Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK

Nafiatul Muasyarah
4521112050

Pembimbing :
Dr.Januarsari Triwaty,Sp.KJ,M.Kes

Kepaniteraan Klinik Di Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas


Kedokteran Universitas Bosowa
Makassar
2022
01
Identitas Pasien
● Nama : Ny. R.A
● Usia : 23 Tahun (17-05-1999)
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Status Perkawinan : Belum menikah
● Agama : Islam
● Alamat / No. Telepon : Jl. DG. Matutu No.104/ 085242538876
● Pendidikan Terakhir : SMA
● Pekerjaan : Tidak bekerja

Pasien dibawa ke 3 kalinya ke IGD Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar pada
tanggal 06 November 2022 diantar oleh ibu dan kakak pasien.
 
02
Riwayat Psikiatri
● Diperoleh dari catatan medis, autoanamnesis, dan alloanamnesis dari :
ALLOANAMNESIS
● Nama : Ny. A
● Umur : 28 Tahun
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Agama : Islam
● Pendidikan Terakhir : SMA
● Pekerjaan : Wiraswasta
● Alamat : Jl. DG. Matutu No.104
● Hubungan dengan pasien : Kakak pasien
 
● A. Keluhan Utama
Gelisah

● B. Riwayat Gangguan Sekarang


a) Keluhan dan Gejala
Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa oleh keluarganya untuk ke 3 kalinya ke IGD RSKD Dadi
dengan keluhan gelisah sejak 3 hari yang lalu, memberat 1 hari terakhir, pasien memecahkan barang-barang di
rumah, memukul kakaknya yang sedang tidur, pasien ingin selalu mandi, dan membasahi seluruh pakaian yang
dipakai, pasien juga menyiram baju-baju dengan air dan mengamuk apabila dilarang, berbicara terus menerus
berbicara terus menerus sambil menggerakkan tangannya. Saat ini pasien sering mendengarkan suara orang yang
menyuruhnya sholat dan mengaji, dan sering melihat nenek dan kakeknya.Pasien juga sering menganggap bahwa
dirinya dokter.
Awal perubahan perilaku sejak kelas 3 SMP, usia sekitar 14 tahun, pasien tiba-tiba sering marah-marah,
mengamuk, melempar barang-barang dirumah, penyebab perubahan perilaku tidak diketahui oleh keluarga yang
mengantar.
● Riwayat pengobatan pasien terakhir di rawat bulan 6 tahun 2022, di rawat selama 2 minggu, pasien
terakhir kontrol ke poli jiwa RSKD Dadi tanggal 02 November 2022, diberi therapy chlorpramazine 100
mg 0-0-1/2, Risperidone 2 mg 2x1, Depakote 250 mg 2x1, Trihexyphenidyl 2 mg 2x1, Pasien tidak
teratur minum obat, saat dipaksa minum obat pasien marah dan mengamuk.

● b) Hendaya / Disfungsi
Hendaya dalam bidang sosial ada.
Hendaya dalam pekerjaan ada.
Hendaya waktu senggang ada.

● c) Faktor Stressor Psikososial

● d)Hubungan Gangguan Sekarang dengan Riwayat Penyakit Fisik dan Psikis Sebelumnya
Riwayat infeksi (-) Riwayat kejang (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat NAPZA :
 Alkohol (-)
 Merokok (-)
 Zat psikoaktif lain (-)

 
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
a) Riwayat Penyakit Fisik Sebelumnya
Tidak ditemukan adanya riwayat penyakit fisik sebelumnya
b)Riwayat Penggunaan NAPZA
Pasien tidak memiliki riwayat penggunaan NAPZA.
c)Riwayat Gangguan Psikiatri Sebelumya
Pasien memiliki Riwayat ganggangguan jiwa sebelumnya pada saat masih umur 14
tahun.
 
D. Riwayat Kehidupan Pribadi

a)Riwayat Prenatal dan Perinatal (0-1 tahun)


Pasien lahir di puskesmas dibantu oleh dokter melalui persalinan normal dan cukup bulan.
Riwayat ASI hingga usia 1 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan baik.

b)Riwayat Kanak Awal (1-3 tahun)


Pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak pasien sesuai dengan pertumbuhan
dan perkembangan anak-anak lain seusianya. Tidak ada masalah perilaku yang menonjol.

c)Riwayat Kanak Pertengahan (3-11 tahun)


Pasien memiliki banyak teman dan cukup pandai bergaul. Pasien tinggal bersama ibu dan
ayahnya, pasien mendapatkan perhatian serta kasih sayang yang cukup dari kedua orang
tuanya.
 
