Pustaka Utama :
a. Harsono. 2006. Manajemen Kepegawaian. Alqaprinti. Jatinangor, Bandung
b. Nasith, Ali. 2019. Membangun Kinerja Produktif. Dream Litera Buana, Malang
c. Nasith,Ali. 2020. Peningkatan Mutu Madrasah melalui Peningkatan Manajemen, Kemenag Kab. Malang
d. Nasith,Ali. 2017. Pembinaan Guru dan ASN. Kemenag Kab. Malang
e. Liang Gie,The. 2012. Administrasi Perkantoran Modern. Liberty, Yogyakarta
f. Sedarmayanti. 2013. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi dan Kepemimpinan Masa Depan. PT. Refika
Aditama, Bandung.
g. Sadhana, Kridawati. 2011. Realitas Kebijakan Publik. UM Press, Malang
h. Tayibnapis, Burhanuddin A. 1995. Administrasi Kepegawaian; SuatuTinjauan Analitik. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
Pendukung :
a. Ulum,M. Chazienul. 2016. Perilaku Organisasi; menuju orientasi pemberdayaan. UB Press, Malang
b. Gibson, James L, dkk. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Erlangga, Jakarta
c. SB. Lubis, Hari. 2019. Organisasi. Universitas Terbuka, Tangerang Selatan.
d. Sutrisno. 2023. “SCHOOL BUDGET NEEDS ASSESSMENT: MULTI-SITES STUDY AT MALANG PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOLS”. Re-JIEM
(Research Journal of Islamic Education Management) 6 (1), 43-57. https://doi.org/10.19105/re-jiem.v6i1.8436.
e. Sutrisno, S. (2023). Madrasa Agility In The Digital Age: Increasing Flexibility And Countering Artificial Intelligence Threats. AL-WIJDÃN
Journal of Islamic Education Studies, 8(2), 294–309. https://doi.org/10.58788/alwijdn.v8i2.2478
f. Sutrisno. 2023. Revitalisasi Nilai-Nilai Islam pada Manajemen Madrasah: Sebuah Upaya Aktual dalam Menghadapi Ancaman Resesi
2023. J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam). Vol. 8, No.1. https://doi.org/10.18860/jmpi.v1i1.20540
ke dua Mahasiswa mampu Penerapan E- Tatap Muka (TM): Mahasiswa mampu Tes: 13
dan ke menganalisis: Dokumen Perkuliahan menjelaskan pengertian E- Ketepatan,
tiga 1. Pengertian E- dalam menggunakan Dokumen, implementasi E- kesesuaian dan
Dokumen meningkatka pendekatan Dokumen serta menjelaskan penguasaan
2. Implementasi E- n kinerja Brainstorming, dampak positif dan negative makalah, Quiz
Dokumen Diskusi, yang diakibatkan penerapan E-
3. Dampak collaborative Dokumen Non Tes:
penerapan E- learning, dan Sikap dan
Dokumen discovery learning. perilaku
TM: 1x (2x50
menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis konsep
E-Dokumen dan
penerapannya.
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas Individu
membuat makalah
tentang
Implementasi E-
Dokumen dalam
meningkatkan
kinerja pegawai.
BT: 1x (2x60 menit)
Ke Mahasiswa mampu Transformasi Tatap Muka (TM): Mahasiswa secara aktif Tes: 14
empat memahami dan Digital dalam Perkuliahan mampu menjelaskan makna Ketepatan,
dan menganalisis: Tata Kelola menggunakan transformasi digital, peluang kesesuaian dan
lima 1. Makna Perkantoran pendekatan serta resiko dalam mengadopsi penguasaan
transformasi digital Brainstorming, otomatisasi makalah, Quiz
dalam tata kelola Diskusi,
perkantoran collaborative Non Tes:
2. Peluang adanya learning, dan Sikap dan
transformasi digital discovery learning. perilaku
3. Resiko dalam TM: 1x (2x50
mengadopsi menit)
otomatisasi
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis konsep
tranformasi digital
dan penerapannya
dalam tata Kelola
perkantoran.
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas
kelompok
membuat makalah
tentang
transformasi digital
dalam
meningkatkan
kinerja pegawai.
BT: 1x (2x60 menit)
Ke Mahasiswa mampu Tugas Tatap Muka (TM): Mahasiswa mampu Tes: 8
enam memahami dan Pemimpin Perkuliahan menjelaskan secara aktif Ketepatan,
menganalisis; dalam menggunakan tentang tugas-tugas yang kesesuaian dan
1. Tugas-tugas Organisasi pendekatan harus dilakukan seorang penguasaan
pemimpin dalam Perkantoran Brainstorming, pemimpin dan memahami makalah, Quiz
organisasi Diskusi, indikator keberhasilannya
perkantoran collaborative Non Tes:
2. Pendekatan- learning, dan Sikap dan
pendekatan dalam discovery learning. perilaku
memahami tugas TM: 1x (2x50
pemimpin menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis
tentang tugas-
tugas pemimpin
dalam organisasi
perkantoran.
