BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, rumusan visi sekoalah yang baik seharusnya
memberikan isyarat:
1) Visi sekolah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
2) Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan
harapan masyarakat.
3) Visi sekolah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai.
4) Visi sekolah harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat
dan komitmen bagi stakeholder.
5) Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke
arah yang lebih baik.
6) Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah.
7) Dalam merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi.
2. Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan
bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3. Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi
dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
4. Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa)
5. Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi sekolah.
3) Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya?
3. Peran visi, misi, tujuan dan program dalam menyusun perencanaan strategis sekolah
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut
(Amrullah, 2010:4)
6
Akdon (2006:302) menyatakan bahwa, lengkah langkah perencanaan strategis terdiri dari:
a. Perumusan visi, misi dan nilai-nilai
b. Telaah lingkungan strategik, yang terdiri dari analisis lingkungan internal, analisis
lingkungan eksternal.
c. Analisis strategik dan kunci keberhasilan.
d. Rencana Strategis yang terdiri dari merumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program, kegiata suatu organisasi
Langkah-langkah tersebut dapat dilihat dalam bagan berikut:
Berdasarkan bagan diatas, dapat kita ketahui peran visi, misi, tujuan dan program dalam
merumuskan perencanaan strategis, antara lain:
a. Visi dan misi merupakan landasan awal dalam merumuskan perencanaan strategis. Visi
memberikan merupakan imajinasi/gambaran masa depan suatu organisasi, dia berperan
sebagai pemberi arahan dan motivasi anggota organisasi. Misi adalah penjabaran dari visi
yang memberikan produk/pelayanan kepada publik. Misi berperan untuk mengenalkan para
anggota organisasi terhadap peran dan fungsi mereka.
b. Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dalam perencanaan
strategis, rumusan tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, program dan
kegiatan dalam merealisasikan misi.
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan terpadu, dilaksanakan oleh satu
instansi pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat atau yang
merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Dalam perencanaan strategis, program berfungsi untuk menjalankan kebijakan
strategis yang akan dilakukan dalam bentuk kegiatan-kegiatan nyata.
7
Visi
Pada tahun 2028 menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam layanan pendidikan tinggi
kesehatan di tingkat Nasional.
Misi
1. Melaksanakan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang mengarah kepada
peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan kompetensi sesuai profesi
2. Melaksanakan kajian ilmiah melalui penelitian dalam bidang kesehatan
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk bakti sosial terhadap
kondisi kesehatan, pendidikan, sosial dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan
sekitar
4. Mengembangkan sistem tata pamong yang baik (good governance)
5. Melaksanakan kerjasama dengan pihak pengguna, pemerintah daerah, dinas kesehatan,
dinas pendidikan khususnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya
6. Melaksanakan pembinaan softskill, mental dan akhlak melalui pembinaan spiritual dan
nilai-nilai kemanusiaan
7. Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk mengembangkan kreatifitas,
inovatif dan produktif dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi
8. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk memberikan pelayanan yang baik
yang memuaskan bagi mahasiswa dan masyarakat
9. Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung proses pendidikan dan
pembelajaran yang berkualitas
2.2.1 Tujuan
1. Terselenggaranya kegiatan belajar mengajar yang berbasis standar kompetensi
profesi
2. Tercapainya produktifitas bidang penelitian secara jumlah dan kualitas
3. Tercapainya produktifitas bidang pengabdian kepada masyarakat secara jumlah dan
kualitas
4. Terlaksananya sistem tata pamong yang baik (good governance).
5. Melaksanakan kerjasama dengan pihak pengguna, pemerintah daerah, dinas
kesehatan, dinas pendidikan khususnya di wilayah Sukabumi dan sekitarnya
6. Terlaksananya program pembinaan softskill bagi seluruh sivitas akademika
7. Terselenggaranya kegiatan dalam lingkup akademik dan kemahasiswaan yang
mampu memicu pengembangan kreatifitas, inovatif dan produktif
8. Terbentuknya mental dan perilaku karyawan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
9. Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan proses
pembelajaran
8
2.2.3 Sasaran
1. Peserta didik bisa menyatu dengan masyarakat secara umum dan bisa
mensosialisasikan ilmu yang dipelajari selama kuliah.
2. Mengembangkan ilmu yang telah diperoleh ke jenjang yang lebih tinggi.
3. Peserta didik bisa mengekspresikan dan mengembangkan kreatifitas yang
dimilikinya.
Untuk dapat mensosialisasikan visi dan misi STIKes Sukabumi agar mudah dipahami
selurus sivitas akademika dengan ini kami memakai berbagai cara seperti ditempelkan
didalam papan pengumuman, dalam rapat koordinasi, ditaruh figura dipasang di kelas,
memakai banner yang dipasang didepan pintu ruang administrasi, dosen dan dititipkan pada
Dosen pada saat memberi materi perkuliahan.
Methode
Strength:
1. Proses pembelajaran berjalan efektif
2. Proses pembuatan silabus dimasukkan nilai dan norma religius
3. Pembimbing Akademik terlibat dalam hafalan AL-Qur’an (surat pendek)
4. Dijadwalkan pengajian setiap hari senin dan kamis
Weakness:
1. Supervisi silabus yang masih kurang
2. Pembuatan laporan mata ajar yang lama
Opportunity:
Treathened:
Banyak pelatihan yang up date di disetiap departemen keilmuan
Peneliatian dan pengmas berjalan secara efektif
Money
Strength:
10
Marketing
Strength:
1. STIKes Sukabumi pernah jadi milik PEMDA pada saat SPK
2. Salah satu Instansi pendidikan keperawatan yang ada di Sukabumi
3. Tenaga dosen yang berkualitas dan pedidikan S2 linier
4. Pembagian brosur penerimaan mahasiswa baru di setiap SMA/SMK
5. Promosi langsung kesetiap sekolah-sekolah
6. Lulusan terbanyak langsung keja setelah lulus
7. Letak institusi strategis berada di pusat kota
Weakness:
Status instansi pendidikan yang merger dengan yayasan
Opportunity:
Kualitas lulusan yang sudah bekerja di RS/layanan kesehatan dan mendapat
pujian dari instansi mereka bekerja
Treathened:
Masih ada lulusan yang bekerja di layanan kesehatan tanpa test sehingga kualitas
pelayanan yang mereka berikan kurang maksimal
Masih ada mahasiswa yang tidak lulus uji kompetensi
Masih ada lulusan yang tidak mendapat kerja lebih dari 6 bulan setelah lulus
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemamparan yang telah disampaikan diatas dapat disimpulkan: Dalam mewujudkan
sekolah yang memiliki kualitas yang baik perlu direncanakan dan dilakukan rekayasa. Dalam
hal ini sekolah perlu merumuskan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang terintegrasi
dalam perencanaan strategis sekolah. Perencanaan strategis merupakan panduan bagi sekolah
dalam menjalankan proses pendidikan dalam tingkat satuan pendidikan masing-masing.
Perumusan visi, misi, tujuan dan program sekolah yang berkualitas akan menentukan
gambaran masa depan sekolah yang di inginkan, karena visi, misi, tujuan dan program yang
terintegrasi dalam perencanaan strategis inilah yang akan menjadi acuan sekolah dalam
melakukan aktivitasnya sebagai lembaga pendidikan.
3.2 Saran
Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas, harus diawali dengan perencanaan strategis
yang berkualitas. Rumusan visi, misi, tujuan dan program yang merupakan bagian dari
perencanaan strategis harus berkualitas. Oleh karena itu perumusan ini hendaknya diketahui
dan dipahami oleh segenap stakeholder sekolah, agar mereka dapat mengetahui fungsi, peran
dan tugas yang harus dilakukan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan UNSRI.
Pelajar.
Permenristek Dikti. 2016 Tentang Registrasi Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Serta