Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOMUNIKASI DAN KONSELING

“ KEPEMIMPINAN LEADER DI APOTEK”

Dosen Pengampu : Apt. Ita Zonia

DISUSUN OLEH
EKA RAHMAWATI (420011)
Narasumber : Dewi Sukmawati (Kimia Farma)
Prodi : S1 Farmasi
Semester : VI (enam)

STIKES TELOGOREJO

2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kekuatan
dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah tentang Komunikasi dan
Konseling. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Semarang, 6 Mei 2023

2
DAFTAR ISI

JUDUL................................................................................................................1

KATA PENGANTAR ...........................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN).....................................................................................4

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................5
1.4 Manfaat.....................................................................................................5

BAB II (Pembahasan).......................................................................................6

1. Pengertian Kepemimpinan............................................................................8

2. Pengertian Komunikasi ...............................................................................7

3. Wawancara dengan apoteker ........................................................................7

Penutup..............................................................................................................10

Daftar Pustaka...................................................................................................1

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia adalah salah satu yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Pada hakikatnya
sumber daya manusia disebuah organisasi sebagai penggerak , pemikir dan perencanaan
untuk mencapai tujuan organisasi, oleh karena itu sumber daya manusia ( SDM) merupakan
aset atau modal paling penting bagi organisasi atau perusahaan. Untuk menunjang
kesuksesan perusahaan sesungguhnya perhatian tidak hanya tertuju pada tujuan para pekerja
tetapi juga tujuan dari perusahaan.

Emron, Yohny,Imas (2016; 10) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah manajemen yang memfokuskan diri memaksimalkan kemampuan karyawan atau
anggota melalui berbagai langkah strategis dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan
menuju pengoptimalan tujuan perusahaan. Manajemen sumber daya manusia ini sendiri
mendefinisikan sebagai peruhasaan sebagai proses pengelola, memotivasi, dan membangun
sumber daya manusia untuk dapat menunjang aktivitas organisasi secara efektif dan efiesien
sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan membutuhkan adanya faktor sumber daya
manusia yang potensial baik pempimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawasan
yang merupakan tokoh sentral organisasi maupun perusahaan. Agar aktivitas perusahaan
berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang berpengetahuan dan
berketerampilan tinggi serta usaha untuk mengelola perusahaan seoptimal mungkin sehingga
kinerja karyawan meningkat.

Apoteker merupakan posisi kunci dalam mencegah penggunaan obat yang tidak tepat,
penyalahgunaan obat dan penulisan resep yang tidak rasional, misalnya dosis yang diberikan
tidak lazim, tidak sesuai dengan usia atau berat badan pasien. Apoteker untuk mewujudkan
kinerja yang handal dan terlatih sangat dibutuhkan jiwa kepemimpinan, yaitu kepemimpinan
yang melayani (servant leadership).

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kepemimpinan di apotek ?
2. Bagaimana Harapan untuk memimpin suatu apotek?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini yaitu:


 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan Konseling, yaitu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan Konseling

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini yaitu: Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
peneliti apabila tujuan / praktek di perusahaan dan memperluas cakrawala ilmu terutama
dalam hal-hal yang berhubungan dengan kepemimpinan dan komunikasi terhadap kinerja
karyawan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah salah satu fungsi manajemen untuk memengaruhi, mengarahkan,


memotivasi, dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah
direncanakan, sehingga mencapai sasaran dan tujuan organisasinya. Sutrisno (2014 : 213)
“Kepemimpinan adalah suatu proses kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan
memimpin, membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai hasil
yang diharapkan. kepemimpinan adalah hal yang berkaitan dengan pemimpin atau cara
memimpin. Sejumlah tokoh juga menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
seseorang dalam memimpin suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sementara itu, pemimpin
adalah orang yang memimpin. Dengan kata lain, pemimpin merupakan seseorang yang
melakukan kegiatan memimpin, yaitu mengetuai atau mengepalai sebuah kelompok maupun
organisasi.

Kepemimpinan sangat dibutuhkan untuk memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha


semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Tanpa pemimpin atau bimbingan,
hubungan antara tujuan organisasi mungkin menjadi renggang. Oleh karena itu, kepemimpinan
sangat diperlukan bila suatu organisasi ingin sukses. Terlebih lagi pekerja- pekerja yang baik
selalu ingin tahu bagaimana mereka dapat menyumbang dalam pencapaian tujuan organisasi, dan
paling tidak gairah para pekerja memerlukan kepemimpinan sebagai dasar motivasi eksternal
untuk menjaga tujuan-tujuan mereka tetap harmonis dengan tujuan organisasi. Selain itu, suatu
organisasi dapat berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh adanya hubungan yang terjadi
didalamnya, baik hubungan dengan sesama karyawan maupun dengan pimpinannya.

6
B. Pengertian Komunikasi

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatankegiatan yang


berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula sebagai tukar-menukar pendapat.
Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu
maupun kelompok.

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing sebagai media. Lambing sebagai
media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal.
Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh
komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama komunikator menyandi (encode) pesan yang
akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran atau
perasaannya ke dalam lambing (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan.
Kemudian, komunikan menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan
menafsirkan lambing yang mengandung perasaan dan pikiran komunikator.

C. Wawancara Narasumber

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Dewi Sukmawati dari apotek Kimia Farma
bahwa kepemimpinan di apotek pada khususnya sangat penting dan merupakan titik nadi dari
semua kegiatan di apotek..karena dari kebijakan phm apotek itu bisa mempengaruhi semua
kinerja baik omset dan motivasi para bawahan nya. Tanpa adanya sosok jiwa pemimpin suatu
organisasi maupun perusahaan akan sulit termotivasi dalam mencapai tujuan nya. dan berharap
memiliki pemimpin yang memiliki kondisi fisik yang baik dan sehat,punya pengetahuan yg
luas,mempunyai keyakinan bahwa apotek yang akan dipimpin nya akan berhasil dan sukses,
memiliki stamina yang baik,tidak adigang adigung dan Adiguno yang pasti memiliki adab dan
akhlak yang baik.

Sebagai seorang pemimpin, apoteker harus bisa memimpin jalannya sebuah apotek
dengan baik. Apoteker juga harus bisa memimpin industri farmasi maupun instalasi farmasi di

7
rumah sakit dengan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya. Hal ini bertujuan agar apoteker
bisa memberikan sebuah kontribusi besar dalam melayani masyarakat. Apoteker harus bisa
bekerja sama dengan profesi kesehatan yang lain sebagai profesi yang unggul dan memiliki
kredibilitas. Apoteker harus mampu menjelaskan bentuk, fungsi, efek samping, hingga menjamin
penggunaan obat dengan baik

8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan di apotek pada khususnya sangat penting dan
merupakan titik nadi dari semua kegiatan di apotek dan sebagai seorang pemimpin,
apoteker harus bisa memimpin jalannya sebuah apotek dengan baik. Apoteker juga harus
bisa memimpin industri farmasi maupun instalasi farmasi di rumah sakit dengan seluruh
sumber daya yang ada di dalamnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Z. E. dan Kamal, F. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja


Karyawan (Studi Kasus: Pt Pandu Siwi Sentosa Jakarta). Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 12
(2), hlm. 106.

Senjaya, S dan Andi Pekerti, 2010, “Servant leadership as antecedent of trusts in organization”,
Leadership and Organization Development Journal, Vol. 31, No. 7

10

Anda mungkin juga menyukai