Anda di halaman 1dari 27

Perumusan Visi Strategik

T. Hani Handoko, Ph.D


Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Peran Visi Strategik
Visi atau arah strategik menggambarkan masa depan organisasi yang realistik, kredibel, dan
atraktif. Visi merupakan artikulasi destinasi ke arah mana organisasi menuju, suatu masa
depan yang lebih baik, lebih sukses, dan lebih “menggairahkan” bagi semua jajaran organisasi.
Visi strategik memberikan pedoman tentang w hat core to preserve dan w hat future to
stim ulate progress tow ard.
Visi bukan sekedar
Maksud inti (core rumusan tujuan, tetapi
purpose) adalah alasan menumbuhkan komit-
Ideologi inti: men pada pencapaian
Keberadaan organisasi
• Maksud inti
(misi)
sasaran yang besar dan
• Nilai-nilai Masa depan menantang, dan men-
Nilai inti adalah prinsip inti yang “diimpikan” stimulasikan kemajuan
dasar yang esensial dan • Sasaran atau tujuan
“abadi” sebagai yang besar Visi harus dikomunika-
“pedoman hidup” •Deskripsi yang sikan secara jelas,
organisasi hidup, gamblang memberikan inspirasi
dan menstimulasi dan menggairahkan
semangat
Kegunaan Visi Strategik
Kebutuhan untuk mengendalikan destiny organisasi
Kebutuhan akan arah dan fokus strategik secara jelas
Kebutuhan untuk mengeksploitasi kesempatan atau mengatasi ancaman
baru
Kebutuhan adanya shared strategic vision dan sense of teamwork
Kesadaran bahwa ketergantungan pada sukses operasional sekarang
bukan jaminan bagi masa mendatang
Kebutuhan untuk melepaskan diri dari belenggu kesulitan operasional
yang dihadapi sekarang
Kebutuhan untuk menumbuhkan komitmen seluruh karyawan
Kebutuhan untuk menyerahkan dan menerima tongkat estafet
Peran Misi
Misi adalah fondasi manajemen organisasi –
sebagai sumber diferensiasi
Misi harus menjadi dasar dan mengarahkan
berbagai kegiatan organisasi – untuk
mempunyai dampak pada kinerja
Misi harus mempunyai hasil yang dapat
diukur
Ukuran dampak misi harus diidentifikasi dan
diimplementasi
Esensi Misi
• Misi:
√ Purpose – mengapa organisasi ada, apa berbagai
kewajiban kepada beragam pemangku
kepentingan (stakeholders), dan prioritas relatif
√ Identity – apa yang membedakan organisasi
dengan yang lain, termasuk cakupan bisnis dan
kegiatan
√ Basic belief - keyakinan dasar yang menjadi
pedoman pembuatan keputusan dan bertindak
Rumusan Misi
Sebagai pernyataan maksud inti (core purpose) – “who we
are, what we do, and why we are here,” misi perlu
menjawab tiga pertanyaan:
Mengapa organisasi ada atau didirikan? Dan, untuk
apa ada? – Aspek sejarah pendirian penting
Apa berbagai manfaat dan nilai yang diberikan?
Apa yang seharusnya dilakukan organisasi untuk
memenuhi berbagai kepentingan, kebutuhan, dan
ekspektasi pemangku kepentingan?

6
Proses Perumusan Misi
Ketika membuat keputusan tentang misi organisasi:
Identifikasi berbagai kekuatan dan fitur berbeda, ……. dan
berbagai kekuatan yang ingin dipunyai – identitas dan
sumber diferensiasi
Pertimbangkan berbagai kebutuhan stakeholders
Dengarkan berbagai masukan banyak konstituen
Integrasikan semua aspek kehidupan organisasi
Pandang pernyataan misi sebagai pedoman untuk
berbagai tujuan strategik organisasi secara menyeluruh

7
Elemen Pernyataan Misi
Memahami dan mendefinisikan apa kegiatan sekarang atau di masa
mendatang. Pernyataan misi bisa mencakup:
Spesifikasi kebutuhan pelanggan yang dipuaskan melalui produk/jasa
organisasi
Identifikasi kelompok pelanggan (pasar)
Spesifikasi daerah geografis
Identifikasi teknologi inti
Eksperimen komitmen terhadap pertumbuhan dan kelangsungan
hidup
Spesifikasi berbagai elemen filosofi organisasi
Identifikasi konsep diri organisasi
Identifikasi citra publik yang ingin dibentuk organisasi
Penciptaan a Sense of Mission
• Sense of Mission merupakan komitmen
emosional yang dirasakan oleh seluruh jajaran
terhadap misi organisasi. Ini terjadi bila ada
kesesuaian atau kecocokan antara keyakinan dan
nilai-nilai organisasi dan individual – careful hiring
adalah esensial.
• Misi dan Sense of Mission – Misi adalah konsep
intelektual yang dapat dianalisa dan dibahas
tanpa melibatkan emosi; sedangkan, sense of
mission adalah emosional dan perasaan personal
secara mendalam.
Contoh Pernyataan Core Purpose
• 3M: To solve unsolved problems innovatively
• Sony: To experience the joy of advancing and applying
technology for the benefit of the public
• Nike: To experience the emotion of competition, winning, and
crushing competitors
• Walt Disney: To make people happy
• Merck: To preserve and improve human life
• McKinsey & Company: To help leading corporations and
government be more successful
• MM FEB UGM: Enriched by our vibrant international network
but rooted in local wisdom, we develop strategic business
leaders with integrity, creativity, and knowledge needed to
serve society
Misi dan Strategi
Misi menggambarkan apa yang membuat suatu organisasi
unik (distinctive) dan berfungsi untuk merefleksikan its
overarching strategic goals.
Strategi dan rencana strategik harus mendukung dan
mengimplementasikan misi.

Pertanyaan penting:
Apa berbagai fitur atau atribut yang membedakan organisasi
dengan organisasi lain?
Bagaimana berbagai fitur pembeda (keunikan) tersebut
berkembang dan dikembangkan?

11
Esensi Suatu Visi
• Visi:
√ Aspirasi tentang masa depan – organisasi ingin
menjadi apa, kemana kita akan pergi, kemana kita
menuju
√ Gambaran mental keadaan organisasi di masa
depan – harus shared oleh semua jajaran
organisasi
√ Pernyataan visi harus menginspirasi, memotivasi
dan menantang
Rumusan Visi
Suatu visi dapat didefinisikan sebagai konsep tentang realitas masa depan baru dan
diinginkan untuk dicapai yang dapat dikomunikasikan ke seluruh jajaran
organisasi. Sebagai suatu artikulasi destinasi, suatu visi merumuskan masa depan
yang realistik, dapat dipercaya, dan atraktif bagi organisasi. Rumusan visi harus:
Sederhana, jelas, dan mudah dipahami semua orang
Periode waktu memadai yang memungkinkan perubahan
dramatik, tetapi cukup dekat untuk mendapatkan
komitmen organisasional
Mampu untuk memfokuskan organisasi dalam kaitan
dengan lingkup dan waktu
Sering diartikulasikan oleh manajemen puncak untuk
mendapatkan konsensus yang solid bahwa visi diinginkan
dan dapat dicapai.
13
Pernyataan Visi
Sebagai pernyataan “what we want to
become,” pernyataan visi mempunyai
karakteristik:
Orientasi ke depan
Jelas dan kelihatan (visible)
Berani (audacious)
Deskriptif
Rentang waktu

14
Contoh Pernyataan BHAG
Berbagai contoh menarik pernyataan visi atau BHAG (Big, Hairy,
Audacious Goals):

 Wal- Mart (1990): Become a $125 billion company by the year 2000
 Nike (1960an): Crush Adidas
 Honda (1970an): Yamaha wo tsubusu! We will destroy Yamaha
 Giro Sport Design (1986): Become the Nike of the cycling industry
 Stanford University (1940an): Become the Harvard of the West
 General Electric (1980an): Become number one or number two in every
market we serve and revolutionize this company to have the strengths of a
big company combined with the leanness and agility of a small company
 MM FEB UGM:To be the leading graduate business school in Indonesia in
advancing knowledge of business and promoting sustainable and ethical
business practices by rising to the international challenges
Kesalahan Umum Pernyataan Visi
Beberapa kesalahan umum dalam perumusan pernyataan visi:
Terlalu umum atau luas
Kurang menginspirasi atau hambar
Tidak menunjukkan perbedaan dengan
organisasi lain
Tidak berorientasi ke depan
Terlalu abstrak, kabur, dan tidak lengkap
(biasanya tidak ada rentang waktu pencapaian)
Terlalu tergantung pada superlatives (seperti
menjadi kelas dunia dan terkemuka)
Mengapa Visi Gagal?
 The walk doesn’t match the talk
 Tidak relevan
 Not the holy grail
 Visi dipandang dari kaca yang melihat ke belakang
 Suatu masa depan ideal yang tidak merujuk pada
kondisi sekarang
 Terlalu abstrak atau terlalu konkrit
 Ketiadaan proses kreatif
 Manajemen partisipasi lemah
 Kepuasan dengan diri sendiri
Audit Visi
 Apakah visi organisasi diartikulasikan secara jelas,
gamblang dan berani?
 Bila organisasi terus mengarungi alur sekarang, ke
mana organisasi akan menuju dalam dekade
mendatang? Seberapa baik dan menjanjikan arah
tersebut?
 Apakah orang-orang kunci dalam organisasi tahu
dan bersetuju dengan arah organisasi?
 Apakah budaya, struktur, proses, sistem, dan gaya
atau perilaku kepemimpinan align dengan visi?
Nilai-Nilai Inti (1)
Nilai-nilai inti (core values) adalah the essential and enduring
tenets of an organization. Sebagai sejumlah prinsip dasar yang
menjadi pedoman berperilaku (guiding principles) dan tidak
terbatas waktu, nilai-nilai inti tidak memerlukan justifikasi
eksternal, dan mempunyai intrinsic value dan penting bagi
orang-orang dalam organisasi.

