Anda di halaman 1dari 7

VISI, MISI & ORASI

I. Pengertian Visi Misi: Perbedaan, Fungsi, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Visi Misi

Dalam kehidupan sehari-hari, pasti kita sering menemukan visi dan misi, baik itu di
sekolah, organisasi, perusahaan, bank, dan lain sebagainya. Namun, perlu diketahui banyak
orang belum memahami apa maksud dari visi dan misi. Bahkan banyak orang masih
menganggap bahwa visi dan misi adalah sebuah yang sama. Padahal secara pengertian visi dan
misi memiliki makna yang berbeda. Ada yang hanya memiliki misi, ada yang memiliki visi dan
misi sekaligus, malah ada juga yang memiliki tujuan saja.

Berikut ini akan dijelaskan terkait apa pengertian visi dan misi, perbedaan, manfaat,
syarat hingga beberapa contoh visi dan misi di berbagai tempat.

A. Pengertian Visi

Visi adalah suatu rangkaian kata yang memuat impian, cita-cita, nilai, masa depan dari
suatu organisasi, baik di dalam sebuah lembaga hingga perusahaan. Visi juga merupakan sebuah
tujuan organisasi dalam bekerja. Visi tercipta dari hasil pemikiran para pendirinya terkait
gambaran masa depan organisasi. Visi dapat memiliki fungsi untuk menentukan langkah ke
depan, menginspirasi anggota, memotivasi anggota agar memberikan kontribusi yang maksimal.
Oleh karena itu, rangkaian kata yang digunakan dalam sebuah visi harus ringkas dan jelas,
umumnya hanya satu kalimat atau tidak lebih dari satu paragraf.

Visi akan sangat berpengaruh ketika organisasi tersebut hendak melakukan perubahan.
Visi membuat organisasi tersebut tetap berjalan sesuai dengan apa yang pendiri cita-citakan,
sehingga visi akan mencegah sebuah organisasi untuk membentuk arah baru atau melenceng dari
tujuan visi.

Terciptanya visi sangat berperan dalam melakukan langkah-langkah selanjutnya, sebuah


visi tidak dapat berdiri sendiri. Maka dari itu, visi atau gambaran masa depan tersebut sangat
perlu penjelasan terkait bagaimana rencana untuk melangkah tersebut. Di situlah peran dari misi.

B. Pengertian Misi

Setelah memahami pengertian dari visi, selanjutnya merupakan pengertian misi. Secara
sederhana, visi adalah keinginan atau cita-cita perusahaan di masa depan. Sementara, misi adalah
bagaimana sebuah perusahaan dapat mewujudkan cita-citanya tersebut di masa depan. Selain itu,
misi juga akan menjawab beberapa pertanyaan seperti bagaimana sikap perusahaan, bagaimana
upaya untuk menang, hingga bagaimana mengukur sebuah proses kemajuan. Jadi, misi dapat
disimpulkan sebagai sekumpulan rencana atau cara yang ditentukan untuk mewujudkan visi yang
sudah ditetapkan.
Bahasa visi dan misi harus saling mendukung, namun pernyataan misi lebih spesifik
daripada visi. Misi akan menentukan karakteristik organisasi daripada organisasi lainnya. Hal
yang disampaikan di misi bahkan biasanya dapat memuat produk atau layanan yang akan
diprioritaskan. Hal itulah yang membuat misi menetapkan dalam visi sekaligus menggambarkan
rencana untuk membuat sebuah tindakan.

C. Perbedaan Visi dan Misi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa visi dan misi adalah satu kesatuan, namun masing-
masing dari keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian. Setelah memahami pengertian visi
dan misi secara umum, selanjutnya adalah penjelasan terkait perbedaan antara visi dengan misi.

Nah, berikut ini adalah perbedaan visi dan misi yang perlu diketahui. di antaranya yaitu:

1. Visi adalah tujuan utama, gambaran secara garis besar, atau cita-cita tertentu dari suatu
perusahaan, organisasi, maupun lembaga di masa yang akan datang atau masa depan. Sedangkan,
misi sendiri adalah gambaran dari cara atau langkah-langkah yang akan dilakukan untuk
melakukan atau mewujudkan tujuan utama tersebut

2. Visi adalah wujud dari cita-cita dalam jangka panjang atau mempunyai orientasi kepada masa
depan. Sedangkan, misi memiliki wujud sebagai cita-cita yang lebih jangka pendek, di mana
orientasi pada saat ini atau masa kini.

