Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERENCANAAN PERUMUSAN VISI MISI


RUANGAN E3 RSUD dr A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3
PROFESI NERS (KONFERSI)

ANA MOLICA LINA RATNA M


ANASTA PREHANTONO LINDA ARISTIANTY
DESIANA PRAMESTI PRIHASTI
DEWI MASITOH RUSMIYATI
ELIYA WIDI ASTUTI
ERIYANTO YUDHA ADITYA
IRA ELAWATI

1
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIAH
PRINGSEWU-LAMPUNG
2016-2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayah-

Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul cara perumusan visi dan misi.

Walaupun masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,namun kami

berharap agar makalah ini dapat dipergunakan dan di manfaatkan dengan baik.

Dalam melaksanakan makalah ini banyak pihak yang terlibat dan membantu sehingga

dapat menjadi satu makalah yang dapat di baca dan dimanfaatkan.

Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Akhir kata semoga laporan

makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya,

Sekian dari kami mengucapkan banyak terimakasih.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Visi dan Misi..................................................................................... 5
2.2. Pentingnya Visi dan Misi ................................................................................... 9
2.3 Perumusan visi misi.............................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Visi merupakan sesuatu yang didambakan untuk dimiliki dimasa depan (what do

they want to have). Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi

cara-cara untuk mencapainya, visi yang efektif adalah visi yang mampu

membangkitkan inspirasi.

Misi adalah bentuk yang didambakan di masa depan (what do they want to be).

Misi merupakan sebuah pernyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk

atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih

dulu dirumuskan.

Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif (persentase, besaran waktu, dll).

Sebagai konsep yang ideal visi-misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep

yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan (objective). Tujuan disini adalah tujuan

sebagai konsep yang jauh lebih riil.


Proses perumusan visi-misi maupun tujuan dari sebuah organisasi atau program

bukanlah proses yang mudah dan tanpa perenungan. Proses ini adalah proses yang

subyektif dan sangat tergantung pada iklim organisasi. Yang paling penting adalah

bagaimana membangun visi-misi dan tujun melalui proses yang sedemokratis

mungkin. Yang selanjutnya adalah bagaimana interaksi dari bahasan analisa

SWOT, Visi dan Misi dapat merumuskan sebuah tujuan yang riil dan terukur dalam

perjalanan roda organisasi.

1.2.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini yaitu:

1. Apa itu visi dan misi?

2. Apa saja ruang lingkup, Sasaran dan Strategi Pencapaiannya visi dan misi?

1.3.Tujuan Makalah

Makalah ini dibuat untuk membantu memberi gagasan dalam perumusan visi misi

ruangan E3 RSUD dr A. Dadi Tjokrodipo Bandar lampung.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian visi dan misi

Visi adalah sebuah kata yang berasal dari kata Inggris yang berarti pandangan dan

hal ini sangat berkaitan dengan suatu rencana yang akan disusun untuk

melaksanakan suatu pekerjaan yang sifatnya umum. Didalam perjalanannya kata

VISI sering digunakan juga untuk hal hal yang sifatnya khusus bahkan hampir

setiap kegiatan baik itu yang sifatnya kegiatan amal, kegiatan pendidikan ataupun

kegiatan komersial selalu menggunakan kata VISI dalam membuat rencana atau

program kerja mereka. Namun demikian kata VISI tetap pada arti yang aslinya

yaitu suatu pandangan kedepan yang akan menjadi sasaran ataupun tujuan akhir

dari suatu kegiatan. Jadi sebuah VISI adalah suatu pandangan yang sifatnya sangat

umum tetapi mengandung suatu arti yang cukup dalam sehingga didalam membuat

suatu uraian mengenai VISI harus benar benar dipikirkan artinya yang lebih

filosofis tetapi terungkap dalam kata yang sederhana.


Visi bagi organisasi dapat digunakan sebagai:

1. Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan

2. Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya

3. Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan tentang pernyataan visi (Tripomo &

Udan, 2005):

1. Visi menunjukkan arah strategis;

2. Visi lebih menunjukkan apa yang ingin dicapai, buka bagaimana cara

mencapainya;

3. Seperti pernyataan tujuan jangka panjang, visi bisa berupa hasil akhir

(misalnya besar pendapatan dan keuntungan, besar pangsa pasar, dsb.), bisa juga

berupa kemampuan (misalnya mampu memproduksi biodisel dengan oktan

tinggi);

4. Visi dan goal berbeda dalam jangka waktu pencapaian. Goal adalah suatu

langkah yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai visi

yang diinginkan;

5. Visi merupakan representasi dari keyakinan mengenai bagaimanakah

seharusnya bentuk organisasi perusahaan dimasa depan dalam pandangan

pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder lainnya. Selain untuk memacu

arah organisasi, pernyataan visi yang baik seringkali mampu membangkitkan


semangat, karena anggota organisasi merasayakin bahwa organisasinya

memiliki masa depan yang cerah.

Misi mempunyai arti yang sangat berlainan dengan kata VISI karena di dalam kata misi

terkandung suatu pesan kemanusiaan yang tinggi dan juga terkandung suatu aktivitas

yang mengarah kepada suatu tujuan dari aktivitas tersebut dalam kaitan dengan

kemanusiaan. Didalam kesehariannya kata MISI sering disatukan dengan kata VISI dan

hal ini seolah olah telah menjadi suatu acuan umum bagi setiap kegiatan yang akan

dilaksanakan dan sepertinya dua kata ini sudah saling dijodohkan satu sama lain,

sehingga apabila hanya terdapat satu kata saja akan terasa tidak pas.

Sebenarnya hal ini terlalu diada-adakan karena tidak selalu setiap pekerjaan

mengandung suatu VISI ataupun mengandung suatu MISI dan tidak selalu setiap

kegiatan harus dibuat VISI ataupun MISI nya karena setiap apapun yang kita lakukan

seringkali secara otomatis sudah mengandung kedua unsur tadi tanpa harus ditulis

secara khusus.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi

adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam

usahanya mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat

pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Adapun manfaat misi

antara lain :

1. Memastikan tujuan dasar organisasi

2. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi

3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum


4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan

arah organisasi

5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan

penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi

6. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan

tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter

waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol

Pengertian Visi secara sederhana menurut Burt Nanus sebagai gambaran masa depan

suatu individu, kelompok, maupun organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif. Visi

organisasi pada umumnya merupakan visi bersama (shared vision) yang berasal dari

perpaduan visi-visi pribadi anggota organisasi, atau yang setidak-tidaknya merupakan

visi yang disepakati oleh seluruh jajaran organisasi. Visi pribadi merupakan gambaran

harapan atau cita-cita seseorang yang timbul dari perhatiannya yang mendalam terhadap

sesuatu yang diyakininya baik yang mendorong tumbuhnya komitmen yang tinggi pada

dirinya. Visi bagi organisasi mempunyai makna sebagai berikut:

1. Memberi nilai tambah bagi kehidupan organisasi baik secara individu,

kelompok maupun keseluruhan organisasi;

2. Membangun komitmen diantara angkatan kerja organisasi untuk bergerak maju

menuju masa depan yang lebih baik;

3. Mengatasi ketakutan akan kegagalan usaha yang mengarah pada kemajuan dan

perbaikan masa depan;


4. Menantang setiap kemapanan dan status quo yang merugikan kelangsungan

hidup organisasi.

Pengertian MISI adalah suatu pengaturan komprehensif dan singkat mengenai tujuan

suatu organisasi, program ataupun sub program. Langkah penyusunan misi yang umum

dilakukan oleh organisasi atau perusahaan adalah dengan mengikuti tahap-tahap berikut

ini:

1. Melakukan proses brainstorming dengan mensejajarkan beberapa kata yang

menggambarkan organisasi

2. Penyusunan prioritas dan pemfokusan pada kata-kata yang paling penting

3. Mengkombinasikan kata-kata yang telah dipilih menjadi kalimat atau paragraf

yang menggambarkan misi perusahaan

4. Mengedit kata-kata sampai terdengar benar atau sampai setiap orang kelelahan

untuk adu argumentasi berkaitan dengan kata atau fase favorit mereka.

Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang

bagus, misi tersebut harus:

1. Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan

2. Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah.

3. Fokus pada kompetensi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan.

4. Bebas dari jargon dan kata-kata yang tidak bermakna.


Kesimpulannya adalah, jika visi mengarti kulasikan keinginan suatu institusi untuk

menjadi apa, maka misi menyatakan apa yang harus dilakukan oleh organisasi tersebut

dalam rangka mencapai visinya tersebut. Bila visi dan misi dari suatu organisasi dapat

dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh maka tujuan-tujuan organisasi dapat

dicapai dengan mudah dan lancer, dan tentunya hal ini memerlukan dorongan,

dukungan, dan komitmen yang tinggi dari semua pihak yang berkepentingan dalam

suatu organisasi terutama organisasi publik.

2.2. Pentingnya Visi dan Misi

VISI merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah

organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan

bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga

merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan

kesuksesan jangka panjang

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi

di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi

(2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam

produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok

masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa

depan.

Begitu pula dengan MISI. Pada dasarnya MISI merupakan alasan mendasar eksistensi

suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan

batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi

yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa

berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.


Pada saat perumusan visi misi biasanya merupakan proses yang melelahkan bahkan

sering menjadi perdebatan sendiri antar anggota organisasi. Tetapi pada saat visi dan

misi sudah terbentuk, pelaksanaannya menjadi tidak sesuai. Jadi sungguh disayangkan

sekali jika proses perumusan visi misi yang melelahkan pada akhirnya hanya menjadi

hiasan dinding semata. Dalam sebuah blognya (Heru; 2006) mengungkapkan Sering

kali pernyataan visi misi organisasi kurang tepat menggambarkan tujuan organisasi

sehingga sering di jumpai adanya kesulitan pada saat melakukan deploy visi misi

menjadi set of action yang akan digunakan untuk mengukur kinerja organisasi dengan

menggunakan metode balance scorecard. Pertanyaannya adalah kenapa hal ini bisa

terjadi? Tentunya ada yang salah dengan visi misi tersebut sehingga hanya dijadikan

hiasan dinding semata. Dari beberapa artikel yang saya baca, agar visi dan misi tidak

hanya berakhir di dinding kantor saja maka terdapat beberapa panduan agar visi misi

dapat menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan organisasi.

Jansen Sinamo (2005) yang memberikan 12 kriteria mengenai kriteria visi dan misi

yang hidup dan efektif, yang terpenting yang bisa saya ambil yaitu:

1. Visi-misi harus sesuai dengan roh zaman dan semangat perjuangan organisasi

2. Visi-misi harus mampu menggambarkan sosok organisasi idaman yang mampu

memikat hati orang

3. Visi-misi harus mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi

4. Visi-misi harus mudah dipahami karena diungkapkan dengan elegan sehingga

mampu menjadipanduan taktis dan strategis

5. Visi-misi harus memiliki daya persuasi yang mampu mengungkapkan harapan,

aspirasi, sentimen, penderitaan para stakeholder organisasi


6. Visi-misi harus mampu mengungkapkan keunikan organisasi dan menyarikan

kompetensi khas organisasi tersebut yang menjelaskan jati dirinya dan apa yang

mampu dilakukannya

7. Visi-misi harus ambisius, artinya ia harus mampu mengkiristalkan keindahan,

ideal kemajuan, dan sosok organisasi dambaan masa depan, sehingga mampu

meminta pengorbanan dan investasi emosional dari segenap stakeholder

organisasi.

Dalam hal perumusannya, terdapat perbedaan pendapat mengenai mana yang harus

ditetapkan terlebih dahulu; visi atau misi? di kalangan pakar dan praktisi manajemen

strategik terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah misi dulu yang dietapkan baru

misi atau sebaliknya.

1. Fred R. David (2003) berpendapat visi dirumuskan lebih dulu baru misi

2. Gerry Johnson dan Kevan Scholes (1996) serta Robert S. Kaplan dan David P.

Norton (2003) berpendapat misi yang dirumuskan terlebih dulu

3. Peter F Drucker berpendapat hanya Terlepas dari apakah misi atau visi yang

ditetapkan terlebih dahulu, pernyataan misi hendaknya dapat dengan jelas

menunjukkan alasan keberadaan dan bisnis atau kegiatan pokok organisasi

yang bersangkutan yang berkenaan dengan nilai dan harapan para stakeholder

4. Dari artikel yang saya kutip dari http://kampanye.febdian.net, penulis

berpendapat bahwa alam sebuah pergerakan (baik organisasi maupun pribadi),

kita harus menemukan dulu misi pergerakan itu, baru kemudian tetapkan

visinya. Menerapkan visi tanpa mendefenisikan misi terlebih dulu adalah

seperti mau ke Bandung, tap kagak tau kenapa harus ke Bandung atau mau

ngapain di sana (Rusydi; 2004).


Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus

dikerjakan oleh lembaga atau organisasi dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam

operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil

kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat

pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.

2.3 Perumusan visi misi

1. Visi Rumah Sakit

Visi RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung yaitu :

Menjadi Rumah Sakit yang Memberikan Pelayanan Profesional, Bermutu,

Nyaman dan Mandiri

2. Misi Rumah Sakit

Misi RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung yaitu:

a. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional untuk

menunjang pelayanan kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan.

b. Pelayanan kesehatan, bermutu, terjangkau dan informatif serta berorientasi

pada kepuasan pasien.

c. Menciptakan lingkungan Rumah Sakit yang bersih, hijau dan bebas dari

polusi.

d. Mengelola seluruh sumber daya secara transparan, efektif, efisien dan

akuntabel.

Adapun tujuan dari visi misi yaitu untuk penyatuan tujuan, arah dan sasaran

organisasi, dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta

pengendaliannya, maka visi misi dengan kata lain merupakan tujuan jangka

panjang dari sebuah organisasi.


Dalam perumusan visi misi ruangan maka visi misi ruangan tidak jauh berbeda

dengan visi misi Rumah sakit, dikarenakan untuk mencapai tujuan dari visi misi

rumah sakit, maka diadakannya visi misi ruangan tersebut, visi misi ruangan

tersebut agar memudahkan anggota pengurus maupun pasien, serta keluarga

pasien untuk mematuhi dan membatu pencapaian target ruangan tersebut.

Kami telah merumuskan visi misi untuk ruang E3 RSUD dr A. Dadi Tjokrodipo

bandar lampung, adapun visi misi tersebut yaitu :

Ruang E3 RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo merupakan ruang rawat inap khusu

bedah yang dikepalai oleh seorang kapala ruangan dengan basic pendidikan S1

dan profesi ners, memiliki 14 perawat, 4 orang pendidikan S1, 2 orang Ns, dan 8

orang D3.

Visi ruangan E3 :

Menjadi ruang perawatan yang cepat, tepat, nyaman dan bermutu dalam

pelayanan

Misi ruangan E3 :

1.Memberikan pelayanan perawatan bedah sesuai standar

2. Memberikan pelayanan yang cepat tanggap

3. Melaksanakan tugas keperawatan dengan profesional

4. Menjaga lingkungan agar selalu bersih, dan tenang

5. Bersikap Ramah tamah


Visi misi yang telah dirumuskan ini, dibuat oleh kelompok dengan melihat

berbagai pertimbangan diharapkan menggambarkan sosok organisasi idaman

yang mampu memikat, mampu menjelaskan arah dan tujuan organisasi, mudah

dipahami sehingga mampu menjadi panduan taktis dan strategis, daya persuasi

yang mampu mengungkapkan harapan, aspirasi, sentimen para stakeholder

organisasi, olehkarena itu kami harap visi misi ini dapat membantu dalam

perumusan visi misi ruangn E3 sebagai ruang perawatan bedah RSUD dr A.

Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mengetahui apa itu visi dan misi. Kita dapat memastikan bahwa tanpa memiliki

dan memahaman visi dan misi maka apa yang menjadi tujuan dan bagaimana cara

mencapai tujuan itu menjadi sesuatu yang sulit untuk direalisasikan.


Diharapkan kita semua dapat mengartikan seberapa perlu dan pentingnya menetapkan

visi dan misi. Tanpa adanya visi dan misi kita tidak dapat fokus, tidak punya arah untuk

tujuan, sehingga sulit untuk mencapai cita-cita hidup atau usaha. Maka salah satu syarat

untuk memulai usaha diperlukan kesiapan pondasi usaha yang mantap dengan membuat

pernyataan dalam bentuk visi dan misi yang kuat.

DAFTAR PUSTAKA

Elu, Wilfridus B . Manajemen Strategis Berbasis Kompetensi. Jakarta :

Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta

https://www.academia.edu/6510582/Makalah_Visi_DAN_Misi_BISNIS
http://tijejey.blogspot.co.id/2014/04/manajemen-strategik_23.html

http://adelaistanto.blogspot.co.id/2012/09/manajemen-visi-misi-perusahaan.html

https://docs.google.com/document/d/1P3a_2Yppm_EPH1OdhAyQNyN-

BW1uBE7UPyATCDvLcKY/edit?hl=en

Anda mungkin juga menyukai