Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

VISI DAN MISI DALAM MANAJEMEN STRATEGI

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Manajemen Strategi
Dosen Pengampu: Walid Fajar Antariksa, MM.

Oleh:

1. Ahmad Zain Dwi Saputra (210106110027)

2. Yoga Rizqi Amrullah (210106110028)

3. Amieq Qisworo (210106110069)

KELAS A
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2023
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “Visi dan Misi dalam Manajemen Strategi” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Manajemen Strategi. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendidikan
kewirausahaan di lembaga pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Walid Fajar
Antariksa, MM., selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Strategi
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 11 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
3. Tujuan .................................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................................... 3
1. Perbedaan antara Visi dan Misi ............................................................................. 3
2. Proses Penyusunan Pernyataan Visi dan Misi ....................................................... 4
3. Manfaat Visi dan Misi ........................................................................................... 6
4. Karakteristik Pernyataan Visi dan Misi ................................................................. 7
BAB III
PENUTUP ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Setiap organisasi memiliki visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai.
Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil apabila dapat mencapai visi, misi dan
tujuan tersebut. Untuk dapat mencapainya, organisasi harus merumuskan strategi
yang kemudian dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas.
Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya tertuang dari indahnya strategi yang
telah dirumuskan, tetapi lebih penting lagi terletak pada keberhasilan
pengimplementasiannya. Pengimplementasian tersebut membutuhkan
pengukuran kinerja untuk memastikan strategi apakah yang berjalan sesuai
dengan yang telah direncanakan. Berkaitan dengan hal tersebut, sangatlah
penting bagi setiap organisasi untuk memiliki sebuah sistem pengukuran
kinerja membandingkan hasil terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Komponen pertama manajemen strategi adalah perencanaan strategi dengan
unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama
organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional
dengan unsur-unsurnya sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan
fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan
eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.
Suatu strategi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan
strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi),
dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang
bersifat mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi
secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan
operasional untuk menghasilkan barang dan/ atau jasa serta pelayanan) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut
tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Maka dari
itu, karena kurangnya pemahaman mengenai visi, misi tujuan dan sasaran
strategi suatu organisasi, maka penulisan makalah ini akan memberikan

1
2

pemaparan mengenai visi, misi tujuan dan sasaran strategi di dalam suatu
organisasi..

2. Rumusan Masalah
a. Apakah perbedaan antara visi dan misi?
b. Bagaimana proses pengembangan visi dan misi?
c. Apa pentingnya (manfaat) dari visi dan misi?
d. Bagaimana karakteristik dari misi dan misi?

3. Tujuan
a. Untuk mengetahui perbedaan antara visi dan misi
b. Untuk mengetahui proses pengembangan visi dan misi
c. Untuk memahami pentingnya (manfaat) visi dan misi
d. Untuk mengetahui karakteristik dari misi dan misi
BAB II
PEMBAHASAN

1. Perbedaan antara Visi dan Misi


a. Visi
Kata visi berasal dari bahasa Inggris, Vision yang berarti visi, daya lihat,
impian, atau bayangan. Secara etimologis, itu juga bisa menjadi penampilan
dengan gagasan yang dalam dan jelas untuk mencapai masa depan yang jauh.1
Karenanya rumusan visi singkat, jelas, dan bermakna penggambaran
keinginan atau harapan masa depan sebuah komunitas/ organisasi/
perusahaan
Visi adalah sekumpulan kata bahkan kalimat yang menggambarkan
mimpi, aspirasi, rencana, harapan untuk masa depan asosiasi, perusahaan, dan
organisasi. Visi juga dapat digambarkan sebagai apa yang benar-benar
dibutuhkan suatu organisasi untuk menjamin keberhasilan dan keberlanjutan
jangka panjang suatu organisasi/perusahaan. Bagi institusi, visi adalah
konsep moral yang menggambarkan profil institusi masa depan yang
diinginkan. Visi masa depan ini selalu dibentuk oleh peluang dan tantangan
yang diharapkan terjadi di masa depan.2 Jadi visi adalah kumpulan konsep
yang menjadi gambaran awal arah kelompok/ organisasi/ perusahaan yang
dimunculkan oleh peluang (opportunities), dan ancaman (threats).
b. Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dilakukan lembaga/
perusahaan untuk mewujudkan visinya. Misi berfungsi untuk
menyempurnakan visi dalam bentuk tugas, komitmen, dan rencana aksi yang
dijadikan sebagai arah untuk terwujudnya visi. 3 Transformasi misi ini perlu

1
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam,” diakses 11 September 2023,
http://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/jim/article/view/2095.
2
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam.”
3
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam.”

3
4

untuk dilakukan agar hambatan dan peluang dapat terkelola dengan baik
sehingga visi dapat terwujud dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana
awal.
Misi adalah kegiatan yang berisi instruksi atau langkah-langkah yang
perlu dilakukan untuk mencapai visi. Misi juga dapat diartikan sebagai
langkah atau kegiatan yang strategis dan efektif untuk mencapai visi yang
telah ditetapkan.4 Kaitannya dengan lembaga/ perusahaan misi dapat
dipahami sebagai kiat/ langkah yang harus ditempuh dalam rangka mencapai
visi dari lembaga/ perusahaan tersebut.

2. Proses Penyusunan Pernyataan Visi dan Misi


Pernyataan visi dan misi merupakan landasan penting dalam pengembangan
strategi organisasi karena mereka memberikan arah dan identitas yang jelas.
Pembahasan ini akan mencakup beberapa langkah dan pendekatan yang
digunakan dalam pengembangan pernyataan visi dan misi, serta pentingnya
keterlibatan manajer dalam proses ini. Langkah-langkah dalam proses
penyusunan pernyataan visi dan misi adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Informasi.
Pertama-tama, organisasi dapat mengumpulkan beberapa artikel atau
referensi terkait pernyataan visi dan misi. Ini dapat menjadi sumber inspirasi
dan informasi latar belakang untuk manajer yang terlibat dalam proses.
b. Keterlibatan Manajer
Manajer memiliki peran kunci dalam pengembangan pernyataan visi dan
misi. Mereka diminta untuk menyiapkan pernyataan visi dan misi organisasi
berdasarkan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
c. Kombinasi dan Revisi.
Fasilitator atau komite manajer puncak kemudian menggabungkan semua
pernyataan yang disiapkan oleh manajer menjadi satu dokumen. Dokumen ini
kemudian didistribusikan kembali kepada semua manajer untuk memberikan

4
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam.”
5

masukan dan saran, serta melakukan perubahan, penambahan, atau


penghapusan yang diperlukan.
d. Kesepakatan dan Dukungan.
Proses ini memungkinkan semua manajer untuk memberikan masukan dan
mendukung pernyataan visi dan misi akhir. Hal ini penting karena dukungan
dari seluruh manajer akan memudahkan pelaksanaan strategi organisasi.5
Visi dalam konteks lembaga pendidikan, seperti sekolah, merupakan
gambaran masa depan yang diinginkan yang memegang peranan penting dalam
menentukan arah dan tujuan lembaga tersebut. Visi organisasi, khususnya dalam
konteks lembaga pendidikan Islam, memiliki sejumlah faktor yang perlu
dipertimbangkan ketika merumuskan atau mendefinisikannya. Dalam
pembahasan ini, akan mengulas beberapa aspek penting terkait dengan
pembentukan visi dalam lembaga pendidikan Islam.
a. Menggambarkan Tujuan Masa Depan.
Visi sebuah lembaga pendidikan Islam harus menjelaskan tujuan yang ingin
dicapai di masa depan. Ini mencakup visi tentang bagaimana lembaga tersebut
berperan dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di masa depan. Visi ini juga harus konsisten dengan visi pendidikan nasional.
b. Waktu dan Batasan Waktu yang Jelas.
Mengembangkan visi memerlukan pemahaman bahwa pencapaian visi
membutuhkan waktu yang lama dengan batas waktu yang jelas. Visi
membantu dalam memfokuskan kegiatan pendidikan lembaga pada satu
landasan tujuan yang dapat dicapai dalam jangka waktu tertentu. Ini juga
menjadi dasar untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang mungkin
terjadi.
c. Fokus pada Kualitas dan Kepribadian Siswa.
Penting untuk menggarisbawahi bahwa visi lembaga pendidikan Islam tidak
boleh didorong oleh nilai komersial atau pengejaran keuntungan materi.
Sebaliknya, visi harus menekankan pentingnya kualitas dan kepribadian
siswa. Visi ini harus memadukan program pendidikan dengan nilai-nilai Islam

5
Fred R. David, Management concepts and cases, (Florence : Pearson Education: 2011), hal. 46
6

sebagai panduan dalam menghadapi perubahan zaman dan berinteraksi


dengan masyarakat dengan moral yang tinggi.
d. Keterlibatan Seluruh Anggota Lembaga.
Pernyataan visi yang kuat melibatkan semua anggota lembaga, bukan hanya
pandangan eksekutif dan manajer puncak. Visi yang berkualitas merupakan
hasil dari kerja sama semua elemen atau hierarki anggota. Ini adalah tujuan
bersama yang dihasilkan dari pandangan beragam yang didiskusikan dan
disepakati sebagai komitmen bersama untuk kepentingan lembaga pendidikan
Islam.
e. Pernyataan yang Mudah Dipahami.
Dalam merumuskan pernyataan visi, penting untuk menggunakan teks yang
singkat dan jelas. Ini memungkinkan semua anggota lembaga dan masyarakat
sekitar untuk dengan mudah memahami dan mengakses informasi visi.
Pernyataan visi yang sederhana dan jelas memberikan landasan yang kuat bagi
semua pihak yang terlibat.6
Dalam keseluruhan, pernyataan visi adalah alat yang penting dalam
pengembangan lembaga pendidikan Islam. Visi yang jelas, komprehensif, dan
melibatkan semua pihak dapat menjadi panduan yang kuat untuk mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan dan berperan penting dalam memastikan bahwa
lembaga tersebut memenuhi perannya dalam mendidik generasi masa depan
dengan moral dan nilai-nilai Islam yang tinggi.

3. Manfaat Visi dan Misi


Pernyataan visi dan misi telah menjadi elemen kunci dalam manajemen
strategis, dengan manfaatnya yang telah didokumentasikan dalam literatur.
Meskipun ada variasi dalam hasil penelitian, pernyataan visi dan misi diakui
memiliki dampak positif pada organisasi. Beberapa manfaat dari pernyataan visi
dan misi yang telah diidentifikasi antara lain:
a. Pengembalian Ekuitas yang Lebih Tinggi.

6
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam,” diakses 11 September 2023,
7

Rarick dan Vitton menemukan bahwa perusahaan yang memiliki pernyataan


misi yang diformalkan memiliki pengembalian ekuitas pemegang saham
yang lebih tinggi, yakni dua kali lipat dari perusahaan yang tidak memiliki
pernyataan misi yang diformalkan.
b. Hubungan Positif dengan Kinerja Organisasi.
Penelitian oleh Bart dan Baetz menunjukkan hubungan positif antara
pernyataan misi dan kinerja organisasi. Perusahaan dengan pernyataan misi
yang kuat cenderung mencapai hasil yang lebih baik.
c. Keuntungan Keuangan yang Lebih Tinggi.
Business Week melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan
pernyataan misi memiliki keuntungan keuangan yang lebih tinggi, mencapai
hingga 30 persen lebih tinggi dalam ukuran keuangan tertentu dibandingkan
dengan mereka yang tidak menggunakan pernyataan misi.
d. Keterlibatan Manajer dan Karyawan.
Keterlibatan manajer dan karyawan dalam pengembangan pernyataan visi
dan misi dapat membuat perbedaan dalam kesuksesan bisnis. Mereka merasa
lebih terlibat dan berkomitmen terhadap tujuan organisasi ketika mereka
terlibat dalam proses pengembangan pernyataan ini.7

4. Karakteristik Pernyataan Visi dan Misi


Pernyataan visi dan misi adalah pilar-pilar inti dalam perencanaan strategis
dan pengelolaan organisasi. Mereka adalah pernyataan yang mencerminkan
esensi, identitas, dan tujuan suatu entitas, baik itu sebuah perusahaan, organisasi
nirlaba, atau lembaga lainnya. Pernyataan visi memberikan pandangan jauh ke
depan tentang masa depan yang diinginkan, menciptakan semangat, dan
mengilhami individu dalam organisasi. Sebaliknya, pernyataan misi memberikan
panduan tindakan konkret yang akan diambil untuk mencapai visi tersebut,
menjelaskan peran organisasi dalam masyarakat, dan menggambarkan nilai-nilai
serta prinsip-prinsip yang dipegang teguh. Berikut uraian ciri-ciri utama
pernyataan visi dan misi:
a. Pernyataan Visi:

7
Fred R. David, hal 47
8

1) Jangka Panjang
Visi adalah pandangan jangka panjang tentang masa depan organisasi
yang diinginkan. Ini memberikan gambaran tentang di mana organisasi
berharap berada dalam 10, 20, atau bahkan 50 tahun ke depan.
2) Inspiratif
Visi harus memotivasi dan menginspirasi orang-orang di dalam
organisasi. Ini harus mendorong semangat, hasrat, dan komitmen untuk
mencapai tujuan yang diuraikan dalam visi.8
3) Aspirasional
Visi seharusnya menjadi ambisi yang tinggi dan menciptakan tantangan.
Ini harus menuntut kemajuan dan pertumbuhan yang signifikan dari posisi
saat ini.
4) Sintesis Nilai dan Tujuan
Visi harus mencerminkan nilai-nilai inti dan tujuan organisasi. Ini adalah
pandangan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip yang dipegang oleh
organisasi.
5) Jelas dan Menggugah Emosi
Visi seharusnya mengomunikasikan pesan yang jelas dan mampu
menggugah emosi. Ini harus membuat orang merasa terinspirasi dan ingin
berkontribusi.
6) Mengarahkan Strategi
Visi harus menjadi panduan utama dalam pengembangan strategi
organisasi. Semua tindakan dan keputusan harus diarahkan menuju
pencapaian visi.9
b. Pernyataan Misi:
1) Spesifik dan Fokus Tindakan
Pernyataan misi adalah pernyataan yang lebih khusus yang
mendefinisikan peran organisasi dan tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai visi. Ini harus memberikan arah tindakan konkret.

8
Collin Jim. 2014. Good To Great. Jakarta: Gramedia Putaka Utama. Hal.115
9
Zander Benjamin, Zander Stone Rosamund. 2000. The Art of Possibility, Harvard Business Press. Hal. 112
9

2) Jangka Pendek dan Menengah


Misi biasanya berfokus pada jangka waktu yang lebih pendek dan
menengah, seringkali dalam rentang 3-5 tahun. Ini adalah langkah-
langkah yang perlu diambil dalam rangka mencapai visi jangka panjang.
3) Orientasi Pelanggan/ Stakeholder
Misi harus menggambarkan siapa yang dilayani oleh organisasi,
termasuk pelanggan, pemegang saham, karyawan, atau pihak lain yang
terkait. Ini menciptakan fokus pada kebutuhan dan harapan pemangku
kepentingan.
4) Mengukur dan Evaluasi Kinerja
Misi seharusnya dapat diukur dan dievaluasi secara objektif untuk
melihat sejauh mana organisasi telah mencapainya. Ini dapat digunakan
untuk mengevaluasi pencapaian sasaran.
5) Kohesif dengan Nilai dan Budaya
Misi harus selaras dengan nilai-nilai inti dan budaya organisasi. Ini
memastikan bahwa tindakan organisasi selaras dengan prinsip-prinsip
yang dianut.
6) Komunikasi Eksternal
Misi juga berfungsi sebagai pesan yang diberikan kepada pemangku
kepentingan eksternal untuk menjelaskan peran dan komitmen
organisasi.
Pernyataan visi dan misi bersama-sama membantu memandu organisasi
dalam mencapai tujuan jangka panjang sambil memberikan arah dan tujuan yang
jelas dalam jangka waktu yang lebih pendek. Dengan menggabungkan visi yang
menginspirasi dengan misi yang fokus pada tindakan konkret, organisasi dapat
bekerja menuju pertumbuhan dan keberhasilan jangka panjang.
Setelah visi terbentuk, maka keseluruhan strategi Perusahaan harus mengacu
pada visi tersebut dan tidak dapat dibatalkan, strategi disusun terlebih dahulu,
kemudian visi menyusul. Oleh karena itu, ada kekhawatiran strategi tersebut tidak
akan efektif karena komitmen dan orientasi tujuan setiap orang di perusahaan
berbeda dan terfragmentasi di seluruh struktur fungsional.
BAB III
PENUTUP

1. Simpulan
a. Jadi visi adalah kumpulan konsep yang menjadi gambaran awal arah
kelompok/ organisasi/ perusahaan yang dimunculkan oleh peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Kaitannya dengan lembaga/
perusahaan misi dapat dipahami sebagai kiat/ langkah yang harus ditempuh
dalam rangka mencapai visi dari lembaga/ perusahaan tersebut..
b. Langkah-langkah dalam proses penyusunan pernyataan visi dan misi adalah
pengumpulan informasi, keterlibatan manajer, kombinasi dan revisi, dan
kesepakatan dan dukungan.
c. Beberapa manfaat dari pernyataan visi dan misi yang telah diidentifikasi
antara lain pengembalian ekuitas yang lebih tinggi, hubungan positif dengan
kinerja organisasi, keuntungan keuangan yang lebih tinggi, dan keterlibatan
manajer dan karyawan.
d. Berikut uraian ciri-ciri utama pernyataan visi dan misi: pernyataan visi
(jangka panjang, inspiratif, aspirasional, sintesis nilai dan tujuan, jelas dan
menggugah emosi, dan mengarahkan strategi). Sementara pernyataan misi
(spesifik dan fokus tindakan, jangka pendek dan menengah, orientasi
pelanggan/ stakeholder, mengukur dan evaluasi kinerja, kohesif dengan nilai
dan budaya, dan komunikasi eksternal)

2. Saran
Tentu dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
untuk ke depannya penyusun akan senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan
supaya lebih baik.

10
11

DAFTAR PUSTAKA

David, F. R. (2011). Management Concepts and Cases. Florence: Pearson Education.


Jim, C. (2014). Good to Great. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Zander Benjamin, Zander Stope Rosamund. (The Art Possibility). 2000. Cambridge:
Harvard Bussines Press.
“Merumuskan Visi dan Misi Lembaga Pendidikan | Hafizin | Islamic Management:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam.” Diakses 11 September 2023.
http://www.jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/jim/article/view/2095.
Parid, Miptah, dan Afifah Laili Sofi Alif. “Pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan.” Tafhim Al-’Ilmi 11, no. 2 (2020): 266–75.
Sd, Satu. “I. STANDAR SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DASAR/
MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI),” t.t.

Anda mungkin juga menyukai