d)Riwayat Kanak Akhir dan Remaja (12-18 tahun)
Pasien menamatkan pendidikannya hingga sekolah dasar. Saat sekolah masih cukup mudah
bergaul dan hubungan pasien dengan teman-temannya baik. Pada saat pasien kelas 3 SMP
ada perubahan perilaku yang tiba-tiba sering marah, mengamuk, melempar barang, penyebab
perubahan perilaku tidak diketahui.

e)Riwayat Masa Dewasa


- Riwayat Pekerjaan : Tidak bekerja
- Riwayat Pernikahan : Pasien belum menikah
- Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien memeluk agama Islam dan menjalankan kewajiban agama dengan cukup baik.
E. Riwayat kehidupan keluarga :

Pasien merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara (♂,♀,♀,♀,♀,♀,♀). Pasien tinggal dan
dibesarkan oleh kedua orang tua dan kakanya. Hubungan dengan anggota keluarga baik. Riwayat
keluhan yang sama dalam keluarga pasien tidak ada.
Genogram
F. Situasi Sekarang
Pasien saat ini tinggal bersama kedua orang tua, kakak dan adik nya.

G. Persepsi Pasien tentang Diri dan Kehidupannya


Pasien paham bahwa dirinya mengalami gangguan seperti mengamuk, memecahkan barang-barang di
rumah, suka marah-marah dan juga dapat menerima bahwa dirinya dirawat di RSKD Dadi dan pasien juga
mengetahui sebab sakitnya tapi pasien tidak mau berobat.
03
Pemeriksaan Fisik
& Neurologi
1. Status Internus
Keadaan umum baik, gizi cukup, kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88 kali/menit,
frekuensi pernafasan 20 kali/menit, suhu tubuh 36,8°C, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus. Jantung,
paru-paru, dan abdomen kesan dalam batas normal, ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.

2. Status Neurologi
Gejala rangsang selaput otak: kaku kuduk (-), Kernig’s sign (-)/(-), pupil bulat dan isokor 2,5 mm/2,5 mm, refleks
cahaya (+)/(+), fungsi motorik dan sensorik keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan refleks
patologis.
04
Pemeriksaan
Status Mental
A. Deskripsi Umum
- Penampilan :
Tampak seorang Perempuan berumur 23 tahun, wajah sesuai umur. Perawakan sedang,
perawatan diri kesan cukup, kulit putih, memakai mukenah berwarnah putih hijau, dan
celana panjang, Kontak mata ada, verbal ada.

- Kesadaran
•Kuantitas : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)
•Kualitas : Berubah

-Aktivitas psikomotor : Gelisah


Pembicaraan : Spontan, lancar, intonasi biasa kesan logorea
Sikap terhadap pemeriksa : Kurang Kooperatif
B. Keadaan Afektif (Mood), Perasaan, dan Empati
- Mood : Hipertimia
- Afek : Tidak serasi (Inappropriate)
- Keserasian : Tidak Serasi
- Empati : Tidak dapat dirabarasakan
 
C. Fungsi Intelektual (Kognitif)
1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan: Sesuai dengan tingkat
pendidikan. (SMA)
2. Daya konsentrasi : Cukup
3. Orientasi
Waktu : Cukup
Orang : Cukup
Tempat : Cukup
4. Daya ingat
Jangka panjang : Cukup
Jangka pendek : Cukup
Jangka segera : Cukup
5.Pikiran abstrak : Cukup
6.Bakat kreatif : Tidak ada
7.Kemampuan menolong diri sendiri : Cukup
D. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Halusinasi Auditorik (Pasien mendengar suara-suara perempuan dan
laki-laki yang menyuruh pasien untuk mengaji)
Halusinasi Visual (Pasien melihat nenek dan kakeknya)
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
 
E. Proses Berpikir
1. Arus pikiran : kadang irrelevan
2. Isi pikiran : preokupasi, ada waham
F. Pengendalian impuls : Terganggu

