Anda di halaman 1dari 16

KEPEMIMPINAN DAN BERPIKIR SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT

“Prof.dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH.”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kepemimpinan dan Berpikir


Sistem Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si

Oleh :

Istiqomah (6411418117)
Violita Mellania (6411418124)
Adelya Amara B S (6411418139)
Rina Yuniati (6411418140)

Kelas : 4C

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat.

Kami ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Bambang Budi Raharjo, M.Si,
selaku dosen mata kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan saran serta kritik dari para pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semarang, 10 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................


1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................


2.1 Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat .............
2.2 Biografi ...............................................................................................
2.3 Riwayat Jabatan ..................................................................................
2.4 Sikap yang diteladani ..........................................................................

BAB III PENUTUP ...............................................................................................


3.1 Kesimpulan .........................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kepemimpinan merupakan sebuah cerminan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi dan memberikan contoh kepada anggota untuk tujuan bersama.
Pemimpin yang baik tidak dilihat dari lamanya seseorang memimpin dan tidak
dilihat pula dari jumlah anggotanya. Namun, pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang dapat memberikan pengaruh yang positif, baik untuk anggotanya
maupun untuk umum. Selain itu, cerminan kepemimpinan yang baik pada seorang
pemimpin yaitu terletak pada kritisnya pemikiran seorang pemimpin untuk
memajukan organisasi maupun masyarakat, bertanggung jawab, dan selalu
memberikan motivasi pada anggotanya maupun pada khalayak umum.
Dalam dunia kesehatan juga perlu adanya kepemimpinan, baik untuk
kepala kementrian, kepala dinas, para pengajar, maupun para pelajar di bidang
kesehatan. Kepemimpinan di bidang kesehatan sangat penting, karena kesehatan
mencakup hal yang luas dan memiliki permasalahan yang kompleks sehingga
perlu adanya pemecahan masalah yang tepat. Takhan yaitu kepemimpinan di
bidang kesehatan sangat dibutuhkan untuk menjalin kerjasama dan kedekatan
antar tenaga kesehatan dan masyarakat agar program kesehatan dapat berjalan
lancar dan dapat mengurangi permasalahan kesehatan.
Tokoh-tokoh dalam bidang kesehatan yang memiliki kepemimpinan yang
baik salah satunya yaitu Prof.dr.HasbullahThabrany, MPH, Dr. PH. Beliau
seorang guru besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI. Beliau telah
menorahkan banyak pencapaian di bidang kesehatan untuk Indonesia khususnya
pada bidang asuransi kesehatan. Alasan kami memilih Prof.dr. Hasbullah
Thabrany, MPH, Dr. PH. Karena beliau sangat gigih dalam pendidikannya,
terbukti dari pencapaian pendidikan terakhirnya yaitu di University of California
di Berkeley, Amerika Serikat dan beliau mendapatkan gelar Master of Public
Health dan Doctor of Public Health. Beliau juga kritis dalam meliha tsituasi dan
kondisi Indonesia saat itu, sehingga beliau membuat inovasi adanya asuransi
kesehatan Indonesia agar masyarakat lebih ringan dalam membayar biaya
berobat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa itu kepemimpinan dan berpikir sistem kesehatan masyarakat?

1.2.2 Siapa tokoh yang dapat menginspirasi kita dalam bidang kepemimpian dan
berpikir sistem kesehatan masyarakat?

1.2.3 Sikap apa saja yang bisa kita teladani dari tokoh ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.3.1 Untuk mengetahui arti kepemimpinan dan berpikir sistem kesehatan
masyarakat

1.3.2 Untuk mengetahui latar belakang dan sifat tokoh yang kita teladani
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat


2.1.1 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan berasal dari kata dasar pemimpin. Pemimpin dalam Kamus
Bahasa Indonesia memiliki arti orang yang memimpin/ ketua dalam suatu
organisasi maupun kelompok. Sedangkan kepemimpinan memiliki arti suatu
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain supaya
bekerja sama untuk mencapak tujuan bersama. Pentingnya arti kepemimpinan
terlihat dari banyak para ahli yang memberikan pendapatnya dalam
mendefinisikan pengertian kepemimpinan. Berikut beberapa Pengertian
kepemimpinan menurut para ahli :

 Wahjosumidjo (1987:11): Pengertian kepemimpinan menurut


Wahjosumidjo adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin
yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality),
kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability), kepemimpinan
sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat
dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin
itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antarhubungan atau interaksi
antara pemimpin, pengikut dan situasi. 

