Anda di halaman 1dari 12

Tugas Resume

Pengelolaan pendidikan
(VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN)

Disusun Oleh:
Muhammad Zahran Adiatma ( 201102030435 )
Kata Pengantar
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan
sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Resume Pengelolaan Pendidikan ini tepat waktu.
Tanpa pertolongannya tentunya Penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan Tugas Resume
Pengelolaan Pendidikan ini. Dan juga Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Umi Fatonah, M.Pd, selaku Kepala Prodi Teknologi Pendidikan dan selaku juga
Dosen Mata Kuliah Pengelolahan Pendidikan,
2. Orang tua Penulis yang telah memberikan nasehat, doa, serta dukungan baik moral
maupun material.
3. Teman-teman Penulis yang tanpa henti saling membantu dan mendukung satu sama
lain.
4. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini, sehingga laporan
ini dapat Penulis selesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam pembuatan laporan ini Penulis tentu menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan
kesalahan didalamnya, Oleh karena itu Penulis mohon kritik dan saran kepada semua yang
membaca laporan ini agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi nantinya. Demikian, apabila
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada laporan ini Penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Bogor, 3 November 2021

(Muhammad Zahran Adiatma)


Pengertian visi dan misi merupakan dua hal yang berbeda. Berikut uraian pengertian arti
kata visi dan misi yang disaring dari beberapa pendapat ahli.
A. Pengertian Visi
Pengertian Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti
sebuah organisasi, perusahaan atau instansi. Visi merupakan tujuan masa depan sebuah instansi,
organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para
pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa depan yang ingin dicapai.
Selain itu, visi juga adalah Pandangan mengenai arah sebuah manajemen. Mau dibawa ke arah
mana manajemen tersebut? Agar bisa membangun kesuksesan, maka perlu ada arah jelas
mengenai laju perusahaan atau instansi.
Jika dirangkum, definisi atau pengertian visi adalah sebagai berikut:
 Visi adalah suatu tulisan yang menyatakan Cita-cita suatu perusahaan, instansi, atau
organisasi di masa depan.
 Visi adalah suatu tulisan singkat, fokus, dan jelas, yang merupakan arah sebuah
perusahaan, instansi, atau organisasi.
 Pengertian Visi adalah sebuah gagasan tertulis mengenai tujuan utama pendirian sebuah
perusahaan, instansi, atau organisasi.
B. Pengertian Misi
Jika visi adalah gagasan mengenai tujuan utama, maka Misi Adalah tahapan-tahapan yang harus
dilalui untuk mencapai visi tersebut. Selain itu, misi juga merupakan deskripsi atau tujuan
mengapa perusahaan, organisasi atau instansi tersebut berada di tengah-tengah masyarakat.
Misi juga bisa dikatakan sebagai Penjabaran sebuah visi. Jika visi hanya dituliskan dalam satu
kalimat saja, maka misi akan dijabarkan dengan beberapa kalimat yang mudah untuk dipahami
pembaca atau siapa saja yang melihatnya.
Jika diambil kesimpulan, maka pengertian atau Definisi Misi adalah:
 Misi adalah penjabaran-penjabaran dari sebuah visi perusahaan, instansi, atau organisasi.
 Misi adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilalui sebuah perusahaan,
instansi, atau organisasi untuk mencapai visi utama.
 Misi adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk merangsang adanya pencapaian visi
utama.
PERBEDAAN VISI DAN MISI

Dari pengertian visi dan misi di sub bab sebelumnya. Dapat kita ambil kesimpulan
bahwasanya visi memiliki sekian perbedaan mendasar. Berikut beberapa perbedaan visi dan
misi;

VISI MISI
Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu Misi adalah Penjabaran atau langkah-
perusahaan, instansi, pribadi atau organisasi di masa depan. langkah yang akan dilakukan untuk
mencapai / mewujudkan visi tersebut
Visi berupa cita-cita jangka panjang dan berorientasi kedepan. Misi berupa cita-cita jangka pendek dan
berorientasi masa kini.
Visi biasanya bersifat permanen, ketika suatu organisasi, lembaga atau Misi biasanya diubah ketika misi-misi
instansi membuat Visi. Maka pantang bagi mereka untuk merubah visi tersebut dianggap gagal mewujudkan
tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan kredibilitas dan konsistensi. suatu Visi
Visi biasanya terdiri dari satu deret kalimat atau poin yang jelas, padat Misi biasanya terdiri dari beberapa
dan mewakili segalanya kalimat penjabaran atau berbagai macam
poin yang lebih banyak dari visi
Berisi pernyataan-pernyataan umum Pernyataanya bersifat khusus dan lebih
detail