G. Daya nilai
Norma sosial : Terganggu
Uji daya nilai : Cukup
Penilaian realitas : Terganggu

H. Tilikan (insight) : Tilikan 1


I. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
05
IKHTISAR
PENEMUAN
BERMAKNA
Seorang perempuan berusia 23 tahun dibawa oleh keluarganya untuk ke 3 kalinya ke IGD
RSKD Dadi dengan keluhan gelisah sejak 3 hari yang lalu, memberat 1 hari terakhir, pasien
memecahkan barang-barang di rumah, memukul kakaknya yang sedang tidur, pasien ingin
selalu mandi, dan membasahi seluruh pakaian yang dipakai, pasien juga menyiram baju-baju
dengan air dan mengamuk apabila dilarang, berbicara terus menerus, makan baik, tidur kurang.
Awal perubahan perilaku sejak kelas 3 SMP, usia sekitar 14 tahun, pasien tiba-tiba sering
marah-marah, mengamuk, melempar barang-barang dirumah, penyebab perubahan perilaku
tidak diketahui oleh keluarga yang mengantar.
Riwayat pengobatan pasien terakhir di rawat bulan 6 tahun 2022, di rawat selama 2
minggu, pasien terakhir kontrol ke poli jiwa RSKD Dadi tanggal 02 November 2022, diberi
therapy chlorpramazine 100 mg 0-0-1/2, Risperidone 2 mg 2x1, Depakote 250 mg 2x1,
Trihexyphenidyl 2 mg 2x1, Pasien tidak teratur minum obat, saat dipaksa minum obat pasien
marah dan mengamuk.
Tampak seorang Perempuan berumur 23 tahun, wajah sesuai umur. Perawakan sedang,
perawatan diri kesan cukup, kulit putih, memakai mukenah berwarnah putih hijau, dan celana
panjang, Kontak mata ada, verbal ada. Kesadaran baik dan kompos mentis, mood hipertimia, afek
inappropriate , dan tidak ada keserasian mood dan afek. taraf dapat dipercaya pasien dapat
dipercaya.
Gangguan Persepsi Halusinasi Auditorik (Pasien mendengar suara-suara perempuan dan
laki-laki yang menyuruh pasien untuk mengaji), Halusinasi Visual (Pasien melihat nenek dan
kakeknya), dan ada waham kebesaran (pasien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang dokter)
Pasien paham bahwa dirinya mengalami gangguan seperti mengamuk, memecahkan barang-
barang di rumah, suka marah-marah dan juga dapat menerima bahwa dirinya dirawat di RSKD
Dadi dan pasien juga mengetahui sebab sakitnya tapi pasien tidak mau berobat.
06
AKSIS
MULTIAKSIAL
Aksis I:

Berdasarkan autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan status mental. Didapatkan gejala klinis
yang bermakna yaitu pasien sering gelisah, memecahkan barang-barang dirumah, berbicara terus
menerus, memukul kakaknya yang sedang tidur, pasien ingin selalu mandi dan membasahi pakaian yang
dipakai, pasien juga menyiram baju-baju dengan air, dan mengamuk apabila dilarang, melempar barang-
barang dirumah, pasien memiliki disabilitas dalam bidang sosial, pekerjaan, dan waktu senggang yang
merupakan tanda dari adanya gangguan jiwa.

Pada pemeriksaan status mental pasien didapatkan adanya hendaya dalam menilai realita, berupa
adanya halusinasi auditorik dan halusinasi visual, serta terdapat waham kebesaran sehingga pasien
didiagnosis mengalami Gangguan Jiwa Psikotik.
Dari autoanamnesis alloanamnesis, pemeriksaan status mental, observasi, ditemukan adanya halusinasi
auditorik berupa suara bisikan dari perempuan dan laki-laki yang menyuruh pasien untuk mengaji dan
solat. Pasien juga memiliki halusinasi visual berupa melihat kakek dan nenek, dan ada waham kebesaran
(gejala skizofrenia) juga suka marah-marah , berbicara terus-menerus, gelisah dan mengamuk (gejala
afektif), yang sama-sama menonjol Sehingga berdasarkan Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa (PPDGJ III) pasien didiagnosis sebagai Skizoafektif Tipe Manik.
Aksis II:

Tumbuh kembang pada masa anak-anak hingga remaja pasien baik. Fungsi kognitif baik, tidak terdapat
retardasi mental. Dari informasi tersebut belum cukup data untuk mengarah ke ciri kepribadian tertentu.

Aksis III:
Tidak ada
 
 
Aksis IV:
Stresor tidak jelas.
 

Aksis V:
GAF Scale saat ini 50-41 yaitu gejala berat (serious), disabilitas berat
07
RENCANA
TERAPI
Psikofarmakoterapi

-R/Risperidone 2 mg /12jam/oral
- R/Depakote 250 mg/12jam/oral
-R/Chlorpromazine 100 mg 1/2 tab/24 jam
/oral/malam
- R/Trihexyphenidyl 2 mg/12jam/oral
 
b. Psikoterapi Suportif
-Edukasi tujuan dan pentingnya taat minum obat
-Tidak mempedulikan bisikan-bisikan

 
c.Sosioterapi
Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien dan orang- orang di sekitarnya agar bisa
membantu terapi, menerima pasien, mendukung penyembuhan dengan menciptakan suasana
lingkungan yang mendukung.
 
08
PROGNOSIS
Ad vitam : Bonam
Ad functionam : Dubia ad Malam
Ad sanationam : Dubia ad Malam
 

o Faktor Pendukung
- Tidak ada kelainan organobiologik
 

o Faktor Penghambat
- Ada riwayat tidak patuh minum obat
- ada riwayat gangguan jiwa sebelumnya
- Dukungan dari keluarga yang tidak baik
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai