Vjbjkbjkhioilknk
Vjbjkbjkhioilknk
Pembimbing :
Dr. Rita Kartika Sari., S.KM, M.Kes
dr. Rahmi
Oleh :
Okasyati Lestari P
01
Pendahuluan
Latar Belakang
Diare adalah berak dengan konsistensi lunak sampai cair sebanyak 3 kali atau lebih
dalam satu hari . Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah global dengan derajat
kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan
merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia.
Angka diare di Kota semarang mengalami penurunan dari tahun 2018 sebanyak 50.021 kasus
menjadi 32.334 kasus pada tahun 2019, 26.168 kasus pada tahun 2020 dan 21.765 kasus pada
tahun 2021. Pada wilayah kerja Puskesmas Genuk memiliki pravelensi diare sebanyak
1.169 pada semua umur pada tahun 2023 dan terakhir sebanyak 138 kasus pada bulan
Januari 2024.
Jumlah Kasus Diare Puskesmas Genuk 2023- 2024
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari
Uraian latar belakang diatas yang menunjukkan masih tingginya prevalensi kasus diare
di Jawa Tengah terutama di wilayah kerja Puskesmas Genuk Kota Semarang, maka
penulis tertarik untuk lebih mendalami kasus Perilaku individu dan promosi kesehatan
terhadap kejadian diare di Puskesmas Genuk Kota Semarang.
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Tujuan Umum
Untuk memperoleh informasi mengenai Untuk menentukan diagnostic holistik yang meliputi
faktor Host (penjamu), Agent aspek personal, aspek klinis, aspek risiko
(penyebab) dan Environment internal, aspek risiko eksternal dan derajat
(lingkungan) yang berperan terhadap fungsional terhadap kasus Diare Akut Tanpa
terjadinya Diare . Dehidrasi di Puskesmas Genuk Kota Semarang.
Bagi Masyarakat
• Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
penyakit diare dan cara penanganannya
• Masyarat dapat mengetahui manfaat perilaku hidup bersih
dan sehat
• Masyarakat lebih mengetahui mengenai kesehatan
lingkungan sekitarnya
02
Analisis
Situasi
Cara dan Waktu Pengamatan
TEMPAT PELAKSANAAN WAKTU PELAKSANAAN
Keluhan
kekhawatiran
utama harapan Keluarga pasien khawatir
Ibu Pasien mengeluhkan Pasien berharap dapat
diare tidak kunjung
anaknya buang air besar sembuh dan sehat sehingga membaik dan dapat
bisa beraktivitas seperti mengakibatkan
dengan konsistensi cair
kondisi anak semakin
sebanyak lebih dari 6 kali semula.
memburuk sehingga
tidak dapat
sejak 2 hari yang lalu
menjalankan aktivitas.
disertai dengan ampas.
ASPEK 2 : KONDISI
RPS MEDIS UMUM
Ibu Pasien mengeluhkan anaknya sejak 2 hari yang lalu buang air besar cair sebanyak lebih
dari 6 kali dalam 1 hari. Sebelum diare ibu pasien mengatakan anaknya makan nasi tim yang beli
didekat rumah. Pasien memiliki kebiasaan sulit makan dan minum, susah minum susu hanya
mau minum air putih dan teh.Keluarga pasien juga memiliki kebiasaan membeli makanan
sehari-harinya diluar rumah dan mengaku sering memanaskan kembali makanannya jika
tidak habis untuk dimakan lagi.
Ibu dan Nenek Pasien mengatakan buang air besar lebih dari 6 kali dengan konsistensi cair,
disertai ampas, warna coklat, tidak berbusa, tidak ada darah, tidak ada lendir, tidak berbau
amis. Dirumah pasien tidak memiliki rak piring yang cukup besar sehingga banyak alat-alat dapur
ditaruh dibawah sehingga bisa menyebabkan sarang tikus. Pasien juga tidak memiliki sabun cuci
tangan. Nenek dan Ibu pasien memiliki kebiasaan jarang mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan menggunakan sabun. Pasien tampak lemas dan Nafsu makan pasien menurun, namun
pasien masih minum air putih, BAK lancar. Pasien sebelumnya mengalami keluhan serupa 1
minggu yang lalu, sudah sembuh namun keluhan muncul kembali. Keluhan lain seperti
demam, mual muntah disangkal.
RPD
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya : Pasien pernah
mengalami keluhan serupa 1 minggu yang lalu.
• Riwayat alergi + RPK
• Riwayat Kejang + Saat ini anggota keluarga tidak ada yang
memiliki keluhan serupa dengan pasien.
RSOSEK
• Pasien anak kedua dari dua bersaudara.
• Pasien tinggal dirumah milik kedua orang tua .
• Kesan ekonomi keluarga cukup.
• Saat ini pasien menggunakan BPJS Kesehatan untuk pembiayaan ketika
berobat.
Diagnosis Holistik
Aspek 4
Aspek 3
• Tidak terdapat sabun cuci tangan dirumah
Faktor risiko internal : • Penataan dapur yang kurang sehingga dapat menjadi sarang
• Pengetahuan keluarga pasien tikus
tentang diare, penyebab, cara • Air Minum dirumah menggunakan air isi ulang dan air
penularan, pencegahan, dan rebusan
penanggulangan diare masih • Tempat Sampah yang tidak tertutup
kurang. • Lingkungan rumah yang terdapat tumpukan sampah dan
• Keluarga Pasien memiliki barang bekas
kebiasaan sering membeli
makanan di luar rumah yang
belum terjamin kebersihannya Aspek 5
• Hygenitas personal kurang, jarang
mencuci tangan menggunakan
sabun sebelum makan dan
sesudah makan Derajat Fungsional Skala 2 : Mampu melakukan
• Sering memanaskan makanan aktivitas ringan sehari-hari di dalam dan di luar rumah
yang tidak habis untuk dimakan
kembali
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 14 Januari 2024 Kepala : mesocephal
Keadaan umum : sadar, lemas Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Kesadaran : composmentis Wajah : simetris, massa (-)
Tanda Vital Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera
Nadi : 90 x/menit ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), mata cekung (-)
RR : 20 x/menit Telinga : deformitas (-/-), massa (-/-),
Suhu : 36, 5 0 C sekret (-/-)
Tekanan darah : 90/50 mmHg Hidung : deformitas (-), sekret (-/-)
Antropometri dan status gizi : Mulut : bibir pucat (-), kering (+)
Umur : 1 tahun Lidah : lidah kotor (-)
BB : 8 kg Leher : simetris, pembesaran
TB : 67 cm kelenjar limfe (-)
Keadaan tubuh
Sianotik : (-)
Ikterik : (-)
Thorax
Inspeksi : simetris, massa (-) Abdomen
Palpasi : gerakan dinding dada simetris, nyeri tekan (-), massa -Inspeksi : perut cembung
(-), krepitasi (-), fremitus vocal simetris -Auskultasi : bising usus (+) meningkat
Perkusi : sonor seluruh lapang paru -Perkusi : supel, hepar dan lien dbn
Auskultasi -Palpasi : hipertimpani, nyeri tekan (-), hepar
Cor : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-) dan lien dbn
Pulmo : suara dasar vesikuler (+/+) -Kulit : turgor kembali cepat
KESIMPULAN
Pemeriksaan didapatkan bahwa pasien mengalami diare tanpa
dehidrasi
Diagnosis
Holistik
Aspek I – Personal
Aspek 2
Analysis:
PERILAKU
Lingkungan
.
POA (PLAN OF ACTION )
UPAYA PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
Patient centered
Melakukan penyuluhan/edukasi tentang penyakit
diare mulai dari definisi diare, penyebab, cara Promotif
penularan, cara pencegahan dan pengobatan diare
yang benar untuk penderita diare serta penyuluhan
tentang PHBS.
. Community oriented
Memberikan edukasi hubungan kebersihan
lingkungan dengan penyakit diare.
Family oriented
Melakukan edukasi/penyuluhan mengenai diare
kepada keluarga mulai dari definisi diare, penyebab,
cara penularan, cara pencegahan dan pengobatan
diare yang benar untuk penderita diare serta
penyuluhan tentang PHBS dan rumah sehat.
UPAYA PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
Patient centered
• Memberikan edukasi pencegahan diare dengan rajin
CTPS dengan Cuci tangan 6 Langkah Preventif
• Memberikan edukasi untuk memilih makanan/ jajanan
yang bersih dan sehat
• Menata dengan rapi peralatan makan dan dapur agar
tidak menjadi sarang vektor (tikus). Community Oriented
Melakukan penyuluhan tentang DIARE
dan faktor pencetus
Family oriented
Semua anggota keluarga ikut melaksanakan kegiatan
pencegahan diare (kebiasaan cuci tangan dengan sabun cuci
tangan, menciptakan lingkungan rumah yang sehat, makanan
yang bersih). Memilih makanan yang bersih. Menata dengan
rapi peralatan makan dan dapur agar tidak menjadi sarang
vektor (tikus). Mengganti tempat sampah yang memiliki tutup
supaya tidak menjad sarang lalat.
UPAYA PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF
Kuratif Rehabilitatif
Community oriented
Kader diharapkan dapat memberikan
edukasi mengenai informasi diare.
KUNJUNGAN RUMAH
Dari penilaian di atas didapatkan skor 12
sehingga dapat diklasifikasikan sebagai
keluarga yang memiliki PHBS Strata
Sehat Utama.
●
KUNJUNGAN RUMAH
KUNJUNGAN RUMAH
Tabel 2.3. Indikator Pengetahuan Yang Berhubungan Dengan Diare
FOTO
LAMPIRAN
KEGIATAN
Penilaian :
• Benar 10-7 Paham
• Benar 6-4 Cukup paham
Terima
Kasih