Berikut contoh visi dan misi yang diambil dari beberapa perusahaan, instansi, atau organisasi.
Contoh Visi dan Misi Organisasi
a.Visi
“Mewujudkan generasi muda yang tangguh, mandiri, terampil dan berakhlak mulia”
b.Misi
Sebagai upaya mencapai visi tersebut. maka misi organisasi kami adalah;
1. Mengadakan kegiatan-kegiatan kepemudaan di masyarakat.
2. Mengadakan pelatihan-pelatihan bisnis pertanian, perniagaan dan bisnis kreatif.
3. Membantu dalam pengabdian dan menjaga lingkungan.
4. Meningkatkan prestasi baik dalam bidang olahraga maupun bidang keilmuan lainnya.
5. Mempererat tali persaudaraan dengan pertemuan-pertemuan rutin.

Hakikat dari Visi

Ada beberapa hakikat dari Visi yaitu :

 Sama artinya dengan tujuan, sasaran dan juga hasilnya


 Memiliki wujud yang lebih baik dari yang sekarang
 Untuk masa depan misal :mungkin sekitar 25, 10, 5 …. atau bisa 3 tahunan yang akan
tiba
 Lebih bersifat logis dan juga realistis
 Dapat menggambarkan suatu pertumbuhan, perkembangan dan juga inovasi
 Berhubungan dengan suatu kepentingan bersama

Hakikat Misi

Hakikat dalam sebuah misi di antaranya adalah sebagai berikut :

 Searti dengan suatu usaha, kegiatan dan juga suatu tindakan yang mana dianggap
strategis
 Yang merupakan suatu tugas satuan atau bagian dari organisasi yang mendukung tugas
dari organisasi

C. Pengertian Tujuan

Sebelum mengetahui perbedaan tujuan dan sasaran, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu
pengertian tujuan secara umum. Tujuan atau goals adalah pernyataan singkat tentang hasil yang
diinginkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama, biasanya tiga hingga lima tahun. Ini
adalah pernyataan luas yang berfokus pada hasil yang diinginkan dan tidak menggambarkan
metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
D. Pengertian Sasaran

Sebelum mengetahui perbedaan tujuan dan sasaran, perlu untuk mengetahui terlebih dahulu
pengertian sasaran secara umum. Sasaran atau objectives adalah target spesifik dan dapat
ditindaklanjuti yang perlu dicapai dalam kerangka waktu yang lebih kecil, seperti satu tahun atau
kurang, untuk mencapai ojektifitas tertentu. Sasaran menggambarkan tindakan atau kegiatan
yang terlibat dalam mencapai tujuan.

Perbedaan Tujuan dan Sasaran

Berikut ini adalah beberapa perbedaan tujuan dan sasaran, diantaranya:

1. Keselarasan dan Keteraturan

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada keselarasan dan
keteraturan. Tujuan ditetapkan untuk mencapai misi organisasi atau individu, sedangkan sasaran
ditetapkan untuk pencapaian tujuan. Dengan demikian, urgensi tujuan lebih tinggi daripada
sasaran.

2. Cakupan

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada cakupan. Tujuan adalah
maksud yang luas dan seringkali tidak dapat diukur dalam satuan yang dapat diukur. Sasaran
lebih sempit dari tujuan dan dijelaskan dalam hal tugas-tugas tertentu.

3. Kekhususan

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada kekhususan. Tujuan
adalah pernyataan umum tentang apa yang ingin dicapai. Mereka tidak menentukan tugas yang
perlu dilakukan untuk menyelesaikannya. Sasaran, di sisi lain, adalah tindakan spesifik yang
dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu.

4. Tangibility

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada tangibility. Tujuan bisa
tidak berwujud dan tidak terukur, tetapi tujuan didefinisikan dalam hal target yang nyata.
Misalnya, tujuan untuk “menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik” tidak berwujud,
tetapi sasaran untuk “mengurangi waktu tunggu pelanggan menjadi satu menit” adalah nyata dan
membantu dalam mencapai tujuan utama.

5. Jangka Waktu

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada jangka waktu. Tujuan
ditetapkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama, sedangkan sasaran dimaksudkan untuk
jangka waktu yang lebih singkat. Sebuah tujuan biasanya dibagi menjadi beberapa sasaran yang
tersebar di beberapa kerangka waktu.

6. Bahasa

Perbedaan tujuan dan sasaran dalam organisasi dan bisnis terletak pada bahasa. Bahasa yang
digunakan dalam menggambarkan tujuan lebih terfokus pada pemikiran konseptual, sedangkan
yang digunakan dalam sasaran lebih pada sisi kreatif.