3. Visi memiliki sifat yang lebih permanen. Sifat permanen dimaksudkan bahwa setiap
organisasi, perusahaan, atau lembaga misi untuk jangka panjang dikarenakan menjadi tujuan
dalam menentukan langkah-langkah. Sedangkan, misi lebih memiliki sifat yang fleksibel. Sifat
fleksibel membuat misi dapat berubah sesuai kebutuhan bergantung situasi dan kondisi yang ada.
Bahkan, misi dapat diganti ketika misi dianggap tidak memberikan perkembangan yang
signifikan dalam menuju visi tersebut.

4. Visi biasanya terdiri dari hanya satu kalimat, bahkan tidak lebih dari satu paragraf. Oleh
karena itu, visi cukup disusun oleh beberapa kata, sederet kalimat saja, atau poin jelas, ringkas,
dan dapat mewakili apa yang diinginkan. Sedangkan, misi biasanya disusun oleh beberapa
kalimat sebagai penjabaran atau penurunan dari visi yang sudah ditetapkan. Misi harus memuat
berbagai poin yang dapat menjelaskan secara operasional tujuan dari visi tersebut.

5, Dari sekian banyak visi dan misi yang pernah dibuat, biasanya visi memuat pernyataan yang
memiliki sifat umum. Sedangkan, misi biasanya memuat penjelasan atau pernyataan dengan
bahasa yang lebih operasional, khusus dan detail.

D. Fungsi Visi dan Misi


1. Memberikan standar kerja

Pertama, visi dan misi dapat berfungsi untuk menjadi standar kerja bagi organisasi dalam
perusahaan. Standar kerja dapat digunakan untuk menentukan tugas dan tanggung jawab tenaga
kerja atau karyawan dalam melakukan pekerjaan di perusahaan. Adanya standar kerja dapat
membuat tenaga kerja atau karyawan memiliki target dalam bekerja, sehingga pekerjaan menjadi
lebih efektif dan efisien.

2. Meningkatkan motivasi kerja

Kedua, visi dan misi dalam sebuah perusahaan dapat berfungsi untuk meningkatkan motivasi
tenaga kerja atau karyawan dalam bekerja. Visi dan misi dapat memudahkan tenaga kerja untuk
memahami dengan jelas apa yang menjadi tujuan dari pekerjaannya. Oleh karena itu, visi dan
misi dari sebuah perusahaan sangat berpengaruh untuk meningkatkan motivasi dan semangat
karyawan dalam bekerja dan mewujudkan tujuan atau visi dari perusahaan.

3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja

Ketiga, apabila visi dan misi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan bisa merangsang motivasi
dan semangat kerja. Secara signifikan, maka tenaga kerja atau karyawan dapat menjadi lebih
produktif. Produktivitas tenaga kerja bisa jadi sangat didorong oleh adanya semangat atau
motivasi yang dimilikinya. Visi dan misi yang dapat dipahami memiliki potensi untuk
menggerakan perasaan dari tenaga kerja atau karyawan untuk semakin bersemangat dalam
mewujudkan tujuan perusahaan.

4. Menjadi acuan bagi perusahaan

Keempat, visi dan misi sebuah perusahaan tentunya dapat berfungsi sebagai acuan bagi
perusahaan dalam melangkah ke depan. Visi dan misi dari sebuah perusahaan dapat menjadi
landasan atau sebagai tonggak atau dasar untuk menjadi sebuah acuan dalam membuat inovasi
untuk perkembangan organisasi atau perusahan. Secara umum, fungsi visi dan misi memiliki
fungsi sebagai acuan untuk perusahaan dalam membuat langkah-langkah perubahan dalam
menentukan perkembangan. Hal ini dapat mencegah dan menghindari sebuah perusahaan yang
melenceng dari arah tujuannya dan segala kegiatannya disesuaikan dengan visi dan misi yang
digunakan sebagai acuan.
5. Menjadi pedoman kerja karyawan

Kelima, setelah memiliki fungsi sebagai acuan, visi misi juga bisa berfungsi menjadi sebagai
sebuah pedoman. Dalam fungsi sebagai pedoman, visi dan misi akan dijadikan dasar untuk para
tenaga kerja atau karyawan yang bekerja di perusahaan atau organisasi. Otomatis sebuah
pedoman akan sangat membantu karyawan dalam memantapkan keyakinan bekerja karena
adanya pedoman tersebut.

