Anda di halaman 1dari 1

Nama : Miftah Sabillah

NIM : 1220101022
Tugas : Susulan UAS Evaluasi Pembelajaran
1. Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen penelitian benar-benar mengukur apa
yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas mengacu pada seberapa konsisten hasil
penelitian saat diulang dengan cara yang sama. Validasi expert judgement adalah alat
pengumpul data yang berisi beberapa pertanyaan yang diitujukan kepada validator.
Dalam pelaksanaanya Expert Judgement digunakan untuk situasi yang memerlukan
pertimbangan para ahli dengan menyelesaikan dan memvalidasi kembali data yang
telah tersedia. Langkah-langkah dalam Expert Judgement 1) Memilih dan
mengonfirmasikan aktivitas yang akan dianalisis. 2) Membuat daftar pernyataan /
pertanyaan. 3)Memilih para ahli.4) Meminta para ahli memberikan penilaian /
jawaban mereka. )Membuat laporan dan mengirimkan ke semua orang.
2. karena tujuan evaluasi adalah mendeskripsikan kemampuan belajar para pelajar,
dalam usaha mendeskripsikan belajar para pelajar seorang penddik harus mempunyai
dan menetapkan satuan penilaian yang sesuai sehingga mudah dipahami oleh orang
lain. Dalam sebuah nilai ada standar yang menjadi acuan bagi hasil belajar pelajar
dengan skor tertinggi yang menyatakan sangat baik, baik dan cukup. Dan dalam
evaluasi ini terdapat judgement yang digunakan untuk menentukan nilai suatu
program yang mengandung unsur subjektif. Dan evaluasi ini memerlukan data
sebagai hasil pengukuran serta terdapat informasi dari hasil penilaian yang memiliki
banyak kategori seperti kemampuan kreativitas, sikap dan minat, keterampilan dan
lain sebagainya.
3. Prinsip-prinsip tes hasil belajar mencakup validitas, reliabilitas, objektivitas,
keterbacaan, dan keadilan. Validitas menunjukkan sejauh mana tes mengukur apa
yang seharusnya diukur. Reliabilitas mencerminkan konsistensi hasil tes. Objektivitas
berkaitan dengan konsistensi penilaian dari penguji yang berbeda. Keterbacaan
mencakup kejelasan dan pemahaman soal tes. Keadilan menjamin bahwa tes tidak
memberikan keuntungan atau kerugian tertentu pada kelompok tertentu. Keseluruhan,
prinsip-prinsip ini penting untuk memastikan tes memberikan gambaran akurat
tentang hasil belajar siswa.
4. Contoh tes yang biasa digunakan adalah ujian tulis, seperti ujian tengah semester atau
ujian akhir semester. Sementara itu, contoh non-tes bisa berupa proyek kelompok,
presentasi, atau portofolio siswa yang menunjukkan pencapaian dan pemahaman
dalam suatu materi atau keterampilan tertentu. Kedua jenis evaluasi ini membantu
memberikan gambaran holistik tentang kemajuan siswa.
5. Pertama kita hitung terlebih dahulu KKM setiap KD nya yaitu, Jumlah Nilai setiap
komponen dibagi 3
75+65+90/3 = 230/3 = 7,7
Kemudian hitung untuk menentukan KKM tematiknya dengan cara, hasil dari KKM
setiap KD dibagi jumlah KD nya.
7,7/1 = 7,7.
Jadi, KKM tematik adalah 7,7

Anda mungkin juga menyukai