Prosedur Perumusan Visi adalah sebagai berikut : 

Perumusan  Visi  Satuan  Organisasi  dilakukan  prosedur  dan  tahapan  sebagai berikut : 

a)  Mengkaji  makna  visi  satuan  organisasi  diatasnya  unuk  digunakan sebagai acuan; 

b)  Menginventarisasi  rumusan  tugas  satuan  organisasi  yang tercantum  dalam  struktur  dan 
tata  kerja  satuan  organisasi  yang bersangkutan;

c)   Rumusan  tugas  satuan  organisasi  tersebut  dirangkum  dan dirumuskan  kembali  menjadi 
konsep  rumusan  visi  satuan organisasi;

d)  Konsep  rumusan  visi  satuan  organisasi  didiskusikan  dengan seluruh anggota organisasi
untuk memperoleh masukan, klarifikasi dan saran-saran;

e) Rumusan Visi Satuan Organisasi dikomunikasikan dengan seluruh stakeholders guna


memperoleh penyempurnaan;
f) Rumusan Visi Satuan Organisasi yang telah menjadi kesepakatan ditetapkan  dengan 
Keputusan  Pimpinan  Satuan  Organisasi, sehingga visi tersebut menjadi milik bersama,
mendapat dukungan dan komitmen seluruh anggota organisasi. 

3)  Kriteria Visi 

Rumusan Visi yang baik mempunyai kriteria (ciri-ciri) sebagai berikut : 

a)  Rumusannya singkat, padat dan mudah diingat; 

b)  Bersifat inspiratif dan menantang untuk mencapainya; 

c)  Sesuatu yang ideal yang ingin dicapai dimasa yang akan datang yang membawa
eksistensi/keberadaan suatu organisasi; 

d)  Menarik  bagi  seluruh  anggota  organisasi  dan  pihak-pihak  yang terkait (stakeholders); 

e)  Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; 

f)  Mampu  menjadi  perekat  dan  menyatukan  berbagai  gagasan strategis yang terdapat dalam
suatu organisasi; 

g)  Memiliki  orientasi  terhadap  masa  depan,  sehingga  segenap jajaran organisasi ikut
berperan dalam pencapaiannya; 

h)  Mampu menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi; 


i)  Menjamin  kesinambungan  kepemimpinan  dan  kebijakan organisasi  serta  menjembatani  keadaan 
masa  sekarang  dan masa yang akan datang; 

j)  Memungkinkan  untuk  perubahan  atau  penyesuaian  dengan perkembangan/perubahan tugas dan
fungsi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan Visi adalah sebagai berikut:

a)  Melibatkan  seluruh  anggota  satuan  organisasi  dan  satuan  kerja  untuk memberikan 
partisipasi     (sharing)  secara  maksimal  sesuai  dengan kemampuannya;

b)  Menumbuhkan  sikap  rasa  memiliki (melu  handarbeni  atau  sense  of belongingness)
mengenai visi yang akan dirumuskan bersam;.
c)  Mengakomodasi cita-cita dan keinginan seluruh anggota satuan organisasi atau  satuan  kerja. 
Dengan  pendekatan  seperti  ini (bottom  up)  akan menstimulasi segenap komponen yang ada
dalam satuan organisasi untuk memberikan  kontribusi  terbaiknya  bagi  pencapaian  visi  yang 
akan disepakat;.

d)  Rumusan Visi yang berasal dari pimpinan (top down) perlu disosialisasikan kepada  seluruh 
anggota  organisasi dengan  pendekatan  yang  demokratis dan  terbuka  untuk  penyempurnaan 
dan  memperoleh  masukan  atau partisipasi dari bawah.

 Beberapa  hal  yang  harus  diperhatikan  dalam  merumuskan  misi antara lain:

Berdasarkan  pengertian,  teknik  perumusan,  prosedur  perumusan  dan kriteria  misi 


sebagaimana  diuraikan  di  atas,  terdapat  hal-hal  yang  perlu menjadi perhatian dalam
perumusan misi yaitu : 

a)  Pernyataan  misi  harus  menunjukkan  secara  jelas  mengenai  apa  yang hendak dicapai oleh
sekola;

b)  Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan  bukan 
kalimat  yang  menunjukkan  “keadaan”  sebagaimana  pada rumusan visi; 

c)  Satu  indikator  visi  dapat  dirumuskan  lebih  dari  satu  rumusan  misi. Antara  indikator 
visi  dengan  rumusan  misi  harus ada  keterkaitan  atau terdapat benang merahnya secara jelas;

d)  Misi  menggambarkan  tentang  produk  atau  pelayanan  yang  akan diberikan pada
masyarakat (siswa);

e)  Kualitas  produk  atau  layanan  yang  ditawarkan  harus  memiliki  daya saing yang tinggi,
namun disesuaikan dengan kondisi organisasi.