Sebuah organisasi harus memutuskan bagi dirinya apa nilai-nilai inti


yang akan ditanamkan, dan biasanya independen dari lingkungan
dan persyaratan kompetitif sekarang, atau management fads.

Sebuah organisasi cenderung mempunyai sedikit nilai-nilai inti,


antara tiga sampai lima.
Nilai-Nilai Inti (2)
• Nilai-Nilai :
√ Shared beliefs – what do we believe in
√ Enduring preference for a mode of conduct –
mindsets, prinsip-prinsip moral, dan berbagai
asumsi yang membentuk perilaku organisasional
√ Norma perilaku lintas organisasi – apa perilaku
yang dapat diterima dan apa yang tidak (behavior
standards) – the dos and the don’ts
Contoh Core Values
McDonald Sony
• Quality • Elevation of the Japanese culture
• Service and national status
• Cleanliness • Being a pioneer – not allowing
• Value others doing the impossible
• Encouraging individual ability and
Merck creativity
• Corporate social responsibility
• Unequivocal excellence in all FEB UGM
aspects of the company
• Integrity
• Science-based innovation
• Honesty and integrity • Professionalism
• Profit, but profit from work that • Objectivity and Fairness
benefits humanity • Academic freedom
• Social concerns
Nilai-Nilai Inti Organisasional
Nilai-nilai inti Perilaku Kunci
Penetapan Tujuan (Sasaran)
Misi dan visi kemudian diterjemahkan menjadi sejumlah tujuan atau
sasaran, yang menggambarkan kondisi masa depan yang jelas dan terukur.

Berbagai karakteristik tujuan:


1. Jelas dan terukur – sebagai standar pencapaian kinerja
2. Berkaitan dengan isu krusial – terbatas pada beberapa hal
utama atau prioritas supaya fokus
3. Menantang tetapi realistis – menyediakan insentif untuk
1 | 23

perbaikan
4. Menunjukkan jangka waktu – untuk memotivasi dan
menekankan pentingnya pencapaian tujuan

Fokus pada kinerja dan daya saing jangka panjang.


Tipe Sasaran (1)
• Tipe tujuan atau sasaran:
Sasaran Finansial
• Target kinerja finansial manajemen
• Lagging indicators yang mencerminkan hasil berbagai
keputusan dan kegiatan organisasional di masa lalu.
• Contoh: revenue growth, profitability, dan return on
investment.

© 2017 by McGraw-Hill Education. This is proprietary material solely for


authorized instructor use. Not authorized for sale or distribution in any manner.
2–24
This document may not be copied, scanned, duplicated, forwarded, distributed,
Tipe Sasaran (2)
• Tipe tujuan atau sasaran:
Sasaran Strategik
• Terkait dengan posisi persaingan dalan industri dan
competitive vitality.
• Leading indicators kinerja finansial dan prospek bisnis
perusahaan di masa depan.
• Bila tercapai, menunjukkan kinerja finansial perusahaan
di masa mendatang akan lebih baik dibanding masa lalu
atau sekarang.

2–25
Kebutuhan Sasaran
• Sasaran dibutuhkan pada semua
tingkatan: bisnis, bidang fungsional dan
tingkat pengoperasian
• Jangka waktu sasaran: jangka pendek (1-2
tahun) dan jangka panjang (3-5 tahun).
• Balanced scorecard dapat digunakan
untuk menetapkan sasaran finansial dan
non-finansial dalam pencapaian misi dan
visi perusahaan.
© 2017 by McGraw-Hill Education. This is proprietary material solely for
authorized instructor use. Not authorized for sale or distribution in any manner.
© 2017 by McGraw-Hill Education. This is proprietary material solely for authorized instructor use. Not authorized for sale or distribution in any manner. 2–26
This
This document
document may
may not be copied, notduplicated,
scanned, be copied, scanned,
forwarded, distributed, duplicated,
or posted forwarded,
on a website, in whole or part. distributed,
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai