Disusun
Oleh :
Ilham Adit
Pembimbing :
dr. Yulia, Sp.KJ
JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
PEMERIKSAAN RIWAYAT PSIKIATRI
I. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Sdr. AD
Umur : 18 tahun
Tempat/tanggal lahir : Magelang/ 03-05-2005
Jenis kelamin : Laki laki
Alamat : Dadapan, Magelang
Agama : Katholik
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan :-
Status pernikahan : Belum Menikah
Tanggal periksa : 11 Desember 2023
No. RM : 0025XXX
b. Identitas Pengantar
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki laki
Alamat : Magelang
Hubungan dengan pasien : Ayah
II. KELUHAN UTAMA
- Autoanamnesis : Pasien merasa tidak ada keluhan.
- Alloanamnesis : Pasien suka marah marah dan bicara sendiri
III. Riwayat Penyakit Sekarang
Tahun 2021 pasien lulus SMA dan melanjutkan Pendidikan ke sekolah tinggi
pelayaran di Tanggerang. Awal memulai Pendidikan di jenjang yang baru pasien tidak
ada keluhan, makan dan minum pasien masih bisa melakukan sendiri, kegiatan perawata
tubuh baik, hubungan dengan social baik, dan melaksanakan kewajiban ibadah (GAF
90)
Tahun 2022 saat sedang libur Pendidikan pasien pulang ke Magelang, saat
dirumah pasien tidak bisa tidur, mudah marah, dan berbicara sendiri, Pasien sering
menyendiri, sering tampak sering mondar mandir. Pasien kesulitan tidur baik siang
maupun malam hari. Untuk makan dan mandi pasien masih bisa melakukan secara
mandiri namun harus disuruh. Pasien mengisi waktu luang dengan berdiam diri di
kamar. Atas gangguan tersebut pasien dibawa ke psikiater lalu dilakukan rawat jalan
dan pengobatan namun tidak rutin, pasien kembali ke Tanggerang. (GAF 60 )
Tahun 2022-2023 awal pasien berada di Tanggerang, pasien sudah tidak mudah
marah, melanjutkan sekolah seperti biasa, tidak ada kesulitan untuk tidur, waktu luang
digunakan untuk mengambil kelas tambahan sebagai bartender, makan dan mandi
dilakukan Secara mandiri, hubungan social dengan teman baik namun dengan keluarga
jarang berkomunikasi ( GAF 80)
Pada November 2023 pasien mengalami putus cinta karena kekasihnya
selingkuh, pasien pulang ke magelang, saat pulang pasien tampak seperti orang
bingung, 2 minggu kemudian merasa mendengar suara suara yang buruk tentang
dirinya, yang dikatakan suara tersebut mirip dengan suara nenek dan suara iblis
terkadang suara suara tersebut menyuruhnya untuk memukul kakaknya karena orang tua
sering membanding bandingkanpasien dengan kakaknya, pasien percaya didalam
dirinya terdiri dari 4 orang berbeda yang menyebabkan pasien suka marah marah,
pasien tidak bisa tidur sudah 1 minggu, pasien lebih sering berbicara sendiri, pasien
berniat untuk bunuh diri dan mengkonsumsi 3 butir alprazolam dan 10 butir pil kecil
yang tidak diketahu, mengkonsumsi anggur putih dan bir ,Untuk makan dan mandi
pasien masih dibantu oleh ibu/bapaknya. Gejala menetap selama 1 minggu , orang tua
pasien akhirnya membawa pasien ke RSJ Soerojo dan pasien di rawat inap(GAF 20)
Pada 11 Desember tahun 2023 pasien di ruang rawat saat pemeriksaan pasien
pasien ingin segera pulang, sudah tidak marah marah tanpa sebab, terkadang masih
berbicara melantur dan tidak nyambung, bisa tidur dimalam hari, masih merasa sudah
menyantet kakaknya karena punya kekuatan, pasien masih merasadidalam dirinya ada 4
orang berbeda dengan berbagai kodam dan dewa ditubuhnya, pasien terkadang masih
mendengar suara suara bisikan. Melihat bayangan hitam, atau mencium bau bau busuk
Keluhan pasien selalu berubah ubah setiap hari ketika dilakukan pemeriksaan, Pasien
mau melakukan kegiatan saat di RSJ. Saat waktu luang dan waktu tidur pasien hanya
dikamar dan terkadang mengobrol. Untuk makan dan mandi pasien sudah bisa
dilakukan Secara mandiri. (GAF 40)
IV. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat penyakit/gangguan psikiatrik : Pasien pernah mengalami gangguan
psikiatrik sebelumnya.