Pengertian Tujuan (Goals)

Penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada
faktor - faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan tidak
harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi yang
ingin dicapai di masa mendatang (akdon, 2006:143). Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran, kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi, oleh karena itu
tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan indikator.

Pencapaian tujuan dapat dijadikan indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi. Beberapa
kriteria tujuan antara lain:

1.Tujuan harus serasi dan mengklarifikasikan misi, visi dan nilai - nilai organisasi.

2.Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi atau berkontribusi memenuhi misi, program dan sub
program organisasi.

3.Tujuan cenderung untuk esensial tidak berubah, kecuali terjadi pergeseran lingkungan, atau
dalam hal isu strategi hasil yang diinginkan.

4.Tujuan biasanya secara relatif berjangka panjang.

5.Tujuan menggambarkan hasil program.

6.Tujuan menggambarkan arahan yang jelas dari organisasi.

7.Tujuan harus menantang, namun realistik dan dapat dicapai.

Merumuskan Tujuan Sekolah

Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi /
perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus
memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan tujuan sekolah, antara lain:

1.Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur).

2.Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan
visi dan misi.
3.Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya.

Pengertian Sasaran
Menurut Mohammad Syaifuddin, sasaran (tujuan situasional) adalahtujuan yang dirumuskan
dengan memperhitungkan tantangan yangdihadapi sekolah. Sasaran dapat disebut juga juga
tujuan jangka pendek(misalnya satu tahun).
 Menurut KBBI, sasaran sesuatu yang menjadi tujuan. MenurutDepdiknas tahun 2002, sasaran
ialah penjabaran tujuan. Sasaran harusmengandung peningkatan baik mutu, produktivitas,
efektivitas, maupunefisiensi. Sasaran sebaiknya dibuat satu tahun ajaran.Jadi dapat diambil
kesimpulan bahwa sasaran adalah penjabarantujuan, yaitu suatu yang akan dihasilkan/ dicapai
oleh sekolah dalam jangka waktu lebih singkat dibanding tujuan sekolah. Agar
sasaran dapatdicapai dengan efektif, maka sasaran harus dibuat spesifik, terukur, jelaskriterianya,
dan disertai indikator-indikator yang rinci dan mengacu padavisi, misi dan tujuan sekolah.
 
 
Karakteristik dan Fungsi Sasaran
Karakteristik sasaran yang baik yaitu:
 
a. Sasaran merupakan tujuan jangka pendek (misalnya 1 tahun). 

b.Sasaran mengandung peningkatan baik peningkatan kualitas,efektivitas, produktivitas,


maupun efisiensi.
c. Prioritas harus dipertimbangkan sungguh-sungguh
d. Sasaran harus dibuat secara spesifik.
e. Kriteria sasaran harus jelas dan disertai indikator-indikator yang rinci.
f. Sasaran didasarkan pada tantangan, visi, misi dan tujuan.
Fungsi merumuskan sasaran bagi sekolah yaitu:
 
a. Sebagai arah dalam mencapai tujuan jangka pendek.
b. Sebagai target mutu yang akan dicapai sekolah.
c. Sebagai gambaran mutu dan kuantitas yang ingin dicapai dan terukuragar mudah
melakukan evaluasi keberhasilannya.
3. Merumuskan Sasaran (Tujuan Situasional)
Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi sekolah, makadirumuskanlah sasaran/ tujuan
situasional yang akan dicapai oleh sekolah.Meskipun sasaran dirumuskan berdasarkan atas
tantangan nyata yangdihadapi oleh sekolah, namun perumusan sasaran tersebut harus tetap
mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah merupakan
sumber pengertian (sumber referensi) bagi perumusan sasaran sekolah.
 Karena itu, sebelum merumuskan sasaran sekolah yang akan dicapai, setiapsekolah harus
memiliki visi, misi dan tujuan sekolah.Sasaran sebaiknya hanya untuk waktu yang relatif pendek,
misalnyauntuk satu tahun ajaran. Dengan demikian sasaran (misalnya untuk 1tahun) pada
dasarnya merupakan tahapan untuk mencapai tujuan jangkamenegah (misalnya untuk jangka 3
tahun). Ketika menentukan sasaran, prioritas harus dipertimbangkan sungguh-sungguh.
Jika tujuan yang telahdicanangkan mencakup 5 aspek, apakah kelimanya akan digarap pada
tahun pertama, atau hanya beberapa saja. Hal itu sangat tergantungkondisi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai