Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MANAJEMEN SDM

“ LAPORAN VISI DAN MISI RSUP Dr.M.DJAMIL PADANG”


Dosen Pengampu : Dr.dr.Rima Semiarty,MARS, FISPH, FISCM

NAMA KELOMPOK RS PEMERINTAH :

1. ROSDIYANTO ( NIM : 2120322021)


2. ROBBY KURNIAWAN ( NIM : 2120322010)
3. ENDA GUSNITA ( NIM : 2120322013)
4. DUDI AMRI ( NIM : 2120322026)
5. PUTRI MAGITA THURISIA ( NIM : 2120322018)
6. CATUR SUHARINTO ( NIM : 2120322019)
7. EDWIN DARMAWANSYAH ( NIM : 2120322033)

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI S2 KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami kirimkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa , karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat membuat dan menyelesaikan tugas kami
yang berjudul “Analis Visi dan Misi RSUP Dr.M.Djamil Padang”.

Pada laporan ini kami tampilkan hasil diskusi kami, kami juga mengambil
beberapa kesimpulan dari hasil diskusi yang kami lakukan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan laporan ini, diantaranya:

1. Yang terhormat Dr.dr.Rima Semiarty,MARS, FISPH, FISCM selaku dosen


mata kuliah Manajemen SDM.
2. Pihak-pihak lain yang ikut membantu dalam pelaksanaan maupun proses
penyelesaian tugas ini.

laporan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi


para pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran. Namun, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan maupun pembahasan dalam tugas ini, sehingga belum begitu sempurna.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan tersebut sehingga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Padang, September 2021

Kelompok Instansi RS Pemerintah


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Visi adalah suatu pernyataan berisi arahan-arahan yang jelas tentang apa yang
harus diperbuat organisasi di masa yang akan datang, dalam visi menyediakan target
dan identifikasi peluang. Visi yang jelas dan tetap sesuai dengan kebutuhan
organisasi akan mampu menumbuhkan: komitmen karyawan terhadap pekerjaan dan
mampu memupuk semangat kerja karyawan, rasa kebermaknaan di dalam kehidupan
kerja karyawan, standar kerja yang prima menjembatani keadaan organisasi masa
sekarang dan masa depan. Misi sebagai pengarah apa yang harus dilakukan dalam
kerangka visi (vision frame) yang telah dirumuskan. Sedangkan values adalah pusat
terbentuknya disiplin perilaku baik individu maupun organisasi dalam menjalankan
misi dan mencapai tujuan organisasi. Dan values yang ditanamkan dalam organisasi
akan memunculkan komitmen. strategi mengelola suatu bentuk usaha harus
berpedoman pada visi, misi dan values yang harus dipahami dan dimengerti oleh
setiap orang yang terlibat di dalam organisasi tersebut.
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang pertama kali
bernama "RSU Megawati” yang menempati 2 (dua) komplek, sebagian di Jl.
Belakang Gereja dan sebagian lagi di Jl. Jati Lama, Padang dengan berkapasitas 100
tempat tidur. Pada tahun 1953 dibangunlah gedung RSUP Dr. M. Djamil Padang
diatas areal tanah seluas 8,576 Ha, yang terletak di Jl.Burung Kutilang. Karena Jl.
Burung Kutilang ini hanya merupakan jalan pendek yang berada dalam komplek
Rumah Sakit (RS), maka letaknya yang sekarang lebih dikenal berada di Jl. Perintis
Kemerdekaan Padang.
Tahun 1978, berdasarkan SK. Menkes RI No.134 Tahun 1978, RSU resmi
memperoleh sebutan namanya sebagai RSUP Dr. M. Djamil Padang, untuk
mengabadikan nama seorang putra Sumatera Barat yang meninggal dalam masa
perjuangan kemerdekaan yang mengabdikan dirinya di bidang pelayanan kesehatan.
Pada Tahun 1994 melalui SK. Menkes RI No. 542 Tahun 1994 RSUP Dr. M. Djamil
Padang mengembangkan diri menjadi unit swadana dan instansi pengguna
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.123
Tahun 2000 RSUP Dr. M. Djamil Padang berubah fungsi menjadi RS Perusahaan
Jawatan (Perjan) dengan nama Perjan RSUP Dr. M. Djamil Padang. Saat ini dengan
terbitnya PP No.1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan
Negara dan Peraturan Pemerintah RI No. 23 Tahun 2005 Tanggal 13 Juni 2005
tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara RI Tahun 2005
Nomor 48) RSUP Dr. M. Djamil Padang kembali menjadi Unit Pelaksanan Teknis
Pusat dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-
BLU).
RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah RS kelas A Pendidikan yang dinyatakan
lulus Akreditasi Paripurna pada tanggal 31 Desember 2018 dan Akreditasi
Internasional pada tanggal 9 April 2019 oleh Komisi Akreditasi RS (KARS).
Internasional. Kegiatan utama RSUP Dr. M. Djamil Padang memberikan pelayanan
kesehatan spesialis dan sub-spesialis kepada pasien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Visi dan Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang?
2. Apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk menetapkan Visi tersebut?
3. Bagaimana penilaian akan kesesuaian visi RSUP Dr. M. Djamil Padang?
4. Bisakah visi/ misi ini diganti?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Visi dan Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang .
2. Mengetahui langkah-langkah yang dilakukan untuk menetapkan Visi
tersebut.
3. Menilai kesesuaian antara Visi dan Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang.
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat memahami proses penetapan visi dan misi RSUP Dr.
M. Djamil Padang serta memahami kesesuaian antara Visi dan Misi tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Visi


Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai visi, peneliti ingin
menyampaikan beberapa quotes tentang visi yang disampaikan oleh beberapa tokoh,
yaitu:
1. “All successful people men and women are big dreamers. They imagine
what their future could be, ideal in every respect, and then they work every
day toward their distant vision, that goal or purpose”. Brian Tracy
2. “Vision is the art of seeing what is invisible to others.” Jonathan Swift
3. "Vision without execution is hallucination.”— Thomas Edison.

Dari seulas narasi diatas, hakekat visi adalah merupakan rangkaian


kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan
yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan
pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
Penting untuk memahami visi dasar yang ingin dicapai perusahaan dalam
jangka panjang. Menurut Fred R. David (2009:16) pernyataan visi untuk
menjawab pertanyaan “kita ingin menjadi seperti apa?”. Mengembangkan
pernyataan visi merupakan langkah pertama dari perencanaan strategi sebelum
membuat pernyataan misi. Visi yang jelas sangat membantu dalam
menjabarkannya ke dalam tujuan (goal) organisasi dan dalam pemilihan sasaran
strategik yang sejalan dengan tujuan tersebut. Visi harus sederhana dan dapat
menumbuhkan rasa wajib dalam diri personel perusahaan untuk mewujudkannya,
memberikan tantangan, praktis, dan realistik. Visi berfungsi sebagai pengarah
seluruh anggota organisasi dalam perjalanan mereka menuju masa depan. Visi
inilah yang kemudian menjadi dasar landasan bagi perumusan strategi untuk
mewujudkan tujuan perusahaan.
Visi adalah suatu pandangan mendasar untuk mana organisasi berusaha
keras untuk mencapai hal hal kritis penting dalam jangka panjang demi
keberhasilan organisasi. Visi akan menyatukan pandangan yang berbeda-beda
terutama dari para pihak internal, sehingga visi juga bias meredam konflik akibat
perbedaan pandangan yang nantinya diarahkan pada 1 pandangan saja. yaitu visi.
Manfaat visi bagi suatu organisasi sangat penting. karena visi yang dianut oleh
semua pihak yang terlibat dalam organisasi akan bermanfaat bagi organisasi
dalam:
1. menciptakan minat yang sama
2. menurunkan aktivitas keseharian yang monoton
memberi peluang dan tantangan
Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk
menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam suatu visi suatu
organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa
depan (Wibisono, 2006:43).
Sedangkan menurut Pearce / Robinson (2008:44) pernyataan visi adalah
pernyataan yang menyajikan maksud strategis perusahaan yang didesain untuk
memfokuskan energi dan sumber daya perusahaan guna mencapai masa depan
yang diinginkan. Pernyataan visi perusahaan seringkali dirancang untuk
menyatakan aspirasi dari kepemimpinan eksekutif.
Hal ini lebih lanjut diungkapkan oleh Hax dan Majluf dalam Akdon
(2007 : 95), bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1. Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan
dan tugas pokok.
2. Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan
stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen,
pihak lain yang terkait).
3. Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan
dan perkembangan.
Pernyataan visi perlu diekspresikan dengan baik agar mampu menjadi
tema yang mempersatukan semua unit dalam organisasi, menjadi media
komunikasi dan motivasi semua pihak, serta sebagai sumber kreativitas dan
inovasi organisasi.
Sebuah visi kesuksesan ditentukan sebagai sebuah uraian seperti apa
organisasi itu akan nampak setelah  sukses mengimplementasikan strateginya dan
berhasil mencapai potensi penuhnya. Pernyataan visi harus meliputi organisasi,
dasar filosofi serta nilai intinya, strategi dasar, kriteria kinerja, aturan-aturan
penting pengambilan keputusan, standar etiknya. Pernyataan ini harus memberi
penegasan kepada tujuan sosial yang dilayani oleh organisasi dan membenarkan
eksistensinya. Sebagai tambahan, pernyataan harus pendek dan inspiratif. Agar
sebuah visi kesuksesan memiliki efektifitas yang kuat terhadap keputusan dan
tindakan, harus didistribusikan dan didiskusikan secara menyeluruh dan
transparan, dan harus mengacu secara tetap bahwa visi sebagai alat untuk
menentukan respon tepat terhadap bermacam-macam situasi yang menghadang
organisasi. Jika pernyataan visi digunakan sebagai basis dari pengambilan
keputusan, maka tindakan organisasi adalah menyusunnya untuk menjadi usaha
yang bermanfaat.
Adapun karakteristik visi yang efektif menurut John P. Kotter, Leading
Change, 1996 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1