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas individu
membuat makalah
tentang tugas
pemimpin dalam
organisasi
perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis konsep
Budaya organisasi
perkantoran
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas individu
membuat makalah
tentang budaya
organisasi
perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis
tentang strategi
integrasi teknologi
untuk
meningkatkan
efisiensi dan
efektivitas tata
kelola perkantoran
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas individu
membuat makalah
tentang strategi
integrasi teknologi
pada tata kelola
perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Ke Mahasiswa mampu Pengaruh Tatap Muka (TM): Mahasiswa secara aktif Tes: 7
sepulu menganalisis; Otomatisasi Perkuliahan mampu menjelaskan adanya Ketepatan,
h 1. Konsep pengaruh pada Tata menggunakan pengaruh terhadap kualitas kesesuaian dan
otomatisasi Kelola pendekatan pelayanan dengan penguasaan,
2. Peningkatan Perkantoran Brainstorming, diberlakukannya penerapan resum materi
kualitas pelayanan Diskusi, otomatisasi
karena adanya collaborative Non Tes:
otomatisasi learning, dan Sikap dan
discovery learning. perilaku
TM: 1x (2x50
menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis adanya
pengaruh
otomatisasi pada
aspek pelayanan
dan tata kelola
perkantoran
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas
kelompok
membuat makalah
tentang pengaruh
otomatisasi pada
aspek kualitas
pelayanan
administrasi
perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Ke Mahasiswa mampu Analisis Tatap Muka (TM): Mahasiswa mampu secara Tes: 13
sebelas menganalisis; Dampak Perkuliahan aktif menjelaskan tentang Ketepatan,
dan 1. Konsep psikososial Psikososial menggunakan dampak yang ditimbulkan kesesuaian dan
dua karyawan/pegawai karyawan pendekatan akibat terotomatisasinya tata penguasaan
belas 2. Dampak transisi pada proses Brainstorming, kelola perkantoran makalah, Quiz
tata Kelola dari transisi tata Diskusi,
manual menuju Kelola collaborative Non Tes:
ter-otomatisasi perkantoran learning, dan Sikap dan
Mahasiswa mampu discovery learning. perilaku
membedakan kualitas TM: 1x (2x50
kinerja dan pelayanan menit)
sebelum diterapkannya
otomatisasi dengan Belajar Mandiri
setelahnya. (BM): membaca
dan menelaah
secara kritis
dampak psikososial
karyawan pada
proses transisi tata
kelola perkantoran
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas individu
membuat makalah
tentang analisis
dampak psikososial
karyawan pada
masa transisi tata
kelola perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Ke tiga Mahasiswa mampu Analisis Tatap Muka (TM): Mahasiswa mampu secara Tes: 8
belas menganalisis; keamanan Perkuliahan aktif menjelaskan tentang data Ketepatan,
1. Konsep dasar data dan menggunakan yang privasi dan bagaimana kesesuaian dan
tentang keamanan privasi dalam pendekatan cara mengantisipasi bocornya penguasaan
data sistem OTKP Brainstorming, data dalam sistem OTKP makalah, Quiz
2. Hal-hal yang Diskusi,
privasi dalam OTKP collaborative Non Tes:
3. Mengantisipasi learning, dan Sikap dan
bocornya data discovery learning. perilaku
TM: 1x (2x50
menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis
tentang analisis
keamanan data
dan privasi dalam
sistem OTKP
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas
kelompok
membuat makalah
tentang analisis
keamanan data
dan privasi dalam
penerapan
automasi
BT: 1x (2x60 menit)
Ke Mahasiswa mampu Pengembang Tatap Muka (TM): Mahasiswa secara aktif Tes: 7
empat menganalisis; an aplikasi Perkuliahan mampu menjelaskan tentang Ketepatan,
belas 1. Konsep dasar mobile dalam menggunakan manfaat aplikasi mobile untuk kesesuaian dan
tentang tata kelola pendekatan meningkatkan keterhubungan penguasaan
pengembangan perkantoran Brainstorming, dan kolaborasi dalam tata makalah, Quiz
aplikasi mobile Diskusi, kelola perkantoran secara
2. Manfaat aplikasi collaborative otomatis Non Tes:
mobile learning, dan Sikap dan
3. Antisipasi discovery learning. perilaku
penyalahgunaan TM: 1x (2x50
aplikasi mobile menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis konsep
pengembangan
aplikasi mobile
dalam
meningkatkan
kinerja pegawai
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas
kelompok
membuat makalah
tentang
pengembangan
aplikasi mobile
untuk
meningkatkan
kolaborasi dan tata
kelola perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
Ke lima Mahasiswa mampu Evaluasi Tatap Muka (TM): Mahasiswa mampu secara Tes: 7
belas menganalisis; kinerja tata Perkuliahan aktif menjelaskan bagaimana Ketepatan,
1. Konsep dasar kelola menggunakan cara mengevaluasi kinerja kesesuaian dan
evaluasi kinerja perkantoran pendekatan pegawai dalam tata Kelola penguasaan
