Pengelolaan pendidikan
(VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN)
Disusun Oleh:
Muhammad Zahran Adiatma ( 201102030435 )
Kata Pengantar
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Resume Pengelolaan Pendidikan ini tepat waktu.
Tanpa pertolongannya tentunya Penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Tugas Resume
Pengelolaan Pendidikan ini. Dan juga Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Umi Fatonah, M.Pd, selaku Kepala Prodi Teknologi Pendidikan dan selaku juga
Dosen Mata Kuliah Pengelolahan Pendidikan,
2. Orang tua Penulis yang telah memberikan nasehat, doa, serta dukungan baik moral
maupun material.
3. Teman-teman Penulis yang tanpa henti saling membantu dan mendukung satu sama
lain.
4. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini, sehingga laporan
ini dapat Penulis selesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam pembuatan laporan ini Penulis tentu menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan
kesalahan didalamnya, Oleh karena itu Penulis mohon kritik dan saran kepada semua yang
membaca laporan ini agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi nantinya. Demikian, apabila
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada laporan ini Penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Dari pengertian visi dan misi di sub bab sebelumnya. Dapat kita ambil kesimpulan
bahwasanya visi memiliki sekian perbedaan mendasar. Berikut beberapa perbedaan visi dan
misi;
VISI MISI
Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu Misi adalah Penjabaran atau langkah-
perusahaan, instansi, pribadi atau organisasi di masa depan. langkah yang akan dilakukan untuk
mencapai / mewujudkan visi tersebut
Visi berupa cita-cita jangka panjang dan berorientasi kedepan. Misi berupa cita-cita jangka pendek dan
berorientasi masa kini.
Visi biasanya bersifat permanen, ketika suatu organisasi, lembaga atau Misi biasanya diubah ketika misi-misi
instansi membuat Visi. Maka pantang bagi mereka untuk merubah visi tersebut dianggap gagal mewujudkan
tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan kredibilitas dan konsistensi. suatu Visi
Visi biasanya terdiri dari satu deret kalimat atau poin yang jelas, padat Misi biasanya terdiri dari beberapa
dan mewakili segalanya kalimat penjabaran atau berbagai macam
poin yang lebih banyak dari visi
Berisi pernyataan-pernyataan umum Pernyataanya bersifat khusus dan lebih
detail
Berikut contoh visi dan misi yang diambil dari beberapa perusahaan, instansi, atau organisasi.
Contoh Visi dan Misi Organisasi
a.Visi
“Mewujudkan generasi muda yang tangguh, mandiri, terampil dan berakhlak mulia”
b.Misi
Sebagai upaya mencapai visi tersebut. maka misi organisasi kami adalah;
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan kepemudaan di masyarakat.
2. Mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis pertanian, perniagaan dan bisnis kreatif.
3. Membantu dalam pengabdian dan menjaga lingkungan.
4. Meningkatkan prestasi baik dalam bidang olahraga maupun bidang keilmuan lainnya.
5. Mempererat tali persaudaraan dengan pertemuan-pertemuan rutin.
Hakikat Misi
Searti dengan suatu usaha, kegiatan dan juga suatu tindakan yang mana dianggap
strategis
Yang merupakan suatu tugas satuan atau bagian dari organisasi yang mendukung tugas
dari organisasi
C. Pengertian Tujuan
Sebelum mengetahui perbedaan tujuan dan sasaran, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu
pengertian tujuan secara umum. Tujuan atau goals adalah pernyataan singkat tentang hasil yang
diinginkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama, biasanya tiga hingga lima tahun. Ini
adalah pernyataan luas yang berfokus pada hasil yang diinginkan dan tidak menggambarkan
metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
D. Pengertian Sasaran
Sebelum mengetahui perbedaan tujuan dan sasaran, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu
pengertian sasaran secara umum. Sasaran atau objectives adalah target spesifik dan dapat
ditindaklanjuti yang perlu dicapai dalam kerangka waktu yang lebih kecil, seperti satu tahun atau
kurang, untuk mencapai ojektifitas tertentu. Sasaran menggambarkan tindakan atau kegiatan
yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada keselarasan dan
keteraturan. Tujuan ditetapkan untuk mencapai misi organisasi atau individu, sedangkan sasaran
ditetapkan untuk pencapaian tujuan. Dengan demikian, urgensi tujuan lebih tinggi daripada
sasaran.
2. Cakupan
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada cakupan. Tujuan adalah
maksud yang luas dan seringkali tidak dapat diukur dalam satuan yang dapat diukur. Sasaran
lebih sempit dari tujuan dan dijelaskan dalam hal tugas-tugas tertentu.
