0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan8 halaman
Teks tersebut membahas perbedaan tes acuan patokan dan tes acuan norma, validitas, reliabilitas, dan kepraktisan alat penilaian hasil belajar, serta jenis-jenis tes. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep penting dalam pengukuran dan evaluasi hasil belajar.
Deskripsi Asli:
Semoga beruntung
Judul Asli
Resume Muhammad Zahran Adiatma_201102030435_Desain Pembelajaran
Teks tersebut membahas perbedaan tes acuan patokan dan tes acuan norma, validitas, reliabilitas, dan kepraktisan alat penilaian hasil belajar, serta jenis-jenis tes. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep penting dalam pengukuran dan evaluasi hasil belajar.
Teks tersebut membahas perbedaan tes acuan patokan dan tes acuan norma, validitas, reliabilitas, dan kepraktisan alat penilaian hasil belajar, serta jenis-jenis tes. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan konsep-konsep penting dalam pengukuran dan evaluasi hasil belajar.
Menjelaskan Validitas, Reliabilitas, Dan Kepraktisan Alat
Penilaian Hasil Belajar, Dan Menjelaskan Jenis-Jenis Tes
Muhammad Zahran Adiatma
( 201102030435 ) Perbedaan Tes Acuan Patokan Dan Tes Acuan Norma 1. Tes Acuan Norma biasanya mengukur sejumlah besar kompetens atau peniaku dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Tes Acuan Patokan biasanya mengukur kompetensi atau perilaku dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku. 2. Tes Acuan Norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dan segi tngkat pencapaian belajar secara relatif. Tes Acuan Patokan menekankan penjelasan tentang apa kompetensi atau penlaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes. 3. Tes Acuan Norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai tngkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan yang ierlalu sul. Tes Acuan Patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan dengan penlaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya. 4. Tes Acuan Norma digunakan terutama (tetapi tidak khusus) untuk tes survei atau seleksi. Tes Acuan Patokan digunakan terutama (tetapi tidak khusus) untuk tes penguasaan. 5. Penafsiran hasil Tes Acuan Norma membutuhkan pendefinisian kelompok secara elas. Penafsiran hasil Tes Acuan Patokan membuwhkan pendefinisian kompetensi atau perilaku yang diukur secara jelas dan terbatas Penjelasan Validitas, Reliabilitas, Dan Kepraktisan Alat Penilaian Hasil Belajar 1. Validilas Berbagai definisi tentang validitas di bawah ini dapat membantu memper, pengertian tentang validitas. " Validity is an evaluation of the adequacy and Appropriateness, of the interpretations and uses of assessment result (Linn and Miller, hal. 68) Mery, menjelaskan bahwa validitas berkenaan dengan memadai dan pantas tidaknya dp penginterpretasian dan penggtmaan dari hasil penilaian. Pendapat lain dikemukakan oleh Wiersma dan Juis yang menyatakan bahwa "Validity is the term that rely to whether the test measures what it was designed to measure". Validitas adalah istilah yang mengacu pada konsep apakah tes itu mengukur sesuatu yang telah direncanakan untuk diukur. Atas dasar pertimbangan para pakar tentang alat penilaian hasil belajar itu dinyatakan telah sesuai dengan tujuan instruksional yang dimaksudkan diukur. Para pakar biasanya menggunakan instrumen skala sikap. Reliabilitas Reliabilitas berkenaan dengan konsistensi dari hasil penilaian. Di dalamnya mengandung, dua pengertian, yaitu realibilitas stabilitas dan reliabilitas konsisten, internal , Realibilitas stabilitas biasanya diukur test-retest, yaitu tes yang ditentukan realibilitasnya digunakan dua kali pada kelompok peserta tes dan kemudian dicari korelasinya. Bila butir-butir tes tidak dinilai secara dikotomi Mak, rumus Cronbach Alpha digunakan. Reliabilitas tes merupakan salah satu persyaratan pokok yang sangat penting karena bukan saja menunjukkan stabilitas dan konsistensi internal suatu tes, tetapi juga memberikan jaminan bahwa tes tersebut mampu mempunyai standar kesalaha pengukuran yang baik. Dengan perkataan lain dari beberapa kali pelaksanaan uji coba tes tersebut nilainya tidak banyak berubah. Kepraktisan Alat Penilaian Hasil Belajar Kepraktisan penggunaannya persyaratan pokok ketiga untuk suatu alat penilaian yang berkualitas baik setelah validitas dan reliabilitas adalah kepraktisan penggunaannya (usability). Persyaratan ini berkenaan dengan tiga hal sebagai berikut. a. Praktis dan ekonomis dipandang dari waktu dan biaya. b. Mudah dilaksanakan dan dinilai. c. Hasilnya dapat diinterpretasikan dan dimanfaatkan secara akurat oleh penyelenggara tes. Tidak sedikit praktisi pendidikan yang mengabaikan persyaratan ketiga ini dan hanya berkonsentrasi pada validitas dan reliabilitas, padahal banyak kasus yang bahwa apabila kepraktisan penggunaan suatu tes tidak dimungkinkan maka tes yang valid dan reliabel itu tidak dapat dimanfaatkan. Sebagai salah satu ilustrasi dapat dibayangkan bila tes yang digunakan untuk ujian nasional, seksi masuk perguruan tinggi, TOEFL dan tes yang digunakan untuk ujian semester pada Universitas Terbuka menggunakan tes esai yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya untuk pengadministrasian dan pemberian nilai hasil tes esai untuk peserta yang berjumlah besar seperti itu akan terlalu sult dan menyita waktu. Jenis–Jenis Tes
1.Tes Seleksi 3.Tes Akhir 5.Tes Formatif
2.Tes Awal 4.Tes Diagnostik 6.Tes Sumatif
Penggolongan Tes Berdasarkan Aspek Psikis Yang Ingin Diungkap 1.Tes intelegensi, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat kecerdasan seseorang. 2.Tes kemampuan, yaitu tes yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengungkap kemampuan dasar atau bakat khusus yang dimiliki oleh teste. 3.Tes sikap, yakni salah satu jenis tes yang dipergunakan untuk mengungkap predisposisi atau kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu respon tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa individu-individu maupun obyek-obyek tertentu. 4.Tes kepribadian, yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah, seperti gaya bicara, cara berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan, dan lain-lain. 5.Tes hasil belajar, yang juga sering dikenal dengan istilah tes pencapaian, yakni tes yang biasa digunakan untuk mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi belajar. Sekian Terima Kasih
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti