Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEJIK
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN TANGGUNG JAWAB KORPORASI

Dosen Pengampu: Dr. Rohmat Dwi Jatmiko

Disusun Oleh:
Muh. Fadhli Asy-Syaukani M 201710160311340

Naufal Tsabit N 201710160311328

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
KATA PENGATAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai materi presentasi kami pada mata kuliah
Manajemen Startejik dengan judul “Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Dan Tanggung Jawab
Korporasi”.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bpk. Dr. Rohmat Dwi Jatmiko selaku
dosen pengampu mata kuliah ini yang telah memberikan kami kesempatan dalam membuat
makalah ini sehingga kami bisa lebih belajar lagi.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Malang, 21 Februari 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR............................................................................................................................... i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
2.1. Konsep Visi Dan Misi ........................................................................................................... 3
2.2. Tujuan Organisasi ................................................................................................................ 6
2.3. Sasaran Organisasi ............................................................................................................... 8
2.4. Kaitan antara Visi, Misi dan Tujuan Strategi Organisasi ................................................ 9
2.5. Tanggung Jawab Sosial Korporasi .................................................................................... 10
2.6. Alasan-alasan untuk menjadi bertanggung jawab secara sosial .................................... 11
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP............................................................................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan
tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan suatu
organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi
lebih penting lagi terletak pada keberhasilan pengimplementasiannya.
Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukura kinerja untuk memastikan
strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai. Suatu
organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan tujuan
tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi yang
kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Keberhasilan suatu
organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang telah dirumuskan, tetapi
lebih penting lagi terletak pada keberhasilan pengimplementasiannya.
Pengimplementasian tersebut membutuhka pengukura kinerja untuk memastikan
strategi apakah yang berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Suatu startegi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan
sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil,
agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha
menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau
jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi.
Maka dari itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran
strategik suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan pemaparan
mengenai mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategik di dalam suatu organisasi.

1.2. Rumusan Masalah

1
1. Bagaimanakah konsep visi dan misi?
2. Jelaskan tujuan suatu organisasi?
3. Jelaskan sasaran suatu orgaisasi?
4. Jelaskan bagaimanakah kaitan antara visi, misi , tujuan dan strategi organisasi?
5. Bagaimanakah tanggung jawab korporasi

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimanakah konsep visi dan misi.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan suatu organisasi
3. Untuk mengetahui dan memahami sasaran suatu orgaisasi.
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimanakah kaitan antara visi, misi, tujuan
dan strategi organisasi.
5. Untuk mengetahui seperti apakah tanggung jawab korporasi itu.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Visi Dan Misi


Visi merupakan nilai atau tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah dan menjadi
kesepakatan serta acuan bersama dalam melaksanakan kegiatan. Sedangkan misi
merupakan taktik atau cara yang akan dilakukan untuk segala bentuk aktivitas atau
kegiatan yang mengacu pada pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Visi dan misi
yang telah dirumuskan tersebut akan menjadi pedoman seluruh anggota suatu organisasi
beserta aktivitas masyarakatnya untuk membantu dan berkostribusi untuk mencapai
tujuan dan agar seluruh komponen yang terkait memiliki satu pandangan yang sama
dalam mencapai tujuan. Adapun pengertian visi dan misi lainnya dari beberapa ahli
dapat diabarkan berikut ini:

Visi berasal dari kata vision yang menggambarkan pandangan ke depan dari suatu
harapan yang mengadung nilai etika(etical value) perusahaan dalam menjalanakan
bisnisnya. Sedangkan misi berasal dari kata mission merupakan bagian dari visi, tetapi
berkaitan dengan kode perilaku perusahaan. Contoh visi dari pabrik sepeda yang akan
didirikan, pernyataannya adalah kalimat: “satu rumah tangga satu sepeda”. Sedangkan
contoh misi misalnya, “Bersepeda menyehatkan badan dan menjaga lingkungan hidup”.
Artinya perusahaan bertugas mempunyai misi sosial lingkungan hidup dan
menyehatkan masyarakat.

Visi adalah serangkaian kata-kata bahkan rangkaian kalimat mengungkapkan


impian, cita-cita, rencana, harapan sebuah perusahaan organisasi yang ingin dicapai
dimasa yang akan datang. Sedangkan misi adalah untaian kalimat yang berisi tujuan dan
alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh
perusahaan/organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa yang memiliki tujuan
untuk menyampaian kepada stakeholder organisasi dalam maupun luar, berisi tentang
latar belakang berdirinya perusahaan, arah dan tujuan perusahaan.

3
Misi adalah maksud dan kegiatan utama yang membuat organisasi emiliki jati diri
yang khas dan sekaligus membedakannya dari organisasi lain yang bergerak dalam
bidang jenis usaha yang sejenis.

Misi suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup
operasi dalam hal produk dan pasar atau menunjukkan fungsi yang hendak dijalankanya
dalam sistem sosial dan ekonomi tertentu.

Untuk lebih mudah memahaminya adapun perumusan visi dan misi dapat dibedakan
berdasarkan penjelasan berikut:
a. Visi
Pernyataan perumusan visi sering berupa kaliamat tunggal yang berupa:
1. Gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun
waktu tertentu/saat yang ditentukan.
2. Pernyataan yang diucapkan/ ditulis hari ni, merupakan proses manajerial saat ini,
yang menjangkau ke depan.
3. Situasi konsi ideal tentang masa depan yag realistik, dapat dipercaya meyakinkan
serta mengundang daya tarik.

Kriteria visi:
a. Singkat, sederhana dan jelas.
b. Menarik, mudah di ingat.
c. Sesuai nilai-nilai organsiasi/perusahaan.
d. Bersifat melibatkan semua orang.
e. Inspirasional, menantang.
f. Deskripsi suatu konsisi ideal.
g. Memberikan arah bisnis yang akan datang.
h. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan.
i. Memiliki batas waktu (up to date).

Manfaat visi:
a. Bukan fakta tetapi dapat menjadi gambaran pandnagan masa depan yang ingin
diwujudkan.
b. Dapat memberi arah dan mendorong.

4
c. Anggota organisasi enunjukkan kinerja baik.
d. Menibulkan inspirasi da siap menghadapi antangan.
e. Menjembatani masa kini dan masa mendatang.
f. Menjadi gambaran realistis dan kredibel masa depan yang menarik.
g. Mencipakan organisasi yang dinamis, tidak statis.

b. Misi
Perumusan misi:
1. Merupakan hakikat didirikannya organsiasi yang dapat mencakup penggambaran
: tujuan pembentukan organiasi, kegiatan dan kiat organisasi.
2. Merupakan fondasi penyususn perencanaan strategi yang menunjukkan
pentingnya organisasi.
3. Harus jelas menyatakan kepedulian organsiasi terhadap kepentingan pelanggan.
4. Dapat mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti.
Komponen pernyataan Misi:
1. Konsumen – siapa konsumen perusahaan?
2. Produk/jasa – apakah produk atau jasa utama perusahaan?
3. Pasar – secara geografis dimana perusahaan bersaing?
4. Teknologi – apakah perusahaan canggih secara teknologi?
5. Fokus pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profitability – apakah
perusahaan komitmen terhadap pertumbuhan dan kondisi keuangan yang sehat?
6. Filosofi – apakah keyakinan nilai aspirasi dan prioritas etis perusahaan?
7. Kosep diri – apakah kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif utama
perusahaan?
8. Fokus pada cita publik – apakah perusahaan responsif terhadap masalah sosial,
komunitas dan lingkungan hidup?
9. Fokus pada karyawan – apakah karyawan dipandang sebagai asset perusahaan
yang berharga.

Karakteristik pernyataan Misi:


a. Luas dalam cakupan.
b. Panjang kalimatnya tidak lebih dari 250 kata.
c. Mengisnpirasi.

5
d. Mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan.
e. Menunjukkan bahwa perusahaan/organsiasi bertanggaung jawab secara sosial.
f. Menunjukkan bahwa perusahaan betanggung jawab secara lingkungan.
g. Memasukkan sembilan komponen : konsumen, produk/ jasa, pasar, teknologi,
fokus pada kelangsungan hidup/ pertumbuhan/ profitabilitas, filosifi, konsep diri,
fokus pada citra publik, fokus pada karyawan.
h. Tak lekang oleh waktu.

Manfaat Misi adalah sebagai berikut;


a. Sebagai kerangka acuan untuk mewujudkan visi organisasi
b. Sebagai bahan evaluasi untuk melaksankan visi organisasi untuk masa yang akan
datang;
c. Sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan visi yang lebih baik
d. Memudahkan semua divisi untuk melaksankan pekeraan dalam rangka mencapai
visi yang telah ditetapkan.
Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa, perbedaaan antara visi dan misi
adalah; visi merupakan penetapan tujuan yang universal dan bersifat holistik
(menyeluruh), sedangkan misi adalah bagaian-bagain dari program yang telah
ditetapkan dalam rangka pencapaian visi dalam suatu organisasi. Intinya adalah bahwa
visi sebagai tujuan utama sedangkan misi adalah tujuan khusus dalam rangka mencapai
tujuan utama dalam suatu organisasi.

2.2. Tujuan Organisasi


Organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pimpinan
organisasi beserta anggotanya. Tujuan organisasi tidak sama, hal ini dilihat dari jenis
organisasi. Organisasi bisnis mempunyai tujuan untuk meningkatkan profitabilitas atau
keuntungan, sedangkan organisasi publik memiliki tujuan dalam pemberian pelayanan
publik yang lebih baik atau public service.
Tujuan organisasi adalah “sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang
diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk merealisasikan” dan sebagai
“pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan datang dimana organisasi sebagai
kolektifitas mencoba untuk menimbukannya. Tujuan organisasi tersebut antara lain (1)
hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang (2) usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan
yang diarahkan.

6
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi
penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain
sebagai berikut:
1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan
datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang
harus atau tidak dilakukan.
2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya
dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan
kegiatan (prestasi organisasi).
4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
5. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi
saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan.

Tujuan dan manfaat organisasi antara lain untuk


1) mengatasi terbatasnya kemampuan, kemauan dan sumberdaya yang dimilinya
dalam mencapai tujuan;
2) mencapai tujuan secara lebih efektif dan efesien dan efisien karena dikerjakan
bersama-sama ( motif pencapaian tujuan);
3) wadah memanfaatkan smber daya dan teknologi bersama-sama;
4) wadah mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki seseorang (motif
berprestasi);
5) wadah mendapatkan jabatan dan pembagian kerja:
6) wadah mengelola lingkungan bersama-sama;
7) wadah mencari keuntungan bersama-sama (motif uang);
8) wadah menggunakan kekuasaan dan pengawasan ( motif kekuasaan);
9) wadah mendapatkan penghargaan (motif penghargaan);
10) wadah memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks;
11) wadah menambah pergaulan;
12) wadah memanfaatkan waktu luang.
Pandangan tetang tujuan organisasi di atas dapat disimpulkan bahwa, semua
organisasi memiliki tujuan yang sama yakni, memajukan dan mensejahterakan orang-
orang yang ada dalam organisasi tersebut. Tujuan spesifik dari organisasi bergantung

7
pada bentuk dan jenis organisasi, sehngga tujuan spesifik tersebut bisa diwujudkan
melalui jenis organisasi yang menjalankan bentuk usaha atau kegiatannya.

2.3. Sasaran Organisasi


Sasaran (goal) organisasi adalah suatu keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh
suatu organisasi. Berbagai jenis sasaran dalam organisasi:
1. Organisasi bisa mempunyai sasaran lebih dari satu.
2. Organisasi dimungkinkan mempunyai sasaran yang berlawanan.
3. Sasaran saling berkaitan satu sama lain.
4. Ada berbeda pandangan terhadap sasaran yang akan ditetapkan.

Sasaran (Goal) Organisasi dan Pengukuran Efektifitas


1. Sasaran ataupun tujuan merupakan alasan bagi eksistensi organisasi.
2. Sasaran ataupun tujuan sangat penting bagi proses manajemen yang dijalankan
dalam suatu organisasi. Memberi pengakuan, Arah bagi organisasi, pengukuran
organisasi, mengurangi ketidakpastian.
Jenis-jenis Sasaran Organisasi
1. Sasaran Resmi (Official goal) yakni tujuan yang telah ditetapkan secara legal sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan.
2. Sasaran yang sebenarnya diinginkan (Operative goal), yakni sasraan yang dicapai,
namun mengaami perubahan, sehingga dimunculkan kembali sasaran yang
diinginkan, sesuai dengan tujuan semula.

Pihak yang menetapkan sasaran Organisasi


1. Pemimpin Tunggal, terjadi pada perusahaan berukuran kecil dimana pemimpin
dipegang oleh pemilik.
2. Koalisi Kelompok Pimpinan, terjadi pada organisasi besar.

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi, dalam bentuk terakhir
dan akan dapat dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, atau
bulanan. Sasaran juga menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan progam dan kegiatan
yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Sasaran organisasi yang
ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan

8
fokus utama berupa tindakan dan alokasi sumber daya organisasi dalam rencana
kegiatan atau operasional organisasi yang akan dilaksanakan.

Pandangan tentang sasaran organisasi diatas dapat penulis simpulkan bahwa,


penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci
keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan
mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan visi dan misi. Sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat
dicapai.

2.4. Kaitan antara Visi, Misi dan Tujuan Strategi Organisasi


Organisasi dewasa ini perlu merumuskan visi yang jelas, misi yang mendukung
pencapaian misi, tujuan yang mudah untuk dicapai dan strategi organisasi yang mempu
mewujudkan. Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki hubungan yang
sangat erat dan saling mebutuhkan. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan
Strategis merupakan proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan
oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap
program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan.

Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk menentukan / mewujutkan


visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk
mencapainya. Jadi dapat dikatakan suatu organisasi pada mulanya memiliki cita-cita
atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka panjang yang disebut visi, selanjutnya
untuk mencapai / mewujutkan visi organisasi yang telah ditentukan tersebut, organisasi
merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian
untuk mewujutkan misi, organisasi membuat / merumuskan upaya-upaya khusus yang
dirasa paling efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut
perencanaan strategis.

Lebih jelasnya visi merupakan pernyataan tentang gambaran keadaan dan


karakteristik yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang.
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi, dan hubungannya dengan rencana strategis adalah

9
memberikan arah yang akan membawa lembaga dalam mencapai tujuan yang sesuai
dengan visi dan misi yang telah dirumuskan.

2.5. Tanggung Jawab Sosial Korporasi


Menurut (Jatmiko, 2003) Tanggung jawab sosial korporasi didefinisikan sebagai
derajad dimana para manajer organisasi melaksanakan aktivitas yang melindungi dan
membantu masyarakat yang secara tidak langsung dapat memberikan kontribusi
terhadap keuntungan perusahaan. Perdebatan dan perbedaan pandangan mengenai
tanggung jawab sosial korporasi secara teoritis telah berlangsung sejak lama, yaitu teori
klasik, teori stake holder, teori neo klasik, dan teori kontrak sosial korporasi yang
sampai sekarang belum ditemukan suatu kesepakatan tentang arti dan makna tanggung
jawab sosial.
1. Pendekatan Klasik
Pandangan ini pertama kali dikemukakan oleh adam smith pada tahun 1776,
pandangan klasik menjelaskan suatu sistem dimana para individu dan pengusaha
mengejar kepentingan diri sendiri, yaitu mencari keuntungan. Menurut pandangan
ini pemerintah memiliki kewenangan yang terbatas. Pandangan ini kemudian
menjadi model kapitalisme masyarakat amerika serikat.
2. Pendekatan Stakeholder
Pandangan ini dipopulerkan oleh R. Edward Freeman, berbeda dengan pendekatan
klasik, pendekatan stakeholder atau bisa disebut dengan pendekatan kontemporer
mengenai tanggung jawab sosial korporasi adalah bahwa perusahaan bertanggung
jawab membantu memelihara dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
3. Pendektan Neo Klasik
Pandangan ini dipopulerkan oleh Norman E. Bowie pada tahun 1982, berbeda
dengan pandangan teori klasik dan teori stakeholder, tujuan utama korporasi adalah
mencari keuntungan tanpa merugikan pihak lain. Atau dengan kata lain, mencar
keuntungan dan pada saat yang sama korporasi harus menghormati standar moral,
hak-hak individu dan hukum.
4. Pendekatan Perjanjian Sosial
Pendekatan ini dikemukakan oleh Tom Donaldson pada tahun 1989, yang
mempunyai pandangan hampir sama dengan teori neo klasik dengan menambahkan
bahwa dengan keberadaan suatu korporasi sebenarnya merupakan kontrak sosial
dengan masyarakat.

10
2.6. Alasan-alasan untuk menjadi bertanggung jawab secara sosial
Menurut (David dan Wheelen, 1996) alasan-alasan menjadi bertanggung jawab
secara sosial ialah :
1. Moralitas, Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang
berkepentingan karena hal ini merupakan “hal benar yang harus dilakukan”.
2. Pemurnian kepentingan diri sendiri, Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi.
3. Teori investasi, Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder
perusahaan karena tindakan itu akan dicerminkan dalam tingkat laba yang lebih
tinggi dan dalam harga persediaan perusahaan.
4. Mempertahankan otonomi, Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada dalam
lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajerial.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
5. 4. Mempertahankan otonomi,

Dari uraian tentangperumusan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi,
dapat penulis simpulkanyakni;

a. Setiap organiasi didunia ini memiliki visi yang universal dan didukung oleh
misi, sehingga akantercapai tujuan dan sasaran organisasi sesuai dengan jenis
dan bentuk organisasi tersebut.
b. Organisasi yang mempunyai visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi
yang jelas dan tepatsasaran, akan mampu bertahan dan bersasing dengan
organisasi yang sama atau organisasi lainya. Hal iniakan mewujudkan
eksistensi organisasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang
sudahmengglobal.
c. Visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi dapat diwujudkan secara
holistik (keseluruhan), jikakomponen yang ada dalam organisasi memiliki
teamwork yang terpadu, sehingga organisasi tersebut akanmudah dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis organisasi yang telah
ditetapka

12
DAFTAR PUSTAKA

Solihin, Ismail, 2012. managemen Strategi. Penerbit erlangga, Jakarta


Manajemen strategi /oleh Iwan Purwanto. Copyright 2006
http://www.tradingindonesia.com/index.php/id/tentang-kami/profil/visi-misi
Jatmiko, Rohmat, 2003. Management strategik. UMM Press, Malang

ttp://norfaridah.mhs.narotama.ac.id/2014/03/19/proses-perusahaan-menyusun-visimisitujuan-
dan-sasaran-dalam-implementasi-manajemen-strategi/

13

Anda mungkin juga menyukai