2. Riwayat penyakit medis umum :
- Hipertensi :-
- Diabetes Mellitus :-
- Jantung :-
- Asma :-
- Trauma Kepala :-
- Penyakit Lain :-
3. Riwayat penggunaan Alkohol, Rokok, dan zat lainnya :
Pasien merokok, pasien mengkonsumsi 3 butir pil Alprazolam dan10 pil lainnya
( berwarna putih, pasien tidak mengetahui Namanya), pasien juga mengkonsumsi
Anggur putih dan Bir.
V. Kurva Global Assessment of Functioning Scale (GAF)
=perempuan
= laki-laki
= Pasien
= meninggal
dunia
= Tinggal
serumah
Pasien seorang laki laki berusia 18 tahun, pakaian menggunakan baju biru dari
RSJD Soerojo, tidak ditemukan ciri khas berupa tato, bekas luka, atau tanda lahir.
Kebersihan cukup, kerapihan cukup. Kesan penampilan tampak seusai usianya,
sesuai jenis kelamin.
B. Kesadaran b. Sikap
- Psikiatri : Jernih Apatis ( - )
Kooperatif ( + )
- Sensorium : Compos mentis
Negativisme ( - )
Permusuhan ( - )
Dependent ( - )
Pasif ( - )
Aktif ( - )
a. Tingkah laku
Hipoaktif ( - )
Hiperaktif ( - )
Normoaktif ( + )
Stupor ( - )
Agresif ( - )
Verbigrasi ( - )
Perseverasi ( - )
Eshoprasi ( - )
Escholalia ( - )
c. Isi pikir
Thought of echo ( - )
Thought of invertion ( - )
Thought of withdrawal ( - )
Thought of broadcasting( - )
Delution of control ( - )
Delution of influence ( - )
Delution of pasivity ( - )
Delution of perception ( + ) pasien percaya didalam dirinya terdiri dari 4
orang berbeda yang menyebabkan pasien suka marah marah, masih merasa punya
kekuatan santet, pasien masih merasadidalam dirinya ada 4 orang berbeda dengan
berbagai kodam dan dewa ditubuhnya
Waham somatik ( - )
Waham kebesaran ( - )
Waham kejar ( - )
Waham curiga/ referensi( - )
Waham berdosa ( - )
Waham magistik ( - )
Miskin isi pikir ( - )
Fobia ( - )
Obsesif kompulsif ( - )
Preocupation ( - )
Palpasi :
- Nyeri tekan (-/-), tidak teraba massa
- Vokal fremitus positif di kedua lapang paru.
- Iktus cordis : tidak dilakukan
B. Pemeriksaan neurologis
1. GCS : E4V5M6
2. Kaku kuduk : Tidak dilakukan Pemeriksaan
3. Nervus craniales : Tidak dilakukan Pemeriksaan
4. Motorik : 5/5/5 dextra, 5/5/5 sinistra (superior)
5/5/5 dextra, 5/5/5 sinistra (inferior)
5. Sensorik : +/+
+/+
6. Refleks fisiologis : +/+
+/+
7. Refleks patologis : -/-
-/-
8. Rangsang kaku kuduk : Tidak dilakukan Pemeriksaan
10. Brudzinsky
FORMULASI DIAGNOSIS
AXIS I
Berdasarkan anamnesis pasien Seorang laki laki berusia 18 tahun, alamat
Magelang, beragama katholik, saat ini sedang bersekolah di sekolah pelayaran,
pendidikan terakhir lulus SMA , status pernikahan belum menikah, datang ke IGD
RSJD Soerojo diantar orangtua pada tanggal 1 Desember 2023 dengan keluhan
mengamuk, berbicara melantur, dan tidak bisa tidur. Status pasien saat ini sebagai
pasien rawat inap.
Pada anamnesis, keluhan utama pasien adalah sering mengamuk dan marah marah sehingga
pasien dibawa ke IGD RSJD dr Soerojo Magelang provinsi Jawa Tengah pada tanggal 1
Desember 2023, oleh orang tuanya. Pasien merasa mendenar bisikan suara tersebut mirip
dengan suara nenek dan suara iblis terkadang suara suara tersebut menyuruhnya untuk
memukul kakaknya karena orang tua sering membanding bandingkanpasien dengan
kakaknya, Melihat bayangan hitam, atau mencium bau bau busuk ,pasien percaya didalam
dirinya terdiri dari 4 orang berbeda yang menyebabkan pasien suka marah marah, pasien
tidak bisa tidur sudah 1 minggu, pasien lebih sering berbicara sendiri, pasien berniat untuk
bunuh diri dan mengkonsumsi 3 butir alprazolam dan 10 butir pil kecil yang tidak
diketahu, mengkonsumsi anggur putih dan bir ,Saat ini pasien sedang tidak bersekolah
karena sedang dirawat inap dirumah sakit jiwa. Hubungan keluarga dan pasien saat ini
kurang baik, karena pasien selalu marah marah kepada keluarga dan dianggap dibanding
bandingkan dengan kakak pasien. Pasien tidak menderita penyakit dan gangguan otak.
