Anda di halaman 1dari 27

Gangguan Campuran

Anxietas dan Depresi (F 41.2)


M Arham H
C111 13 349.

Residen Pembimbing : dr. Erwiani Sutono


Supervisor : dr. Andi Suheyra Syauki, Sp. KJ. Ph.D.
Identitas Pasien
Nama : Ny. BM
No. RM : 159775
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Suku : Bugis
Status Perkawinn : Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dusun Sarammae, Wajo
Riwayat Penyakit
Keluhan Utama
Cemas
Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang perempuan dibawa ke poli RSKD oleh keluarganya untuk pertama kalinya dengan
keluhan cemas, kadang mearasa takut sejak 1 bulan lalu. Selain itu, pasien kadang kaget-kaget
tanpa sebab. Pasien juga mengeluhkan jantung sering berdebar-debar. Saat gelisah pasien hanya
diam di tempat tidur.Pasien tidak pernah mendengar suara berbisik maupun melihat sesuatu
yang aneh. Pasien makan teratur dan mandi sendiri. Pada saat tidur, pasien mudah terbangun.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat penyakit fisik seperti indeksi, trauma kapitis dan kejang yang mempengaruhi
fungsi otak.
Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang, tidak mengkonsumsi alcohol dan juga tidak
merokok
Riwayat gangguan psikiatri sebelumnya
Awal perubahan perilaku sejak 1 bulam lalu. Sejak pasien ke Samarinda untuk menjenguk
anaknya yang sakit. Sebelum pasien berangkat ke Samarinda, menantu pasien meninggal dunia
karena sakit.
Riwayat Kehidupan pribadi
Riwayat prenatal dan perinatal (usia 0-1 tahun)
Pasien lahir normal, di rumah, di tolong oleh dukun, pada tanggal 31 Desember 1951. Berat
badan lahir tidak diketahui. Selama masa kehamilam, ibu pasien dalam keadaan sehat. Pada saat
bayi pasien meminum ASI ekskluisf, pertumbuhan dan perkembangan baik. Pasien tidak pernah
mengalami demam tinggi dan tidak pernah kejang.
Riwayat Kanak Awal (usia 1-3 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pasien pada masa anak-anak awal sesuai dengan perkembangan
anak seusianya. Tidak ada masalah perilaku yang menonjol.
Riwayat Kanak Pertengahan (usia 3-11 tahun)
Pada usia 6 tahun pasien masuk SD. Perkembangan di sekolah baik, pergaulan dengan orang sekitar
baik. Pasien cukup pendiam
Riwayat Kanak Akhir dan Remaja (usia 12-18 tahun)
Pada usia 12 tahun pasiek masuk SMP. Perkembangan disekolah baik, pergaulan dengan orang sekitar
baik. Pasien cukup pendiam.
Pada usia 15 tahun pasien masuk SMA. Perkembangan di sekolah baik, pergaulan dengan orang
sekitar baik. Pasien tetap pendiam
Riwayat Masa Dewasa
Riwayat Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah selama 40 tahun, dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Hubungan dengan
suami baik, saat ini memiliki 4 orang anak
Riwayat Agama
Islam, pasien dapat beribadah tanpa mengalami gangguan.
Riwayat Kehidupan Keluarga
Pasien adalah anak kesatu dari empat bersaudara (,,,). Hubungan pasien dengan keluarga
baik. Saat ini pasien tinggal bersama suami. Pasien mempunyai empat orang anak(,,,)
namun sekarang tinggal terpisah. Tidak ada riwayat keluarga dengan gangguan yang sama.
Genogram

Keterangan
: Anggota keluarga laki-laki
: Anggota Keluarga perempuan
: Pasien
Situasi Sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama adiknya di Makassar. Pasien menetap di Makssar semenjak
keluarganya ada yang meninggal di Samarinda. Semenjak pulang dari Samarinda pasien belum
pulang ke sengkang. Suami pasien bekerja di sengkang dan bekerja sebagai seorang petani. Anak-
anak pasien semuanya tinggal pisah dengan kedua orang tuanya.

Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya


Pasien sadar sedang sakit dan butuh pengobatan untuk sembuh.
Status Mental
Deskripsi Umum
Penampilan umum:
Seorang perempuan berumur 65 tahun, memakai baju hitam dan jilbab hitam. Perawakan kurus,
perawatan diri cukup wajah sesuai umur.
Kesadaran : Baik
Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang
Pembicaraan : Spontan, lambat, intonasi pelan
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
Keadaan Afektif (mood), perasaan, dan empati :
Mood : disforik
Afek : kesan depresi
Keserasian : Serasi
Empati : Dapat dirabarasakan
Fungsi Intelektual (kognitif)
Taraf pendidikan,
Pengetahuan umum, dan kecerdasan pasien sesuai dengan tingkat pendidikannya
Orientasi
Orientasi waktu : baik
Orang : baik
Tempat : baik
Daya ingat
Jangka panjang : Baik
Jangka pendek : Baik
Jangka segera : Baik
Konsentrasi dan Perhatian : baik
Pikiran abstrak : Baik
Bakat kreatif : Tidak ada
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
Gangguan Persepsi :
Halusinasi : Tidak ada
Ilusi : Tidak ada
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
Proses Berpikir :
Arus pikiran :
Produktivitas : Cukup
Kontinuitas : Relevan
Hendaya berbahasa : Tidak ada hendaya dalam berbahasa
Isi pikiran :
Preokupasi : pasien ingin segera pulang ke sengkang
Gangguan isi pikiran : Tidak ada
Pengendalian impuls :Baik
Daya Nilai :
Norma sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
Tilikan (insight) :
Derajat 6 (Sadar kalau dirinya sakit dan perlu pengobatan)
Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya
Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut
Status Internus
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg


Nadi : 72x/menit
Suhu : 36,5C
Pernapasan : 20x/menit
Status Neurologi
GCS : E4M6V5
Rangsang meningeal : tidak ada
Tanda ekstra piramidal
Tremor tangan : tidak ada
Cara berjalan : normal
Keseimbangan : baik
Sistem saraf motorik dan sensorik dalam batas normal
Kesan : normal
Ikhtisar penemuan bermakna
Seorang perempuan, usia 65 tahun dating ke poli RSKD untuk pertama kalinya dan diantar oleh
keponakannya dengan keluhan gelisah sejak 1 bulan yang lalu dan lebih banyak diam serta
kadang kaget-kaget tanpa sebab. Saat gelisah pasien hanya diam di tempat tidur dan tidak
pernah mendengar suara berbisik maupun melihat sesuatu yang aneh. Pasien makan teratur dan
mandi sendiri. Pada saat tidur, pasien mudah terbangun.
Awal perubahan perilaku terjadi sejak 1 bulan saat pasien pergi ke Samarinda untuk menjenguk
anaknya yang sakit. Sebelum pasien berangkat ke Samarinda menantu pasien meninggal karena
sakit. Pasien mulai gelisah, lebih banyak berdiam diri di tempat tidur dan tidurnya terganggu.
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Riwayat persalinan normal, cukup bulan dan dibantu oleh dukun di rumah dan diberi ASI eksklusif.
Pertumbuhan dan perkembangan baik. Riwayat pendidikan terakhir SMA dan pergaulan denagn
orang sekitar baik dan pasiennya pendiam. Pasien anak pertama dari 4 bersaudara di mana semua
saudaranya perempuan. Pasien tinggal bersama suaminya dan mempunyai 4 orang anak yaitu 3 laki-
laki dan 1 perempuan. Hubungan pasien dengan keluarga baik dan tidak ada riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama dengan pasien. Riwayat infeksi, kejang, trauma, merokok, alcohol dan NAPZA tidak
ada. Aktifitas psikomotor tenang, bicara spontan namun lambat. Sikap pasien terhadap pemeriksa
kooperatif.
Keadaan mood pasien depresi, afek depresi, tampak serasi dan empati tidak dapat dirabarasakan.
Fungsi intelektual baik sesuai dengan tingkat pendidikannya. Orientasi waktu, tempat dan orang tidak
terganggu. Daya ingat, konsentrasi dan perhatian, pikiran abstrak, serta kemampuan menolong diri
sendiri baik.
Tidak ditemukan adanya gangguan persepsi dan pikiran, pengendalian impuls pasien baik.Pasien ingin
segera pulang kerumahnya di sengkang. Norma sosial, uji daya nilai, dan penilaian realitas pasien juga
baik. Tilikan derajat 6 (menyadari sepenuhnya dia sakit dan ada keinginan untuk berobat).
Evaluasi Multiaksial
Aksis I : Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi (F41.2)
Aksis II :Ciri kepribadian tidak khas.
Aksis III :Tidak ada diagnosa
Aksis IV :Faktor stressor psikososial pasien merasa jauh dari keluarganya.
Aksis V : GAF scale saat ini 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam
social, pekerjaan, sekolah, dll).
Prognosis
Dubia et bonam
Faktor Pendukung :
Pasien sadar dan memiliki keinginan untuk sembuh
Pasien mau minum obat yang diberikan
Keluarga pasien mendukung penyembuhan pasien
Pasien tinggal di daerah makassar bersama adiknya sehingga memiliki aksesyang mudah ke
lembaga kesehatan.
Faktor Penghambat :
Pasien tidak mau terbuka terhadap masalahnya
Pasien ingin segera pulang ke sengkang.
Rencana Terapi
Farmakoterapi :
Fluoxetine 20 mg 1-0-0
Alprazolam 0,5 mg 0-1/2-1
Psikoterapi
Psikoterapi suportif bertujuan untuk memperkuat mekanisme defens (pertahanan) pasien
terhadap stres. Perlu diadakannya terapi untuk meningkatkan kemampuan pengendalian diri
dan memberikan motivasi hidup.

Psikoterapi reedukatif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga untuk mendukung


kesembuhan pasien dengan mengawasi pasien untuk minum obat teratur.

Edukasi untuk menyarankan kepada keluarga untuk selalu memberikan dukungan kepada
pasien, jangan membatasi aktivitas positif yang disukai pasien, ajak pasien bergembira, kurangi
hal-hal yang dapat meningkatkan stresor. Berdiskusi terhadap pentingnya pasien untuk minum
obat teratur dan melakukan control lagi.
Follow up
Pasien diminta untuk rutin datang control dan pastikan pasien meminum obatnya. Selain itu,
memantau keadaan umum pasien dan perkembangan penyakit serta efektivitas terapi dan efek
samping dari obat yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai