Jurding Obsgyn Septian DKK
Jurding Obsgyn Septian DKK
Nama : ….
Pembimbing: ….
Penerbit
Judul
Tahun
c
terbit
Penulis
ABSTRAK
Tujuan : mengetahui frekuensi, penyebab, faktor
risiko, factor eksternal ibu dan janin di kejadian
anemia sedang sampai berat pada kehamilan
multigravida trimester ketiga
Hasil : : Anemia sedang dan berat pada populasi penelitian masing-masing adalah 44,28%
dan 55,71%. Tingkat hemoglobin rata-rata dari semua kelompok studi adalah 7,0 gm%. Pre-
eklampsia, plasenta previa, perdarahan postpartum (PPP), gagal jantung kongestif (CHF), masuk
unit perawatan intensif neonatal (NICU), kelahiran prematur (PTB), berat badan lahir rendah
(BBLR), kematian intrauterin (IUD), Penampilan rendah , Pulse, Meringis, Aktivitas, dan Respirasi
(APGAR) skor, dan catatan asfiksia lahir diselidiki. Dari pasien yang diteliti, 18,57% memiliki
PPP, 15,71% memiliki pre-eklampsia, 8,57% memiliki IUD, dan 37,14% bayi baru lahir adalah
BBLR.
ABSTRAK
Lokasi Penelitian ;
departemen Obstetri dan
Ginekologi di Geetanjali Medical
Jenis Penelitian;
College and Hospital, Udaipur studi analitik prospektif dan observasional
pada 70 wanita multigravida yang datang ke klinik
antenatal pada trimester ketiga dengan gejala
klinis/laboratorium anemia sedang sampai berat
Waktu penelitian :
18 bulan dari Februari 2019 hingga Juli
2020
METODE PENELITIAN
KRITERIA INKLUSI :
• wanita multigravida (gravida 3
dan lebih) dengan usia kehamilan KRITERIA EKSKLUSI :
28 sampai 40 minggu memiliki -wanita antenatal dengan usia
gambaran klinis yang
kehamilan <28 minggu
menunjukkan anemia sedang
sampai berat dengan Hb 7.1 - 9 -tidak bersedia untuk melakukan follow up.
gm% (sedang) dan 7 gm% (berat)
anemia
• memberikan persetujuan untuk
berpartisipasi dalam penelitian.
METODE PENELITIAN
dentifikasi anemia berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pada subject penelitian
Derajat keparahan
anemia tidak
mempengaruhi metode
persalinan
Resiko bagi Ibu hamil dengan anemia :
● 15,71% memiliki pre-eclampsia Singh et al. (16,1%)
● 4,28% mengalami solusio plasenta Devi NB et al. (8,5%);
● 18,57% mengalami PPH.
● Sebanyak 25,80% dan 43,58% wanita membutuhkan transfusi darah intrapartum atau
postpartum pada anemia sedang (n=31) dan berat (n=39) Miglani et al.. 17% memiliki
sepsis dan 5% memiliki CCF
● 4,28% Luka yang tidak menutup Devi et al. [5].
Infeksi luka operasi (ILO) ini diobati secara konservatif dengan antibiotik,rutin dibersihkan,
koreksi defisiensi besi, dan nutrisi yang baik. Semua SSI kemudian disembuhkan. Tidak
diperlukan penjahitan ulang.
Resiko bayi pada ibu hamil dengan Anemia :
● Gawat janin
● Kelahiran preterm (PTB)
● LBW ( BBLR) Figueiredo dkk. menemukan hasil yang serupa dengan risiko 38% lebih tinggi
memiliki anak dengan berat badan rendah/tidak mencukupi saat lahir pada ibu hamil dengan anemia
● skor APGAR rendah saat lahir
● IUD Singh et al. (10,9%).
● Distress in utero terbukti dengan ditemukannya asfiksia lahir, MAS,RDS
Miglani et al. di mana 8,6% memiliki asfiksia lahir, 7,5% memiliki MAS, dan 13,9% memiliki RDS.
Suryanarayana dkk. menemukan asfiksia lahir pada 0,5% kasus
● Bayi dirawat di NICU
47,14% penerimaan NICU mirip dengan Miglani et al. (35,86%) Alasan untuk penerimaan NICU yang
tinggi mungkin karena menjadi pusat perawatan tersier (risiko tinggi dan persalinan yang rumit didorong
untuk melahirkan)
Bayi prematur memiliki lebih banyak risiko RDS, MAS, asfiksia lahir, dan akibatnya memerlukan
perawatan neonatal yang lebih intensif
Keterbatasan dan Saran Penelitian :
Keterbatasan :
1. studi berbasis rumah sakit tunggal
2. tempat studi adalah pengaturan perawatan tersier yang biasanya mendapatkan
kehamilan rumit ( kemungkinan bias )
Saran :
1. melakukan survei berbasis masyarakat
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Pencegahan sekunder pada wanita antenatal multipara dapat
dimungkinkan dengan diagnosis dini dan pengobatan anemia.
• Upaya harus dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati anemia
pada trimester ketiga untuk mengurangi lama perawatan di rumah
sakit dan mengurangi morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
• Strategi seperti fortifikasi pangan, suplementasi zat besi, dan asam folat
wajib, pemberantasan cacingan, dan penerapan program kesehatan
nasional yang rajin harus dilakukan.
• Konseling wanita, pasangan, keluarga, dan masyarakat tentang
penyebab dan hasil anemia selama kehamilan dan setelah melahirkan
dapat membantu penyebab dalam jangka panjang dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
CRITICAL
APPRAISAL
JUDUL
4 Korespondensi penulis +
3 Populasi sumber +
4 Teknik sampling -
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
9 Uji statistik -
10 Program komputer +
11 Persetujuan subjektif -
HASIL PENELITIAN
No Kriteria Ya (+) / Tidak (-)
1 Jumlah subjek +
2 Tabel karakteristik +
5 Keterbatasan penelitian +
7 Saran penelitian +