Karakteristik Visi yang Efektif

No Dimensi Kriteria
.
1. Graphic Menggambarkan jenis perusahaan yang berusaha uniuk
diciptakan manajemen, dan posisi pasar yang hendak
dicapai perusahaan
2. Directional Berpandangan kedepan : memberikan gambaran strategik
dan manajemen dan juga
produk/pasar'pelanggan/perubahan teknologi yang akan
menolong perusahaan di masa depan
3. Focused Spesifik sehingga mampu memberikan panduan bagi para
managers dalam membuat keputusan dan menggunakan
sumberdaya.
4. Flexible Tidak dibuat untuk berlaku pada segala waktu, tetapi dapat
di sesuaikan seiring dengan perubahan pasar. teknologi dan
pelanggan di masa depan
5. Feasible Dapat dicapai oleh perusahaan pada waktunya dan mudah
dilaksanakan
6. Desirable Memberikan tantangan untuk pencapaian jangka panjang
perusahaan
7. Easy To Dapat dijelasakan dalam 5-10 menit dan idealnya dapat
Communicate disederhanakan dalam kalimat singkat seperti visi Henry
Ford yang terkenal "sebuah mobil disetiap garasi*.
Sumber : John P. Kotter, Leading Change (Boston : Harvard Business School Press.
1996 melalui Thompson (1995:22)

2.2 Misi
Hal selanjutnya untuk menghayati visi, diperlukan tatanan nilai dan
kepercayaan perusahaan, yang menjadi penyataan usaha dari perusahaan,
penyataan usaha ini disebut misi perusahaan (Iwan Purwanto,2007:77).
Istilah misi dan visi pada dasarnya bisa saling
menggantikan / interchangeable (Thompson, 2003), tetapi istilah visi lebih
disukai karena istilah misi cenderung lebih memperhatikan keadaan saat ini
daripada isu yang lebih besar dalam jangka panjang. Misi adalah maksud unik
yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan
mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar serta teknologi
(Pearce/Robinson 2008:31).
Menurut Coulter dan Robbins (2003: 55) Misi merupakan suatu
pernyataan tentang apa yang dilakukan oleh berbagai unit organisasi dan apa
yang mereka harapkan untuk mencapai visi oraganisasi.
Perumusan misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu
organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi
kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta,
2004:8).
Pernyataan misi merupakan pesan yang dirancang untuk mencakup
harapan dari seluruh pemangku kepentingan atas kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Para eksekutif serta dewan komisaris yang membuat pernyataan
misi berusaha menyediakan maksud yang mempersatukan perusahaan. Maksud
tersebut akan menjadi landasan bagi penetapan serta pengambilan tujuan
pengambilan keputusan strategis (Pearce/Robinson,2008:32).
Pernyataan misi adalah pernyataan tujuan yang secara jelas
membedakan satu bisnis dari perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Sebuah
pernyataan misi yang jelas melukiskan nilai dan prioritas dari sebuah organisasi.
Mengembangkan sebuah pernyataan misi memaksa para penyusun strategi untuk
berpikir mengenai hakikat dan cakupan operasi saat ini dan menilai potensi pasar
dan aktifitas di masa yang akan datang. Pernyataan misi secara umum
menggambarkan arah masa depan suatu organisasi (Fred R. David - 2009:16).
Menurut peter ducker mengatakan bahwa dengan mengajukan
pertanyaan “apa bisnis kita?” adalah sama dengan bertanya apa misi kita?”
pertanyaan jangka panjang tentang tujuan yang membedakan suatu organisasi
dengan organisasi lain yang serupa. Sama seperti visi. misi juga sebuah
sfatementfpemyataan. Pernyataan misi (mission statement) adalah suatu
deklarasi tentang alasan keberadaan sebuah organisasi. Pernyataan misi yang
jelas dasar yang penting bagi penetapan tujuan dan strategi yang efektif.
Misi juga sering disebut dengan pernyataan kredo. creed statement,
pernyataan tujuan. pernyataan filosofi, pernyataan kepercayaan. pernyataan
prinsip-prinsip bisnis. Pernyataan misi mengungkapkan apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan dan siapa pelanggan yang ingin dilayani. Semua perusahaan
memiliki alasan keberadaan. eksistensi inilah yang seharusnya dinyatakan dalam
lingkungan yang lebih luas. tidak sekadar bagi industri. tetapi lebih kearah
lingkungan yang lebih luas.
Misi bisnis adalah fondasi untuk menentukan prioritas. strategi. rencana.
dan penugasan. Misi merupakan titik awal dalam mendesain pekerjaan dan yang
lebih utama adalah mendesain struktur manajerial. Pengembangan misi
seharusnya karena komitmen. perlu dilakukan peninjauan ulang secara sistematik
pernyataan visi dan misi, serta menempatkannya sebagai dokumen aktif. Visi dan
misi bagian integral dari budaya organisasi yang bisa memberikan banyak
manfaat.
Menurut Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan dengan
pernyataan misi yang diformalkan memiliki ROE (Return On Equity) lebih tinggi
dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki pernyataan misi secara formal.
Sedangkan Bart dan Baetz menemukan hubungan yang positif antara pernyataan
misi dengan kinerja organisasi.
Publikasi Business Week, melaporkan bahwa perusahaan yang
menggunakan pemyataan misi memiliki ukuran financial 30% lebih tinggi
disbanding yang tidak memiliki pemyataan misi formal. King dan Cleland
merekomendasikan untuk mengembangkan pemyataan misi yang tertulis secara
hati-hati karena alas an berikut:
1. Untuk memastikan tujuan dasar organisasi.
2. Untuk memberikan dasar atau standar alokasi sumber daya.
3. Untuk menciptakan kondisi / iklim organisasi yang umum.
4. Untuk menjadi titik utama individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah.
organisasi serta mencegah yang tidak sejalan untuk berpartisipasi lebih jauh
dalam aktivitas organisasi.
5. Untuk memfasilitasi penterjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang
melibatkan penugasan hingga tanggung jawab.
6. Untuk memberikan tujuan dasar dan menterjemahkan tujuan dasar yang
terukur dalam parameter waktu. biaya. dan kinerja dapat diawasi dan
dievaluasi.
Karakteristik sebuah misi seharusnya merefleksikan:
1. Deklarasi sikap. misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan yang luas
ruang lingkupnya. meliputi:
a. Pernyatan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran
alternative tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas
manajemen. Misi yang terlalu spesifik. membatasi potensi pertumbuhan
organisasi. sebaliknya terlampau umum. menjadikan alternative strategi
menjadi disfungsional.
b. Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara
efektif dan memiliki daya tarik bagi para stakeholders yang beragam.
Stakeholders mempengaruhi dan dipengaruhi oleh strategi organisasi.
tetapi tuntutan dan pemikiran yang berbeda-beda bahkan seringkali
bertentangan.
c. Misi yang efektif harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang
organisasi.
d. Memberi inspirasi dan memotivasi untuk melakukan tindakan.
e. Menghasilkan kesan bahwa organisasi sukses. memiliki arah. dan layak
untuk menerima segenap waktu. dukungan. dan investasi dari semua
stakeholders.
f. misi juga harus dinamis dalam orientasi
2. Orientasi pelanggan. pemyataa misi yang baik menjelaskan tujuan dasar.
pelanggan, produk. pasar. filosofi. dasar teknologi. Misi yang baik
seharusnya:
a. merefleksikan antisipasi pelanggan. dengan senantiasa mengidentifikasi
needs dan wants kemudian menyediakan produk untuk memenuhi
kebutuhan.
b. mengidentifikasi kegunaan produk bagi pelanggan. maka misi tidak
berfokus pada produk. tetapi fungsi atau kegunaan atau kebutuhan.
c. Deklarasi kebijakan social {social responsibility) merupakan penempatan
tertinggi filosofi dan pemikiran pendiri organisasi dan manajerial. Isu-isu
social menuntut strategist tidak hanya berkewajiban terhadap
stakeholders, tetapi juga tak kalah pentingnya bagi customer,
environmentalist, kelompok minoritas, public, dan kelompok lainnya.
Kebijakan social secara langsung mempengaruhi pelanggan. produk.
pasar. teknologi. profitabilitas. konsep diri, public image. Kebijakan social
harus diintegrasikan dalam seluruh aktifitas manajemen stratejik. termasuk
penyusunan misi. Contoh perusahaan raksasa farmasi dari AS. Merck,
baru baru ini mengembangkan obat yang diberi nama ivermectin untuk
mengobati river blindness, penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit
yang menyebar di kawasan miskin Afrika. Timur Tengah. Amerika Latin.
Merck menyediakan secara gratis kepada staf medis di seluruh dunia.
Masyarakat menilai Merck melakukan bisnis yang bertanggung jawab
secara social dengan memproduksi obat yang tidak memberikan insentif
ekonomi bagi Merck.
Format pemyataan misi berbeda-beda dalam panjangnya. isi.
Bentuk dan spesifiknya. Misi yang efektif meliputi dan cerminan dari
Sembilan komponen penting yaitu:

Gambar 2.1
Komponen - Komponen Misi

Sumber : Copyright 2005, Prentice Hall (Ch2-37) melalui www.StrategiAksi.com


Menurut David (2006:88), misi sering kali menjadi bagian yang
paling terlihat oleh publik. Terdapat 9 komponen penting yang biasanya
tercantum dalam misi :

1. Pelanggan – Siapa Pelanggan Perusahaan?


2. Produk atau Jasa – apa produk dan jasa utama perusahaan?
3. Pasar – secara geografis, dimana perusahaan berkompetisi?
4. Teknologi – apakah perusahaan menerapkan teknologi
terbaru?
5. Perhatian akan keberlangsungan , pertumbuhan, dan
profitabilitas – apakah perusahaan berkomitmen untuk
pertumbuhan dan kondisi keuangan yang baik?
6. Filosofi – apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan
prioritas etika perusahaan?
7. Konsep diri – apa kemampuan khusus atau keunggulan
perusahaan?
8. Perhatian akan citra publik – apakah perusahaan responsif
terhadap pemikiran sosial dan masyarakat?
9. Perhatian akan karyawan – apakah karyawan merupakan aset
berharga bagi perusahaan?
Penilaian pemyataa misi perlu dilakukan untuk meyakinkan
apakah misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas perusahaan
masih efektif atau tidak. Evaluasi misi ini diperlukan karena perubahan
yang selalu terjadi baik dari internal maupun ekstemal. sehingga bias jadi
misi yang terdiri dari 9 komponen tersebut sudah tidak sesuai lagi dalam
perkembangannya. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah
misi meliputi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi
semakin efektif. sebaliknya semakin sedikit komponen yang ada dalam
misi maka semakin tidak efektif penayataan misi tersebut.
Karena pentingnya visi dan misi, maka proses mengembangkan
visi dan misi pun menjadi begitu penting untuk mengevaluasi kekurangan
– kekurangan dalam penyusunan visi dan misi dimasa lampau, guna
menciptakan visi yang semakin baik kedepannya.
Adapun proses pengembangan visi dan misi ini dapat dilakukan
melalui grup diskusi, berkomunikasi dengan bawahan, mensurvey
lingkungan eksternal untuk mengetahui perkembangan kebutuhan
masyarakat, dan berkomitmen antara seluruh anggota organisasi untuk
merealisasikan visi dan misi seoptimal mungkin.

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organisasi RSUP Dr. M. Djamil Padang


RSUP Dr. M. Djamil Padang merupakan Rumah Sakit dengan pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) yang dipimpin oleh
seorang Direktur Utama dan 3 (tiga) Direktur Teknis, yaitu Direktur PKP
(Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang), Direktur SPU (SDM,
Pendidikan dan Umum) serta Direktur PKB (Perencanaan, Keuangan dan
Barang Milik Negara).

2.2 Visi dan Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang


RSUP Dr. M. Djamil Padang memiliki Visi “Menjadi Rumah Sakit
Bertaraf Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian di Asia
Tenggara Tahun 2024”. Dalam memwujudkan Visi tersebut, “ RSUP Dr. M.
Djamil Padang menetapkan langkah-langkah berupa misi yang dijabarkan
menjadi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif dan berstandar


internasional
2. Menyelenggarakan pendidikan yang profesional.
3. Melaksanakan penelitian yang inovatif, berbasis bukti dan terpublikasi
internasional
4. Mewujudkan SDM yang profesional, mandiri dan bermartabat.
5. Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit yang profesional
6. Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman dan
menyenangkan

2.3 Langkah-langkah dalam menetapkan Visi dan Misi


Pernyataan misi dan visi merupakan hasil pemikiran bersama dan
disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit. Keterlibatan seluruh anggota
Rumah sakit akan menjamin bahwa Visi dan misi tersebut akan dapat
diimplementasikan menjadi rencana strategis yang mampu laksana dan
menumbuhkan komitmen bersama dengan tetap selaras dengan Visi dan Misi
Kementrian Kesehatan. Langkah-langkah yang ditempuh oleh RSUP Dr. M.
Djamil Padang dalam perumusan Visi dan Misi adalah:

A. Membentuk Tim Perumus Visi, Misi dan Rencana Strategis RSUP


Dr. M. Djamil Padang
B. Dewan Direksi beserta Tim Perumus melakukan pertemuan
membahas tentangg isu-isu terkait:
a. Visi dan Misi Kementrian Kesehatan
b. Hasil evaluasi Kinerja RSUP Dr. M. Djamil Padang pada
periode Sebelumnya, berkaitan dengan:
- Produktifitas pelayanan
- Efektifitas Pelayanan
- Pendidikan dan Pelatihan
- Mutu Layanan
- Mutu klinik
- Kepuasan Pelanggan
- Capaian layanan Prioritas
- Pengelolaan Keuangan
- Sumber Daya Manusia
- Sarana pra sarana dan fasilitas
c. Harapan dari Stakeholder
d. Hasil benchmarking dengan RS terpilih
C. Tim Perumus melakukan anlisis SWOT berdasarkan hasil
pertemuan
D. Tim Perumus mengundang Dewan Direksi, perwakilan dari unit
kerja, perwakilan unit layanan dan perwakilan stake holder dalam
rangka menyampaikan hasil analisis SWOT dan menampung
masukan tentang Visi dan Misi
E. Tim Perumus menyampaikan usulan Visi Misi hasil rapat kepada
Dewan Direksi
F. Dewan Direksi menetapkan Visi Misi Rumah Sakit
G. Visi dan Misi disosialisasikan dan diimplementasikan oleh sluruh
anggota Rumah Sakit

2.4 Kesesuaian Visi RSUP Dr. M. Djamil Padang


RSUP Dr. M. Djamil Padang sebagai salah satu Rumah Sakit
dibawah Kementrian kesehatan harus senantiasa memiliki tujuan yang selaras
dengan Visi dan Misi Kementrian Kesehatan. Visi Kementrian Kesehatan
adalah “Menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan
berkeadilan”. Misi kementrian kesehatan adalah :
a. Menurukan angka kematian ibu dan bayi;
b. Menurunkan angka stunting pada balita;
c. Memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional; dan
d. meningkatkan kemandirian dan penggunaan produk farmasi dan
alat kesehatan dalam negeri.
Visi RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah “Menjadi Rumah Sakit
Bertaraf Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian di Asia
Tenggara Tahun 2024”. Bertaraf Internasional merupakan pernyataan yang
menjelaskan tentang mutu yang dapat dibandingkan dengan mutu Rumah
Sakit terkemuka di luar Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan batasan
berupa wilayah Asia Tenggara dan waktu tahun 2024.
Visi RSUP Dr. M. Djamil Padang selaras dengan visi Kementrian
Kesehatan. Dengan mutu pelayanan yang bertaraf Internasional, maka RSUP
Dr. M. Djamil Padang meningkatkan potensi untuk menciptakan manusia
yang sehat. Dengan meningkatkan pendidikan yang bermutu, maka RSUP M
Djamil Padang akan menghasilkan Sumber Daya Manuasia yang berintegritas
dan berkesadaran yang senantiasa produktif, berdaya saing tinggi dan
senantiasa menjujung tinggi rasa keadilan.
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif dan berstandar
internasional, menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan
Mewujudkan SDM yang profesional, mandiri dan bermartabat masa secara
tidak langsung akan dapat angka kematian Ibu dan bayi serta menurunkan
angka stunting pada balita. Salah satu hal konkrit yang dilaksanakan saat ini
adalah
a. Akreditasi KARS Internasional
b. Bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNAND
c. Senantiasa menetapkan Indikator mutu yang terukur, contoh
Indikator mutu Pelayanan PONEK
d. Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap capaian indikator
mutu
e. Melakukan tindak lanjut terhadap Indikator mutu yang belum
mencapai standar
f. Melaksanakan pendampingan terhadap Rumah Sakit Jejaring
g. Promosi kesehatan
Dengan menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit yang
profesional dan mewujudkan lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman dan
menyenangkan maka pelayanan kesehatan terhadap peserta Jaminan
Kesehatan akan lebih baik. Beberapa hal yang tela dilakukan adalah
a. Pengembangan Rekam Medik elektronik
b. Evaluasi terhadap sarana pra sarana dan fasilitas
c. Menetapkan pelayanan prioritas
d. Konversi ruang rawat reguler menjadi ruang rawat COVID-19
e. Berkoordinasi daengan BPJS
Penelitian yang inovatif, berbasis bukti dan terpublikasi internasional
merupakan cikal bakal dari peningkatan kemandirian dan penggunaan produk
farmasi dan alat kesehatan dalam negeri. RSUP Dr. M. Djmil Padang
bekerjasama dengan Universitas Andalas Padang dan Badan Litbangkes
dalam rangka pengembangan penelitian.

2.5 Perubahan Visi dan Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang


2.5.1 Analisa Visi RSUP Dr.M.Djamil Padang

Tabel 2.1 Analisa Visi RSUP Dr.M.Djamil berdasarkan 7


karakteristik Teori Visi

Graphic ( √ ) Directional (√) Focused (√) Flexible (√)

Telah Menggambarkan Memberikan Tidak dibuat


menggambarkan langkah-langkah gambaran yang untuk berlaku
tujuan dan arah strategik dalam cukup spesifik pada segala
manajemen menuju masa bagi manajemen waktu,tetapi
untuk masa depan. yakni berfokus disesuaikan
depan poda Pelayanan, seiring
Pendidikan, dan perubahan
Penelitian teknologi
Kesehatan masa depan
yakni tahun
2024

Desirible( √ ) Feasible(√) Easy to


Communicate

Memberikan Visi tersebut Visi yang


tantangan umtuk dalam batasan digunakan
pencapaian untuk dicapai sederhana namun
jangka panjang mudah dipahami
yaitu menjadi dan dapat
RS tekemuka di dikomunikasikan
Asia Tenggara dengan bahasa
yang mudah
dipahami

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk semua karakteristik dalam teori
sudah ada pada visi RSUP Dr.M.Djamil Padang, untuk itu dapat disimpulkan bahwa
Visi RSUP Dr.M.Djamil Padang sudah efektif, tidak perlu perubahan.

2.5.2 Analisa Misi RSUP Dr.M.Djamil Padang


Tabel 2.1 Analisa Visi RSUP Dr.M.Djamil berdasarkan 7
karakteristik Teori Visi

Komponen Ada/ Keterangan


Tidak

Costumers/Pelanggan (√)  Pasien


 Tenaga Pendidik
 SDM RS
Product Service/ Produk (√) • Pelayanan Kesehatan
atau jasa • Pendidikan profesional
• Penelitian yang inovatoif
• SDM yang profesional
• Manajemen RS profesional
• Lingkungan RS aman dan
nyaman
Markets/ pasar (√ ) Internasional

Technology (√ )  Publikasi Internasional


 Sistem Manajemen RS
Profesional
Survival Growth (√) Semua misi menunjukkan
Profit/Keberlangsungan komitmen untuk pertumbuhan
pertumbuhan dan mewujudkan kondisi
finansial akan baik
Filosofi (√) Selaras dengan Misi
Kementerian Kesehatan
Self Concept/Konsep Diri (√) Semua misi menunjukkan
kemampuan khusus dan
keunggulan
Public Image/Citra Publik (√) Semua misi menunjukkan
responsif terhadap pemikiran
sosial dan masyarakat
Employees/perhatian (√) Pada mis no 4 menunjukkan
SDM yang profesional ,
mandiri dan martabat
merupakn aset berharga RS

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa untuk semua karakteristik


dalam teori sudah ada pada misi RSUP Dr.M.Djamil Padang, untuk itu dapat
disimpulkan bahwa Misi RSUP Dr.M.Djamil Padang sudah efektif, tidak
perlu perubahan.
Perubahan Visi dan Misi di RSUP Dr. M. Djamil Padang dilakukan
setiap 4 tahun dan bersifat kondisional. Jika Visi dan Misi dianggap masih
relevan walaupun setelah 4 tahun, maka visi misi tersebut akan tetap
dipertahankan. Visi misi dapat berubah sebelum 4 tahun jika dianggap sudah
tidak relevan dengan:
1. Visi dan Misi Kementrian Kesehatan
2. Capaian kinerja Rumah sakit
3. Harapan dari stake holder
4. Teori visi dan teori misi
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Visi RSUP Dr.M.Djamil Padang sudah efektif, tidak perlu perubahan


karena semua karakteristik dalam teori sudah ada.

 Misi RSUP Dr.M.Djamil Padang sudah efektif, tidak perlu perubahan


karena semua karakteristik dalam teori sudah ada.

 Pernyataan misi dan visi merupakan hasil pemikiran bersama dan


disepakati oleh seluruh anggota rumah sakit. Visi dan Misi RSUP Dr.
M. Djamil padang selaras dengan visi misi kementrian kesehatan dan
telah di implementasikan berupa kegiatan-kegiatan pelayanan
kesehatan, penddikan dan penelitian. Visi dan misi RSUP Dr. M.
Djamil padang dapat dirubah jika tidak selaras dengan visi misi
kementrian kesehatan dan tidak sesuai dengan teori.

Anda mungkin juga menyukai