KEDOKTERAN UNIVERSITAS
HASANUDDIN
Skizofrenia
Paranoid
(F20.0)
Awal mula perubahan perilaku sejak 10 tahun yang lalu, Awalnya pasien saat itu menjadi pendiam dan
menjauhi orang orang disekitarnya. Pasien selalu mengatakan bahwa seharusnya pasien lulus TNI Angkatan
laut, udara dan tes polisi. Penyebab perubahan perilaku Keluarga mencurigai perubahan perilaku pasien
disebabkan oleh hal tersebut
Riwayat pengobatan Jiwa sebelumnya, Pasien dirawat di RSKD dadi selama 1 bulan. kurang lebih 1
bulan yang lalu, Pasien dirawat dan mendapat terapi 3 jenis obat keluarga hanya mengingat 2 jenis obat
yaitu Risperidone 2x1 dan Clozapine 1x1. Menurut keluarga pasien tidak minum obat dengan teratur karena
pasien merasa mengamuk dan menolak apabila diberikan obat.
Riwayat Gangguan
Sekarang
• Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan sehari-hari pasien sebelum sakit adalah petani. Pasien bekerja di sawah dan kebun
milik kedua orangtua di Kabupaten Takalar.
• Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah di tahun 2015 dan telah memiliki orang anak laki laki.
• Psikoseksual
Pasien tidak mengingat kapan pertama kali mimpi basah dan mulai tertarik pada lawan jenis
saat usia 14 tahun dan pertama kali berpacaran waktu sma
• Riwayat Agama
Pasien memeluk agama Islam sejak lahir, mengikuti agama orang tuanya.
• Riwayat Militer
Pasien tidak pernah mengikuti kegiatan militer sebelumnya.
• Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien belum pernah terlibat masalah hukum sebelumnya.
• Aktivitas Sosial
Pasien merupakan pribadi yang mempunyai cukup banyak teman di kampung halaman, Sesekali
pasien bergaul dan bermain olahraga voli dengan teman-temannya di kampung halaman.
Riwayat Kehidupan
Keluarga
Genogram
KETERANGAN :
: Laki - laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Gangguan Jiwa
: Tinggal Serumah
Persepsi Pasien Tentang Diri
Situasi Kehidupan
dan Kehidupannya
sekarang
Saat ini pasien tinggal bersama istri dan anak
di rumah peninggalan nenek pasien. Pasien Secara umum, pasien menyadari dirinya
tinggal bertiga dalam satu rumah. Saat ini sakit, dan pasien mengatakan bahwa
pasien tidak bekerja. Sebelum sakit pasien dengan mengkonsumsi obat, pasien
adalah seorang petani. dapat hidup lebih baik.
Penilaian Diagnostik Lebih
Lanjut
Status Internus
Dalam batas normal
Status Neurologi
Dalam batas normal
Pasien laki laki usia 37 tahun, dibawa ke IGD RSKD Dadi untuk kesekian kalinya oleh orang tuanya
dengan keluhan mengamuk sejak 2 minggu yang lalu dan memberat 5 hari sebelum pasien masuk ke
rumah sakit. Pasien mengamuk dengan cara memukul orang disekitarnya baik orang yang dikenal
maupun orang yang tidak dikenal, alasan pasien mengamuk karena pasien merasa bahwa ada seseorang
yang sedang menghina ibu pasien dan mengatakan bahwa ibu pasien hanya seorang penjual garam,
namun pasien tidak dapat melihat wujud orang tersebut. Beberapa kali pasien juga melempar
mobil yang sedang lewat dijalanan karena mobil tersebut jalan terlalu laju dan mengaku
mendapatkan perintah dari seorang laki-laki yang menyuruh pasien untuk melempar mobil tersebut,
pasien tidak dapat menolak perintah yang diberikan, karena apabila pasien menolah perintah tersebut
pasien akan merasa gelisah dan sakit kepala. Pasien juga sering mondar mandir keliling kampung dan
kembali kerumah saat menjelang subuh. Pasien kerap kali berbicara sendiri, hal yang sering dibicarakan
yaitu topik mengenai TNI. Pasien makan tidak teratur, tidur kurang, dan jarang mandi.
Awal mula perubahan perilaku sejak 10 tahun yang lalu, Awalnya pasien saat itu menjadi pendiam dan
menjauhi orang orang disekitarnya. Pasien selalu mengatakan bahwa seharusnya pasien lulus TNI
Angkatan laut, udara dan tes polisi. Penyebab perubahan perilaku Keluarga mencurigai perubahan
perilaku pasien disebabkan oleh hal tersebut
Riwayat pengobatan sebelumnya pasien sempat dairawat di RSKD Dadi 1 bulan lalu, dan
melanjutkan perawatan dirumah pasien mengkonsumsi 3 macam obat namun pasien hanya
mengingat 2 jenis obat yaitu Risperidone 2x1 dan Clozapine 1x1 Menurut keluarga pasien tidak
rutin minum obat karena pasien kerap mengamuk saat diberikan obat oleh keluarga pasien. Pada
pemeriksaan status mental didapatkan: Seorang laki-laki, wajah tampak sesuai usia (36 tahun),
perawakan tingggi kulit sawo matang, rambut pendek lurus, berkacamata, memakai baju kaos
lengan pendek berwarna biru, dan celana kain warna hijau, perawatan diri kesan cukup. Kesadaran
baik, psikomotor tenang, afek terbatas, pembicaraan spontan, lancar, intonasi biasa. Sikap terhadap
pemeriksa cukup kooperatif. Pada pasien ditemukan adanya gangguan persepsi berupa halusinasi
auditorik. Selain itu, terdapat gangguan isi pikir berupa Delution of control, pengendalian impuls saat
dilakukan autoanamnesis cukup baik, pasien merasa dirinya sakit dan membutuhkan pengobatan,
dan secara umum yang diutarakan oleh pasien dapat dipercaya
Penilaian Status
Mental
Kesadaran
• Kuantitas : Sikap
Composmentis Terhadap
• Kualitas : Berubah Pembicara
Koperatif
Keadaan Afektif (mood), Perasaan, dan
Empati
Mood
Sulit
dinilai Empati
Tidak dapat
dirabarasaka
Afek n
Terbatas
Fungsi Intelektual
(Kognitif)
1 2 3 4
G
A
Prognosi
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad : Dubia ad
Functionam Quo bonam
ad Sanationam : Dubia ad
❑ Faktor Pendukung
malam
a. Gambaran klinis adalah gejala positif
b. Tidak ada gangguan organik yang menyertai
c. Stressor psikososial jelas
❑ Faktor Penghambat
Risperidone Clozapine
(Antipsikotik atipikal) (Antipsikotik atipikal)
Afinitas tinggi terhadap Kurang menyebabkan EPS, tidak
reseptor serotonin (5HT2) menyebabkan tardive dyskinesia
dan aktivitas dan tidak terjadi peningkatan
menengah terhadap prolaktin. Gold standard pada
reseptor dopamin (D2). Efektif pasien yang telah resisten dengan
untuk gejala positif dan negatif obat antipsikotik lainnya. Efektif
Dosis anjurannya untuk gejala positif dan negatif.
adalah 2-6 mg/hari Dosis 12,5 mg dalam 1-2 kali
pemberian
Tatalaksana Non-
Farmakologi
PSIKOTERAPI SOSIOTERAPI
Memberikan dukungan kepada
pasien untuk dapat membantu pasien Memberikan penjelasan kepada
dalam menghadapi penyakitnya. orang-orang terdekat pasien
Memberi penjelasan dan pengertian sehingga bisa menerima keadaan
mengenai penyakitnya, manfaat pasien dan memberikan dukungan
pengobatan, cara pengobatan, efek moral serta menciptakan
samping yang mungkin timbul selama lingkungan yang kondusif untuk
pengobatan, serta memotivasi pasien membantu proses penyembuhan
supaya mau minum obat secara teratur. dan keteraturan pengobatan.
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.