 Sutarto (1998b:25): Menurut Sutarto, pengertian kepemimpinan adalah


rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku
orang lain adalah situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

 S.P.Siagian: Pengertian kepemimpinan menurut S.P.Siagian adalah


kemampuan dan keterampilan seseorang untuk menduduki jabatan
sebagai pimpinan dalam suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, terutama bawahannya supaya berpikir dan bertindak
sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif ini memberikan
sumbangna nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. 

 Moejiono (2002): Pengertian kepemimpinan dimana menurut moejiono


bahwa kepemimpinan adalah sebagai akibat penagaruh satu arah, karena
pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan
dirinya dengan pengikutnya

 George R. Terry (1972:458): Pengertian Kepemimpinan menurut George


R. Terry adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan
mencapai tujuan organisasi. 

 Stoner: Menurut Stoner, pengertian kepemimpinan adalah suatu proses


mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan anggota kelompok. 

 Jacobs dan Jacques (1990:281): Pengertian kepemimpinan menurut


Jacobs dan Jacques adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha
kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang
diinginkan untuk mencapai sasaran. 

 Hemhiel dan Coons (1957:7): Menurut Hemhiel dan Coons, bahwa


pengertian kepemimpinan adalah perilaku dari seseorang individu yang
memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan
dicapai bersama (shared goal). 

 Ralph M. Stogdill: Pengertian kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill


adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang
yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai
tujuan. 

 Rauch dan Behling (1984:46): Pengertian kepemimpinan menurut Rauch


dan Behling adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah
kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan. 
 Wexley dan Yuki (1977): Pengertian kepemimpinan menurut Wexley dan
Yuki adalah mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan
tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.

2.1.2 Pengertian Sistem


Menurut Ludwig von Bertalanfy, penggagas General System Theory,
menyatakan “system is an entity that maintains its existence through the
mutual interaction of its parts to achieve”. Secara bebas dapat diartikan
sistem adalah suatu entitas yang berusaha menjaga keberadaannya dengan
melakukan hubungan yang menguntungkan dengan elemen-elemennya untuk
mencapai tujuan. Bertalanfy mendefinisikan sistem dengan berfokus pada
entitas, yaitu suatu obyek atau benda (hidup atau mati), eksistensi, dan tujuan.
Misalnya Sistem pelayanan kesehatan di klinik berusaha mencapai tujuan
yaitu mencapai efisiensi yang optimal dengan melakukan koordinasi antar
bagian dari pelayanan di klinik seperti poli dokter umum, radiologi,
laboratorium klinik, keuangan, administrasi, dan pemasaran (Battle-Fisher,
2015).
Definisi sistem menurut World Health Organization (WHO) menekankan
pada suatu pendekatan dalam memecahkan masalah. Dalam laporan tentang
aplikasi Berfikir Sistem dalam sistem kesehatan, WHO (2009)
mendefinisikan sistem sebagai berikut: “an approach to problem solving that
views "problems" as part of a wider, dynamic system”. Terjemahan secara
bebas definisi tersebut adalah sistem merupakan suatu pendekatan untuk
memecahkan masalah dengan “masalah” sebagai bagian dari masalah yang
lebih luas yang besifat dinamis. Misalnya masalah kepatuhan ibu hamil dalam
menjalankan pemeriksaan kehamilan (Ante Natal Care/ANC) merupakan
bagian dari masalah sosial dan budaya yang ada di keluarga dan wilayahnya.
Artinya masalah kepatuhan itu bukan hanya dilekatkan pada si ibu hamil
sendiri. Penyebaran penyakit leptospirosa merupakan masalah yang
diturunkan dari masalah lingkungan dan ekologis yang lebih luas seperti
kebiasaan buang sampah, banjir, lingkungan kumuh dan sebagainya.

2.1.3 Pengertian Berpikir Sistem Kesehatan Masyarakat


A. Aspek Leadership dalam Sistem Kesehatan Masyarakat
Core Function of Public Health (Fungsi Inti dari Kesehatan Masyarakat)
terdiri dari :
1. Assessment (penilaian) yang dalam hal ini terkait dengan identifikasi
masalah kesehatan,
2. Policy Development (Pembuat Kebijakan) yang bertugas untuk membuat
kebijakan yang berkaitan dengan identifikasi alternatif pemecahan
masalah atau solusi yang mungkin dapat dilakukan, dan  
3. Assurance (Jaminan) yaitu jaminan yang kemungkinan dapat berupa solusi
(biasanya berbentuk program dan layanan).