pasien ada riwayat minum alcohol, anggur , dan Alprazolam. Tidak ada anggota
keluarga lainnya yang memiliki keluhan, gejala, atau pernah dirawat di RSJ seperti yang
pasien alami.
AXIS III
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien tidak ditemukan
gangguan medis umum selain gangguan kejiwaan.
AXIS IV
Stressor berasal dari keluarga dan teman dekat.
AXIS V
DIAGNOSIS MULTIAXIAL
Axis I : F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa
Gejala Skizofrenia
- GAF Masuk RS 20
- GAF saat diperiksa 40
- GAF tertinggi dalam waktu setahun terkahir 80
- TERAPI
PENATALAKSANAAN
A. FARMAKOLOGI
RSJD Dr Amino Gondohutomo
Tanggal : 11/12/2023
DPJP : dr. Ilham Adit
R/ OlanzapinTab 10 mg No X
S 1 dd tab 1
R/ Divalproex Sodium Tab 500mg No X
S 1 dd tab 1
R/ Clobazam Tab 10mg No X
S 2 dd tab 1
R/ Vit B1 Tab 10mg No X
S 2 dd tab 1
R/ THP Tab 2 mg No X
S 2 dd tab 1
Pro : Tn. AD
Umur : 18 th
Alamat : Magelang
B. Non Farmakologi :
a. Psikoterapi Suportif
Terapi suportif merupakan psikoterapi yang ditujukan untuk klien baik secara
individu maupun secara kelompok yang ingin mengevaluasi diri, melihat kembali
cara menjalani hidup, mengeksplorasi pilihan-pilihan yang tersedia bagi individu
maupun kelompok dan bertanya kepada diri sendiri hal yang diingini di masa
depan (Palmer, 2011). Terapi suportif merupakan jenis terapi psikologis yang
bertujuan untuk membantu klien agar dapat berfungsi lebih baik dengan
memberikan dukungan secara pribadi
Dalam prakteknya psikoterapi suportif terdapat beberapa teknik terapi suportif
antara lain adaiah :
1. Bimbingan (guidance).
2. Manipulasi fingkungan (environmental manipulation).
3. Perluasan minat (externalization &interests).
4. Terapi menenangkan (reassurance).
5. Sugesti (suggestion)
6. Tekanan dan paksaan (pressure & coersion)
7. Persuasi (persuasion).
8. Katarsis emosional(emotional catharsis).
9. Hipnosis sugestif (suggestive hypnosis).
10. Terapi kelompok(group psychotherapy).
11. Okupasi terapi (Occupational therapy)
12. Terapi Seni (Art therapy)
13. Jenis lainnya seperti terapi somatik, relaksasi otot, aroma terapi dan hidro
terapi, rekreasi terapi dsb.
b. Terapi Okupasional
Terapi okupasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesembuhan pasien.
Terapi okupasi membantu menstimulasi pasien melalui kativitas yang disenengi
pasien, salah satunya adalah aktivitas mengisi waktu luang. Aktivitas mengisi
waktu luang yang diberikan dapat berupa aktivitas sehari-hari, yaitu seperti
menyapu, membersihkan tempat tidur, menyiram tanaman. Aktivitas waktu luang
dapat membantu pasien mencegah terjadinya stimula panca indra tanpa adanya
rangsang dari luar, dan membantu pasien untuk berhubungan dengan orang lain
dan lingkungannya.
C. Psikoedukasi
Memberikan penjelasan dan pengertian kepada pasien tentang kondisi
penyakitnya agar pasien dapat memahami kondisi dirinya, memahami cara
menghadapinya, serta memberikan motivasi agar pasien mengkonsumsi obat
secara teratur.
Obat antipsikotik atipikal akan menimbulkan efek samping rasa
mengantuk, mulut kering, sulit BAK, dan gangguan ekstrapiramidal.
Pasien diminta untuk meminum obat secara rutin, dan datang ke
Puskesmas setelah 2 minggu untuk mengevaluasi kinerja obat.
PROGNOSIS