TUJUAN ”Seseorang tidak akan bisa memimpin individu- individu tanpa bisa membangun kejelasan masa depan bagi mereka. Sebab pemimpin adalah seseorang yang tugasnya memperjelas masa depan” (Napoleon) PERUMUSAN VISI
• Visi merupakan gambaran tentang masa depan
(future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94). PERUMUSAN VISI
• berorientasi dan menggambarkan harapan sekolah;
• harus rasional dan jelas; • harus mencerminkan kebutuhan pendidik yang nyata (realistis); • harus mampu menggugah semangat, kreativitas dan motivasi untuk mewujudkan isi visi tersebut; • menarik dan menjadi arahan lembaga atau organisasi. • PERUMUSAN VISI
• Komprehensif tapi mudah dipahami.
• Relatif singkat (pendek). • Ideal dan memotivasi. • Berfokus pada mutu. • Disusun untuk jangka panjang. PERUMUSAN VISI
1. Konsep rumusan visi disusun bersama dengan
seluruh anggota organisasi untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran. 2. Perumusan visi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders guna memperoleh penyempurnaan dan mendapat dukungan, komitmen dari seluruh anggota organisasi/institusi. 3. Rumusan visi yang telah disepakati ditetapkan dengan keputusan pimpinan, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama. PERUMUSAN VISI
• Misi organisasi merupakan sesuatu yang
merefleksikan visi dan nilai-nilai bersama, guna menciptakan kesatuan dan komitmen yang kuat. • Misi menurut Gregory Dess (1993) merupakan tugas dan prinsip pokok dalam mewujudkan visi. PERUMUSAN VISI
1. Harus disertai indikator pencapaian visi
2. Harus jelas, singkat dan terarah. 3. Harus mudah dan dapat dipergunakan untuk merumuskan tujuan dan program organisasi sekolah 4. Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan organisasi. 5. Harus dapat dijabarkan ke dalam rencana tindakan dan program kerja dan terukur. 6. Rumusan selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi. PERUMUSAN MISI 1. Mereview (meninjau kembali) masalah yang dihadapi, baik internal maupun eksternal dengan pendekatan analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats). 2. Melibatkan seluruh anggota organisasi untuk memberikan partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. 3. Menumbuhkan sikap rasa memiliki (sense of belongingness) mengenai misi yang akan dirumuskan bersama. 4. Mengakomodasi harapan lembaga dan seluruh anggota. Dengan pendekatan top down dan bottom up diharapkan semua pihak berkontribusi. PERUMUSAN MISI 4. Rumusan misi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada seluruh anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah. 5. Pernyataan misi mencerminkan tentang pelayanan yang ditawarkan dan penjelasan output yang dihasilkan. 6. Menjelaskan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi dari bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan. 7. Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi (Akdon, 2006:98). PERUMUSAN MISI
8. Merupakan tindakan atau upaya untuk
mewujudkan visi 9. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” 10. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. 11. Indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. TUJUAN LEMBAGA PENDIDIKAN • Pernyataan tentang keinginan yang akan dijadikan pedoman dalam mengelola lembaga pendidikan untuk meraih hasil tertentu dari kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu tertentu. • Merupakan penjabaran dari pernyataan misi. • Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan SASARAN
Target yang diukur dari pencapaian indikator
tingkat keberhasilan atas tujuan yang telah ditetapkan. KRITERIA TUJUAN
1. Mengukur pelaksanaan prestasi organisasi
dan sesuai norma. 2. Tujuan diturunkan dari visi dan misi. 3. Realistis dan Terukur 4. Harus menggunakan kalimat yang jelas, tidak membingungkan dan tidak multi interpretasi. 5. Harus terarah dan terfokus PROGRAM KERJA
1. Merupakan implementasi dari visi, misi dan tujuan.
2. Merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu 3. Perwujudan dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. 4. Merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. 5. Penjabaran riil tentang langkah-langkah yang diambil sebagai bentuk penjabaran kebijakan. 6. Dapat bersifat jangka panjang dan menengah, atau tahunan. 7. Harus jelas penanggungjawab masing-masing program kerja dan kapan langkah tersebut selesai. LANGKAH LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS (AKDON, 2006)
1. Perumusan visi, misi dan nilai-nilai
2. Analisis strategik terdiri atas analisis lingkungan internal dan eksternal. 3. Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program kerja, kegiatan suatu organisasi