Berdasarkan hal tersebut maka seorang pemimpin kesehatan masyarakat


harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan apa yang menjadi fungsi inti
dari kesehatan masyarakat itu sendiri.

B. Aspek Berfikir Sistem dalam Sistem Kesehatan Masyarakat


Suatu sistem merupakan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk
tujuan tertentu. Dalam setiap elemennya saling mempengaruhi dan berkaitan
satu sama lain yang terorganisir membentuk sutu kumpulan yang
menunjukkan sifat secara keseluruhan. Di dalam sistem kesehatan pada
umumnya terdapat sub-sistem atau elemen yang saling bekerja sama sistem
kesehatan yaitu derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

C. Leadership, System Thinking dalam Sistem Kesehatan Masyarakat


Seorang ahli Kesehatan Masyarakat harus memiliki konsep kepemimpinan
yang baik karena pada dasarnya seorang ahli kesehatan masyarakat adalah
mengatur masyarakat terutama di bidang kesehatan.

2.2 Biografi

Prof.dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PH. Beliau lahir di Jakarta, 21 Mei
1954. Beliau merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI,
Pendiri atau Ketua Umum PAMJAKI (Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan
dan Asuransi Kesehatan Indonesia), dan Ketu aInaHea (Indonesian Health
Economics Association). Beliau memfokuskan keahlian pada bidang asuransi
kesehatan dan jaminan sosial. Beliau dikenal ulet dalam menuntut ilmu padahal
orang tuanya hanya seorang tukang jahit. Beliau menamatkan pendidikan dokter
pada tahun 1980. Setahun kemudian ia melanjutkan pendidikan di University of
California di Berkeley, Amerika Serikat. Beliau mendapat gelar Master of Public
Health dan Doctor of Public Health dari universitas terkemuka di dunia tersebut.
Ketika belajar di Berkeley, beliau juga mengambil pendidikan profesi dari Health
Insurance Association of America dan berkerja pada Rand Corporation di Santa
Monica, California yang merupakan suatu lembaga penelitian bergengsi di dunia.
Disertasinya berjudul Health Insurance and the Demand for Medical Care in
Indonesia. Ketika beliau menempuh pendidikan di Berkeley, beliau juga
mengikuti banyak kursus singkat dalam bidang social insurance dan social
security di beberapa negara seperti di Jerman, Filipina, dan Muangtai yang
diyakini beliau sebagai sistem yang cocok untuk Indonesia yang
memungkinkannya terwujud keadilan sosial. Beliau telah meninjau dan
mempelajari sistem asuransi kesehatan nasional di Amerika, Kanada, Belanda,
Jerman, Jepang, Korea, Taiwan, Filipina dan Muangtai. Beliau memperjuangkan
keadilan ini dengan prinsip “Setiap orang harus mendapatkan pelayanan medis,
ketika sakit sesuai dengan kebutuhan medisnya terlepas dari status sosial-
ekonomi, ras, atau aliran politik”. Beliau tertarik pada jaminan kesehatan karena
setelah menempuh kuliah kedokteran, beliau sempat menjalani praktek sebagai
dokter untuk menggantikan temannya di beberapa tempat. Namun beliau tidak
sepenuhnya nyaman dengan profesinya menjadi dokter. Beliau miris ketika ada
seseorang yang berobat namun hanya dapat membayar jasa dokter saja dan tidak
dapat menebus obat. Kejadian tersebut masih banyak terjadi di Indonesia. Hal
tersebut membekas di hati beliau. Menurut beliau, masalah ini harus diselesaikan
oleh negara dengan memberikan asuransi kesehatan kepada warga negara
Indonesia.