3. Kekhususan
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada kekhususan. Tujuan
adalah pernyataan umum tentang apa yang ingin dicapai. Mereka tidak menentukan tugas yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikannya. Sasaran, di sisi lain, adalah tindakan spesifik yang
dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu.
4. Tangibility
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada tangibility. Tujuan bisa
tidak berwujud dan tidak terukur, tetapi tujuan didefinisikan dalam hal target yang nyata.
Misalnya, tujuan untuk “menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik” tidak berwujud,
tetapi sasaran untuk “mengurangi waktu tunggu pelanggan menjadi satu menit” adalah nyata dan
membantu dalam mencapai tujuan utama.
5. Jangka Waktu
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada jangka waktu. Tujuan
ditetapkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama, sedangkan sasaran dimaksudkan untuk
jangka waktu yang lebih singkat. Sebuah tujuan biasanya dibagi menjadi beberapa sasaran yang
tersebar di beberapa kerangka waktu.
6. Bahasa
Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada bahasa. Bahasa yang
digunakan dalam menggambarkan tujuan lebih terfokus pada pemikiran konseptual, sedangkan
yang digunakan dalam sasaran lebih pada sisi kreatif.
Perumusan Visi Satuan Organisasi dilakukan prosedur dan tahapan sebagai berikut :
a) Mengkaji makna visi satuan organisasi diatasnya unuk digunakan sebagai acuan;
b) Menginventarisasi rumusan tugas satuan organisasi yang tercantum dalam struktur dan
tata kerja satuan organisasi yang bersangkutan;
c) Rumusan tugas satuan organisasi tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali menjadi
konsep rumusan visi satuan organisasi;
d) Konsep rumusan visi satuan organisasi didiskusikan dengan seluruh anggota organisasi
untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;
c) Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa
eksistensi/keberadaan suatu organisasi;
d) Menarik bagi seluruh anggota organisasi dan pihak-pihak yang terkait (stakeholders);
f) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
suatu organisasi;
g) Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran organisasi ikut
berperan dalam pencapaiannya;
j) Memungkinkan untuk perubahan atau penyesuaian dengan perkembangan/perubahan tugas dan
fungsi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan Visi adalah sebagai berikut:
a) Melibatkan seluruh anggota satuan organisasi dan satuan kerja untuk memberikan
partisipasi (sharing) secara maksimal sesuai dengan kemampuannya;
b) Menumbuhkan sikap rasa memiliki (melu handarbeni atau sense of belongingness)
mengenai visi yang akan dirumuskan bersam;.
c) Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi atau satuan kerja.
Dengan pendekatan seperti ini (bottom up) akan menstimulasi segenap komponen yang ada
dalam satuan organisasi untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pencapaian visi yang
akan disepakat;.
d) Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada seluruh
anggota organisasi dengan pendekatan yang demokratis dan terbuka untuk penyempurnaan
dan memperoleh masukan atau partisipasi dari bawah.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi antara lain:
a) Pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh
sekola;
b) Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan
kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi;
c) Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator
visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas;
d) Misi menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada
masyarakat (siswa);
e) Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.
Penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada
faktor - faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang
ingin dicapai di masa mendatang (akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu
tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.
Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa
kriteria tujuan antara lain:
1.Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai - nilai organisasi.
2.Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub
program organisasi.
3.Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau
dalam hal isu strategi hasil yang diinginkan.
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi /
perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus
memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan tujuan sekolah, antara lain:
1.Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur).
2.Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan
visi dan misi.
3.Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya.
Pengertian Sasaran
Menurut Mohammad Syaifuddin, sasaran (tujuan situasional) adalahtujuan yang dirumuskan
dengan memperhitungkan tantangan yangdihadapi sekolah. Sasaran dapat disebut juga juga
tujuan jangka pendek(misalnya satu tahun).
Menurut KBBI, sasaran sesuatu yang menjadi tujuan. MenurutDepdiknas tahun 2002, sasaran
ialah penjabaran tujuan. Sasaran harusmengandung peningkatan baik mutu, produktivitas,
efektivitas, maupunefisiensi. Sasaran sebaiknya dibuat satu tahun ajaran.Jadi dapat diambil
kesimpulan bahwa sasaran adalah penjabarantujuan, yaitu suatu yang akan dihasilkan/ dicapai
oleh sekolah dalam jangka waktu lebih singkat dibanding tujuan sekolah. Agar
sasaran dapatdicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibuat spesifik, terukur, jelaskriterianya,
dan disertai indikator-indikator yang rinci dan mengacu padavisi, misi dan tujuan sekolah.
Karakteristik dan Fungsi Sasaran
Karakteristik sasaran yang baik yaitu:
a. Sasaran merupakan tujuan jangka pendek (misalnya 1 tahun).