2. Pentingnya melalui Brainstorming, perkantoran dan pendekatan makalah, Quiz
evaluasi pendekatan Diskusi, automasi proses
3. Indikator yang automasi collaborative Non Tes:
dinilai proses learning, dan Sikap dan
4. Hal yang discovery learning. perilaku
mempengaruhi TM: 1x (2x50
penilaian menit)
Belajar Mandiri
(BM): membaca
dan menelaah
secara kritis
tentang evaluasi
kinerja tata kelola
perkantoran
dengan sistem
automasi
BM: 1x (2x60
menit)
Belajar Terstruktur
(BT): Tugas individu
membuat makalah
tentang evaluasi
kinerja dengan
memanfaatkan
automasi tata
kelola perkantoran
BT: 1x (2x60 menit)
0. Adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan prodi yang merupakan inti sikap, keterampilan dan pengetahuan
CPL PRODI
sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui program studi
1. Capaian Capaian pembelajaran lulusan (matakuliah)adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang
pembelajaran Mata mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan yang dinyatakan dalan rumusan capaian pembelajaran lulusan dari
kuliah (CP-MK) suatu mata kuliah tertentu
2 SUB-CPMK / SUB-CPMK atau Capaian pembelajaran pertemuan merupakan jabaran dari CPMK yang harus tercapai pada setiap
Kemampuan Akhir tahapan pembelajaran berdasarkan indikator dan kriteria tertentu. Satu CPMK terdiri atas beberapa capaian
Yang Direncanakan pembelajaran pertemuan
3 BAHAN KAJIAN merupakan pokok-pokok materi pembelajaran yang relevan dengan kemampuan yang akan dicapai. Valid (sesuai
(materi ajar) dengan bdang kajian dan level prodi : keakuratan, keluasan, kedalaman), praktis (ketersediaan, mudah di gunakan),
mendukung pemenuhan capaian pembelajaran khusus
4 BENTUK Metode pembelajaran merupakan cara efektif dan efisien yang ditempuh dosen untuk menghasilkan luaran
PEMBELAJARAN; pembelajaran. Metode ini mengutamakan student-centered learning.Metode pembelajaran tersebut diupayakan agar
METODE merupakan perwujudan dari the five pilars of education, yaitu : belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan
PEMBELAJARAN; Yang Maha Esa, learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Untuk itu disarankan
PENUGASAN/ untuk menggunakan beberapa pendekatan atau model pembelajaran aktif (case method, problem based learning,
PENGALAMAN project based learning atau research based learning). Sedangkan pengalaman belajar adalah Kegiatan yang harus
BELAJAR dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang
telah ditetapkan (tugas, suvai, menyusun paper, melakukan praktek, studi banding, dsb)
5 WAKTU Waktu belajar adalah takaran waktu yang menyatakan beban balajar dalam satuan sks (satuan kredit semester). Satu
sks setara dengan 160 ( seratus enampuluh) menit kegiatan belajar perminggu persemester. 1 (satu) sks pada bentuk
pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup : (1) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit
permihggu persemester; (2) kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit permihggu
persemester dan (3) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit perminggu persemester. 1 (satu) sks dalam
bentuk pembelajaran seminar atau dalam bentuk pembelajaran lain yang sejenis mencakup : (1) kegiatan belajar tatap
muka 100 ( seratus) menit perminggu persemester; dan (2) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit perminggu
persemester. 1 (satu)sks dalam bentuk pembelajaran praktikum, praktek studio, praktek bengkel, praktek lapangan,
penelitian, pengabdian kepada masyrakat, dan/ atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 160 (seratus enam
puluh) menit perminggu persemester (Permendikbud No.49/2014 ps.16)
6 INDIKATOR Indikator adalah penanda pemenuhan capaian pembeajaran khusus yang di tandai oleh perubahan prilaku mahasiswa
yang dapat diukur. Rumusan indikator mencakup dua aspek, yakni prilaku kompeten dan isi pembelajaran. Kata kerja
indikator bersifat operasional, dapat diukur. Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kemampuan.
Digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrumen penilaian
7 KRITERIA Kriteria Penialaian berisi indikator yang dapat menunjukkan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur
PENILAIAN dan kemampuan yang dinilai ( bisa kualitatif misalnya ketepatan analisis, kerapian sajian, kreatifitas ide, kemampuan
INDIKATOR komunikadi, juga bisa yang kuantitatif yakni banyaknya kutipan acuan/unsur yang di bahas, kebenaran hitungan, dan
sebagainya) .
8 BOBOT NILAI Bobot Nilai disesuaiakn dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas atau besarnya
sumbangann suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah tertentu
Salah satu sumber rujukan harus dari hasil karya penelitian Dosen, baik berupa buku, artikel, modul atau
REFERENSI lainya. Daftar referensi yang digunakan dapat pula dituliskan pada lembar lain