Berbekal dengan gelar Master of Public Health dan Doctor of Public Health
di University of California ,beliau menyoroti bidang asuransi kesehatan di
Indonesia yang belum berjalan dengan baik. Menurut beliau, sumber masalah
kesehatan masyarakat berasal dari masalah minimnya pendanaan. Dengan
demikian asuransi merupakan solusi yang memungkinkan untuk membantu
masyarakat terkait masalah minimnya pendanaan. Beliau memperdalam ilmu di
Berkeley ditambah dengan kesempatan untuk bekerja di Rand Corporation yang
merupakan lembaga riset terkemuka di dunia. Hal itu dapat membawa beliau
pada kemantapan untuk memperjuangkan perluasan cakupan asuransi kesehataan
di Indonesia. Beliau menyadari bahwa ilmu asuransi sangat tidak dipahami di
Indonesia. Sekembalinya di Indonesia, beliau memulai menyebarkan ilmu
asuransi kesehatan dengan menawarkan kuliah asuransi kesehatan dan kursus
asuransi kesehatan dan kursus asuransi kesehatan dalam rangka pendidikan
profesi menggunaka nmodul-modul pendidikan profesi dari American Health
Insurance Plans. Setelah itu beliau mendirikan organisasi PAMJAKI
(Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia)
tahun 1998 dimana beliau menjadi Ketua Umum PAMJAKI hingga sekarang.
Tujuan umum PAMJAKI adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia
professional bidang asuransi kesehatan yang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan manajemen asuransi kesehatan dan mampu mengamalkan
keahliannya professional. Di tahun 2002 beliau bergabung dalam Tim Sistem
Jaminan Sosial Nasional yang dibentuk oleh Presiden Megawati untuk menyusun
cetak biru sistem jaminan sosial di Indonesia yang kini telah diwujudkan dalam
UU Sistem Jaminan Sosial.

Menurut pandangan beliau, suatu negara dapat maju bila masyarakatnya


terlindungi oleh asuransi kesehatan. Beliau dan rekan-rekannya yang memiliki
pandangan yang sama mendesak pemerintah dan DPR untuk mengesahkan UU
SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) sehingga masyarakat benar-benar
terlindungi kesehatannya. SJSN sendiri lalu diaplikasikan dengan Askeskin yang
sekarang berubah menjadi Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Mayarakat) sehingga
semua penduduk terlindungi oleh jaminan kesehatan. Beliau merupakan ketua
umum InaHea (Indonesia Health Economics Association). InaHEA adalah
organisasi para pengajar dan penggiat yang bergerak di bidang ekonomi
kesehatan di Indonesia. InaHEA berafiliasi dengan International Health
Economics Association (IHEA) sebagai forum ekonomi kesehatan terbesar di
dunia. Sejak 2014, InaHEA telah melakukan 5 (lima) pertemuan ilmiah tahunan
atau kongres yang dihadiri oleh ratusan anggota dari peserta nasional dan
internasional. Asosiasi ini dibentuk pada tahun 2014 dengan tujuan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman berbagai aspek ekonomi dalam
sistem kesehatan di Indonesia. InaHea dibentuk untuk perkembangan ekonomi
kesehatan di Indonesia. Disetiap kongresInaHea selalu membahas mengenai isu-
isu terkini mengenai masalah kesehatan di Indonesia ,kualitas pelayanan di
Indonesia dan ekonomi kesehatan di Indonesia.

Beliau telah menulis banyak artikel di dalam jurnal ilmiah maupun surat kabar
atau majalah nasional tentang pelayanan kesehatan dan asuransi kesehatan.
Beliau telah menulis buku atau chapter dalam buku yang berjudul :

1. “Rahasia Sukses Belajar (1993)”


2. “Introduksi Asuransi Kesehatan (1996)”
3. “Rasional dan perhitungan pembayaran kapitasi (1996)”
4. “Asuransi Kesehatan: Pilihan Kebijakan Nasional (1998)
5. ”Konsep dan Cara Pembayaran Kapitasi (1999)”
6. “Asuransi Kesehatan Indonesia (2000)”
7. “Health Insurance System in Indonesia (2004)”
8. “Pendanaan Kesehatan dan Alternatif Mobilisasi Dana di Indonesia (2005)”
9. “Social Health Insurance: Case Study in Indonesia (2005)” dan kini sedang
menyelesaikan buku “Asuransi Kesehatan Nasional”. Puluhan karya ilmiah
telah diterbitkannya di dalam jurnal nasional dan internasional. Beliau selalu
berprinsip bahwa “Ilmu yang kita kuasai haruslah bermanfaat bagi manusia
khususnya masyarakat di sekitar kita”.

2.2 Riwayat Jabatan


Jabatan yang selama ini dipegang oleh beliau, yaitu :
a) Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI
b) Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI (2004-2008)
c) Ketua Umum PAMJAKI (Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan
Asuransi Kesehatan Indonesia)
d) Ketua InaHea (Indonesian Health Economics Association)

2.3 Sikap yang diteladani


Sikap yang dapat kita teladani dari Prof.dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.
PH adalah ulet dalam menuntut ilmu padahal orang tua beliau hanya seorang
tukang jahit terbukti dari pencapaian pendidikan terakhirnya yaitu di University
of California di Berkeley, Amerika Serikat dan beliau mendapatkan gelar Master
of Public Health dan Doctor of Public Health. Beliau juga kritis dalam melihat
situasi dan kondisi Indonesia saat itu, sehingga beliau membuat inovasi adanya
asuransi kesehatan Indonesia agar masyarakat lebih ringan dalam membayar
biaya berobat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kepemimpinan merupakan sebuah cerminan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi dan memberikan contoh kepada anggota untuk tujuan bersama.
Kepemimpinan di bidang kesehatan sangat penting, karena kesehatan mencakup
hal yang luas dan memiliki permasalahan yang kompleks sehingga perlu adanya
pemecahan masalah yang tepat.
Tokoh-tokoh dalam bidang kesehatan yang memiliki kepemimpinan yang
baik salah satunya yaitu Prof.dr.HasbullahThabrany, MPH, Dr. PH. Beliau
seorang guru besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI. Beliau telah
menorahkan banyak pencapaian di bidang kesehatan untuk Indonesia khususnya
pada bidang asuransi kesehatan. Terbukti bahwa beliau mampu memecahkan
permasalahan dengan tepat yaitu membuat inovasi adanya asurasi kesehatan
Indonesia agar masyarakat lebih ringan dalam membayar biaya pengobatan.

3.2 Saran

Sebagai seorang pemimpin tidaklah mudah. Seorang pemimpin kesehatan


masyarakat harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan apa yang menjadi
fungsi inti dari kesehatan masyarakat itu sendiri. Fungsi Inti dari Kesehatan
Masyarakat) terdiri dari :
1.) Assessment (penilaian) yang dalam hal ini terkait dengan identifikasi masalah
kesehatan,
2.) Policy Development (Pembuat Kebijakan) yang bertugas untuk membuat
kebijakan yang berkaitan dengan identifikasi alternatif pemecahan masalah
atau solusi yang mungkin dapat dilakukan, dan  
3.) Assurance (Jaminan) yaitu jaminan yang kemungkinan dapat berupa solusi
(biasanya berbentuk program dan layanan).

DAFTAR PUSTAKA

 H, Mitsni. (2020). PENGERTIAN KEPEMIMPINAN: Tujuan, Teori, Fungsi dan


Contoh Leadership. Tersedia di https://salamadian.com/pengertian-kepemimpinan/
[diakses pada 11/3/2020]

 Kubikleadeship.2015.Kepemimpinan dalam Organisasi. Tersedia di


https://www.kubikleadership.com/kepemimpinan-dalam-organisasi/ [diakses pada
11 Maret 2020]

 Website Staff UI. 2000. Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH., Dr.PH. (Online)
Sumber diakses pada 06 Maret 2020 melalui http://staff.ui.ac.id/hasbulah

 Tokoh Indonesia. 2011. Pakar Jaminan Sosial. (Online) Sumber diakses pada 06
Maret 2020 melalui https://tokoh.id/biografi/2-direktori/pakar-jaminan-sosial/

 Windarto. 2015. Hasbullah Thabrany: Anak Cawang, Pendekar Jaminan


Kesehatan. (Online) Sumber diakses pada 06 Maret 2020 melalui
https://jakrev.com/sosok/hasbullah-thabrany-guru-besar-fkmui-anak-cawang-
pendekar-jaminan-kesehatan/

 InaHEA. 2014. Profile of Indonesian Health Economics Association (InaHEA).


(Online) Sumber diakses pada 06 Maret 2020 melalui
http://www.inahea.org/index.php/about-inahea/
 Pamjaki.2003. Perkumpulan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan
Indonesia. (Online) Sumber diakses pada 06 Maret 2020 melalui
http://www.pamjaki.org/pamjaki-35/index.php/latar-belakang.html

 Gesuri. 2018. Hasbullah Siap Berjuang untuk Kesejahteraan Masyarakat. (Online)


Sumber diakses pada 06 Maret 2020 melalui
https://www.gesuri.id/interview/hasbullah-siap-berjuang-untuk-kesejahteraan-
masyarakat-b1T56Zeqb

 Zakiyah. 2017. Kepemimpinan dan Berpikir Sistem. (Online) Sumber di akses


pada 11 Maret 2020 melalui
https://www.academia.edu/32943132/KEPEMIMPINAN_DAN_BERPIKIR_SIST
EM

 Heryana, Ade. 2017. Sistem : Teori, Pengertian dan Berpikir Sistem dalam Bidang
Kesehatan. (Online) Sumber di akses pada 11 Maret 2020 melalui
https://www.researchgate.net/publication/321012052_Sistem_teori_pengertian_da
n_berfikir_sistem_dalam_bidang_kesehatan

Anda mungkin juga menyukai