Anda di halaman 1dari 7

Kepemimpinan Visioner

Kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan yang


ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu
dilakukan bersama-sama oleh para anggota perusahaan dengan
cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang
dilakukan berdasarkan visi yang jelas (Diana Kartanegara,
2003).
Mengembangkan Visi
Sebelum orang mendukung akan perubahan yang radikal,
mereka harus memiliki visi mengenai masa depan yang lebih
baik yang cukup menarik untuk membenarkan pengorbanan
dan kerja keras yang akan dibutuhkan oleh perubahan itu. Visi
tersebut dapat memberikan makna keberlanjutan begi para
pengikut dengan menghubungkan peristiwa di masa lampau
dan strategi masa kini dengan citra yang terlihat jelas tentang
masa deoan yang lebih baik dan keyakinan bahwa visi itu akan
tercapai pada suatu hari nanti. Selama proses yang sangat
padat dan membingungkan ketika menerapkan perubahan
besar, visi yang jelas akan membantu memandu dan
mengoordinasikan keputusan dan tindakan ribuan orang yang
bekerja dalam berbagai lokasi yang tersebar luas.
Karakteristik yang Diinginkan
untuk Visi Tertentu
Visi haruslah sederhana dan idealistis, gambaran akan masa depan yang
diinginkan, bukan rencana rumit yang memiliki tujuan kuantitatif dan langkah
tindakan yang rinci.
1. Visi harus mendukung nilai, harapan, dan idealisme para anggota organisasi dan
para pemangku kepentingan lain yang dukungannya dibutuhkan.
2. Visi harus menekankan sasaran ideologis jangka panjang, bukan manfaat jangka
pendek.
3. Visi haruslah menantang tetapi realistis.
4. Visi seharusnya bukan khayalan belaka, tetapi masa depan yang dapat dicapai
berdasarkan kenyataan.
5. Visi harusnya membicarakan asumsi dasar mengenai apa yang penting bagi
organisasi, bagaimana visi itu harus berhubungan dengan lingkungan, dan
bagaimana orang harus diperlakukan.
6. Visi harus cukup fokus untuk memandu keputusan dan tindakan, tetapi cukup
umum untuk mengizinkan inisiatif dan kreativitas strategi untuk mencapainya.
7. Visi yang berhasil haruslah cukup sederhana agar dapat disampaikandengan jelas
dalam waktu lima menit atau kurang.
Elemen Visi

Penetapan misi biasanya menggambarkan tujuan


organisasi menurut jenis aktivitas yang dilakukan bagi pemilih
atau pelanggan. Sebaliknya, visi yang efektif memberi tahu
kita apa arti aktivitas ini bagi orang. Inti visi ini adalah misi
organisasi, tetapi aspek yang berbeda dari hal itu bisa
ditentukan. Visi yanh sukses dapat memberi tahu, tidak hanya
apa yang dilakukan organisasi, tetapi juga mengapa hal itu
bernilai dan mengapa senang melakukan hal itu. Visi yang
sukses membuat pernyataan misi yang biasanya tidak jelas dan
abstrak menjadi hidup, menyuntikkan kesenangan,
meningkatkan emosi, dan merangsang kreativitas untuk
mencapai hal itu.
Visi itu menyampaikan citra tentang apa yang dapat
dicapai, mengapa hal itu berharga, dan bagaimana cara hal
itu dilakukan.
1. Pernyataan nilai adalah daftar nilai atau tema ideologi
yang dianggap penting bagi organisasi.
2. Slogan, digunakan untuk merangkum dan menyampaikan
nilai dalam cara yang sederhana.
3. Sasaran strategi adalah hasil yang kasat mata atau hasik
yang akan dicapai, terkadang disertai dengan tenggat
waktu tertentu.
4. Tujuan proyek, didefinisikan menurut penyelesaian
aktivitas yang rumit secara sukses.
5. Kebanyakan bukti mengenai pentingnya visi untuk
keberhasilan perubahan organisasi datang dari penelitian
kepemimpinan yang lebih terfokus pada proses
pembuatan visi dibandingkan pada isi visi itu sendiri.
Penerapan : Prosedur untuk
Mengembangkan Visi
1. Libatkan para pemangku kepentingan utama
2. Identifikasikan nilai dan prinsip bersama
3. Identifikasikan tujuan strategi dengan daya tarik
yang luas
4. Identifikasikan elemen yang relevan dalam
ideologi lama
5. Hubungkan visi itu dengan kompetensi inti
6. Evaluasi kredibilitas visi tersebut
7. Terus nilai dan sempurnakan visi itu.

Anda mungkin juga menyukai