Dosen Pengampuh:
Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang ‘Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas Mabelopura’ ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih kepada Bapak
Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes selaku Dosen mata kuliah Kepemimpinan
dan Berpikir Sistem yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai gaya kepemimpinan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.
Tim Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Gaya kepemimpinan kepala puskesmas adalah suatu cara penampilan
karakteristik pimpinan yang dapat diidentifikasi berdasarkan perilaku
pemimpin itu sendiri, gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh faktor manajer,
faktor karyawan dan faktor situasi, jika pemimpin memandang bahwa
kepentingan organisasi harus didahulukan jika dibanding dengan kepentingan
individu, maka pemimpin akan lebih otoriter, akan tetapi jika bawahan
mempunyai pengalaman yang lebih baik dan menginginkan partisipasi, maka
pemimpin akan menerapkan gaya partisipasinya (Tombokan dan Estefina,
2016).
Gaya kepemimpinan seorang pimpinan suatu organisasi puskesmas
dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan organisasi secara keseluruhan,
tidak terkecuali pada Puskesmas Mabelopura Palu. Berdasarkan beberapa
uraian di atas maka kami bermaksud untuk mengetahui gaya kepemimpinan
yang ada di Puskesmas Mabelopura, sehingga menambah pengetahuan kami
tentang gaya kepemimpinan yang ada dipuskesmas tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil Puskesmas Mabelopura?
2. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
3. Apa saja teori dan gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana gaya kepemimpinan yang ada di Puskesmas Mabelopura?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui profil Puskesmas Sangurara.
2. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui teori dan gaya kepemimpinan.
4. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang ada di Puskesmas
Mabelopura.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
b. Bawahan, oleh pemimpin hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka
tidak boleh memberikan ide-ide baru.
c. Bekerja dengan disiplin tinggi, belajar keras, dan tidak kenal lelah.
d. Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya
hanya penawar saja.
e. Memiliki kepercayaan yang rendah terhadap bawahan dan kalaupun
kepercayaan diberikan, didalam dirinya penuh ketidak percayaan.
f. Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.
g. Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.
Menurut Danim D.P (2004:75) kepemimpinan demokratis bertolak
dari asumsi bahwa hanya dengan kekuatan kelompok, tujuan-tujuan yang
bermutu tercapai. Menurut Danim DP (2004: 76) pemimpin demokratis
memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Beban kerja organisasi menjadi tanggung jawab bersama personalia
organisasi itu.
b. Bawahan, oleh pemimpin dianggap sebagai komponen pelaksana secara
integral harus diberi tugas dan tanggung jawab.
c. Disiplin akan tetapi tidak kaku dan memecahkan masalah secara bersama.
d. Kepercayaan tinggi terhadap bawahan dengan tidak melepaskan tanggung
jawab pengawasan.
e. Komunikasi dengan bawahan bersifat terbuka dan dua arah.
Menurut Danim D.P (2004:76) pemimpin permisif merupakan
pemimpin yang tidak mempunyai pendirian yang kuat, sikapnya serba boleh.
Pemimpin memberikan kebebasan kepada bawahannya, sehingga bawahan
tidak mempunyai pegangan yang kuat terhadap suatu permasalahan.
Pemimpin yang permisif cenderung tidak konsisten terhadap apa yang
dilakukan. Menurut Danim D.P (2004:77) pemimpin permisif memiliki ciri-
ciri antara lain:
a. Tidak ada pegangan yang kuat dan kepercayaan rendah pada diri sendiri.
b. Mengiyakan semua saran.
c. Lambat dalam membuat keputusan.
6
d. Banyak “mengambil muka” kepada bawahan.
e. Ramah dan tidak menyakiti bawahan.
Aspek kepemimpinan Pancasila adalah sikap konsisten dan konsekuen
dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila. Semangat kekeluargaan dan
gotong royong merupakan unsur penting dan kepemimpinan Pancasila. Asas
utama kepemimpinan Pancasila adalah :
a. Seorang pemimpin harus mampu lewat sikap dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola panutan dan ikutan bagi orang-orang yang
dipimpinnya.
b. Seorang pemimpin harus mampu membangkitkan semangat berswakarsa
dan berkreasi pada orang-orang yang dipimpinnya.
c. Seorang pemimpin harus mampu mendorong orang-orang yang
diasuhnya, berani berjalan didepan, dan sanggup bertanggung jawab.
2.4 Gaya Kepemimpinan di Puskesmas Mabelopura
Gaya kepemimpinan terbagi menjadi gaya kepemimpinan otokratik,
demokratis, permisif, dan kooperatif. Gaya kepemimpinan merupakan suatu
cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam
bentuk pola tingkah laku atau kepribadian (Tilekson, 2016).
Gaya kepemimpinan seorang pimpinan suatu puskesmas dapat
menentukan berhasil tidaknya tujuan organisasi secara keseluruhan, tidak
terkecuali pada Puskesmas Mabelopura Palu. Adapun gaya kepemimpinan
yang ada di Puskesmas Mabelopura berdasarkan hasil wawancara yang telah
dilakukan dan ditinjau dari beberapa pertanyaan terkait pemecahan masalah
dan tindakan yang dilakukan dalam pengambilan keputusan, yaitu gaya
kepemimpinan demokratis
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA