PT BIO FARMA
MAKALAH
Diseminarkan Pada Mata Kuliah Manajemen Industri
Program Studi Teknik Industri Semester 5 Tahun
2023
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas
bimbingan, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan
dengan lancer dan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya. Makalah dengan judul “VISI, MISI DAN
ANALISIS SWOT PT. BIO FARMA” ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas Ulangan
Tengah Semester pada mata kuliah Manajemen Strategi Indistri. Penulis menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak.
Terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada Dosen pembimbing dan
seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar belakang............................................................................................................4
B. Rumusan masalah......................................................................................................4
C. Tujuan masalah..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian visi............................................................................................................5
B. Pengertian misi...........................................................................................................6
C. Manfaat Pernyataan Visi dan misi...........................................................................6
D. Contoh visi dan misi...................................................................................................7
E. Hubungan visi dan misi dengan Manajemen strategi perusahaan........................8
F. Tujuan Perusahaan....................................................................................................8
G. Matriks SWOT...........................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar belakang
PT. Bio Farma (Persero) adalah BUMN yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
pemerintah. Bio Farma adalah satu-satunya produsen vaksin bagi manusia di Indonesia dan
terbesar di asia Tenggara yang selama ini telah mendedikasikan dirinya dalam rangka
memproduksi vaksin dan anti sera nerkualitas internasional. Produksi vaksin dan anti sera ini
diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi nasional dalam rangka
mewujudkan Masyarakat Indonesia dengan kualitas derajat Kesehatan yang lebih baik. Bio
Farma fokus pada penelitian , pengembangan, produksi dan pemasaran produk biologi. Produk
farmasi secara nasional dan global. Bio Farma berperan aktif dalam mengembangkan riset dan
teknologi vaksin, melakukan penelitian vaksin baru dalam menjamin kemandirian kebutuhan
vaksin diluar negeri serta ketersediaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan vaksin di dunia yang
berkualitas dan terjangkau
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian danmanfaat dari visi dan misi di suatu Perusahaan?
3. Hubungan visi dan misi dengan manajemen strategi suatu Perusahaan dalam
menghadapi persaingan bisnis?
4. Apa saja faktor internal dan faktor eksternal pada PT. Bio Farma?
4
BAB II
PEMBAHASA
N
A. Pengertian visi
Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat Impian, cita-cita, nilai, masa depan dari suatu
organisasi, baik di dalam sebuah Lembaga hingga Perusahaan. Visi juga merupakan sebuah
tujuan organisasi dalam bekerja. Visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait
gambaran masa depan organisasi . visi dapat memiliki fungsi untuk melakukan Langkah ke
depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan kontribusi yang
maksimal. oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah visi harus ringkas dan
jelas, umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu paragraph
Visi akan sangat berpengaruh Ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan. Visi
membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai denga apa yang pendiri cita-citakan,
sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau melenceng
dari tujuan visi.
Terciptanya visi sangat berperan dalam melakukan Langkah-langkah selanjutnya, sebuah visi
tidak dapat berdiri sendiri, maka dari itu, visi atau gambaran masa depan tersebut sangat perlu
penjelasan terkait bagaimana rencana untuk melangkah tersebut. Disitulah peran dari misi
5
B. Pengertian misi
Jika visi adalah keinginan atau cita-cita perusahaan di masa depan. Sementara, misi
adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di masa depan.
Selain itu, misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana sikap
perusahaan, bagaimana upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah proses
kemajuan. Jadi, misi dapat disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara yang
ditentukan untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan.
Tujuan dari pernyataan misi adalah mengomunikasikan kepada stakeholder, di dalam
maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan ke arah mana perusahaanakan
menuju.Oleh karenaitu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam suatu
bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh semua pihak
yang terkait
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa visi dan misi adalah satu kesatuan,
namun masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian. Setelah
memahami pengertian visi dan misi secara umum, selanjutnya adalah penjelasan terkait
perbedaan antara visi dengan misi.
6
1. Manfaat Visi
a. Menjadi media untuk menjembatani kondisi organisasi di masa depan.
b. Meningkatkan standar kerja yang lebih baik.
c. Menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi
d. M enumbuhkan dan meningkatkan tanggung jawab dan etos kerja karyawan.
2. Manfaat Misi
a. Menentukan tujuan dasar sebuah organisasi.
b. Menciptakan kondisi organisasi yang sehat seperti pada umumnya.
c. Menjadi pedoman dalam membuat rencana bisnis.
d. Membantu individu untuk mengidentifikasi tujuan organisasi.
e. Memberikan dan menterjemahkan tujuan dasar organisasi sehingga parameter
waktu, biaya, dan kinerja dapat dikontrol dan dievaluasi.
D. Contoh visi dan misi dari PT Bio
Farma
Visi
Menjadi perusahaan layanan kesehatan berdaya saing global yang berkelanjutan untuk
meningkatkan kualitas hidup.
Misi
1. Memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera yang berkualitas
internasional untuk kebutuhan Pemerintah, swasta nasional dan internasional.
2. Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan kebutuhan pasar.
3. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan good
corporate governance.
7
E. Hubungan visi dan misi dengan Manajemen strategi perusahaan
Perusahaan memberikan panduan arah jangka panjang yang akan diambil oleh
perusahaan, sedangkan misi perusahaan menjelaskan mengapa perusahaan ada dan apa yang
ingin dicapai. Tujuan perusahaan memberikan target jangka pendek yang ingin dicapai oleh
perusahaan. Strategi perusahaan kemudian dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan jangka
pendek dan jangka panjang perusahaan, serta sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Visi dan misi perusahaan membantu dalam menentukan arah strategi perusahaan,
sementara tujuan perusahaan membantu dalam menentukan target jangka pendek yang harus
dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, visi, misi, dan tujuan perusahaan menjadi
panduan penting dalam pengembangan strategi perusahaan dan membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan jangka panjangnya.
Dalam hal ini, visi, misi, dan tujuan perusahaan membantu dalam menentukan arah dan
fokus strategi perusahaan. Visi dan misi perusahaan membantu dalam menentukan arah
strategi perusahaan, sementara tujuan perusahaan membantu dalam menentukan target jangka
pendek yang harus dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, visi, misi, dan tujuan
perusahaan menjadi panduan penting dalam pengembangan strategi perusahaan dan
membantu perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.
F. Tujuan perusahaan
Didirikannya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas. Ada pendapat yang
menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan maksimal atau laba
yang sebesar-besarnya.
Pendapat lain mengatakan bahwa tujuan perusahaan adalah ingin memakmurkan pemilik
perusahaan atau para pemilik saham. Sedangkan pendapat yang lain lagi menyatakn bahwa
tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga
sahamnya. Ketiga pendapat tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda.
Hanya saja penekanan yang ingin dicapainya
berbeda antara tujuan yang satu dengan yang lainnya. Pendapat yang menyatakan bahwa
tujuan perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya atau mencapai laba maksimal
mengandung konsep bahwa perusahaan harus melakukan kegiatannya secara efektif dan
efisien. Efektif berkaitan dengan tujuan yang hendak dicapai, sedangkan efisien berkenaan
dengan biaya yang seminimal mungkin
untuk mencapai tujuan tersebut (Martono dan Harjito, 2010:2)
Konsep laba merupakan konsep yang menghubungkan antara pendapatan atau penghasilan
8
yang diperoleh perusahaan di satu pihak, dan biaya yang harus ditanggung atau dikeluarkan
di pihak lain. Perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh pendapatan. Di
sisi lain perusahaan menekan biaya sekecil mungkin sehingga konsep efisiensi tercapai. Jika
pendapatan diperoleh secara maksimal dan biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin, maka
akan tercapai laba yang maksimal. Pendapat lain yang mengungkapkan bahwa tujuan
perusahaan adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan sangat erat hubungannya dengan
kemampuan perusahaan memperoleh laba.
9
Analisis SWOT
Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan strategi yang tepat
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai ketika memiliki akses terhadap informasi yang
memadai. Meskipun analisis SWOT hanya memberikan gambaran situasional dalam jangka
waktu tertentu karena keterbatasan data, namun analisis ini dapat memberikan pemahaman
yang komprehensif mengenai posisi perusahaan Bio Farma dan pesaingnya dalam persaingan
bisnis di industri farmasi khususnya bioteknologi.
Dalam matriks SWOT, dilakukan evaluasi terhadap kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan, sedangkan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan dianalisis.
Manfaat dari matriks ini bagi perusahaan yaitu dapat merumuskan strategi yang sesuai, mulai
dari strategi SO, strategi ST, strategi WO, hingga strategi WT. Oleh karena itu, daftar strategi
yang dapat digunakan oleh Bio Farma untuk merespons kondisi saat ini sangat bergantung pada
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimilikinya. Dengan menggunakan matriks
SWOT dan strategi yang sesuai, Bio Farma dapat mengoptimalkan keunggulan kompetitifnya
dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif. Berikut di bawah ini alternatif strategi
yang dapat diimplementasikan oleh perusahaan Bio Farma:
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan ialah suatu kompetensi khusus yang memberikan sebuah keunggulan
komparatif untuk perusahaan pendapat ini menurut Zaman (2018). Kekuatan yang dimiliki
oleh suatu perusahaan untuk mengambil keuntungan dari segala keadaan dan juga mampu
menghadapi segala ancaman ataupun rintangan yang ada.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yaitu cela maupun keterbatasan dalam suatu perusahaan yang perlu diketahui
untuk meminimalisir kerugian maupun ancaman yang ada. Menurut Wawolumaya, dkk
(2020) kelemahan yang ada pada suatu bisnis atau perusahaan adalah kekurangan dalam
kemampuan yang akan menjadi penghalang bagi kinerja perusahaan.
C. Peluang (Opportunity)
Unsur peluang ini biasanya dibuat pada saat awal mendirikan suatu bisnis, dikarenakan
bisnis dibentuk berdasarkan peluang atau kesempatan untuk menghasilkan laba dan peluang
ini bisa dilihat dari sisi luar perusahaan. Manfaat berbisnis dengan melihat opportunity ini
dapat membuat bisnis kita berkembang dan bertahan. Menurut Zaman (2018) peluang
merupakan situasi atau kondisi yang penting untuk menguntungkan dalam lingkungan suatu
perusahaan. Peluang juga bisa dikatakan sebgai minat beli konsumen terhadap perusahaan
yang mempunyai probabilitas tinggi untuk memuaskan kebutuhan. Peluang ini harus dapat
dipantau dan diambil demi perkembangan perusahaan dimasa yang akan dating.
D. Ancaman (Threat)
Ancaman ini sangat penting untuk kita ketahui karena dapat menentukan bisnis atau usaha
10
ini tetap bertahan di masa depan atau tidak, ancaman yang sering terjadi bisa berupa
ketersediaan sumber daya, jangka waktu minat konsumen dan juga banyak pesaing-pesaing
baru. Menurut Darwin, dkk (2020) mengatakan bahwa ancaman merupakan kendala maupun
masalah yang dihadapi perusahaan yang dihasilkan dari tren maupun perkembangan zaman
yang mengakibatkan penurunan keuntungan atau kemunduran suatu perusahaan. Bila
ancaman ini terjadi dalam perusahaan maka harus segera diatasi karena ancaman ini bisa
menjadi penghalang bagi usaha yang akan dijalankan.
11
Berikut hasil pengumpulan data yang dapat dipaparkan :
a. Menentukan faktor-faktor IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
1) Kekuatan (Strength)
a) Mampu memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri maupun eksplor luar negeri.
b) Terjamin kualitasnya.
c) Memiliki kapasitas produksi lebih dari 3,2 milyar dosis per tahun.
d) Perluasan layanan imunisasi Bio Farma melalui imunicare.
2) Kelemahan (Weakness)
a) Memiliki batas waktu untuk pengiriman vaksin.
b) Keterbatasan kapasitas produksi
c) Belum memiliki prosedur untuk melakukan regulatory intelligence
d) HPP sangat dipengaruhi biaya tenaga kerja yang selalu mengalami kenaikan
2) Ancaman (Threath)
1) Banyaknya disinformasi vaksinasi Covid-19
2) Pemerintah persiapkan perubahan kebijakan kedaruratan Covid-19
3) Munculnya Perusahaan pesaing di Indonesia yang juga memproduksi vaksin manusia
12
G. Matriks SWOT PT Bio Farma
IFAS STRENGTH (S) WEAKNESS (W)
-Mampu memenuhi -Mayoritas karyawan
kebutuhan vaksin dalam Bio Farma tidak
negeri dan ekspor ke lebih memenuhi standar soft
dari 140 hingga 150 skill team work
negara -Dalam membuat
-Produsen vaksin terbesar di vaksin jenis baru
asia Tenggara dapat memakan
-Memiliki layanan waktu 10-12 tahun
imunisasi melalui -Vaksin baru dan
imunicare produk
-Menerapkan system track bioteknologi
and trace belum dapat
terpenuhi sehingga
EFAS
masih dibutuhkan
impor
OPPORTUNITY (O) STRATEGI S-O STRATEGI W-O
-Nilai tukar rupiah menguat - Mempertahankan - Penggunaan atau
tahun 2023 pasar dengan pemanfaatan teknologi
- Indonesia berpotensi menjadi memenuhi produksi vaksin yang
pusat produksi vaksin covid-19 permintaan dibundling dengan
di ASEAN pemerintah, peningkatan
-Bio Farma terpilih sebagai meningkatkan pasar kompetensikaryawan
penerima transfer teknologi swasta dan ekspor di bidang R&D dan
mRNA - Memaksimalkan produksi vaksin
penjualan vaksin
dengan sertifikasi
halal ke negara-
negara anggota OKI
THREATH (T) STRATEGI S-T STRATEGI W-T
-Sisa stok vaksin gotong royong - Melakukan sosialisasi - Dalam menghadapi
akan kadaluwarsa 2023 product knowledge persaingan, Bio Farma
- Kepercayaan vaksin anak turun kepada konsumen, perlu meningkatkan
44% selama pandemi covid-19 calon konsumen, faskes, kesejahteraan karyawan
- Munculnya Perusahaan institusi Pendidikan dan efisiensi operasional
pesaing di Indonesia yang juga melalui event marketing serta melakukan kegiatan
memproduksi vaksin manusia agar konsumen gathering dan rolling
memperoleh informasi pekerjaan sesuai
terkini terkait vaksin bidangnya
dan terjaga hubungan
baik dengan konsumen
13
Analisis Faktor-Faktor Internal
Sub Total
TOTAL 1,00 2,32
Berdasarkan hasil perhitungan pada matriks IFE di atas, dapat diketahui bahwa secara
keseluruhan Bio Farma mendapatkan total skor tertimbang sebesar 2,32. Bio Farma memiliki
kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri maupun ekspor luar negeri ke
lebih dari 140 negara hingga 150 negara dengan skor tertimbang 0,44. Namun, Bio Farma
memiliki kelemahan utama pada HPP (Harga Pokok Penjualan) sangat dipengaruhi biaya tenaga
kerja yang selalu mengalami kenaikan dengan skor tertimbang 0,15.
14
Analisis Faktor-Faktor Eksternal
Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Bobot x
Rating
Peluang
BioFarma ditunjuk sebagai center of excellence 0,014 3 0,04
WHO memberikan sinyal menjadikan Indonesia 0,008 3 0,026
sebagai hub atau pusat produksi vaksin Covid-19 di
Asia Tenggara
Kemenkes sangat mendorong produsen vaksin untuk 0,017 3 0,05
menghasilkan vaksin dalam negeri yang memiliki
sertifikasihalal
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) buka peluang 0,003 3 0,01
pasardomestik untuk dorong kemandirian industri
farmasi
Nilai tukar rupiah menguat tahun 0,105 4 0,42
2023 Technical advisori grup 0,017 3 0,05
Kasus virus polio muncul kembali di Indonesia dan 0,203 4 0,81
beberapa wilayah di belahan dunia (New York
Amerika danMalawi Afrika) sehingga berpotensi
meningkatkan permintaan vaksin
Potensi pemanfaatan dari AI (Artificial Intelligence) 0,010 3 0,03
dapat mempercepat proses penemuan vaksin baru
Biofarma dipercaya sebagai salah satu penerima tf 0,041 3 0,12
twknologi vaksin berbasis mRNA
Sub Total
TOTAL 0,0-1,0
15
Dengan menggunakan pembobotan dan rating pada matriks EFE di atas, dapat diketahui
bahwa total skor tertimbang pada matriks EFE adalah sebesar 2,37. Peluang utama Bio Farma
yaitu kasus virus polio yang muncul kembali di Indonesia dan beberapa wilayah di belahan dunia
(New York Amerika dan Malawi Afrika) sehingga berpotensi meningkatkan permintaan vaksin
dengan skor tertimbang 0,81. Sedangkan, Bio Farma menghadapi ancaman utama yaitu sisa stok
vaksin gotong royong yang akan kedaluwarsa akhir tahun 2023 akan menjadi persoalan hukum
karena merugikan keuangan negara dengan skor tertimbang 0,14.