6. Meningkatkan loyalitas karyawan

Keenam, visi dan misi dapat berfungsi sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas karyawan.
Apabila perusahaan telah menetapkan visi dan misi yang pasti dan bisa menggerakkan perasaan
karyawan, karyawan tidak hanya meningkat kinerja dan produktivitas saja, namun karyawan
juga akan memiliki loyalitas dalam bekerja kedepannya. Loyalitas yang akan meningkat secara
otomatis pada akhirnya akan membuat para karyawan mampu bekerja semaksimal mungkin
untuk perusahaan.

7. Mempengaruhi pengambilan keputusan

Ketujuh, visi dan misi sebenarnya memiliki kekuatan untuk mempengaruhi suatu pengambilan
keputusan dalam sebuah perusahaan. Pengambilan keputusan yang berdasarkan visi dan misi
dapat mencegah adanya langkah-langkah yang melenceng atau menyimpang jauh dari tujuan.
Visi dan misi pada sebuah perusahaan akan turut mempengaruhi pengambilan keputusan terkait
perusahaan Pengambilan keputusan dilakukan untuk memberikan yang terbaik kepada
perusahaan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.

8. Memastikan tujuan dasar

Terakhir, visi dan misi memiliki kegunaan lain untuk dijadikan sebagai suatu tujuan dasar bagi
perusahaan. Visi dan misi yang memiliki tujuan dasar yang jelas dan inspiratif akan semakin
mempermudah kegiatan perusahaan. Hal itu disebabkan karena kegiatan perusahaan yang
dilakukan oleh para karyawan sudah memahami tujuan dasar perusahaan sehingga memiliki
gambaran atau pandangan yang jelas terkait tugas dan tanggung jawabnya.

E. Manfaat Visi dan Misi

Setelah memahami pengertian visi dan misi, perbedaan hingga fungsi dari visi dan misi. Untuk
lebih memahami peran penting dari sebuah visi misi, berikut ini adalah manfaat visi dan misi
yang perlu diketahui, di antaranya yaitu:

1. Manfaat Visi

a. Menjadi sesuatu yang dapat membangun imajinasi bersama dalam meraih keberhasilan
bersama, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
b. Mampu membuat peningkatan standar kerja yang lebih baik
c. Mampu menumbuhkan dan meningkatkan perasaan tanggung jawab dan kinerja dalam
bekerja.
d. Mampu menumbuhkan dan meningkatkan rasa memiliki bersama perusahaan kepada
karyawan.

2. Manfaat Misi

a. Dapat menjadi langkah awal dari perusahaan dalam mencapai visinya.


b. Dapat memacu perusahaan untuk membuat inovasi dalam menghadapi sebuah persaingan.
c. Dapat menjadi pedoman untuk karyawan maupun perusahaan dalam mengambil keputusan
agar sesuai dengan visi organisasi.
d. Dapat menjadi pedoman bagi perusahaan dalam melakukan perubahan atau pengembangan
perusahaannya.
e. Dapat membantu tenaga kerja atau karyawan baru memahami dengan mudah tanggung jawab
dan tujuan dari perusahaan.
f. Dapat menciptakan situasi dan kondisi perusahaan yang sehat karena memiliki tujuan besar
yang sama.
g. Dapat memberikan dan menerjemahkan tujuan dasar organisasi sehingga dapat memberikan
tolak ukur untuk penggunaan waktu, biaya, dan kinerja dapat dikontrol dan dievaluasi

F. Syarat Membuat Visi dan Misi

Setelah memahami pengertian, perbedaan, fungsi, hingga manfaat dari visi dan misi. Visi dan
misi juga memiliki peran yang sangat penting untuk memberikan sebuah dorong kepada seluruh
perusahan besar hingga kecil untuk menciptakan visi dan misi perusahaannya. Berikut ini adalah
beberapa syarat yang perlu digunakan untuk membuat visi dan misi yang sesuai dengan
perusahaan masing-masing, di antaranya adalah:

1. Syarat Visi:

a. Memiliki orientasi pada masa depan


b. Disusun dengan berdasarkan nilai-nilai perusahaan
c. Tidak hanya berdasarkan pada situasi dan kondisi masa kini

2. Syarat Misi:

a. Dinyatakan secara sederhana dan jelas


b. Memuat kebenaran dan sesuai untuk program jangka pendek hingga jangka panjang
c. Berfokus kepada masa sekarang atau masa kini

G. Contoh-contoh Visi dan Misi

Terakhir, setelah memahami pengertian, perbedaan, prinsip, fungsi, manfaat, hingga syarat visi
dan misi. Berikut ini beragam contoh dari visi dan misi yang biasa dimiliki beberapa perusahaan,
instansi, hingga organisasi, di antaranya yaitu:

1. Perusahaan di Bidang Pendidikan

Visi

Mewujudkan SMANCA sebagai SEKOLAH yang mandiri dan unggul serta mampu
menyelesaikan masalah dan tantangan pada tingkat nasional maupun global.

Misi
– Menyediakan akses yang luas dan adil, serta pendidikan dan pengajaran yang berdasarkan
merdeka.
– Menyelenggarakan kegiatan wiyata mandala yang bermutu dan relevan dengan tantangan
nasional serta global.
– Menciptakan lulusan yang memiliki intelektualitas tinggi, berbudi luhur dan mampu bersaing
secara global.
– Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi sekolah.

II. Pengertian Orasi


Orasi adalah proses penyampaian pesan dalam bentuk lisan di hadapan banyak audiens. Oleh
sebab itu, orasi melibatkan kontak langsung antara orator (yang menyampaikan orasi) dengan
penyimak.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, orasi adalah pidato, pidato pengukuhan
(guru besar dan sebagainya), atau bisa diartikan juga sebagai khotbah. Namun, secara umum
orasi dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.

Dilansir e-Jurnal berjudul Orasi dan Literasi dalam Pengajaran Bahasa oleh Novi Resmini,
penyampaian orasi sering melanggar aturan tata bahasa yang sifatnya formal. Selain itu, orasi
kemungkinan lebih cepat dilupakan atau bisa juga bertahan lebih lama, hal ini bergantung pada
reaksi emosional dari penyimak.
Fungsi Orasi
Ada sejumlah fungsi dari dilakukannya kegiatan orasi. Untuk lebih jelasnya, simak di bawah ini.
1. Menyampaikan Suatu Pesan

Fungsi orasi yang pertama adalah untuk menyampaikan suatu pesan kepada khalayak luas atau
organisasi tertentu. Biasanya, pesan yang disampaikan merupakan hasil musyawarah bersama
dari anggota kelompok, lalu diungkapkan oleh orator agar bisa didengar secara luas dan jelas.
2. Dapat Mempengaruhi Pendengar

Pesan yang disampaikan dalam orasi bertujuan agar bisa didengar oleh para pendengar, baik itu
sebuah organisasi atau badan pemerintahan. Hal ini agar penyimak orasi bisa menerima berbagai
masukan, lalu secara perlahan melakukan perubahan sesuai tuntutan yang disampaikan dalam
orasi.
3. Meyakinkan Pendengar

Fungsi orasi selanjutnya adalah untuk meyakinkan para pendengar tentang pesan atau pendapat
yang disampaikan oleh orator. Terkadang, sejumlah kritik dan saran yang disampaikan sering
menemui jalan buntu. Untuk mengatasi hal tersebut, akhirnya dilakukanlah orasi agar
gagasannya lebih didengar.
4. Mengutarakan Sejumlah Hal yang Pro dan Kontra

Terkadang, keputusan yang dibuat suatu organisasi atau badan pemerintahan tidak disetujui oleh
sejumlah kalangan, hingga akhirnya muncul pro dan kontra. Nah, untuk menyampaikan sejumlah
keberatan tersebut, dilakukanlah orasi agar pemerintah atau organisasi dapat mengubah kembali
keputusan tersebut.
Perbedaan Orasi dan Pidato

Masih banyak masyarakat yang bingung dalam membedakan orasi dan pidato. Meskipun sama-
sama menyampaikan suatu pesan atau informasi, namun ada sejumlah perbedaan antara
keduanya.

Menurut KBBI daring, pidato adalah mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata yang
ditujukan kepada orang banyak. Hal yang disampaikan dalam pidato umumnya adalah pesan-
pesan yang positif, suatu ilmu pengetahuan, atau informasi yang dapat bermanfaat bagi para
pendengar.

Sementara itu, orasi adalah penyampaian pesan dalam bentuk lisan di hadapan banyak orang.
Sebenarnya, orasi dan pidato memiliki kesamaan, yaitu menyampaikan suatu pendapat atau
gagasan lewat kata-kata.

Akan tetapi, orasi umumnya disampaikan ketika dalam kondisi tertentu, seperti saat berlangsung
demonstrasi. Orator akan menyampaikan orasinya untuk menyampaikan pesan, gagasan,
pendapat, atau tuntutan agar didengar oleh pihak tertentu, seperti organisasi atau pemerintah.
Cara Membuat Teks Orasi

Membuat teks orasi tidak bisa sembarangan detikers, sebab harus ada pesan atau tuntutan yang
disampaikan secara jelas. Dilansir e-Jurnal berjudul Langkah Orasi, berikut cara-cara membuat
teks orasi.
1. Menentukan Maksud dan Tujuan

Tentukan maksud tujuan orasi, jadi tidak hanya sekadar menuntut hal-hal yang berbau kontra,
namun perlu menyampaikan pendapat agar masalah tersebut bisa diselesaikan.
2. Mengumpulkan dan Mengolah Bahan Orasi

Kumpulkan dan olah bahan orasi dengan baik, sehingga segala tuntutan, pendapat, atau gagasan
dapat tersampaikan secara menyeluruh oleh orator.
3. Sampaikan Orasi dengan Tegas

Perhatikan saat membawa orasi di depan umum, jangan sampai orator tidak bisa menyampaikan
tuntutan maupun gagasan secara tegas. Sebab, hal tersebut akan tidak didengar oleh sejumlah
pihak yang dituntut.
Contoh Teks Orasi
Setelah mengetahui apa itu orasi beserta fungsinya, mari kita simak contoh teks orasi yang baik
dan benar. Sehingga, pesan, gagasan, ataupun tuntutan bisa disampaikan dengan jelas. Agar tidak
bingung, simak contoh teks orasi di bawah ini.

Salam cinta, salam damai, salam sejahtera, untuk kita semua!


Hidup mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

Sebelum saya memulai orasi singkat ini, saya ingin mengajak kalian semua untuk mengucapkan
turut berduka cita atas matinya supremasi hukum dan demokrasi di Indonesia.

Perjuangan para leluhur dikhianati oleh para koruptor. Penderitaan rakyat kemudian disepelekan
seolah-olah itu adalah nasib para rakyat miskin. Padahal kemiskinan merupakan permasalahan
nasional.

Pada hari ini, detik ini, dengan hormat saya meminta kepada DPR yang saat ini berada di dalam
gedung yang mewah ini untuk mendengar tuntutan saya untuk pembenahan atas Pasal 164 no
6,7,8 di mana pasal tersebut tertulis

"Calon kepala daerah terpilih yang menjadi tersangka tetap bisa dilantik. Jika sudah menjadi
terdakwa, dilantik, diberhentikan, digantikan PLT".

Kejadian ini telah terjadi, di mana Mendagri Tjahjo Kumolo akan melantik dua kepala daerah
terpilih meski statusnya sebagai tersangka korupsi, yang pertama AHMAD HIDAYAT,
Gubernur terpilih Maluku Utara sebagai tersangka korupsi pembebasan lahan Bandara Bobong.

Yang kedua SYAHRI MULYO, Bupati terpilih Tulungagung sebagai tersangka korupsi OTT
Suap perbaikan Jalan Tulungagung. OTT kawan! Operasi Tangkap Tangan! Ketangkap basah!
Bagaimana mungkin orang yang terindikasi korupsi masih saja dilantik sebagai kepala daerah?

WAHAI BAPAK DPR YANG TERHORMAT!


KAMI TURUN KE JALAN ADALAH SIMBOL DARI KETIDAKADILAN!
SIMBOL DARI KETIDAKBENARAN YANG TELAH TERJADI DI NEGERI INI!
JIWA KAMI MERUPAKAN JIWA YANG TERTINDAS!
KAMI DATANG KE MARI MENUNTUT JIWA MEREKA JIWA RAKYAT INDONESIA
YANG TELAH KALIAN ABAIKAN!

JANGAN PERNAH KATAKAN "DEMI HUKUM" JIKA MASIH SAJA MENGOMBANG-


AMBINGKAN RAKYAT YANG MISKIN, MENGINJAK-INJAK HAK RAKYAT,
MEMPERKOSA KEBENARAN DAN MEMPERMAINKAN KEADILAN!

KAMI AKAN MELAWAN!


KAMI AKAN MEMBERONTAK!
KAMI AKAN BERSIKAP!
KAMI TIDAK AKAN LENGAH!
DEMI KEADILAN, DEMI MASA DEPAN BANGSA!
KARENA KAMI ADALAH MAHASISWA!
HIDUP MAHASISWA! HIDUP RAKYAT INDONESIA!

Anda mungkin juga menyukai