran berkabut
– bradikardia relatif (peningkatan 1°C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit)
– lidah yang berselaput(kotor di tengah, tepi dah ujung merah, serta tremor)
– Hepatomegali / splenomegali
– roseolae (jarang pada orang Indonesia).
• Laboratorium :
– Lekopeni / lekositosis – limfopenia
– Gangguan fungsi hati
– Gold Standard : Kultur darah (biakan empedu) positif
– Peningkatan uji Widal > 4 kali lipat setelah satu minggu memastikan diagnosis. Uji Widal tunggal dengan titer Antibodi O 1/320 atau H
1/640 disertai gambaran klinis khas menyokong diagnosis
 TERAPI
Nonfarmakologis : tirah baring, makanan lunak rendah serat
Farmakologis :
• Simtomatis
– Antimikroba ( dalam konsensus PAPDI berubah pilihan utama quinolone, diikuti cephalosporin, kloramfenicol
sudah tidak dianjurkan ))
– Fluorokuinolon (demam umumnya lisis pada hari III atau menjelang hari IV).
• Levofloxacin 1x500 mg selama 7 hari
• Siprofloksasin 2 x 500 mg/hari selama 6 hari
• Ofloksasin 2 x 400 mg/hari selama 7 hari
– Sefalosporin generasi III yang terbukti efektif adalah seftriakson 3-4 gram dalam dekstrosa 100 cc selama 1/2 jam
per-infus sekali sehari, selama 3-5 hari Dapat pula diberikan sefotaksim 2-3 x 1 gram, sefoperazon 2 x 1 gram
DISPEPSIA /
GERD
 DEFINISI MONTREAL :
GERD adalah kondisi yang disebabkan adanya alir balik isi
lambung yang menyebabkan gejala yang mengganggu
dan atau komplikasi

GERD refrakter : tidak respons terhadap terapi dengan

PPI 2 kali sehari selama 4-8 mgg.
Faktor risiko
– Usia lanjut
– Pria
– Ras
– Riawayat keluarga
– Status ekonomi tinggi
– IMT
– merokok
 Gejala Khas GERD

Gejala yang mengganggu

Heartburn
Disfagia –
Dapat mengindikasikan GERD

Regurgitasi

Nyeri ulu hati Gejala

ekstraesofageal
(Batuk kronis, suara
Nyeri dada* serak, dll)
20

*Bila penyebab nyeri akibat jantung sudah diekslusi

Vakil N, et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920
 GERD—Tidak hanya sekedar “ heartburn”

Sindroma Esofageal Sindroma Ekstraesofageal

Sindrom dengan Hubungan sudah Hubungan belum

Sindroma Simtomatik kerusakan pada esofagus jelas jelas

1. Sindrom batuk 1. Faringitis

1. Refluks yang 1. Refluks esofagitis refluks
2. Sinusitis
2. Reflux Stricture 2. Sindrom laringitis
tipikal 3. Idiopathic
3. Barrett’s refluks
2. Sindroma nyeri Pulmonary
Esophagus 3. Sindrom asma
dada akibat Fibrosis
4. Esophageal refluks
refluks Adenocarcinoma 4. Sindrom erosi 4. Otitis Media yang
dental refluks berulang

21

Vakil N, et al. Am J Gastroenterol 2006;101:1900–1920

 DIAGNOSIS
– pH-metri konvensional 24 jam
• evaluasi pasien GERD yang tidak respons dengan terapi PPI.
• evaluasi pasien dengan gejala ekstra esofageal sebelum terapi PPI atau setelah
dinyatakan gagal dengan PPI.
• memastikan Dx sebelum operasi
– PPI test
• PPI dosis ganda selama 1-2 minggu tanpa didahului endoskopi
• +  perbaikan klinis dalam 1 minggu sebanyak >50%  gerd dapat ditegakkan
 TATALAKSANA

– Non farmakologik
• modifikasi BB berlebih
• elevasi kepala 15-20 cm saat tidur
• stop merokok, konsumsi alkohol, makanan/obat yang merangsang asam
lambung
• tidak boleh terlalu kenyang
• makan malam paling lambat 3 jam sebelum tidur
FARMAKOLOGIK
DIARRHEA /
FOOD
POISONING
introduction • Food poisoning is a common infectious condition that
affects millions of people in the United States each
year.
• Most commonly, people complain of
– vomiting,
– diarrhea, and
– cramping abdominal pain.
Causes of diarrhea
Symptoms • Food poisoning symptoms may range from
mild to severe and may 
differ depending on the germ you swallowed.
• The most common symptoms of food
poisoning are:
– Upset stomach
– Stomach cramps
– Nausea
– Vomiting
– Diarrhea
– Fever
 When to See a Doctor for
Food Poisoning
• Blood in stools
• High fever (temperature over 38.8oC, measured orally)
• Frequent vomiting that prevents keeping liquids down (which can lead to dehydration)
• Signs of dehydration, including a marked decrease in urination, a very dry mouth and
throat, or feeling dizzy when standing up.
• Diarrhea that lasts more than 3 days
 Diagnosis
• Most times, the diagnosis of food poisoning is made by history and physical examination

• Travel history may be helpful to see if the patient had been camping near a stream or lake and the
potential for drinking contaminated water

• Clinical signs of dehydration include dry, tenting skin, sunken eyes, dry mouth

• Routine blood tests are not usually ordered unless there is concern about something more than the
vomiting and diarrhea
– Electrolytes in severe diarrheas

• Stool samples may be useful especially if there is concern about infections caused by Salmonella,
Shigella, and Campylobacter
Treatment • Main Treatment : Rehydration
• Symptomatic :
– Antidiarrheal medications, including antimotility
agents(not recommended in Children), anticholinergics,
and adsorbents
– Loperamide and bismuth subsalicylate is effective and
may be considered in adults with uncomplicated acute or
traveler’s diarrhea
– Diatab (2 tab setiap BAB cair , max 12 tab/hari)
– Loperamide NOT allowed in hematoschezia
– Anti Emetics in Vomiting cases

• Empiric Antibiotics
• Antibiotic Prophylaxis for Traveler's diarrhea
Take Home 1. Protect yourselves first!
2. Treat all body fluids as potentially infectious
Messages 3. Don’t be a Hero  Learn to be a hero first
4. Be Humble
5. Every Scenario is important to learn
6. Learn from Books / Journals not Personal
opinions
7. Don’t give up