16
BAB III
PENUTU
P
KESIMPULAN
PT Bio Farma (Persero) merupakan sebuah perusahaan yang menetapkan usahanya yang
bergerak di dalam produsen vaksin dan antisera yang merupakan satu-satunya perusahaan
vaksin yang berkualitas internasional di indonesia PT Bio Farma (Persero) untuk
meningkatkan kualitas perusahaan yang udah terjaga dengan baik dan bahkan meningkat
sebagai satu-satunya produsen vaksin berkualitas internasional di Indonesia. Bio Farma hanya
menginginkan setiap sumber daya manusia (karyawan) yang memiliki kinerja baik dan
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan
SARAN
Selama melaksanakan penelitian pada PT Bio Farma (Persero) penulis ingin memberikan
beberapa saran yang diharapkan perusahaan dapat lebih memperhatikan dalam merekrut calon
pekerja di PT Bio Farma (Persero) agar lebih maksimal dan bisa mendapatkan calon pekerja yang
sesuai dengan harapan perusahaan
17
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, A. (2016). Kepedulian Pers Terhadap Pendidikan (Studi Analisis Isi Berita
Pendidikan Anak di Nanggroe Aceh Darussalam Pasca-Bencana Tsunami Pada
Harian Kompas dan Harian Media Indonesia). Jurnal The Messenger, 2(1), 61-76.
BPS Jambi. (2022, September 25). Perubahan Ekspektasi Terhadap Pekerjaan Pasca
Pandemi Covid-19. Diakses
dari
https://jambi.bps.go.id/news/2022/09/25/340/perubahan- ekspektasi-terhadap-
pekerjaan-pasca-pandemi-covid-19.html
David, F. R., & David, F. R. (2016). Strategic Management: A Competitive Advantage
Approach, Concepts and Cases, 16th ed. New York: Pearson
Evelyn, E. (2018). Analisis Manajemen Strategi Bersaing Dengan Matriks Ie, Matriks Swot Dan
Matriks Qspm Pada Pt. Xyz. Jurnal Manajemen Bisnis Dan Kewirausahaan, 2(4).
Kurniawan, D. A., & Abidin, M. Z. (2019). Strategi Pengembangan Wisata Kampoeng
Durian Desa Ngrogung Kecamatan Ngebel Ponorogo melalui Analisis Matrik
IFAS dan EFAS. Al Tijarah,5(2), 93-103.
Maulana, Gibran. (2023, Januari 25). Andre Rosiade Dorong Lagi Rapat Gabungan
DPR soal Nasib Vaksin Gotong Royong. Diakses dari
https://news.detik.com/berita/d- 6533145/andre-rosiade-dorong-lagi-rapat-
gabungan-dpr-soal-nasib-vaksin- gotong-royong
Prasnowo, A. dkk. (2019). Strategi Pengembangan Sentra Industri Kecil Menengah Kerajinan
Batik. Surabaya: Jakad Publishing Anggota IKAPI.
Rahmawan, G. W. (2018). Analisis Berita Pertanian Pada Surat Kabar Di Yogyakarta
(Studi Komparatif Surat Kabar Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Harian Jogja,
dan Harian Bernas Edisi Agustus 2017). Skripsi, Fakultas Pertanian. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Sehatnegeriku. (2022, September 30). Indonesia Bersiap Menuju Endemi. Diakses
darihttps://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220930/4641193/indonesia-
bersiap-menuju-endemi/
Thongsookularn, S. (2019). Strategic Formulation Meaning, Definition and Explanation.
Humanities, Arts and Social Sciences Studies (FORMER NAME SILPAKORN
UNIVERSITY JOURNAL OF SOCIAL SCIENCES, HUMANITIES, AND ARTS), 418-4
0,004 3 0,01
0,012 3 0,04
18
19